Di ruang rapat.
Jendral Nam sudah menunggu kehadiran mereka diruangan itu.
" Lapor Jendral, para anggota sudah dikumpulkan " ucap Kolonel Cha.
" Kalian semua duduklah " ucap Jendral Nam mempersilahkan.
" Ada apa Jendral? " tanya Mark memberanikan diri.
" Sebelum kita memulai rapatnya, aku ingin mengucapkan selamat kepada kalian semua karna sudah berjuang mendapatkan poin lebih unggul dari teman-teman kalian " ucap Jendral Nam sambil bertepuk tangan.
Anggota yang lain hanya bingung dan ikutan bertepuk tangan.
" Baiklah, sepertinya kalian bingung, kenapa kalian semua dibawa kesini " ucap Jendral Nam sambil duduk dikursinya.
" Aku memerintahkan Kolonel Cha untuk mengumpulkan kalian, karna kalian mendapatkan sebuah misi penting " ucap Jendral Nam.
" Maaf Jendral, tapi kami dari kelompok yang berbeda " ucap Lily.
" Aku tau, karna misi ini terlalu bahaya makanya aku memilih kalian semua yang menjalankan misi ini, dan kalian akan membentuk tim baru yang bersifat rahasia " ucap Jendral Nam mantap.
" Hah, tim baru?! " ucap semua anggota bingung.
" Tapi kenapa kami yang dipilih Jendral? " tanya Wendy.
" Karna kalianlah yang paling unggul diantara tim kalian masing-masing " ucap Kolonel Cha.
" Apa misi kami Jendral? " tanya Nico to the point.
" Misi kita adalah mencari dalang dari pembunuhan berantai yang terjadi di sebuah sekolah ternama "
" Maaf memotong pembicaraan mu Jendral, tapi jika hanya kasus pembunuhan berantai, bukankah itu tugas para polisi, Jendral? " ucap Berly menyampaikan pendapatnya.
" Kau benar, ini adalah tugas para polisi. Tapi masalahnya adalah, dalang dibalik kasus ini bukanlah orang sembarang "
" Awalnya kasus ini pernah ditangani oleh seorang detektif ternama, tapi sayang penyamaranya terbongkar dan dia harus kehilangan nyawanya " sambung Jendral Nam.
" Apa seberbahaya itu Jendral?! " tanya Hitomi.
" Hm, seperti yang kau dengar " ucap Jendral Nam.
" Lalu bagaimana dengan yang lainnya Jendral? " tanya Archen penasaran.
" Para polisi elit kota Busan juga sudah pernah menangani kasus ini, serta tentara mayor pun sudah mendapatkan misi ini, tapi sangat disayangkan penyamaran mereka lagi-lagi terbongkar. Namun untungnya para anggota tentara mayor tidak ada korban satupun, mereka hanya gagal menjalani misi " ucap Jendral Nam menjelaskan.
" Maka dari itulah kalian kami pilih, karna hanya kalianlah satu-satunya harapan masyarakat " ucap Kolonel Cha.
" Bukankah masih ada anggota Elit militer Jendral? Karna menurut peraturan Pemerintah No.35, kita tidak boleh bertindak sebelum anggota khusus angkat tangan " ucap Richard mengingatkan.
" Benar Jendral, kita tidak bisa mengambil langkah sendiri, karna resikonya akan besar " ucap Mark.
" Untuk saat ini kita tidak bisa mempercayai pemerintah " ucap Jendral Nam dengan tatapan kecewa.
" Maksud anda apa Jendral?! " tanya Wendy ingin tau lebih jelas.
" Kalian akan mengetahuinya saat kalian menjalankan misi ini " ucap Jendral Nam menatap mereka satu persatu.
" Tapi resiko yang kita tanggung terlalu berbahaya Jendral " ucap Zoya.
" Ikuti saja perintahku Agen Rahasia Zoya, keputusanku sudah bulat " ucap Jendral Nam tetap kekeh dengan misinya.
