#09

Kenzi membuka kedua matanya,ia memindai sekeliling kamar.Ternyata restu dari Mommynya hanyalah sebuah mimpi.Pria itu menatap layar ponselnya dimana foto Rere yang dia pandangi sebelum tertidur.Tak ada Mommynya atau Kakaknya di kamarnya.

Pria itu mendudukan dirinya lalu melangkah ke ruang walk in closet untuk berganti pakaian.

"Mimpi tadi serasa begitu nyata",gumam Kenzi.

Tok tok tok

"Kenzi,ayo makan malam!", teriak Kanza dari depan pintu.

"Iya Kak...",balas Kenzi.

Pria itu melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu.Tak apa ia tak ikut makan malam kali ini.Ia malas jika nantinya Daddy-nya kembali membahas Dania.

Setelah selesai pria itu keluar kamar,ia yakin semua anggota keluarganya sudah selesai makan malam.Ia akan meminta pelayan mengantarkan makan malamnya ke kamar saja.

"Kenapa baru keluar kamar Ken?",tanya Ara yang manatap Kenzi yang tampak sedikit dingin.

"Baru selesai mandi Mom",jawab Kenzi.

"Besok Mommy sama Daddy ikut Kenzo ke Inggris.Kamu bisa pulang kerumah Kanza jika disini merasa sepi",ujar Ara.

"Aku pulang ke apartemen saja Mom",jawab Kenzi mulai menyuap makanan ke mulutnya.

Ara menghembuskan nafas panjangnya, Kenzi terlihat tertekan sekali saat ini.

"Selamat Malam Aunty",ujar seseorang.

"Malam Dania,kamu sendiri?.Ayo makan!",ujar Ara.

Kenzo dan Kanza saling tatap lalu bersamaan menatap adik bungsu mereka yang tampak diam menahan kekesalannya.

Dania ikut duduk disebelah Kenzi dengan senyuman merekahnya.Maksud kedatangannya adalah ingin bertemu Kenzi.Dan ya ia bertemu pria itu yang hanya diam saja.Jangankan menegur, melirik saja tidak.

Kenzi memainkan sendok diatas piringntya,nafsu makannya menguap begitu saja dengan kedatangan Dania.

Tring

Ponsel Kenzi berdering membuat semua orang menoleh padanya.Pria itu menatap layar ponselnya tampak panggilan masuk dari Victor.

"Maaf semuanya,aku angkat telepon dulu",ujar Kenzi.

"Makanlah dulu Ken!",ujar Kevin.

Kenzi tak menjawab dan terus berjalan meninggalkan ruang makan.

"Kenzi... kembali ke kursimu!,Itu ada Dania",ujar Kevin.

"Perusahaan lebih penting darinya Dad",jawab Kenzi tanpa menoleh dan terus berjalan meninggalkan ruang makan.

Kevin menghembuskan nafas panjangnya.Anaknya itu benar-benar susah untuk diatur.

"Tepati janjimu Dad",ujar Kenzo lalu berdiri dari duduknya meninggalkan meja makan.

Kanza menggeleng pelan,untung saat ini Darren tak ada mungkin suaminya akan ikut memarahi Daddy-nya.Darren dalam perjalanan pulang dari luar kota.

Kanza menyelesaikan makannya lalu melirik Andin yang hanya diam saja."Andini...cek anak anak dulu yuk!",ujar Kanza.

"I-iya.Tapi--

"Ayo...Arsen takutnya bangun dan nyariin kamu",ujar Kanza menarik pergelangan tangan Andin.

"Dania kita tunggu diruang keluarga saja ya.Gak apa apa kan?",tanya Kanza tersenyum tipis.

"Iya Kak,gak apa apa kok",jawab Dania berusaha tersenyum semanis mungkin padahal dalam hati ia mengumpat karena semua orang berusaha menjauhinya.

"Dania maaf ya untuk hal yang tidak menyenangkan ini.Kanza dan Andini memang meninggalkan anak anak mereka yang masih tidur di kamar mereka.Untuk Kenzi dia mungkin--

"Aku mengerti kok Aunty",jawab Dania tersenyum manis.

Sementara itu di kamarnya Kenzi mendesah frustasi.Ia tak bisa lagi melanjutkan pertunangan ini.Tapi jika dibatalkan sekarang semuanya akan rumit.

"Batalkan saja jika kamu tak lagi nyaman Ken",ujar Kenzo memasuki kamar sang adik.

"Tak semudah itu Kak,nama baik keluarga kita yang akan menjadi dampaknya.Aku--

"Persetan dengan nama baik keluarga Kenzi.Kamu berhak bahagia,Kakak sudah menjaga Rere untukmu empat tahun ini.Lalu kamu ingin menyerah begitu saja?",ujar Kenzo.

