2 hari kemudian..
Saat pergantian jam pelajaran matematika ke olahraga, Berly langsung menghampiri Mark dan Archen ke meja mereka. " Siapa yang akan kita dekati? " tanya pelan, saat dia sudah berada didepan Mark dan Archen.
" Kau ingin siapa yang kami dekati? " tanya Mark sambil bersandar di kursinya.
" Hmm.. bagaimana kalau dia " ucap Berly menunjuk salah satu siswa dengan dagunya.
" Haiiss.. kenapa harus dia, kau tau sendiri dia sangat pendiam, akan sangat sulit menggali informasi darinya " ucap Archen mengeluh.
" Justru karna dia pendiamlah aku memilihnya, " ucap Berly yakin.
" Apa yang membuatmu begitu yakin? " tanya Mark ingin tau.
" Kata ibu ku orang yang pendiam itu memiliki 1000 rahasia " ucap Berly sambil melihat siswa incaran mereka keluar dari kelas.
" Baiklah, sesuai permintaan mu Nona muda " ucap Mark setuju dengan usulan Berly.
" Bagaimana dengan mu? " tanya Berly pada Archen.
" Haiss.. yasudah aku ikut saja " ucap Archen pasrah.
" Okee.. " saut Berly senang.
" Baiklah, ayo segera ganti pakaian kalian " ucap Mark lalu beranjak dari tempat duduknya.
" Huhh... kenapa aku harus sekolah, ini sangat melelahkan " ucap Archen malas.
" Berhentilah mengeluh, kau seperti b*bi malas sekali " ucap Mark sambil merangkul Archen.
" Ayoo bergerakk.. " ucap Berly bersenandung.
......................
Saat sudah berkumpul dilapangan, Mark dan Archen sengaja berbaris disisi kanan dan kiri siswa incaran mereka tadi agar mereka lwbih mudah akrab.
" Haiii " sapa Archen pada siswa itu, lalu hanya disambut senyum tipis oleh siswa itu.
" Cih, tidak ada respon sama sekali " gumam Archen dalam hatinya.
" Baiklah, sebelum kalian olahraga mari kita pemanasan terlebih dahulu. Park Do Jun, kau sebagai ketua kelas, pimpinlah pemanasan terlebih dahulu, aku akan mengambil properti untuk olahraga " ucap guru olahraga pada siswa incaran Mark dan Archen tadi.
" Wahh.. dia ketua kelas?! " ucap Archen tidak percaya.
" Eoh? kau tidak tau?! " ucap Mark santai, lalu dijawab gelengan oleh Archen.
" Ada apa? " tanya Berly yang berada dibelakang Mark.
" Sepertinya aku punya ide bagus.. " ucap Archen lirih.
" Beritau " ucap Berly penasaran.
" Nanti saja, sekarang ikuti saja dia " ucap Mark, lalu mereka mengikuti pelajaran dengan serius, kecuali Archen. Dia memang hobi bermalas-malasan kalau tentang sekolah, tapi anehnya dia pintar dan jenius.
......................
Jam istirahat, Mark, Berly, dan Archen segera mengganti pakaian mereka dan berkumpul dikantin bersama yang lain.
" Choi Uri!! " panggil Zoya pada Berly.
" Ahh, mereka disana " ucap Berly mengajak Mark dan Archen untuk pergi kearah Zoya.
" Wahh sudah ada makanan " ucap Archen langsung duduk dan mengambil makanan.
" Ya! itu punya ku " ucap Zee langsung memukul tangan Archen dan mengambil makanannya.
" Akhh, itu sakit Zee " rintih Archen sambil mengelus tangannya.
" Ya! " ucap semua anggota phonix saat mendengar Archen memanggil nama asli Zee.
" A-anu.. m-maksudku, Kim..Kim Ozi" ucap Archen sadar akan kesalahannya.
" Berhati-hatilah dalam berbicara Jung Hee, kau bisa merusak segalanya " ucap Richard sambil berbisik.
