Kedua orang itu bertabrakan dengan pedangnya masing-masing, dua pedang yang saling bertabrakan itu melepaskan kekuatan yang lumayan besar. Kemudian, kedua orang itupun mengeluarkan energi penuhnya untuk menyerang dan bertahan bersamaan.
Energi qi berwarna kuning menyelimuti pedang milik pria bertopeng, dan energi itu juga menyelimuti seluruh tubuhnya. Di sisi lain, Jin Shuang pun ikut mengisi pedangnya dengan energi qi yang berwarna putih, dan energi itu juga menyelimuti seluruh tubuhnya.
Pusaran energi menyembul keluar dari kedua pedang yang sedang bertabrakan tersebut, energi qi berwarna putih milik Jin Shuang dan energi qi berwarna kuning milik pria bertopeng tengkorak bergabung menjadi satu-kesatuan yang membuat seluruh halaman bergetar dengan hebat.
Jin Shuang memiliki basis kultivasi tingkat Qi Bela diri level 10 puncak, tetapi energi qi yang terkandung dalam dantiannya, memiliki energi yang sudah melampaui tingkat Qi Bela diri level 10 puncak biasa, dan bahkan bisa bersaing dengan kultivator tingkat Tubuh Bela diri level 3 tahap awal biasa.
Sedangkan, pria bertopeng tengkorak memiliki basis kultivasi tingkat Tubuh Bela diri level 2 puncak, yang membuatnya bisa bersaing dengan Jin Shuang dengan waktu yang sangat lama. Karena, pria bertopeng itu bukanlah kultivator tingkat Tubuh Bela diri level 2 puncak biasa.
Dantian adalah salah satu bagian, dalam tubuh kultivator yang akan terbentuk ketika seseorang mancapai tingkat Praktisi Bela diri level 8. Tapi, saat seorang kultivator masih berada di tingkat Praktisi Bela diri dan belum menembus tingkat Qi Bela diri.
Maka seorang kultivator tingkat Praktisi Bela diri tidak akan bisa menyempurnakan energi qi kedalam dantiannya.
Seorang kultivator baru bisa menyempurnakan energi qi ke dalam dantiannya setelah mencapai tingkat Qi Bela diri, dan energi qi di dalam dantiannya bisa di gunakan sesukanya.
Tapi, energi qi di dalam dantian, memiliki kapasitas yang berbeda-beda. Semakin besar dantian yang berada di dalam tubuhnya, semakin banyak pula energi qi yang bisa di sempurnakannya.
Dan setiap basis kultivasi seorang kultivator meningkat, maka dantian miliknya juga akan mengalami peningkatan(pembesaran).
Setiap mengeluarkan teknik(jurus), maka seorang kultivator akan menghabiskan energi qi yang cukup banyak, tergantung tingkat teknik yang di gunakannya.
Tingkat Teknik Kultivasi :
Teknik Tingkat 3
Teknik Tingkat 2
Teknik Tingkat 1
Teknik Tingkat Bumi
Teknik Tingkat Langit
Teknik Tingkat Surgawi
"Siapa kamu sebenarnya? Mengapakamu menargetkanku... Aku tidak pernah memiliki masalah denganmu!!!" teriak Jin Shuang, dia terus siapa sebenarnya sosok di balik pria bertopeng itu.
Di waktu yang bersamaan, terlihat dua orang yang sama-sama telah terpukul mundur oleh serangan mereka masing-masing, dan kedua orang itu memakai pakaian yang sama dan terdapat nama "Keluarga Jin" di dada bagian kirinya keduanya.
"Tetua kedua apa yang kamu lakukan, mengapa kamu menghianati keluargamu sendiri demi orang-orang ini, yang bahkan ingin menghancurkan keluargamu!!!" bentak tetua pertama, lalu dia melanjutkan perkataannya dengan sedikit menggelengkan kepalanya, "Aku bahkan lebih tidak menyangka, bukan hanya kau saja yang berkhianat ternyata tetua keempat, tetua ke tujuh serta tetua kesembilan pun ikut menghianati kami."
Tetua kedua yang mendengar perkataan dari tetua pertama itupun linlung sejenak, lalu dia berdalih, "Hah, apa!? Aku mengkhianati keluarga sendiri demi orang luar? Hahaha... Kau sungguh naif Jin Haibo, kau tidak tahu bukan, siapa orang yang berada di belakang kami."
"Apa!!! Ternyata ada orang lain di belakang kalian selain Yun Changkong! Siapa dia.... Mungkinkah..."
"Kau akan tahu sendiri nanti"
Kembali ke tempat Jin Shuang yang sedang melawan pria bertopeng.
Pria bertopeng itu tidak menghiraukan perkataan Jin Shuang, lalu dia menarik pedangnya yang sedang bertabrakan dengab pedang Jin Shuang itu kebelakang. Jin Shuang yang melihat celah di sela-sela pedang milik pria bertopeng, lalu mendorong pedangnya maju kearah pria bertopeng.
Pria bertopeng dengan sigap menanahan serangan dari Jin Shuang, setelah kedua pedang itu bertemu satu sama lain, energi qi yang bercampur di kedua pedang mengakibatkan ledakan yang hebat,yang membuat kedua pria itu terlempar ke belakang.
Kedua pria itu melanjutkan serangan yang sama selama beberapa kali, kedua pedang itu beradu untuk yang kesekian kalinya. Pedang yang beradu terus menerus ditempat yang sama itupun membuat tanah di halaman keluarga Jin berantakan bahkan sampai berlubang.
Kedua orang itu akhirnya melepaskan kekuatan terakhirnya. Dua pedang yang sedang beradu itu, tiba-tiba mengeluarkan kekuatan absolut yang membuat masing-masing pemiliknya terlempar jauh kebelakang masing-masing.
Pedang milik pria bertopeng itu lepas dari tangannya dan jatuh menancap di tanah tidak jauh darinya.
Di sisi lain, Jin Shuang menahan dirinya agar tidak jatuh menggunakan pedangnya yang di tancap di tanah.
Di tengah-tengah tempat berduel Jin Shuang dan pria bertopeng terlihat topeng yang sudah terbelah menjadi dua.
Pria bertopeng itu tidak menyadari bahwa topeng miliknya telah lepas dari wajahnya.
Jin Shuang yang melihat wajah milik pria bertopeng itupun sedikit tidak mempercayainya, lalu dia berkata, "I... Itu kamu..... Adik!"
Wajah milik pria bertopeng itu terlihat sedikit tampan dengan luka dari goresan pedang di bagian mata kirinya dan mata kanannya yang memiliki pupil mata berwarna emas sedikit kehitaman, pupil mata itu sama seperti milik Jin Shuang.
Pria bertopeng yang baru sadar bahwa topeng miliknya terlepas, tidak melakukan apapun untuk kembali menutupi wajahnya.
"Iya, ini aku, 'Jin Liang' kakak ku yang sangat baik," ucap pria bertopeng itu dengan senyum sinis yang terlihat di wajahnya.
"Itu benar-benar kamu! Kenapa kamu melakukan ini terhadap keluargamu sendiri?! Bukankah ayah selalu berkata bahwa kita sebagai anaknya tidak boleh melakukan hal-yang buruk."
"Hahaha.... Apakah dia menganggapku sebagai anaknya....dia bahkan tidak pernah berpikir untuk memberikan ku kasih sayang seorang ayah, dia hanya peduli kepadamu saja, kakak." Jin Liang berkata seperti itu karena dia selalu di hiraukan oleh ayahnya sejak kecil.
Karena Jin Liang dianggap sebagai penyebab kematian ibunya oleh ayahnya sendiri 'Jin Leisha'. Ayahnya tidak pernah melupakan kematian istri tercintanya, dia selalu menganggap bahwa jika istrinya tidak melahirkan Jin Liang, istrinya pasti akan memiliki hidup lebih lama.
"Itu tidak benar, Liang'er,ayah selalu mencintaimu, dia bahkan mencari berbagai cara untuk menemukanmu selama lima tahun belakangan ini!" ucap Jin Shuang dengan nada yang bercampur aduk antara marah dan sedih karena mengingat kematian ayahnya.
Perkataan Jin Shuang tentang ayahnya yang mencari Jin Liang memang tidak salah, karena Jin Leisha benar-benar mencari anaknya. Setelah dia menyadari bahwa seharusnya dia tidak memperlakukan Jin Liang dengan buruk.
"Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak pernah menghiraukan diriku, dulu saat aku masih kecil. Aku selalu berusaha sebaik mungkin hanya untuk menarik perhatiannya. Tapi dia selalu acuh terhadapku."
Jin Liang berkata dengan sedikit sedih mengingat apa yang dia lakukan untuk mendapatkan kasih sayang dari ayahnya, kemudian wajahnya menjadi sedikit merah dan matanya pun ikut memerah, lalu Jin Liang tidak menyadari bahwa air matanya mengalir memenuhi wajahnya.
Kemudian dia melanjutkan perkataannya dengan suara yang sedikit serak karena baru selesai menangis, "Terlebih lagi, dia bahkan memberikan kedudukan kepala keluarganya kepadamu! Padahal aku memiliki kualifikasi dalam kultivasi yang lebih tinggi dari pada milikmu."
"Apa kau tidak tahu bahwa ayah segera jatuh sakit setelah dia mengetahui, bahwa kamu menghilang. Bahkan 2 tahun yang lalu, karena selalu memikirkanmu, dia tidak pernah bisa tidur malam maupun siang, dia selalu berusaha mencarimu ke kota-kota lain hingga dia meninggal dunia!" Jin Shuang berkata dengan terus terang kepada adiknya.
"Dan bahkan ayah berkata kepadaku untuk memberikan kedudukan kepala keluarga Jin kepadamu, jika kamu sudah ditemukan." Jin Leisha sebelum meninggal dia menitipkan pesan kepada Jin Shuang untuk memberikan posisinya kepada Jin Liang jika sudah ditemukan. Jin Shuang yang selalu patuh terhadap ayahnya itupun menyetujuinya tanpa pikir panjang.
Jin Liang yang mendengar ucapan dari kakaknya itupun dalam sekejap diam menjadi patung, "Apakah yang dikatakan oleh kakak, itu benar? Jika memang benar, maka aku tidak perlu melanjutkan pertempuran yang tidak lagi berguna ini," gumam Jin Liang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Hades Riyadi
Lanjuuuuutt Thor 😛😀💪👍🙏
2023-11-10
0
Hades Riyadi
😛😀😩💪👍👍
2023-11-10
0