"Maksud Kakak apa?",tanya Kenzi.

"Panjang ceritanya Kenzi,intinya Kakak memberikan beasiswa untuk Rere bisa kuliah dan juga merekayasa kecelakaan dihari pernikahannya", bisik Kenzo.

"A-apa?", lirih Kenzi.

"Jangan bertanya lagi Ken,kamu tinggal memperjuangkan cintamu.Apa itu sulit?",tanya Kenzo dengan wajah datarnya.

"Kak--Kenzi memeluk sang Kakak dengan begitu erat,ia tak menyangka Kakaknya yang dingin ternyata perhatian padanya.

"Perjuangkan cintamu,masalah tunanganmu akan menjadi urusan Kakak",jawab Kenzo membalas pelukan sang adik.

"Kak aku tidak sedang bermimpi kan?",ujar Kenzi.

"Sakit Kak", teriak Kenzi saat Kenzo memukul tangannya.

"Itu artinya kamu tidak sedang bermimpi Ken",jawab Kenzo.

"Kalian berpelukan tapi tidak mengajakku?",Kanza datang memasuki kamar Kenzi membawa nampan berisi makan malam untuk sang adik.

"Acaranya sudah selesai",jawab Kenzo datar lalu pergi meninggalkan kamar Kenzi.

"Ck dasar beruang kutub",omel Kanza meletakkan nampan itu diatas nakas.

"Aku mendengarnya Kanza", teriak Kenzo di ambang pintu.

Kenzi...kamu baik baik saja kan?", tanya Kanza.

"Ya Kak...",jawab Kenzi tersenyum tipis.

"Ayo makan,kamu pasti laparkan?",ujar Kanza.

"Iya Kak", jawab Kenzi.

"Kakak tinggal dulu",ujar Kanza.

"Ya...",jawab Kenzi.

***

"Rere tolong bacakan jadwalku hari ini",ujar Kenzi yang beberapa menit yang lalu memasuki ruangannya.

Renata berdiri dari duduknya lalu melangkah menuju meja kerja Kenzi."Pagi ini anda free dan siangnya meeting di sebuah kafe",jawab Renata.

Kenzi diam memandangi wajah cantik Renata,bahkan pria itu tak mendengar apa yang disampaikan Renata.

Renata yang tau jika Kenzi tak mendengarkannya sama sekali memutar bola mata malas lalu balik badan meninggalkan meja kerja Kenzi menuju mejanya.Pekerjaannya sangat banyak hari ini,belum lagi Victor tadi memintanya menemani Kenzi nanti siang untuk meeting.

Kenzi tersenyum tipis melihat wajah serius Renata.Baginya wanita itu berkali-kali lipat cantiknya.

"Lepas...!,aku mau bertemu tunanganku", teriak Dania saat Victor mencekal tangannya.

Senyuman dibibir Kenzi hilang seketika melihat kedatangan seseorang yang tak pernah ia inginkan.

"Kenzi...kamu harus mengganti asistenmu dia--

"Kamu lihat pekerjaanku banyak Dania,aku tidak ada waktu meladenimu",ujar Kenzi menunjuk tumpukan berkas yang akan ia cek dan tandatangani.

"Aku hanya mengajakmu makan siang Ken,gak lebih",ujar Dania melipat tangan didada.

"Aku siang ada meeting dengan klien",jawab Kenzi fokus pada berkasnya.

"Ck...", Dania berdecak kesal namun ia kaget saat melihat seorang wanita di sudut ruangan yang fokus pada laptopnya.

"Dia siapa Ken?", tunjuk Dania pada Renata.

"Sekretarisku",jawab Kenzi.Ingin dia mengatakan jika Renata adalah calon istrinya tapi ia tak ingin membuat kehebohan karena Dania tipe cewek drama queen.Renata akan tersudutkan nantinya.

"Sejak kapan kamu punya sekretaris cewek,hah?",tanya Dania menatap tak suka Renata.Ia takut Kenzo tergoda oleh wanita itu.

"Bukan urusanmu",jawab Kenzi.

Renata diam menyimak percakapan keduanya.Ia bisa melihat Kenzi yang tidak nyaman bersama gadis itu.

...****************...

Terpopuler

Comments

Bunda Aish

Bunda Aish

ternyata kakak2 nya lebih tahu,kamu kalah cepat Kenzi

2024-02-20

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

What???? Jd kecelakaan yg menimpa Rere dan klrg suaminya itu krn Kenzo?

2024-01-29

0

Satda Andira

Satda Andira

kenzo dri kecil sampai skrg memang tipe cowok penyayang keluarga🤗, dia sangat² melindungi momy dan Adik² nya😘😘

2023-12-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!