POV (Etzell & Melissa)
Melissa bersiap untuk menyerang balik Monster campuran itu dengan teknik Chain Slash, beberapa rantai telah terjulur bebas dan menunggu untuk digerakkan oleh Melissa.
Namun tanpa diduga oleh Melissa, Monster campuran itu menyerangnya lebih dulu dan bergerak dengan sangat cepat.
"Cepat juga," kata Melissa, dia merasa sedikit terkejut akan pergerakan para Monster campuran yang mendahuluinya.
Memutuskan untuk bertarung sambil melindungi Etzell, Melissa menjulurkan rantainya ke beberapa arah dan fokus pada dua hal, yaitu melindungi Etzell dan menyerang balik.
"Melissa, mereka datang!" kata Etzell dengan panik, dia memperingati Melissa akan serangan beberapa Monster campuran itu.
"Aku tahu," balas Melissa, berusaha untuk fokus.
Disaat Monster campuran hendak menyerang, mereka berubah wujud menjadi Monster tipe bayangan. Wujud mereka berubah dari hewan biasa menjadi manusia bayangan yang sudah mempersiapkan beberapa senjata tajam untuk menyerang Melissa.
"Apa? Mereka Monster tipe bayangan?!"
Melissa tidak menyangka kalau Monster yang dia kira adalah Monster campuran, ternyata itu adalah Monster tipe bayangan yang sedang berkamuflase.
"Sial, aku tidak bisa melindungi diriku jika seperti ini!"
Melissa tidak bisa menyerang balik, sambil menghindari semua serangan dari Monster tipe bayangan, dia memfokuskan semuanya untuk melindungi Etzell. Dan itu membuat celah yang besar untuk dirinya sendiri.
"Matilah, pengguna Monster Energy!"
Monster tipe bayangan bergerak mendekati Melissa, mereka bergerak dengan lebih cepat dan membuat Melissa mati langkah.
"AHH!!"
Dan hasilnya, serangan Monster tipe bayangan berhasil mengenai sasaran. Beberapa benda tajam telah menusuk tubuh Melissa, dan itu membuat darah mengucur deras dari tubuh Melissa yang tertusuk.
"Melissa!!"
Etzell yang melihat tubuh Melissa tertusuk dan mengeluarkan darah yang tidak sedikit menjadi semakin panik. Dia sangat khawatir dengan kondisi yang dialami oleh Melissa sekarang, dan tak lama kemudian Melissa tumbang di hadapannya.
Melihat Melissa yang tumbang dengan penuh luka tusuk, mata Etzell menjadi berapi-api, dia merasa kesal karena dirinya hanya menjadi beban. Padahal sebenarnya dia bisa saja berteriak, tapi sayangnya dia tidak melakukannya.
Dengan penuh amarah dan sedikit air mata yang menetes, Etzell mencoba untuk berteriak dan mengusir Monster tipe bayangan yang sedang menyerang Melissa dengan lebih sadis.
"SIAPAPUN! TOLO-"
"Etzell, jangan berteriak!"
Tepat setelah Etzell meneriakkan beberapa kata dan meminta pertolongan, Tiwaz Re muncul dihadapannya dengan kilatan cahaya yang terlihat sepersekian detik.
"Eh? Tiwaz Re?!"
"Gendang telingaku bisa bermasalah lagi jika kau berteriak seperti itu, lagipula apa-apaan tubuhmu yang penuh rantai itu," kata Tiwaz Re memberitahu Etzell, dia juga merasa bingung atas tubuh Etzell yang dipenuhi dengan rantai.
"Astaga, sepertinya aku membuat kesalahan. Kalian semua memang agak merepotkan, sih. Walaupun pimpinan kalian sudah mati, kalian terus belajar dan tidak menyerah begitu saja," kata Tiwaz Re lagi.
"Tiwaz Re, kenapa kau ada disini?"
Melihat Tiwaz Re yang tiba-tiba muncul dihadapannya, Etzell pun tidak menahan dirinya untuk bertanya.
"Singkatnya, karena aku sudah mengalahkan semua Monster yang ada di rumah sakit itu," jawab Tiwaz Re santai.
"Apa kau serius?!" tanya Etzell lagi.
"Kenapa kau meragukanku?" Tiwaz Re bertanya balik.
"Tidak, maafkan aku. Bajumu terlihat bolong, tapi kau sendiri malah terlihat baik-baik saja," Etzell menjelaskan.
Tentu saja Etzell merasa bingung, karena penampilan Tiwaz Re agak berlawanan dari apa yang dia lihat. Bajunya terlihat bolong dan sobek, tetapi tidak ada bekas darah yang terlihat. Tidak hanya itu, Tiwaz Re juga terlihat seperti tidak mengalami apa-apa.
"Kita bahas itu nanti," kata Tiwaz Re.
"Tolong hentikan mereka, Melissa sedang terluka parah!"
"Ya, serahkan padaku!"
Monster tipe bayangan sempat berhenti menyerang karena keberadaan Tiwaz Re yang mendadak, tapi kini mereka kembali menyerang, mereka beralih ke Tiwaz Re setelah berhasil melukai Melissa. Bahkan kali ini, mereka dapat menggunakan teknik seperti Chain Slash dengan memanfaatkan bayangannya.
"Target baru! Bunuh semuanya!"
Serangan rantai bayangan mengarah ke Tiwaz Re. Serangannya memang cepat, tapi entah kenapa, saat serangan itu hendak menyentuh Tiwaz Re, tiba-tiba serangannya terhenti begitu saja.
