BAB 9: Penculikan

Etzell terbangun di pagi hari, cahaya matahari yang bersinar cerah memasuki kamarnya melalui jendela terbuka. Namun, saat dia membuka mata, dia merasa berat di dalam hatinya. Kenangan dari malam sebelumnya menghantamnya dengan keras.

Dia merenung dalam keheningan, mencoba mengabaikan perasaan sedih yang masih menghantuinya. Tadi malam, Xoriz, sahabat dekatnya, telah datang ke rumahnya untuk berkunjung. Namun, Etzell telah mengabaikan kedatangannya.

"Ah, lumayan juga," gumam Etzell.

Setelah selesai mandi, Etzell merasa segar dan siap menghadapi hari ini. Namun, ada rasa bingung dalam benaknya. Melissa tidak memberikan petunjuk lebih lanjut tentang apa yang seharusnya dia lakukan setelah percakapan semalam. Dia merasa seperti ada yang terlewatkan, sesuatu yang tidak diungkapkan oleh Melissa.

Etzell duduk di pinggir tempat tidur dan mulai berpikir. Dia merenungkan segala kemungkinan, mencoba memahami apa yang harus dia lakukan berikutnya dalam perjalanan ini. Dia menggaruk kepalanya yang berambut pirang, mencoba merangkai potongan-potongan informasi yang telah dia dapatkan dari Melissa.

Ketika dia terus berpikir, tiba-tiba dia mendengar suara pintu rumahnya berbunyi. Pintu itu seakan-akan tertutup dengan keras, seolah-olah ada seseorang yang masuk atau keluar.

Awalnya, Etzell merasa ragu untuk melihat apa yang terjadi. Dia takut bahwa jika itu adalah Xoriz, dia akan dihadapkan pada situasi yang membingungkan. Tetapi keingintahuannya akhirnya memenangkan ketakutannya, dan dia memberanikan diri untuk berdiri.

Dia berjalan menuju pintu dengan hati-hati, tetapi saat dia membukanya, dia terkejut. Tidak ada siapa pun di luar sana. Hanya hening yang terisi oleh sinar matahari yang terang. Itu membuatnya merasa curiga dan bingung.

Dan benar saja, tanpa disadari oleh Etzell, Melissa tiba-tiba menculiknya dengan menggunakan Chain Slash. Itu membuat tubuh Etzell terangkat ke udara selama beberapa saat sebelum kembali mendarat ke tanah dan berhadapan dengan Melissa.

"AAA!! KENAPA?!"

Merasa terkejut, Etzell pun berteriak.

"Hust! Jangan berteriak terlalu keras, kau bisa membuat gempa seperti kemarin!"

Melissa memperingati Etzell untuk tidak berteriak terlalu keras karena akan sangat merepotkan jika guncangan terjadi lagi di area sekitarnya.

Mereka berdua berada di sebuah gang sempit, tempat yang sering dilewati oleh Etzell saat pergi ke sekolah sebelumnya.

Begitu melihat Etzell keluar, Melissa langsung mengeluarkan Chain Slash untuk memaksanya masuk ke dalam gang yang sempit ini.

Suasananya lumayan sepi disini, dengan adanya suara beberapa tikus yang mengganggu dengan beberapa tumpukan kardus bekas.

"Melissa, kenapa kau tiba-tiba menculikku seperti ini?" tanya Etzell.

"Sudah kubilang bukan, aku akan menjemputmu untuk pergi ke sekolah barumu," jawab Melissa.

"Dengan cara yang kasar?" tanya Etzell lagi.

"Itu tidak penting, aku hanya menjalankan perintah dari Tiwaz Re. Sekarang, kita tingggu saja kedatangannya," kata Melissa.

"Oh," balas Etzell singkat.

Etzell tidak mengerti kenapa dia dan Melissa harus menunggu Tiwaz Re di gang sempit ini, tetapi dia juga tidak bisa menanyakannya pada Melissa.

Sembari menunggu Tiwaz Re datang, Etzell dan Melissa tidak berbicara satu sama lain karena situasinya begitu canggung.

Hingga selama beberapa menit menunggu, kilatan cahaya terlihat sepersekian detik dan akhirnya Tiwaz Re tiba di tempat mereka berdua berada.

