Mimi Tantik

"Mom...",seru Kenzi karena sang Mommy tak kunjung menjawab pertanyaannya.

"Janda mana yang kamu dekati Ken?,Jangan jangan janda pirang yang lagi viral itu ya",tuduh Ara.

"Janda pirang mana Mom,aku gak ngerti",jawab Kenzi.Jelas Kenzi gak ngerti dia mana pernah melihat sosial media atau semacamnya.Yang di lihat setiap hari adalah jurnal saham,baru dia mengerti.

"Kalau bisa jangan Janda lah Ken",jawab Ara.

"Lagian Mommy tadi bilang mending dapat calon menantu janda dari gadis rasa janda",ujar Kenzi .

"Ya itu kan perumpamaan Ken",jawab Ara.

"Lah ingat loh Mom,kata kata itu doa.Apalagi doa seorang ibu di dengar loh",ujar Kenzi.

"Mommy serius, kamu lagi dekat sama Janda?", tanya Ara penuh selidik.

"Ya.Gak masalah kan Mom,dia baik kok orangnya",jawab Kenzi yang tak mau lagi menutupi semuanya.

"Huffhhh...sepulang Mommy nanti ,Mommy ingin bertemu dengannya.Satu bulan lagi Mommy pulang",ujar Ara.

Klik

Kenzi mendesah berat, belum ada jawaban dari Mommynya setuju atau tidaknya ia menjalin hubungan dengan seorang janda.

Kenzi melangkah menuju kamar tamu,dia akan mengistirahatkan tubuhnya.Pertemuannya kembali dengan Rere membuat hatinya semakin menggilai wanita itu.Tak peduli dengan status yang disandang Rere, yang penting ia bisa memiliki wanita itu.Ia akan melakukan apapun untuk bisa bersama Rere.

Kenzi menatap foto Rere yang ia jadikan wallpaper ponselnya.Pria itu tersenyum tipis melihat wajah cantik Rere,bahkan Rere lebih cantik dari saat mereka masih bersekolah dulu.

Besok pagi ia akan mendatangi panti asuhan itu untuk menjemput Rere,ia mengirimkan pesan pada Victor untuk menyiapkan beberapa sembako yang akan ia berikan pada pihak panti nantinya.

Jika ingin mengambil buahnya, maka siangi dulu batangnya.Itu juga yang Kenzi lakukan saat ini dia akan mendekati orang orang terdekat Rere lebih dahulu agar ia memiliki pendukung.

***

**Semuanya sudah siap Victor**?

Victor

[Sudah Tuan Muda,mobil pickup nya sudah menunggu kedatangan Anda tak jauh dari panti]

**Terimakasih Victor,saya sudah mengirimkan bonus untukmu**.

Victor

[Sama sama Tuan Muda,terimakasih bonusnya]

Kenzi tak membalas pesan Victor, ia mematut penampilannya di depan cermin.Beruntung di mobil ia menyimpan beberapa pasang pakaian kerjanya.Jadi jika dalam keadaan seperti ini ia tak perlu meminta pelayan mengantarkan pakaian kerjanya ke rumah Kakaknya.

Kenzi memang selalu menyediakan beberapa helai pakaian kerja dan juga sepatu kerjanya di mobil.Jika sewaktu waktu ia harus keluar kota untuk meeting jadi ia tak perlu lagi pulang ke rumah dan langsung berangkat.

"Kak aku pergi ya",ujar Kenzi.

"Eh,ini masih sangat pagi Ken,kamu gak sarapan dulu?",tanya Kanza.

"Gak sempat Kak...",jawab Kenzi segera memasuki mobilnya.

"Mau kemana sih tuh anak pagi pagi buta kayak gini?",gerutu Kanza.

Kenzi memacu kendaraannya dengan kecepatan sedang,jarak rumah Kakaknya dengan panti asuhan tempat tinggal Rere setengah jam perjalanan dengan mobil.Pria itu tak ingin terlambat sampai disana.

Setelah menempuh setengah jam perjalanan akhirnya mobil Kenzi sampai di panti asuhan diikuti mobil pickup dari belakang berisi bahan sembako dan yang lainnya untuk keperluan Panti.

Melihat sebuah mobil mewah dan pickup yang datang,Bunda Sukma langsung menghampiri dengan senyuman ramahnya.

"Tuan muda Aditama,ada apa gerangan sampai ditempat kami?",tanya Bunda Sukma.Siapa yang tidak mengenal Kenzi, pewaris ADM Group yang beberapa yang lalu melakukan bertunangan mengundang media.Wajah tampan Kenzi menghiasi televisi membuat Bunda Sukma tak sulit mengenalinya.

Kenzi menyalami punggung tangan Bunda Sukma.Ia memang sedari kecil diajari untuk santun pada orang yang lebih tua.

"Ini ada sedikit rezeki untuk anak panti",ujar Kenzi menunjuk mobil pickup yang penuh dengan berbagai macam bantuan.

"Om ganteng...",seru Cantika yang tak sengaja melihat kedatangan Kenzi.

"Kamu--

"Om Ganteng gak ingat aku?.Aku Cantika Om yang waktu itu bawa aku ke luma cakit cama Mimi",jawab Cantika dengan cadelnya.

"Cantika kenal Tuan Muda?",tanya Bunda Sukma.

"Iya...", angguk Cantika.

"Cantika...pakaian bedak dulu saya--

Ucapan Renata menggantung di udara saat melihat kedatangan Kenzi di panti asuhan.Tak hanya itu tampak beberapa orang sedang menurunkan barang barang dari mobil pickup.

"Mimi ada Om Ganteng",ujar Cantika menunjuk Kenzi.

Kenzi tersenyum tipis.Kini ia makin yakin jika malam itu yang ia tolong adalah Rere dan juga anaknya.

"Cantika....ayo pakai bedak dulu sayang,nanti Mimi bisa telat pergi kerjanya sayang",ujar Renata.

Cantika berlari kecil menghampiri Renata yang berdiri di pintu masuk.

"Mari Tuan Muda, silahkan masuk.Maaf tempat kami hanya seperti ini",ucap Bunda Sukma mempersilahkan Kenzi untuk masuk.

Sementara Renata mengajak Cantika masuk ke kamar mereka.Wanita yang masih memakai piyama itu memakai bedak bayi pada Cantika.

"Mimi...aku boleh ketemu Om ganteng gak?",tanya Cantika dengan wajah polosnya.

"Om gantengnya mungkin sudah pergi sayang,Cantika disini saja ya sama Mimi.Mimi mau siap siap berangkat kerja",jawab Renata.

"Ndak mau Mimi,aku mau ketemu Om ganteng",ujar Cantika menggeleng pelan dengan bibir mengerucut ke depan.

"Cantika...sini dulu sayang", teriak Bunda Sukma dari luar.

"Iya Oma...",jawab Cantika langsung berlari keluar karena pintu kamar yang ya tertutup rapat.

Renata menghembuskan nafas panjang,entah kenapa tiba-tiba Kenzi bisa ada disini,pagi pagi buta lagi.

Renata tak mau ambil pusing ia memilih untuk berganti pakaian karena sebentar lagi ia harus berangkat ke kantor.

Ting

081356xxxxxx

[Hari ini kita berangkat bersama,tak ada penolakan]

Renata melempar asal ponselnya ke tempat tidur.Dia tau itu pesan dari Kenzi,entah apa maunya pria itu.Padahal dia sudah bertunangan harusnya dia menjemput tunangan sekarang tapi malah kesini

Diluar Kenzi dan Cantika ditemani Bunda Sukma duduk di ruang tamu.Pria itu mendudukkan Cantika dipangkuannya.

"Om ganteng kelja dimana?",tanya Cantika menatap wajah tampan Kenzi.

"Om kerja di kantor",jawab Kenzi.

"Cama cepelti Mimi?",tanya gadis kecil itu lagi.

"Iya...",jawab Kenzi.

"Oh..."

"Maaf Buk, disini ada berapa anak yang tinggal?",tanya Kenzi pada Bunda Sukma.

"Dua belas orang tingkat SMA,empat SMP dan lima belas SD.Untuk balita ada tujuh orang Tuan Muda",jawab Bunda Sukma.

"Oh... insyaallah saya berencana ingin menjadi donatur tetap disini.Nanti akan ada asisten saya yang mengurus semuanya",ujar Kenzi.

"Alhamdulillah.Terimakasih atas kemurahan hati Tuan Muda",jawab Bunda Sukma.

"Kenzi,cukup panggil saya Kenzi saja Buk",ujar Kenzi.

"Ya...Nak Kenzi",jawab Bunda Sukma.