Tentang Aston

Kenzi meninggalkan kediaman Aston, rivalnya saat masih sekolah dulu.Entah apa tujuan pria itu mencelakai Cantika.Memang dulu saat masih sekolah Aston sering membully Renata karena penampilan Renata yang sederhana dan tidak seperti siswi kebanyakan.

Apakah mungkin Aston memiliki dendam pada Renata atau ada sesuatu terjadi yang tidak ia ketahui selama ia menempuh pendidikan di luar negeri.Kali ini ia akan melaporkan pria itu ke pihak yang berwajib atas kesalahannya dengan sengaja menabrak Cantika.

Kenzi tak perlu mendatangi kantor polisi untuk membuat laporan.Cukup menelepon pimpinan mereka yang merupakan salah satu kenalan baik Daddy-nya dan mengirimkan bukti melalui email.

Kenzi tak memiliki banyak waktu karena pekerjaannya yang cukup banyak.Ia harus mengurus perusahaan besar milik Daddy-nya yang kini sudah resmi menjadi miliknya itu dengan baik.Ribuan karyawan menggantungkan hidupnya di perusahaannya.Harusnya perusahaaan itu menjadi milik Kakaknya,Kenzo.Tapi karena Kakaknya sudah memiliki perusahaan sendiri mau tak mau perusahaaan itu jatuh padanya.

Kenzi akan menanyakan tentang Aston nantinya pada Renata.Tapi besok saja karena ia harus pulang kali ini.Tubuhnya sangat lelah,ia memutuskan untuk pulang ke apartemen saja.Ia tak ingin menganggu Kakaknya,Kanza.

Kenzi memasuki unitnya apartmen milik dan masuk kedalam kamar pribadinya.Pria itu membuka pakaiannya dan langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.Tanpa pria itu sadari ponselnya berdering yang menampilkan panggilan masuk dari Renata.

Setelah selesai Kenzi berpakaian dan meraih ponselnya untuk memesan makanan.Pria itu mengerutkan keningnya saat melihat beberapa panggilan tak terjawab dari Renata.Kenzi menelepon balik barangkali ada sesuatu hal yang ingin di sampaikan wanita itu.

"Ya Re...",ujar Kenzi saat sambungan telepon terhubung.Terdengar isakan Cantika di seberang.

"Maafkan menganggu kamu,Cantika nyariin kamu pas bangun tadi dan sekarang masih menangis gak mau minum obat jika gak sama kamu",jawab Renata.

"Aku kesana sekarang",ujar Kenzi.

"Gak usah...video call saja siapa tau Cantika mau",jawab Renata.

"Ndak mau Mi,aku mau Om ganteng", terdengar rengekan Cantika yang ingin Kenzi datang kesana.

Kenzi tersenyum tipis karena kini Cantika mulia nyaman bersamanya dan itu artinya ia satu langkah lagi untuk mendekati Renata yang saat ini persaaannya masih abu abu padanya."Om kesana sekarang.Tapi Cantika harus berhenti nangis dan nanti mau minum obat, janji",ujar Kenzi.

"Janji",jawab Cantika lirih.

"Re...aku tutup dulu,lima belas menit lagi aku sampai",ujar Kenzi mematikan panggilannya.

Kenzi berganti pakaian dan langsung meluncur ke rumah sakit dimana Cantika saat ini dirawat.Ia memacu kendaraannya dengan kecepatan sedang karena jarak apartemennya dengan rumah sakit gak begitu jauh.Pria itu mengabaikan perut yang lapar demi bertemu wanita yang ia cintai.

Tak lama Kenzi sampai dirumah sakit dan langsung menuju ruangan rawat Cantika.

Ceklek

"Om ganteng...",seru Cantika tersenyum lebar.

"Hai sayang.Kenapa gak mau minum obat,hm?",tanya Kenzi melirik sekilas pada Renata yang duduk disebelah brangkar tempat tidur Cantika.

"Ndak mau... pahit", geleng Cantika.

"Kalau gak mau minum obat berarti Cantika gak sembuh dong,kalau gak sembuh jalan jalan batal dong",ujar Kenzi.

"Aku mau minum obat",jawab Cantika.

"Kalau gitu makan dulu sayang",ujar Renata menyuap bubur hangat pada Cantika.

"Iya...", angguk Cantika.

"Maaf Ken ganggu kamu,dia rewel dari tadi.Pas bangun nanyain kamu terus hingga gak mau makan dan minum obat",adu Renata yang tak enak hati menganggu jam istirahat Kenzi.

Kenzi menyunggingkan senyumannya."Gak apa apa Re,nanti dia juga akan jadi anak aku juga", bisik Kenzi.