"Astaga, mungkin hari ini aku akhiri sampai sini saja. Kalian sudah membuatku cukup kerepotan, sih!" seru Tiwaz Re.
"Bunuh mereka!"
"Chain Slash!"
Merasa kalau hari ini sudah cukup merepotkan, Tiwaz Re langsung membunuh semua Monster tipe bayangan menggunakan teknik Chain Slash.
Rantai dibalas dengan rantai. Saat Tiwaz Re mengeluarkan tekniknya itu, banyak rantai yang tiba-tiba keluar diatas para Monster tipe bayangan dan seketika membunuh mereka semua. Kini semua Monster tipe bayangan sudah terbunuh di gang sempit ini.
"Shadow Cloak, Existence Remover!"
Sama seperti sebelumnya, Tiwaz Re memakai teknik "Shadow Cloak, Existence Remover!" untuk menghilangkan jejak mereka.
"Wah, hebat! Kau bahkan bisa menggunakan teknik Chain Slash seperti Melissa?"
Etzell yang melihat Tiwaz Re bisa menggunakan teknik Chain Slash merasa terkejut karena tekniknya benar-benar mirip seperti Melissa.
"Aku terlambat, Melissa! Maafkan aku!"
Perburuan Monster tipe bayangan telah selesai, dan kini Tiwaz Re menghadap ke arah Melissa yang sedang terbujur kaku di tanah.
"Ka-kau, memang sialan!"
Itulah kata-kata terakhir dari Melissa sebelum dia kehilangan kesadarannya.
"Melissa?!"
Melihat Melissa yang menutup matanya dengan keadaan penuh darah, Etzell merasa sangat khawatir.
"Tenang saja! Luka yang dialaminya tidak dalam, walaupun tetap harus dibawa ke rumah sakit, tapi setidaknya dia masih baik-baik saja sekarang," kata Tiwaz Re menenangkan Etzell.
"Syukurlah jika dia baik-baik saja, tapi kenapa para Monster selalu menyerang manusia pengguna Monster Energy?" balas Etzell sambil bertanya.
"Sebenarnya aku tidak tahu pasti, kau tahu? Pemikiran para Monster sangat sulit untuk dipahami," jawab Tiwaz Re.
"Apa benar begitu?" tanya Etzell lagi.
"Ya, mungkin jika kau mencoba untuk memahami para Monster, kau akan mendapatkan jawaban pastinya," jawab Tiwaz Re.
"Lalu untuk kasus yang sedang kita hadapi sedari awal, Monster tipe bayangan adalah jenis Monster yang merepotkan karena mereka juga bisa menyamar menjadi Monster campuran. Walaupun mereka pasti ketahuan saat sedang menyerang, tapi mereka tidak akan ketahuan di posisi bertahan," sambungnya.
"Bahkan aku saja tidak bisa membedakan mana Monster campuran asli dengan Monster tipe bayangan," sambungnya lagi.
"Eh, jadi begitu? Lalu apa kau ada menyembunyikan sesuatu, Tiwaz Re?" tanya Etzell setelah mendengarkan penjelasan dari Tiwaz Re.
Hanya dengan mendengarnya, Etzell yakin kalau Tiwaz Re sedang menyembunyikan sesuatu sekarang. Untuk itu, dia menanyakannya.
"Apanya?" Tiwaz Re bertanya balik, dia berpura-pura bodoh dan mengalihkan perhatiannya dengan menghancurkan rantai yang mengelilingi tubuh Etzell.
"Tidak ada, lupakan saja," jawab Etzell sambil menatap banyak rantai yang hancur.
Walaupun Etzell tahu kalau Tiwaz Re sedang menyembunyikan sesuatu, dia tidak terlalu menekan Tiwaz Re. Etzell yakin kalau itu masih terlalu awal untuk mengetahuinya.
Menurut pemikiran Tiwaz Re, teknik bawaan dari Etzell adalah kata-kata kutukan, karena itulah dia diincar oleh Monster tipe bayangan dengan kemungkinan dia berguna untuk membuka segel dari Loke Dionysius, sang raja dari para Monster. Tidak hanya para Monster tipe bayangan, mungkin Etzell juga diincar oleh para Monster murni tipe lainnya, bahkan mungkin semua Monster.
Tiwaz Re tidak tahu kalau apa yang dipikirkannya itu benar atau tidak, jadi dia memutuskan untuk menyembunyikannya.
"Ini sudah berakhir, jadi kau bisa pulang dan bersantai. Besok pagi, aku akan menjemputmu," kata Tiwaz Re.
"Teleportation!"
Selesai memberikan beberapa kata terakhir pada Etzell, Tiwaz Re pergi sambil menggendong Melissa yang tak sadarkan diri, dan kemudian dia menggunakan teknik teleportasi untuk berpindah tempat.
Kini Tiwaz Re dan Melissa telah menghilang dari pandangan Etzell, lalu Etzell pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya karena merasa lelah.
^^^Bab "Berburu Monster Bayangan," Selesai!^^^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Ftomic
yey, akhirnya selesai juga pertarungannya. tapi disini kok Etzell kek gada impact ya? malah jadi beban tim
2023-10-21
3
Sir Fitz
yang nyegel loke dionysius siapa? terus kalo dibandingin ama Tiwaz Re kuat mana?
2023-10-18
4