" Jika semuanya hancur, kau... gghhhrss " ucap Zoya sambil memperagakan orang memengg*l kepala.
" Aku janji tidak akan mengulanginya " ucap Archen pelan.
" Sudahlah, ayo makan. Dan kau Jung Hee, push up 20 kali " ucap Nico dingin.
" Hah?! "
" Itu hukuman " sambung Richard.
" Huhh.. baiklah " ucap Archen pasrah, Zee yang melihat wajah tertekan Archen hanya tertawa puas.
......................
Setelah selesai makan, Nico mengajak semua anggota Phonix untuk ke taman belakang sekolah mereka.
" Bagaimana misi kalian? " tanya Nico saat semuanya sudah berkumpul di taman belakang.
" Kami sudah mendapatkan target " ucap Lily.
" Kami juga sudah " ucap Wendy.
" Kalian? " tanya Nico pada Berly, Mark, dan Archen.
" Kami juga sudah " ucap Mark.
" Kalian sendiri bagaimana? " tanya Wendy pada Nico dan Richard. Tapi yang ditanya malah saling tatapan dan menghela nafas.
" Ada apa? " tanya Lily bingung.
" Dikelas itu tidak ada yang berteman, mereka semua saling bersaing dalam hal apapun " ucap Richard.
" Cih, ego mereka sangat tinggi " ucap Zee geleng-geleng kepala.
" Aku juga tidak tau apa yang membuat mereka seperti itu, tapi mereka memang bersaing seperti itu, mereka seakan-akan tidak membutuhkan orang lain " ucap Richard menjelaskan.
" Lalu apa rencana kalian? " tanya Hitomi.
" Untuk sekarang kalian teruskan misi kalian, kami berdua akan mencari jalan lain untuk mencari informasi " ucap Nico lalu diangguki oleh yang lainnya.
Saat mereka masih asik berunding dan menjelaskan misi masing-masing, tiba-tiba ada yang memanggil Zee dari belakang.
" Kim Ozii!! " pekik seorang wanita dari kejauhan.
" Siapa itu? " tanya Zoya pada Zee.
" Itu target kami " ucap Hitomi memberitahu.
" Cih, dasar genit, tidak bisakah kau mencari yang benar-benar bisa diajak kerja sama! " ucap Zoya ketus.
" Ya, jangan menyalahkan ku, kau tanyakan pada Nona-nona Muda ini " tunjuk Zee pada Hitomi dan Lily, tapi yang ditunjuk hanya terkekeh.
" Ya!! Kim Ozii.. " panggil siswa itu lagi.
" Pergilah, kekasih mu sudah menunggu " goda Archen pada Zee.
" Kekasih?! sepertinya tidak terlalu buruk " ucap Zee terkekeh. " Yasudah aku duluan, Aku datang.. " ucap Zee lalu menghampiri siswa itu.
" Aku merinding " cetus Zoya sinis.
" Ya, kenapa ekspresi mu seperti itu hah?! " ucap Lily menertawakan Zoya.
" Kau cemburu?! " goda Hitomi ikut terkekeh.
" Aku?! Cemburu padanya? ishhh sangat tidak mungkin " ucap Zoya lalu langsung pergi, semua anggota Phonix yang tinggal dibuat terkekeh dengan tingkah Zoya.
" Jangan tertawa, aku mendengarnya! " ucap Zoya makin sinis.
" Si*lan! kenapa reaksi ku seperti ini " umpat Zoya dalam hatinya malu.
" Kau yakin ingin pergi sendiri? " tanya Wendy.
" Kalau kau masih menganggap ku saudara pasti kau sudah tau jawabannya " ucap Zoya masih melanjutkan langkahnya.
" Hahahhaa.. baiklah, aku datang " ucap Wendy berlari menghampiri Zoya.
" Baiklah, kembalilah ke kelas masing-masing, nanti pulang sekolah kita akan rapat dengan Kapten Cha " ucap Nico memberitahu, lalu diangguki oleh anggota lainnya. Setelah itu mereka bubar dan melanjutkan misi masing-masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments