Lautan kesadaranJin Xian

Jin Xian kemudian mengangkat kepalanya kembali, "Guru! kapan Anda akan mengajarkan ku, teknik berlatih pedang yang hebat?" tanya Jin Xian.

Jian Jing Tian menggelengkan kepalanya, lalu berkata, "Guru akan mengajarkan mu teknik Bela Diri nanti."

"Saat ini, guru akan memberikan teknik pedang terlebih dahulu, sebelum mempelajarinya," ucap Jian Jing Tian.

"...??" Jin Xian sangat bingung dengan perkataan Gurunya.

Jian Jing Tian kemudian melakukan gerakan kecil, kemudian dia menempelkan tangan kanannya di dahinya, hanya dengan dua jari, yaitu jari telunjuk dan jari tengah. Sedangkan, jari yang lainnya, dia tekukan.

Setelah itu, sebuah tato muncul di dahi Jian Jing Tian, yang di sentuh oleh kedua jarinya. Tato itu bergambar sebuah pedang yang berwarna putih pudar.

Bersamaan dengan munculnya tato di dahi Jian Jing Tian, muncul pula sebuah energi yang keluar dari tato itu, dan energi itu berkumpul menjadi satu, di unjung kedua jari Jian Jing Tian. Energi yang sudah bersatu itu, bentuknya bulat dan berwarna biru, yang juga di selimuti selaput yang berwarna putih .

Setelah energi itu selesai berkumpul di ujung kedua jari Jian Jing Tian. Jian Jing Tian langsung mengayunkan tangan kanannya ke arah Jin Xian, dan bulatan energi itu melesat ke arah dahi Jin Xian dari ujung kedua jari Jian Jing Tian.

Seketika Jin Xian berpindah ke tempat yang tidak diketahuinya, tempat itu dipenuhi dengan air yang jumlahnya tak terbatas, seperti sebuah lautan yang sangat-sangat luas dan tak terjangkau jauhnya. Di tempat itu sama sekali tidak ada hembusan angin, bahkan tidak ada ombak yang bergelombang di air itu, air yang tidak terbatas itu sama sekali tidak bergerak.

Jin Xian, saat ini melayang di atas lautan air itu. Dan tulisan-tulisan yang tidak terhitung jumlahnya muncul di sekitarnya, tulisan-tulisan itu memiliki ukuran yang relatif besar, di setiap kalimatnya.

Jin Xian menjadi bingung, saat mendapati dirinya melayang di atas lautan air yang tak terlihat ujungnya. Bukan hanya itu saja, Jin Xian bahkan lebih bingung, ketika melihat tulisan-tulisan yang berada di sekitarnya, yang muncul entah darimana.

Kemudian perlahan di tempat itu, muncul Jian Jing Tian, yang menggunakan tubuh jiwa nya.

"Guru... Tempat apa ini? Mengapa aku seperti, sangat memahami cara gerak tempat ini?" Jin Xian bertanya dengan bingung.

"Ini adalah lautan kesadaran milikmu sendiri nak," jawab Jian Jing Tian.

"Guru! Apa itu lautan kesadaran, mengapa aku memilikinya juga?" Jin Xian kembali bertanya.

Jian Jing Tian kemudian menjawab pertanyaan Jin Xian sembari menjelaskannya, "Lautan kesadaran, adalah salah satu bagian penting dari tubuh manusia yang berada jauh di dalam dahi seorang manusia. Jika tidak ada lautan kesadaran, maka orang itu dipastikan tidak akan bisa berpikir seperti manusia pada umumnya.

Lautan kesadaran bukan hanya dimiliki oleh seorang kultivator saja, tetapi semua manusia bisa memilikinya, bahkan manusia biasa pun memilikinya.

Bukan hanya manusia saja yang bisa memiliki lautan kesadaran. Bahkan binatang buas yang sudah mencapai tingkat 6 bisa memilikinya, dan binatang buas akan benar-benar bisa berpikir seperti manusia pada umumnya, jika sudah mencapai tingkat 9 dan bertransformasi menjadi manusia. Atau bisa juga, jika binatang buas itu memiliki garis keturunan 'Siluman', barulah bisa berubah menjadi manusia, saat masih di tingkat 1, bahkan saat baru lahir.

Jika, binatang buas sudah bertransformasi menjadi manusia, mereka tetap bisa kembali berubah menjadi binatang buas, sesuai dengan kondisi mereka, saat belum bertransformasi menjadi manusia.

Dan lautan kesadaran bisa dikendalikan oleh pemiliknya sesukannya, tetapi tidak akan bisa memasuki lautan kesadarannya, jika pemiliknya bukan seorang 'kultivator'.

