Mencari tahu

Kenzi menatap iba Renata yang duduk di sebelah brangkar Cantika.Wanita cantiknya itu mengenggam tangan mungil Cantika yang di pasang infus.Gadis kecil itu belum sadarkan diri namun ia telah melewati masa kritisnya sebelum kedatangan Renata.Cantika mengalami benturan yang cukup keras kepalanya.

Seketika rahang Kenzi mengetat saat melihat air mata yang mengalir di pipi Renata.Ia pasti akan menemukan pelakunya hidup maupun mati.

"Buk saya izin sebentar keluar ya",ujar Kenzi pada Bunda Sukma yang tampak juga sangat sedih dan merasa bersalah.

"Ya Nak...",angguk Bunda Sukma.

Kenzi keluar dari ruang inap Cantika dan melangkah meninggalkan rumah sakit menuju sebuah toko yang menjual ponsel.Ia harus membeli ponsel baru karena ponselnya sudah hancur gara gara Dania.

Setelah membeli ponsel Kenzi memasuki kartu SIM card miliknya.Untung kartu SIM cardnya masih bisa diselamatkan jika tikus entahlah.

Kenzi melangkah menjauhi toko ponsel itu dan kembali ke rumah sakit untuk melihat keadaan Cantika tapi sebelum itu ia menghubungi seseorang lebih dahulu.

"Uncle Dennis..."

"Ya Ken...ada apa kamu menghubungi Uncle?",tanya Dennis.

"Begini Uncle ada kecelakaan di pasar A yang menimpa anak temanku.Bisakah Uncle melacak kendaraannya melalui cctv jalan?",tanya Kenzi.

"Tapi Uncle gak janji Ken, Uncle lagi di--

"Ayolah Uncle...aku ingin keadilan untuk anak ini.Dia masih sangat kecil Uncle dan pelakunya harus bertanggungjawab",ujar Kenzi.

"Kamu bisa meminta tolong pada anak buah Kakakmu Ken",jawab Dennis.

"Tidak untuk sekarang Uncle.Aku mohon Uncle",ujar Kenzi.

"Kamu bukannya bisa ya melakukannya",kesal Dennis yang kesal anak sahabatnya ini mengganggu waktunya bersama anaknya.

"Bisa Uncle,tapi laptopku ada dirumah,aku butuh sekarang Uncle sebelum pelakunya kabur.Aku janji akan bantu Uncle mendapatkan cintanya Anita",ujar Kenzi memberikan penawaran.

"Baiklah...tapi untuk Anita Uncle tak butuh bantuanmu",jawab Dennis.

"Terimakasih banyak Uncle",ujar Kenzi dengan senyuman yang terkembang.

"Ya..."

klik

Kenzi menyimpan ponselnya kedalam saku celananya,ia tak mempedulikan pesan masuk dari kedua orangtuanya yang menanyakan tentang beredarnya video itu.

Kenzi kembali keruang rawat inap Cantika,dari luar bisa Kenzi dengar suara Renata yang menyebut nama Cantika yang meminta gadis kecil itu untuk minum obat.Pria itu langsung membuka pintu dan ternyata Cantika sudah sadar meski gadis kecil itu terlihat masih diam saja.

Cantika menoleh pada Kenzi."Om Ganteng...",lirih Cantika dengan suara terputus.

Renata menoleh pada Kenzi yang berdiri diambang pintu.Putrinya lebih mengenali Kenzi dari pada dirinya.

"Cantika sudah sadar?,ada yang sakit,hm?",tanya Kenzi menghampiri brangkar tempat tidur Cantika berseberangan dengan Renata yang tampak diam saja.

"Kepala aku catit Om",adu Cantika memegangi kepalanya.

"Ada lagi?",tanya Kenzi lembut.

"Kaki aku juga catit Om",jawab Cantika memandangi wajah tampan Kenzi.

"Cantika mau sembuh gak?,nanti kalau Cantika udah sembuh kita jalan jalan kemanapun yang Cantika mau",ujar Kenzi mengusap lembut kepala Cantika membuat gadis kecil itu tersenyum tipis.

"Mau...",angguk Cantika dengan mata berbinar.

"Tapi Cantika harus minum obat dulu agar bisa sembuh",ujar Kenzi.

"Tapi pahit Om genteng",jawab Cantika.

"Tidak pahit kok sayang",ujar Kenzi.

"Mau ya,jangan bikin Mimi sedih lihat Cantika",ujar Kenzi membawa Renata dalam percakapan mereka.

Cantika menatap Renata yang tersenyum padanya."Iya...mau",angguk Cantika.

"Re...ayo minumkan obatnya",ujar Kenzi.

Renata meminumkan obat untuk Cantika dengan penuh kehati-hatian.

