Amukan Dania

"Cantika...ayo sini kamu belum sarapan sayang.Kita sarapan dulu",ujar Renata.

"Kamu berangkat kerja aja Re, Cantika biar urusan Bunda",jawab Bunda Sukma.

"Tapi--

"Tak apa",jawab Bunda Sukma.

Renata memilih pergi bekerja setelah menyalami tangan Bunda Sukma.Ia juga berpamitan pada Cantika yang duduk diatas pangkuan Kenzi.

"Mimi pergi kerja dulu ya sayang,jangan nakal",ujar Renata.

"Iya Mimi...",jawab Cantika tidak turun dari pangkuan Kenzi menyalami punggung tangan Renata.

"Buk... saya juga harus pergi,pagi ini saya ada meeting",ujar Kenzi pada Bunda Sukma.

"Maaf adanya hanya teh saja Nak Kenzi",ucap Bunda Sukma sungkan.

"Tak apa,ini lebih dari cukup",jawab Kenzi", berdiri dari duduknya.

"Om ganteng juga mau pelgi kelja?",tanya Cantika mendongak menatap Kenzi.

"Iya dong Cantika",jawab Kenzi mengacak rambut tipis Cantika.

"Hati hati ya Om ganteng",ujar Cantika menyalami punggung tangan Kenzi membuat pria dewasa itu terharu.

Kenzi dan Renata melangkah keluar dari rumah panti.Kenzi mengerutkan keningnya melihat ojek online yang sudah berdiri di depan panti.

"Kamu ikut aku sekalian ke kantor Rere", bisik Kenzi.

"Maaf Tuan...saya sudah memesan ojek online",jawab Renata.

"Bukankah aku sudah mengirimkan pesan padamu jika kita berangkat bersama pagi ini",ujar Kenzi.

"Aku--

"Pak pesanannya batal,ini uang ganti ruginya",ujar Kenzi memberikan sebuah pecah uang seratus pada tukang ojek online itu.

"Baiklah Pak, terimakasih",jawab tukang ojek online dengan senyuman lebarnya.

"Ayo...!",ujar Kenzi membukakan pintu mobilnya untuk Renata yang masih terdiam mematung dengan wajah cemberutnya.

"Ayo Renata...",ujar Kenzi.

Renata mau tak mau menaiki mobil mewah Kenzi dengan terpaksa karena pria itu sudah membatalkan pesanan ojek onlinenya tadi.

Kenzi menutup pintu mobil setelah memastikan Renata duduk dengan nyaman.Pria itu mengitari mobilnya lalu masuk kedalam mobil dan duduk dibelakang kemudi dengan wajah yang terlihat sangat senang.

Kepergian mereka membuat Bunda Sukma bertanya-tanya.Tapi nanti dia akan bertanya langsung kepada Renata nantinya.

Sementara itu didalam mobil Renata masih berdiam diri.

"Kamu sudah sarapan?",tanya Kenzi.

"Belum,nanti saja di kantor",jawab Renata asal.

"Kita cari sarapan dulu kalau begitu,masih ada waktu 45 menit.Kita sarapan direstoran dekat kantor saja",ujar Kenzi.

"Tidak perlu Tuan,saya sarapan nanti di--

"Aku juga belum sarapan Re,setibanya di kantor kita ada meeting kan?",ujar Kenzi.

"Oke...tapi setelah itu saya jalan kaki saja ke kantor setelahnya.Saya gak mau karyawan kantor membicarakan kita jika datang bersama",jawab Renata.

"Tidak akan ada yang berani membicarakan calon istri dari CEO mereka",jawab Kenzi.

"Anda bicara apa sih--

"Berhenti bicara formal Rere,ini belum di kantor",ujar Kenzi.

"Ken...ini gak lucu tau gak.Kamu itu sudah bertunangan,aku tak ingin ada isu skandal diantara kita",jawab Rere.

"Hubunganku sudah selesai, pertunanganku dibatalkan",ujar Kenzi.

"Hah?"

"Jangan membual Kenzi", geleng Renata tak percaya karena tak ada berita apapun yang kita di sosial media tadi pagi.

"Aku tidak membual Rere.Aku serius",jawab Kenzi.

Renata memangku tangan di depan dada lalu membuang nafas beratnya."Jangan bilang kamu membatalkan pertunanganmu karena aku Ken.Aku gak mau di sangkut pautkan dengan hubungan kalian",ujar Rere menatap lurus kedepan.

"Tidak...semua tidak ada sangkut pautnya denganmu",jawab Kenzi.

"Tapi kamu belum mengklarifikasi apapun di depan publik Ken.Pertunangan kamu itu live di semua televisi nasional.Jadi turunkan aku disini sekarang juga.Aku gak mau disangkutkan pautkan dengan batalnya pertunangan kalian",ujar Renata.

Kenzi menghentikan mobilnya,apa yang dikatakan Renata benar adanya.Ini terlalu cepat untuk memulai semuanya."Baiklah,tapi kamu akan di antar mobil yang ada dibelakang",ujar Kenzi yang memang selalu di ikuti oleh orang suruhan Kakaknya.

"Tidak--

"Jangan menolak Re, tidak ada taksi disekitar sini.Kamu bisa terlambat karena jam 8 nanti kita ada meeting",ujar Kenzi.

"Baiklah...",jawab Renata.

**Antarkan calon menantu Aditama ini ke perusahaan dengan selamat**!

Kenzi mengirim pesan pada salah satu anak buah Kakaknya.

081208xxxxxx

[Baik Tuan Muda]

Kenzi membiarkan mobil yang membawa Renata melaju lebih dulu."Kenapa aku tidak memikirkan ini.Hampir saja aku membuat isu adanya skandal diantara kami",desah Kenzi.

Kenzi menghubungi orang kepercayaan untuk menjadwalkan konferensi pers untuk memberitahukan pada publik pembatalan pertunanganya.

Ia menyesali menyetujui pertunangannya di liput oleh media jika membuatnya repot seperti ini.Tak lupa ia juga memesan sarapan untuk Renata melalui kantin perusahaaan.

Kenzi menjalankan mobilnya menuju perusahaaan.Ia akan membicarakan hal ini dulu pada kedua orangtuanya tentang konferensi pers yang akan di lakukan.Ia bingung alasan apa yang akan sampaikan dengan batalnya pertunanganya dengan Dania.Tak mungkin ia membuka aib Dania di hadapan publik.

Tring

Victor ia calling...

"Ya Victor...",ujar Kenzi.

"Tuan Muda,Nona Dania membuat kekacauan di kantor,dia hampir menyerang Renata yang baru saja datang",jawab Victor.

"Shitt... lindungi Renata,aku akan segera sampai",ujar Kenzi dengan rahang yang mengetat lalu mematikan panggilannya begitu saja.

"Urusanmu denganku Dania, bukan Renata",gumam Kenzi menambah kecepatan mobilnya.

Kenzi memarkirkan sembarangan mobilnya lalu memberikan kunci pada satpam.Satpam yang sudah tau langsung memindahkan mobilnya menuju basement kantor.

Pria itu langsung memasuki lift khusus petinggi perusahaan.Ia tak sabar sampai diruangannya.

Saat pintu lift terbuka terdengar dari kejauhan teriakan dan umpatan Dania.Kenzi langsung menuju ruangannya dengan setengah berlari.

"Turunkan tanganmu Dania", teriak Kenzi saat Dania akan menampar Renata.

Dania menoleh lalu tersenyum miring."Kenzi...kamu datang juga sayang",ujar Dania berjalan mendekati Kenzi.

"Pergi dari sini atau kau benar-benar ku buat hancur",jawab Kenzi.

"Hahahaha...kamu pikir aku takut hah?,aku yakin kamu tak memiliki barang bukti apapun", gelak Dania.

"Ayo kita menikah Kenzi",ujar Dania tersenyum lebar.

Kenzi mengepalkan kedua tangannya menahan amarahnya."Kau yakin siap kehilangan segalanya termasuk karirmu sebagai model?", tanya Kenzi.

"Apa aku terlambat?",tanya seseorang yang datang tiba-tiba.

"UPS...ada apa ini Ken?",tanya orang itu yang melihat Dania yang tersulut emosi.

"Jangan ikut campur urusan kami",ujar Dania.

"Heh...siapa juga mau ikut campur hah?,ogah gue",jawab orang itu sinis.

"Kak konsekuensi apa yang akan seorang model dapatkan jika berbuat skandal?",tanya Kenzi pada orang itu yang tak mengalihkan tatapannya dari Dania.

"Kalau udah kontrak sih paling bayar denda dua kali lipat dari gaji yang diberikan.Tapi itu tergantung perusahaan yang menaungi mereka sih.Ada apa sih.Dia ada skandal?",tanya orang itu menunjuk Dania.

"Kak Daveeka kamu jangan--

"Aku hanya menjawab pertanyaan dari adikku,salah?",tanya orang itu yang tak lain adalah Daveeka.

"Victor...bawa Renata keluar, gantikan aku meeting pagi ini.Pergilah bersama Renata!",ujar Kenzi pada asistennya.

"Baik Tuan,ayo Renata kita berangkat sekarang",ajak Victor pada Renata di angguki wanita itu.

Ini yang ditakutkan Renata tapi tadi dia sudah menjelaskan pada Dania jika ia tak memiliki hubungan apapun dengan Kenzi tapi Dania tak percaya dan tetap menuduhnya.

"Urusanku belum selesai dengan ****** ini,dia memiliki hubungan dengan kamu kan Kenzi.Aku melihatnya keluar dari mobilmu tadi pagi ditengah jalan",ujar Dania.

Kenzi terkejut, ternyata Dania mengikutinya.Pria itu hanya santai saja tanpa emosi sedikitpun karena antara dia dan Renata belum memiliki hubungan apapun.

Renata juga sama, wanita itu juga kaget.Tapi dia acuh saja.Biarlah Kenzi yang menyelesaikan semuanya.

"Victor pergilah!",ujar Kenzi diangguki Victor yang diikuti oleh Renata dibelakangnya.

"Tunggu...", teriak Dania.

"Tetap ditempatmu Dania?",ujar Kenzi memberikan tatapan tajamnya.

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***