"Hah? Apa-apaan?!"

Kehadiran Tiwaz Re yang mendadak membuat Etzell merasa terkejut. Tentu saja dia terkejut, karena Tiwaz Re menggunakan teknik teleportasi dan langsung berada di belakang Melissa.

"Yo, kalian berdua! Maaf jika aku terlambat, kalau begitu ayo kita pergi dalam beberapa saat lagi!"

"Pergi, kemana?"

Mendengar perkataan Tiwaz Re, Etzell merasa bingung dan dia pun bertanya secara spontan.

"Astaga, kukira Melissa sudah menjelaskannya," ucap Tiwaz Re.

"Menjelaskan apa? Dia hanya menculikku secara tiba-tiba," balas Etzell.

"Asal kau tahu, aku tidak tertarik denganmu, jadi untuk apa aku menjelaskannya?" Melissa membalas perkataan Etzell.

"Ya, sudahlah. Sebagai gantinya, kau bisa bertanya apapun padaku dan aku akan menjawabnya. Masih ada sekitar 5 menit, jadi silahkan bertanya!"

Demi menghindari perdebatan lebih jauh, Tiwaz Re menenangkan Etzell dan Melissa lalu menawarkan Etzell untuk bertanya padanya saja.

"Tapi sebelum itu, aku tidak menyangka kalau kau akan menghancurkan barier yang telah kuciptakan. Bagaimana caramu melakukannya?" tanya Tiwaz Re.

"Apa Melissa tidak menjelaskannya padamu?" Etzell bertanya balik.

"Tidak, dia mengatakan penyebabnya. Akan tetapi, dia tidak tahu pasti bagaimana caramu melakukannya. Jadi biarkan aku yang bertanya padamu, bagaimana caramu melakukannya?" Tiwaz Re kembali bertanya.

"Aku sudah menjelaskannya, tapi kau tidak mendengarnya!" seru Melissa.

"Jujur saja, aku hanya menjalankan perintah yang diberikan oleh Melissa dan berteriak seperti yang diperintahkan," jawab Etzell.

"Kau sungguh tidak mengetahui hal lain lagi selain berteriak?" tanya Tiwaz Re lagi.

"Tidak, aku benar-benar tidak tahu!" jawab Etzell dengan tegas.

"Baiklah, kalau begitu, kau bisa bertanya apapun padaku," kata Tiwaz Re.

"Aku mengerti. Biarkan aku bertanya satu hal, bagaimana cara mengendalikan Monster Energy?"

Karena penasaran dengan itu, Etzell langsung menanyakannya.

Tiwaz Re mulai menjelaskan, dan Etzell pun mendengarkannya dengan serius. Sedangkan Melissa, dia berinisiatif untuk menjaga area sekitar gang sempit karena tidak mendapat perintah dari Tiwaz Re.

"Sebelum ke intinya, aku akan menjelaskan dasarnya lebih dulu. Monster, itu terbagi menjadi dua jenis, yaitu Monster murni dan Monster campuran," kata Tiwaz Re diawal penjelasan.

"Monster yang berasal dari keberadaan mereka sendiri, itu disebut Monster murni. Sedangkan Monster yang tergabung dengan makhluk hidup di bumi seperti manusia, hewan, maupun tumbuhan, itu bernama Monster campuran," sambungnya.

"Monster yang kita hadapi kemarin adalah Monster tipe bayangan, itu adalah Monster murni. Mereka memang mudah untuk dikalahkan, tetapi mereka memiliki teknik khusus yang agak merepotkan," jelas Tiwaz Re.

Alasan Tiwaz Re ingin membantai Monster tipe bayangan karena mereka memiliki teknik yang bisa berkamuflase menjadi makhluk apapun di bumi dan menghasut makhluk lain dengan memanggilnya. Bahkan untuk kejadian manusia, Monster tipe bayangan akan mengetahui namanya hanya dengan melihat bayangan manusia itu.

Monster tipe bayangan dapat berubah menjadi apapun yang diinginkannya jika dia telah membunuh targetnya dengan tekniknya sendiri, karena itulah Tiwaz Re menganggap kalau menghadapi Monster tipe bayangan adalah hal yang agak merepotkan.