" Tapi anda tidak bisa seperti itu Jendral, jika kita ketahuan tidak hanya kami yang akan dihukum, tapi termasuk anda juga " ucap Hitomi.
" Maka dari itu, berusahalah untuk tidak ketahuan " ucap Jendral Nam.
" Tapi Jendral-- "
" Tidak ada tapi-tapian Archen! bagaimana bisa seorang Agen Rahasia Negara takut membela kebenaran dan keadilan " ucap Jendral Nam marah.
" Ee..begini saja Jendral, bagaimana kalau anda mengirim pasukan Elit militer dulu Jendral? karna itu lebih aman " ucap Kolonel Cha mencoba memberikan jalan aman.
" Apa kau ingin menambah korban jiwa Kolonel Cha?! " ucap Jendral Nam marah.
" Ini tidak bisa diatasi dengan metode pemerintah lagi Kolonel Cha! mereka sudah semakin merajalela, dan kita sebagai Agen Rahasia Negara, apa yang kita lakukan saat rakyat kita ditindas hah?! tugas kita adalah melindungi para rakyat kita, apa kalian bisa diam saja saat rakyat kita ditindas dengan cara yang tidak manusiawi?! "
" Dimana letak hati nurani kalian! " ucap Jendral Nam marah.
Kolonel Cha dan anggota lainnya hanya bisa diam mendengar amarah Jendral Nam. Sebagai seorang Agen Rahasia Negara yang sudah mengabdi pada Negara dan rakyatnya, tentu mereka tidak bisa diam saja, Apalagi pembunuh itu sudah melakukan pembunuhan lebih dari 1 kali.
Tapi bagaimana lagi, mereka juga tidak bisa bergerak kecuali atas perintah Pemerintah atau orang yang berwewenang.
" Kalian semua akan berangkat besok lusa! " ucap Jendral Nam mutlak tak terbantahkan.
" T-tapii-- "
" Ini perintah Kolonel Cha! " ucap Jendral Nam tak terbantahkan.
Kolonel Cha yang sudah mendapatkan perintah dari atasannya benar-benar sudah tidak bisa melawan, dengan berat hati Kolonel Cha mengikuti perintah Jendral Nam.
" Baiklah, sampai disini rapat kita, kalian boleh bubar " ucap Jendral Nam. Saat semua anggota ingin keluar dari ruang rapat, tiba-tiba Jendral Nam teringat sesuatu.
" Ouh, mulai hari ini kalian semua satu tim, nama tim kalian adalah tim ' Phonix '. Ingat Kata-kata ku tadi, jangan sampai ada yang tau misi ini dan nama tim kalian, kalian mengerti? "
" Siap, mengerti Jendral " ucap semua.
Saat semuanya sudah keluar dari ruangan, hanya ada satu anggota yang masih berdiam diri diruang rapat, yaitu Wendy.
" Kenapa kau masih disini? " tanya Jendral Nam pada Wendy.
" Apa ada sesuatu di sekolah itu Jendral? " tanya Wendy tiba-tiba.
Mendapatkan pertanyaan seperti itu jelas Jendral Nam bingung dengan maksud Wendy.
" Maksud mu? "
" Apa ada seseorang yang berharga disekolah itu, karna sendari tadi Jendral sangat kekeh untuk menjalankan misi ini sehingga mau mengambil resiko " ucap Wendy menatap Jendral Nam.
" Sudah kukatakan bahwa ini semua demi rakyat, jadi tidak usah mengaur. Sekarang keluar dan bersiaplah " ucap Jendral Nam pada Wendy.
" Permisi Jendral " ucap Wendy memberi hormat lalu kemudian pergi.
" Hufhh.. aku tau resikonya " gumam Jendral Nam sambil melihat kepergian Wendy.
...———————––—————————...
...———————––—————————...
...Haii semuanya.. author baru bikin ig nih namanya : novel.zee...
...bantu follow yahh... 😊💙...
...Jangan lupa di like, komen, subscribe dan vote sebanyak-banyaknya yaa... byeeee💙💙...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments