Setelah keluar dari ruang rapat, semua anggota diperintahkan untuk segera mempersiapkan barang-barang bawaan mereka dan kembali berkumpul di lapangan.
Di asrama putri tim Alba.
" Zoya.. apa yang dikatakan kolonel Cha? kenapa dia membawa kalian semua " tanya seorang anggota.
" Kami dibawa keruangan rapat dan bertemu dengan Jendral " ucap Zoya sedikit lesu.
" Kau bicara dengan Jendral Nam?! " tanya orang itu heboh.
" Hm, kenapa? " tanya Zoya.
" Wahhh... kau sangat beruntung Zoya, kami juga ingin seperti mu " ucap semua anggota tim alba.
" Sebaiknya jangan, karna kau akan menderita Viu " ucap Zoya bercanda.
" Menderita apanya, bisa berbicara dengan Jendral Nam secara langsung adalah impian ku Zoya " ucap Viu.
" Percayalah padaku, kau pasti bisa mendapatkan impianmu selama kau terus berusaha " ucap Zoya memberi semangat.
" Lihatlah, sekarang dia mengeluarkan jurusnya, pandai meyakinkan seseorang " ucap anggota lainnya yang baru datang.
" Wahh.. kapan kau kembali Senior Mor? " tanya Zoya langsung berlari kearah anggota itu.
" Namaku Morena, bukan Mor " ucap Morena sambil mencubit pipi Zoya gemas.
" Senior, apa kau membawa oleh-oleh? " tanya Viu sambil menampung tangannya.
" Layani aku seperti seorang ratu terlebih dahulu, baru aku akan memberikan oleh-olehnya " ucap Morena sambil terkekeh.
" Kau sungguh senior yang kejam " ucap Zoya dan Viu sambil menatap Morena sinis.
" Hahahahhha.. aku bercanda " ucap Morena terkekeh.
" Yasudah kemarilah semuanya, ambil jatah kalian masing-masing " ucap Morena sambil mengeluarkan oleh-olehnya.
" Wahh coklat.. "
" Kau sangat baik Senior Morena " ucap para anggota.
" Apa kalian semua senang? " tanya Morena.
" Siap, senang Senior " ucap semua anggota serentak.
" Ouh iya, apa misi mu terlalu sulit Senior? " tanya Zoya.
" Hmm.. tidak terlalu, tapi aku cukup kewalahan mengatasinya " ucap Morena.
" Aku punya berita hot untuk mu Senior " ucap Viu sambil memakan coklatnya.
" Berita apa? " tanya Morena serius.
" Apa kau tau dengan Cera dari tim Bravo? "
" Hm, kenapa? "
" Ekhemm..!! " ucap Zoya memberi kode tapi Viu yang tidak mengerti terus melanjutkan ceritanya.
" Tadi disaat kami berkumpul, Kolonel Cha mengumumkan nilai anggota yang paling tinggi dari semuanya, dan Zoya termasuk. Tapi Cera malah menghinanya dan mengatakan kalau semua anggota tim Alba itu bodoh " ucap Viu mengadu.
" Hah?! kau yakin " tanya Morena memastikan.
" Tentu saja Senior, jika kau tidak percaya tanyakan saja pada semua orang " ucap Viu.
" Ini tidak bisa dibiarkan " ucap Morena ingin menghampiri tim Bravo.
" Eee.. eee.. kau ingin kemana Senior? " ucap Zoya menahan Morena.
" Minggirlah Zoya, anak itu memang harus diberi pelajaran " ucap Morena.
" Haiihh.. tidak perlu Senior, dia hanya iri denganku, kau tidak perlu melabraknya oke.. " ucap Zoya menenangkan Morena.
" Tapi dia sudah keterlaluan "
" Tidak apa-apa Senior, lagian dia sudah dihukum oleh Kapten Kyo-Ming "
" Kau yakin? "
" Tentu Senior "
" Huhh.. baiklah aku akan melapor pada Kapten Kyo-Ming dulu " ucap Morena.
" Aiiyoo.. bukankah aku sudah bilang tidak apa-apa Senior Mor " ucap Zoya merengek.
" Hei, aku bukan ingin membahas masalah itu, aku hanya melaporkan kepulangan ku " ucap Morena terkekeh melihat Zoya merengek.
" Ahh.. oke silahkan " ucap Zoya tersenyum polos.
Setelah Morena pergi, Zoya langsung menatap Viu tajam.
" K-kenapa? " tanya Viu polos.
" Kau sudah tau jika Senior Mor pemarah, kenapa memberitahunya hah? " ucap Zoya.
" A-aku lupa " ucap Viu menahan tawanya.
" Sudahlah, aku harus bersiap-siap sekarang " ucap Zoya sambil berjalan ketempatnya.
" Kau ingin kemana? " tanya Viu.
" Aku.. " saat ingin mengatakan sesuatu, Zoya teringat ucapan Jendral Nam yang melarang mereka untuk memberitahu siapapun tentang misi ini.
" Aku ada urusan penting, dan berhentilah bertanya oke " ucap Zoya lesu sambil menyiapkan barang-barang nya.
......................
Setelah semua anggota berkumpul dilapangan, mereka semua dibawa oleh Kolonel Cha kesuatu tempat khusus.
" Ini adalah tempat khusus para anggota yang akan menjalankan misi penting, saat ini kalian bisa menggunakan semua fasilitas disini karna kalian sebentar lagi akan menjalankan misi penting " ucap Kolonel Cha.
" Wahh.. fasilitas disini sangat elit " ucap Archen kagum.
" Kapten, apa ini semua Ori? " tanya Zee sambil melihat senapan Holland & Holland Royal.
" Tentu saja, kalian juga bisa menggunakan senapan itu untuk berlatih " ucap Kapten Cha.
" Wahh.. sangat indah " ucap Zoya kagum.
" Baiklah sebelum kalian berlatih, dengarkan pesanku terlebih dulu "
" Kalian semua sudah ditunjuk oleh Jendral Nam sendiri untuk menjalani misi ini, jadi berusahalah semaksimal mungkin. Tapi juga ingat, misi kita ini tidak diketahui oleh pemerintah, jadi berusahalah untuk menutupi identitas kalian serapat mungkin, kalian paham?! " ucap Kolonel Cha.
" Siap paham Kapten " ucap semua anggota kecuali Hitomi.
" Sebelum kalian pergi meninggalkan markas ini, isi surat wasiat kalian terlebih dahulu " ucap Kolonel Cha membagikan sebuah kertas.
" Cih, aku seperti benar-benar akan mati " gumam Hitomi lalu kemudian pergi.
Semua orang yang mendengar ucapan Hitomi jadi ikut merasa sedih dan cemas.
" Sudahlah, kalian boleh bubar sekarang " ucap Kolonel Cha lalu kemudian pergi.
" Apa yang kita lakukan ini salah? " gumam Zee.
" Tidak ada yang salah Zee. Jendral Nam benar, jika cara untuk mengedepankan keadilan adalah melanggar aturan, maka lakukan " ucap Nico.
" Ayolah tidak usah bersedih, bukankah kita melakukan ini untuk rakyat? tidak ada salahnya jika kita membela rakyat " ucap Richard membenarkan ucapan Nico.
" Ayo segera isi kertas ini, lalu setelah itu kita akan berlatih " ucap Wendy, lalu mereka semua berpencar melakukan kesibukan masing-masing.
...———————––—————————...
...———————––—————————...
...Haii semuanya.. author baru bikin ig nih namanya : novel.zee...
...bantu follow yahh... 😊💙...
...Jangan lupa di like, komen, subscribe dan vote sebanyak-banyaknya yaa... byeeee💙💙...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
anggita
ikut ng👍like aja. smoga novelnya sukses👏
2023-11-02
0