Renata menggeleng pelan mendengar ucapan Kenzi.Ia tak tau harus menjawab apa sekarang.Yang ada dalam pikirannya hanya kesembuhan Cantika saja saat ini.

Dengan telaten Kenzi meminumkan obat pada Cantika.Tak hanya itu gadis kecil itu juga meminta Kenzi menemaninya tidur.

"Om ganteng halus janji ndk boleh pelgi",ujar Cantika.

"Sayang Om gantengnya harus pulang dulu,besok baru kesini lagi",ujar Renata memberikan pengertian pada putrinya itu.

"Ndak mau...", geleng Cantika.

"Iya Om janji gak akan pergi tapi kamu harus tidur ini sudah malam.Oke",jawab Kenzi.

"Ya...", angguk Cantika yang sebenarnya sudah menahan kantuknya karena efek dari obat yang ia minum.

Kenzi pindah duduk disebelah Renata setelah memastikan Cantika tertidur dengan lelap.Gadis kecil itu tadi kembali mengenggam erat tangannya tadi.

"Re aku mau nanya sesuatu sama kamu",ujar Kenzi.

"Apa Ken?",tanya Renata.

"Ini tentang Aston.Apakah pria itu masih menganggu kamu setelah kita tamat dari sekolah?",tanya Kenzi penuh selidik.

Renata terkejut saat Kenzi menanyakan tentang Aston padanya.Aston,pria yang paling ia hindari selama empat tahun ini.

"Kenapa?",tanya Renata dengan wajah datarnya.

"Jawab saja Re,iya apa tidak?",ujar Kenzi.

"Kenapa kamu tiba tiba menantang Aston sama aku Ken?",tanya Renata.

"Kamu tinggal jawab apa susahnya sih?,atau terjadi sesuatu antara kalian?",ujar Kenzi menatap Renata penuh selidik.

Renata bingung saat ini harus menjawab apa pada Kenzi.

"Jawab Re...!",desak Kenzi.

"Kenzi untuk apa kamu menanyakan pria itu",jawab Kenzi.

"Aku ingin tau Rere,ia demi keamanan kalian.Kamu dan Cantika",ujar Kenzi.

"Aku bisa menjaga Cantika dengan baik Ken,jangan kuawatir kan itu",jawab Renata.

"Kamu akan melihat kejadian yang lebih mengerikan lagi pada Cantika jika kamu tetap bungkam Re",ujar Kenzi.

"A-apa maksud kamu Ken?",tanya Renata.

"Aston dalang dari kecelakaan yang dialami Cantika",jawab Kenzi penuh penekanan.

"A-apa?",lirih Renata.

"Katakan Re,apa yang kamu sembunyikan!",ujar Kenzi.

Renata tiba tiba saja meneteskan air matanya.Ia meremas kedua tangannya dengan gelisah.Takut jika Aston lebih nekat lagi dari ini.

"Re...kamu kenapa?",tanya Kenzi menghapus jejak air mata Renata dengan ibu jarinya.

"Ken... Aston--dia--dia adalah anak dari Adik tiri Papa Cantika",jawab Renata.

"Apa maksudmu Re?",tanya Kenzi.

Renata tak tau memulainya dari mana,ia takut jika ia ada orang yang tau jika Cantika bukan anaknya.Itu sangat bahaya oleh Cantika, mereka akan dipisahkan dan Aston akan leluasa menyakiti Cantika.

"Semua yang Aston miliki adalah milik dari Papanya Cantika.",jawab Renata.

"Jadi Cantika--

"Cantika bukan putri kandungku Ken,dia anak dari Kakak suamiku yang ikut meninggal saat kecelakaan itu terjadi",jawab Renata.

"Aku mohon jangan mengatakan pada siapa pun tentang Cantika,aku tidak ingin kehilangannya Ken.Cantika pasti akan diambil oleh yayasan perlindungan anak.Makanya selama ini aku tinggal di panti asuhan agar aku bisa merawat Cantika dengan baik",ujar Renata.

"Lalu tujuan Aston mencelakai Cantika adalah agar warisan itu jatuh padanya?",tanya Kenzi.

"Ya...hanya dia keluarga Cantika saat ini dan Cantika adalah pewaris sah dari perusahaan MJ Grup.Aston tidak mau merawat Cantika.",ujar Renata.

"Hufffhhh...ini sangat rumit Re,tapi aku sudah melapor pria itu pada pihak berwajib",jawab Kenzi.

"Syukurlah...", gumam Renata.

...****************...

Terpopuler

Comments

Bunda Aish

Bunda Aish

secara tidak langsung rahasia Renata terbuka

2024-02-20

0

reza indrayana

reza indrayana

Akhirnya....ikut lega...kebenaran yg sesungguhnya sdh terungkap...👍🏻👍👍🏻💙💙💛💙💙😘😘😘

2023-12-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!