Bab 3

Malam hari di tengah hutan lebat ada tempat tersembunyi, yaitu sebuah gedung tempat para pasukan elit berlatih dan berlindung. Para anggota elit ini antara lain adalah Polisi elit, Tentara Elit, Kopassus, dan Agen Rahasia Negara.

Biasanya pasukan-pasukan elit ini hanya boleh digerakkan dengan perintah para petinggi seperti Presiden, Detua Perwakilan Rakyat, dan ketua petinggi lainnya. Walaupun hanya bisa beraksi sesuai perintah Pemerintah, tapi mereka semua adalah orang-orang misterius yang hanya akan digerakkan ketika keadaan darurat, atau urusan penting. Tidak ada yang mengetahui identitas asli mereka kecuali Jendral mereka.

~ Perhatian! panggilan udah pasukan Agen Rahasia untuk segera keruang rapat, Sekarang! ~

Setelah mendengar panggilan itu, para Agen Rahasia langsung berlarian keruang rapat. Dalam ruangan tersebut mereka telah ditunggu oleh seseorang yang berpakaian gagah dan tegap.

" KA! (Ketua Anggota) " ucap orang itu.

" Siap, anggota Alba hadir " ucap kapten tim Alba dengan tegap.

" Tiger hadir "

" Bravo siap "

" Wolf hadir "

" Lion Hadir "

Setelah semua anggota hadir, barulah mereka dipersilahkan duduk oleh orang tadi.

" Kalian tau kenapa kalian dikumpulkan? " tanya orang itu.

" Siap, tidak Jendral " ucap semua anggota tegap.

" Kalian merasa berbuat salah? " tanya orang yang disebut Jendral itu.

" Siap, tidak Jendral "

" Baiklah, sebelum rapat dimulai saya ingin bertanya. Apakah ada diantara kalian yang belum pernah mendapatkan misi? "

" Siap, tidak ada Jendral " ucap semua anggota.

" Lalu diantara kalian semua, siapa yang sudah pernah gagal dalam misinya? "

" Siap, tim Alba Jendral " ucap Ketua kelompok Alba.

" Kenapa? "

" Siap, target berhasil kabur Jendral "

" Tim Alba keluar sekarang "

" Siap, Jendral " ucap semua anggota tim Alba, lalu kemudian keluar.

" Ada lagi? "

" Siap, tim Bravo Jendral "

" Alasan? "

" Siap, penyamaran kami terbongkar Jendral " ucap salah satu anggota Bravo

" Mereka tau kalian Agen Rahasia? " tanya Jendral itu serius.

" Sial, tidak Jendral.. mereka hanya tau kalau kami seorang tentara " ucap Ketua tim Bravo.

" Tim Bravo keluar, lakukan hukuman kalian lari 20× mengelilingi lapangan "

" Siap, Jendral " ucap semua anggota Bravo lalu kemudian keluar.

" Apa ada lagi? " tanya Jendral itu.

" Siap, tidak Jendral " ucap anggota yang tinggal.

" Baiklah antara tiga kelompok, kelompok mana yang paling banyak mendapatkan misi? "

" Siap, kami semua sama Jendral " ucap Ketua kelompok Lion.

" Baiklah, kalian semua kelapangan sekarang "

" Siap, Jendral " ucap semua anggota lalu segera pergi menuju lapangan.

......................

Saat Tim Tiger, Wolf, dan Lion sudah berkumpul dilapangan, mereka semua disuruh untuk berlomba.

" Saya akan mengadakan lomba untuk kalian semua, seperti biasa kalian melakukan lomba secara estafet. Dimulai dari merakit pistol hingga menembak, bagi yang mengumpulkan poin terbanyak dan waktu tercepat itulah pemenangnya, mengerti?! "

" Siap, mengerti! " ucap para anggota.

" Oke, sekarang mulai! " ucap Jendral itu membarikan aba-aba.

Saat perlombaan sudah dimulai, Jendral tadi terus memperhatikan gerakan setiap kelompok. Mereka tampak memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.

" Jendral Nam " panggil seseorang pada Jendral tadi yang ternyata memiliki nama lengkap Kim Nam-Ji.

" Ada apa? " tanya Jendral Nam pada orang itu.

" Pejabat Kim Joung- Eun ingin berbicara dengan Anda " ucap orang itu.

" Baiklah, tolong perhatikan mereka " ucap Jendral Nam.

" Baik, Jendral "

Kemudian Jendral Nam pergi keruangan nya untuk menghubungi pejabat yang disebutkan orang tadi.

Saat sampai di ruangannya, Jendral Nam segera menghubungi Pejabat Kim Joung- Eun.

[ Halo, Selamat malam Pejabat Kim ]

[ Hm, malam Jendral Nam ]

[ Ada apa anda menghubungi saya? ]

[ Saya ingin keluar kota besok lusa, jadi saya ingin pengawalan dari para polisi elit ]

[ Baiklah, Tuan Kim ]

[ Apa semuanya baik-baik saja? ]

[ Tentu ]

[ Baiklah, aku hanya ingin mengatakan itu, selamat malam Jendral Nam ]

[ Malam Pejabat Kim ]

Setelah panggilan tertutup, Jendral Nam hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah Pejabat Kim. Jika bukan orang kepercayaan Presiden Korea, maka Jendral Nam tidak akan setuju begitu saja, karna anggotanya bukanlah anggota sembarangan yang bisa diminta seperti itu.

" Dia benar-benar sudah merasa seperti raja " gumam Jendral Nam, lalu kemudian kembali ke lapangan.

......................

Dilapangan.

" Bagaimana? " tanya Jendral Nam.

" Siap, mereka semua seri Jendral " ucap orang yang diperintahkan oleh Jendral Nam untuk mengawasi para Agen Rahasia.

" Perlihatkan penilaian individu nya kepada ku " ucap Jendral Nam.

" Ini Jendral " memberikan kertas penilaian.

" Kalian semua boleh istirahat, hasilnya akan ku beritahu nanti " ucap Jendral Nam.

" Siap, Jendral " ucap para anggota yang berlomba tadi.

" Kau ikutlah dengan ku Kolonel Cha " ucap Jendral Nam.

" Siap Jendral " ucap Kolonel Cha.

Dan ya, orang yang memanggil Jendral Nam tadi adalah seorang Kolonel yang memiliki nama lengkap Lee Cha-Min.

...———————––—————————...

...———————––—————————...

...Haii semuanya.. author baru bikin ig nih namanya : novel.zee...

...bantu follow yahh... 😊💙...

...Jangan lupa di like, komen, subscribe dan vote sebanyak-banyaknya yaa... byeeee💙💙...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!