Semakin tinggi basis kultivasi pemiliknya, maka semakin bertambah besar pula lautan kesadaran yang berada di dalam dahinya."

"Tapi Guru, kenapa aku bisa masuk ke dalam lautan kesadaran milikku sendiri, bukankah aku bukan seorang kultivator," Jin Xian bertanya dengan bingung ke Gurunya.

Perlu di ketahui, yang berada di dalam lautan kesadaran Jin Xian, bukanlah tubuh asli Jin Xian, melainkan jiwa nya. Tubuh asli tidak akan pernah bisa masuk ke dalam lautan kesadaran. Oleh karena itu, Jian Jing Tian masuk ke dalam lautan kesadaran Jin Xian, menggunakan tubuh jiwanya.

"Itu karena di dalam tubuhmu ada energi pedang yang sangat murni, yang memungkinkan mu bisa masuk ke dalam lautan kesadaran mu sendiri. Dan juga kamu bisa masuk ke dalam lautan kesadaran milik mu sendiri, karena bantuan dari energi yang melesat dari kedua jari ku tadi," jawab Jian Jing Tian.

Jika tidak ada energi pedang di dalam tubuh Jin Xian, maka dia tidak akan pernah bisa melatih teknik kultivasi. Karena, hanya seorang kultivator saja yang bisa berlatih teknik kultivasi.

Jian Jing Tian melanjutkan perkataannya, "Jika tidak ada energi itu, kamu mungkin masih butuh waktu yang lebih lama, untuk bisa masuk ke dalam lautan kesadaran milikmu sendiri."

"Guru! Sebenarnya energi apa itu tadi, mengapa dia bisa masuk ke dalam dahi ku? Lalu kemana perginya energi itu," tanya Jin Xian.

Jian Jing Tian menjelaskan, "Bulatan energi tadi itu adalah sebuah teknik pedang yang ingin kuberikan padamu. Dia tidak menghilang, melainkan berubah menjadi tulisan-tulisan yang berada di sekitarmu saat ini." Jian Jing Tian memperhatikan tulisan-tulisan tersebut.

Teknik kultivasi bisa di dapatkan melalui kitab teknik, ataupun di kirim melalui lautan kesadaran pengirim dan penerimanya.

Seperti Jian Jing Tian yang mengirim teknik pedangnya melalui lautan kesadarannya dan di kirim ke lautan kesadaran Jin Xian.

Jin Xian langsung memperhatikan tulisan-tulisan yang berada di sekitarnya, setelah mendengar ucapan Gurunya.

"Bacalah terlebih dahulu tulisan-tulisan ini." Jian Jing Tian menunjuk tulisan-tulisan yang berada di sekitar mereka.

Jin Xian langsung duduk bersila melayang di atas lautan air itu, dia membaca-baca tulisan yang berada di sana.

***

Dua jam telah berlalu dalam sekejap. Jin Xian saat ini sudah kembali ke tubuh utamanya.

"Apa yang kamu dapat dari tulisan-tulisan itu?" tanya Jian Jing Tian, yang sudah kembali ke tubuh utama nya. Dia sudah keluar dari lautan kesadaran Jin Xian, sejak Jin Xian mulai duduk bersila saat di dalam lautan kesadarannya.

"I... Itu Guru, aku sama sekali tidak bisa mengingat tulisan yang berada di sana." Jin Xian menggelengkan kepalanya.

"Itu sudah wajar, kamu masih belum menjadi seorang kultivator, jadi belum bisa mengingat tulisan-tulisan dari teknik kultivasi itu," ucap Jian Jing Tian, "Aku menyuruh mu membaca tulisan-tulisan itu bukan hanya untuk diingat, tetapi yang lebih penting adalah untuk berlatih konsentrasi mu."

Seorang kultivator memiliki ingatan yang sangat kuat, mereka bisa mengingat apapun yang pernah dialaminya, bahkan hal yang sepele pun bisa mereka ingat.

Itu lah alasan mengapa kultivator yang sudah berumur ribuan tahun tetap bisa mengingat kejadian-kejadian yang pernah dialaminya, bahkan kejadian yang terjadi ratusan tahun yang lalu.

Kemudian teriakan seorang wanita terdengar dari jauh, "Guru... Adik... "

Wanita itu berlari ke arah tempat Jin Xian dan Jian Jing Tian berada, dan mulai kelihatan sosoknya dari tempat yang jauh dari mata Jin Xian dan Jian Jing Tian, wanita itu adalah Shang Luo Ying.