"Sekarang Cantika tidur dulu biar cepat sembuhnya",ujar Kenzi.

"Iya...tapi ditemani Om ganteng",jawab Cantika.

"Iya...Om akan temani Cantika,ayo pejamkan matanya",ujar Kenzi.

Dengan patuh Cantika memejamkan kedua matanya.Gadis kecil itu menggengam erat tangan Kenzi seakan takut jika Kenzi pergi.

Renata yang melihat itu terenyuh,selama ini Cantika tumbuh tanpa sosok seorang ayah.Meski Cantika tak pernah menanyakan keberadaan ayahnya tapi Renata yakin putrinya itu pasti merindukan sosok sang ayah.

"Bunda pamit pulang dulu Rena,takutnya anak panti ada yang mencari Bunda",ujar Bunda Sukma.

"Ya Bun...hati hati ya",jawab Renata.

"Iya...kabari terus perkembangan Cantika ya nak",ujar Bunda Sukma.

"Iya Bun...",jawab Renata.

Renata duduk di sofa ruangan itu sembari memperhatikan Cantika yang sudah tertidur.Dia tak tau apa yang terjadi pada dirinya jika saja Cantika tidak selamat dari kecelakaan itu.

"Ken kamu gak balik ke kantor?",tanya Renata menatap Kenzi yang terus memperhatikan Cantika.

"Sebentar lagi,nunggu Cantika lelap dulu",jawab Kenzi mengalihkan tatapannya pada Renata.

"Aku janji akan menemukan pelakunya Re",ujar Kenzi.

"Terimakasih...",jawab Renata.

"Kamu aku izinkan cuti untuk beberapa hari sampai Cantika pulih",ujar Kenzi.

"Sekali lagi terimakasih",jawab Renata.

Kenzi perlahan melepaskan genggaman tangan Cantika yang mulai mengendur pada tangannya lalu beralih duduk di sebelah Renata.Pria itu melepas jasnya lalu menyandarkan tubuhnya di sofa.

"Cantika itu benar anak kamu,karena aku perhatikan dia tidak memiliki kemiripan dengan kamu",tanya Kenzi.

Renata terdiam sejenak memikirkan jawaban apa yang harus ia berikan pada Kenzi."Cantika mirip Pipinya",jawab Renata asal.Hanya jawaban itu yang ia punya saat ini.Ia tak ingin kehilangan Cantika jika orang orang tau Cantika bukan anak kandungnya.Ia terlanjur menyayangi Cantika.

"Oh...",jawab Kenzi.

"Re...aku siap ko jadi Pipi untuk Cantika",ujar Kenzi.

"Kamu bicara apa sih Ken, selesaikan dulu masalah kamu",kekeh Renata.

"Aku serius Rere.Setelah semuanya selesai kita akan menikah.Kamu mau kan?",tanya Kenzi.

"Gak segampang itu Ken, bagaimana dengan keluarga kamu?. Mereka belum tentu mau menerima aku seorang janda anak satu",jawab Renata.

"Ditambah status sosial kita yang jauh berbeda", sambung Renata.

"Re...di keluargaku tak pernah memandang status sosialnya.Mommy aku menikah dengan Daddy dengan status yang sama kayak kamu dulunya",ujar Kenzi.

"Huffhhh... Ken aku--

"Please Re,beri aku kesempatan untuk memperjuangkan kamu dan cinta kita",ujar Kenzi.

"Selesaikan semuanya dulu Ken.Setelah itu baru kita bahas",jawab Renata.

"Oke...besok akan aku selesaikan", balas Kenzi.

Tring

Uncle Dennis is calling...

"Ya Uncle..."

"Kenzi... semuanya sudah Uncle kirim ke email kamu dan rekaman cctvnya juga.Saran Uncle berikan penjagaan untuk anak temannya kamu itu",ujar Dennis.

"Kenapa Uncle..",tanya Kenzi.

"Kamu lihat saja hasil penyelidikan Uncle", jawab Dennis.

"Baiklah Uncle... Terimakasih telah membantu",ujar Kenzi.

"Ya..."

Klik.

Kenzi membuka email-nya yang dikirim Dennis.Pria itu terkejut bukan main siapa yang sudah berusaha mencelakai Cantika.

...****************...

Terpopuler

Comments

Rosmaliza Malik

Rosmaliza Malik

ayoh la Dennis belum dapat pikat Anita lg ke? hehehe

2023-11-24

0

Rini Musrini

Rini Musrini

siapa tuh yg nabrak cantika mungkinkah dania?

2023-10-29

0

Wiwin Zahira

Wiwin Zahira

siapa kira" yang akan mencelakai cantika....dania atau orang lain??

2023-10-28

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!