Kelemahan Monster tipe bayangan ada pada kemampuan kamuflasenya sendiri. Jika mereka hendak menyerang dan membunuh makhluk yang diinginkannya, maka kamuflasenya akan terhenti dengan sendirinya, dan Monster tipe bayangan akan kembali ke wujud aslinya.

"Selanjutnya, aku akan menjelaskan tentang Monster Energy," kata Tiwaz Re.

"Baik," balas Etzell.

Selesai dengan menjelaskan dasarnya ke Etzell, Tiwaz Re melanjutkan ke penjelasan intinya yaitu tentang Monster Energy.

"Monster Energy berasal dari hasil awal evolusi manusia, yang dimana itu membuat mereka paling tidak bisa menguasai satu teknik bawaan saat mereka lahir," Tiwaz Re mulai menjelaskan.

"Kapasitas Monster Energy setiap orang itu berbeda-beda, ada yang kecil dan ada yang besar. Akan tetapi, kapasitas Monster Energy dapat ditingkatkan dengan beberapa latihan khusus," sambungnya.

"Monster Energy dapat digunakan untuk meningkatkan atau memperkuat kemampuan penggunanya, yang di mana Monster Energy dan energi personal dari tubuh akan dipadukan untuk memberikan perkembangan dan kemampuan yang lebih kuat dalam menggunakan teknik," sambungnya lagi.

Etzell menatap Tiwaz Re dengan serius yang sedang memberikan penjelasan. Meskipun dia berusaha keras untuk memahami setiap kata yang diucapkan Tiwaz Re, konsep-konsep yang dijelaskan terasa begitu rumit dan abstrak.

Wajah Etzell tampak penuh dengan raut kebingungan, dan matanya berkedip-kedip saat dia mencoba mencerna apa yang dia dengar. Terkadang, dia merasakan dirinya terjebak dalam hutan kata-kata yang rumit.

"Hanya itu yang bisa kujelaskan, Etzell. Lalu karena ini sudah waktunya, ayo kita pergi!"

Selesai menjelaskan tentang Monster tipe bayangan dan Monster Energy, Tiwaz Re mengajak Melissa dan Etzell untuk pergi karena waktunya sudah hampir habis.

"Aku masih tidak mengerti!" seru Etzell.

"Ini akan menjadi pengalaman pertamamu sebelum pindah sekolah, tidak ada waktu lagi!" balas Tiwaz Re.

"Melissa, mendekatlah!" Tiwaz Re memberi perintah pada Melissa.

"Baik!" jawab Melissa dengan tegas.

Mendengar perintah dari Tiwaz Re untuk mendekat, Melissa pun melakukannya. Sedangkan untuk Etzell, dia sudah berada cukup dekat dengan Tiwaz Re.

"Tu-tunggu!" kata Etzell, dia masih merasa bingung tentang apa yang akan terjadi.

"Teleportation!"

Namun Tiwaz Re mengabaikan perkataan Etzell, dan dengan cepat dia menggunakan teknik teleportasi area untuk berpindah tempat. Kemudian mereka bertiga seolah-olah terangkat ke udara dan tidak lagi berada di gang sempit itu.

Terpopuler

Comments

✍️⃞⃟𝑹𝑨Pemecah Regulasi୧⍤⃝🍌

✍️⃞⃟𝑹𝑨Pemecah Regulasi୧⍤⃝🍌

pengandaian nya bagus 😮

2023-10-27

1

Ftomic

Ftomic

lesgo menuju sekolah baru!

2023-10-21

3

lihat semua
Episodes
1 BAB 1: Sosok Mengerikan
2 BAB 2: Pertarungan Singkat
3 BAB 3: Sebuah Keputusan
4 BAB 4: Barier Tiwaz Re 1/3
5 BAB 5: Barier Tiwaz Re 2/3
6 BAB 6: Barier Tiwaz Re 3/3
7 BAB 7: Pindah Sekolah 1/2
8 BAB 8: Pindah Sekolah 2/2
9 BAB 9: Penculikan
10 BAB 10: Berburu Monster Bayangan 1/8
11 BAB 11: Berburu Monster Bayangan 2/8
12 BAB 12: Berburu Monster Bayangan 3/8
13 BAB 13: Berburu Monster Bayangan 4/8
14 BAB 14: Berburu Monster Bayangan 5/8
15 BAB 15: Berburu Monster Bayangan 6/8
16 Rekap Catatan Author!
17 BAB 16: Berburu Monster Bayangan 7/8
18 BAB 17: Berburu Monster Bayangan 8/8
19 BAB 18: Menuju Sekolah Baru
20 BAB 19: Sekolah Baru 1/2
21 BAB 20: Sekolah Baru 2/2
22 BAB 21: Kondisi Mental 1/2
23 BAB 22: Kondisi Mental 2/2
24 BAB 23: Murid Tahun Pertama 1/2
25 BAB 24: Murid Tahun Pertama 2/2
26 BAB 25: Belajar Sesuatu 1/4
27 BAB 26: Belajar Sesuatu 2/4
28 BAB 27: Belajar Sesuatu 3/4
29 BAB 28: Belajar Sesuatu 4/4
30 BAB 29: Warga SMA Monster 1/3
31 BAB 30: Warga SMA Monster 2/3
32 Rekap Catatan Author!
33 BAB 31: Warga SMA Monster 3/3
34 BAB 32: Masa Lalu Etzell 1/2
35 BAB 33: Masa Lalu Etzell 2/2
36 BAB 34: Menghadapi Kenyataan
37 BAB 35: Jamuan Makan Malam
38 BAB 36: Jamuan Makan Malam
39 BAB 37: Jamuan Makan Malam
40 BAB 38: Jamuan Makan Malam
41 BAB 39: Jamuan Makan Malam
42 BAB 40: Jamuan Makan Malam
43 [Surat Permohonan Maaf Dari Author]
Episodes

Updated 43 Episodes

1
BAB 1: Sosok Mengerikan
2
BAB 2: Pertarungan Singkat
3
BAB 3: Sebuah Keputusan
4
BAB 4: Barier Tiwaz Re 1/3
5
BAB 5: Barier Tiwaz Re 2/3
6
BAB 6: Barier Tiwaz Re 3/3
7
BAB 7: Pindah Sekolah 1/2
8
BAB 8: Pindah Sekolah 2/2
9
BAB 9: Penculikan
10
BAB 10: Berburu Monster Bayangan 1/8
11
BAB 11: Berburu Monster Bayangan 2/8
12
BAB 12: Berburu Monster Bayangan 3/8
13
BAB 13: Berburu Monster Bayangan 4/8
14
BAB 14: Berburu Monster Bayangan 5/8
15
BAB 15: Berburu Monster Bayangan 6/8
16
Rekap Catatan Author!
17
BAB 16: Berburu Monster Bayangan 7/8
18
BAB 17: Berburu Monster Bayangan 8/8
19
BAB 18: Menuju Sekolah Baru
20
BAB 19: Sekolah Baru 1/2
21
BAB 20: Sekolah Baru 2/2
22
BAB 21: Kondisi Mental 1/2
23
BAB 22: Kondisi Mental 2/2
24
BAB 23: Murid Tahun Pertama 1/2
25
BAB 24: Murid Tahun Pertama 2/2
26
BAB 25: Belajar Sesuatu 1/4
27
BAB 26: Belajar Sesuatu 2/4
28
BAB 27: Belajar Sesuatu 3/4
29
BAB 28: Belajar Sesuatu 4/4
30
BAB 29: Warga SMA Monster 1/3
31
BAB 30: Warga SMA Monster 2/3
32
Rekap Catatan Author!
33
BAB 31: Warga SMA Monster 3/3
34
BAB 32: Masa Lalu Etzell 1/2
35
BAB 33: Masa Lalu Etzell 2/2
36
BAB 34: Menghadapi Kenyataan
37
BAB 35: Jamuan Makan Malam
38
BAB 36: Jamuan Makan Malam
39
BAB 37: Jamuan Makan Malam
40
BAB 38: Jamuan Makan Malam
41
BAB 39: Jamuan Makan Malam
42
BAB 40: Jamuan Makan Malam
43
[Surat Permohonan Maaf Dari Author]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!