Episodes
1 Keluarga Jin
2 Tragedi di reruntuhan kuno
3 Peperangan di keluarga Jin
4 Duel Jin Shuang Vs Pria Bertopeng
5 Bantuan dari pihak Yun Changkong
6 Perpisahan antara Ibu dan Anak
7 Melawan sekumpulan binatang buas Serigala Perak
8 Bertemu dengan seseorang di hutan Awan Berkabut
9 Sekte Kultivasi Dewa
10 Menemui sang penyelamat
11 Menjadi Murid kedua Jian Jing Tian
12 Menemui Kakak Senior
13 Berbincang-bincang di perjalanan
14 Hutan Bambu Makam Ular Giok
15 Berlatih pedang di hutan bambu
16 Lautan kesadaranJin Xian
17 Menuju Aula Tetua sekte Kultivasi Dewa
18 Aula Tetua
19 Membahas tentang keluarga Jin
20 Kehebatan Guru?
21 Perpisahan antara Shang Luo Ying dengan Jin Xian dan Gurunya
22 Lahirnya seorang jenius
23 Tempat penginapan
24 Jin Xian terlalu pesimis dengan kekuatannya
25 Berlatih melawan Singa Api
26 Hidangan daging Singa Api
27 Rubah Seribu Petir
28 Bertempur melawan sekelompok Rubah Seribu Petir
29 Pemimpin kelompok Rubah Seribu Petir
30 Hutan Kutukan Surgawi
31 Tiga sosok misterius
32 Pemuda yang sombong
33 Liu Mei sang pengurus "Tempat Lelang Seribu Bencana"
34 Lelang Pertama
35 Kediaman Keluarga Jin
36 Kedalaman Hutan Belantara Barat
37 Serigala Perak
38 Sekte Kultivasi Dewa
39 Air Terjun
40 Dendam
41 Shang Luo Ying
42 Bambu Makam Ular Giok
43 Simbol Pedang
44 Kota Awan
45 Keluarga Lei
46 Langit Bela Diri
47 Pedang Dewa
48 Singa Api
49 Penguasa Awan
50 Binatang Spiritual Tingkat 2
51 Yun Hei Hu
52 Wenti Luoyang
53 Lelang Dimulai
54 Rumput Bulan Anyer
55 Pil Penerobos Langit
56 Tombak Raja Tirani
57 Hun Youming Vs Ye Jun
58 Penjelasan Beberapa Hal
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Keluarga Jin
2
Tragedi di reruntuhan kuno
3
Peperangan di keluarga Jin
4
Duel Jin Shuang Vs Pria Bertopeng
5
Bantuan dari pihak Yun Changkong
6
Perpisahan antara Ibu dan Anak
7
Melawan sekumpulan binatang buas Serigala Perak
8
Bertemu dengan seseorang di hutan Awan Berkabut
9
Sekte Kultivasi Dewa
10
Menemui sang penyelamat
11
Menjadi Murid kedua Jian Jing Tian
12
Menemui Kakak Senior
13
Berbincang-bincang di perjalanan
14
Hutan Bambu Makam Ular Giok
15
Berlatih pedang di hutan bambu
16
Lautan kesadaranJin Xian
17
Menuju Aula Tetua sekte Kultivasi Dewa
18
Aula Tetua
19
Membahas tentang keluarga Jin
20
Kehebatan Guru?
21
Perpisahan antara Shang Luo Ying dengan Jin Xian dan Gurunya
22
Lahirnya seorang jenius
23
Tempat penginapan
24
Jin Xian terlalu pesimis dengan kekuatannya
25
Berlatih melawan Singa Api
26
Hidangan daging Singa Api
27
Rubah Seribu Petir
28
Bertempur melawan sekelompok Rubah Seribu Petir
29
Pemimpin kelompok Rubah Seribu Petir
30
Hutan Kutukan Surgawi
31
Tiga sosok misterius
32
Pemuda yang sombong
33
Liu Mei sang pengurus "Tempat Lelang Seribu Bencana"
34
Lelang Pertama
35
Kediaman Keluarga Jin
36
Kedalaman Hutan Belantara Barat
37
Serigala Perak
38
Sekte Kultivasi Dewa
39
Air Terjun
40
Dendam
41
Shang Luo Ying
42
Bambu Makam Ular Giok
43
Simbol Pedang
44
Kota Awan
45
Keluarga Lei
46
Langit Bela Diri
47
Pedang Dewa
48
Singa Api
49
Penguasa Awan
50
Binatang Spiritual Tingkat 2
51
Yun Hei Hu
52
Wenti Luoyang
53
Lelang Dimulai
54
Rumput Bulan Anyer
55
Pil Penerobos Langit
56
Tombak Raja Tirani
57
Hun Youming Vs Ye Jun
58
Penjelasan Beberapa Hal

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!