Menggandeng

Bukan tidak mungkin pasangan suami istri tidak bersentuhan bahkan mustahil karena mereka adalah halal dalam berbagai aspek. Namun di tengah - tengah mereka masih hadir Sivanya. Dia nampak ikut kemana pun Zein dan Hannah pergi. Siva mengekor di belakang mereka tanpa ada rasa malu.

Sedangkan Hannah tidak enak namun beberapa kali juga Zein menarik lengannya kembali ke sampingnya.

" Jangan terlalu jaih!" ujarnya.

Zein tidak enak jika orang lain menatap Siva yang mengekor. Dia tidak ingin menjadikan adiknya itu jelek di hadapan rekannya. Dia tak ingin orang menganggap jika Siva mendapatkan nilai baik karena dekat dengan Zein.

" Siva ... Kakak minta tolong!" serunya sehingga menghentikan langkah kaki Siva.

" Tentu kakak! Ada apa?" tanyanya dengan bersemangat.

" Ajaklah El bersamamu aku ada keperluan sebentar dengan Hannah di ruang pertemuan!!" seru Zein membuat wajah Siva seketika di tekuk. Hannah yang melihatnya jadi tidak enak pada dia.

" Baiklah kak," siva pun mengeluarkan kata ajaib itu lagi. Yang dia gunakan ketik darurat. Dia tak ingin suami alm. Kakaknya itu muak dengannya.

Sengaja atau tanpa sengaja Zein secara sadar tiba-tiba meraih jemari - jemari lentik sang istri. Dia sangat sadar bahwa telapak tangannya menggenggam tangan Hannah dengan mesra. Semua orang menatap mereka dengan tersenyum saat memasuki balroom mewah itu. Hannah hanya mengikuti gestur tubuh sang suami. Dia tak ingin Zein di permalukan di acara besar ini.

" Bergabunglah bersama teman-temanmu, mas akan menemui dokter Mario dulu!" serunya lembut di hadapan jajaran para dokter di hadapan mereka.

" Aaaaaahhhhhh ...... Dokter Zein perhatian sekali!!!" teriak beberapa dokter. Zein tetaplah Zein dia hanya tersenyum kecil pada mereka semua. Mereka memberi oplos pada pasangam baru ini.

Mereka semua menarik Hannah ke tengah-tengah mereka. Hannah jadi bingung ketika mereka semua bertanya padanya.

" Hannah ... Kenapa bisa????? kami penasaran ... Dokter Zein adalah orang yang sulit di dekati. Apakah karena kemiripan wajah kalian??? Tapi tidak ... Sikapnya dengan dokter Zoya dulu tidak seperti ini," ujar salah satu dari mereka dan yang lainnya mengangguk. Hannah jadi senyum getir.

Apa yang harus ku jawab aku sendiri tidak paham dengan keadaan malam ini. Aku juga tak mengenal betul sikap zein itu. Aku hanya tahu bagaimana merawat putranya. Mereka semua ini kenapa coba?

" Hannah jangan diam saja dong jawab!!!!" teriak mereka sambil tersenyum. Hannah membalas senyuman dengan senyuman.

" Hannah sendiri tidak tahu bagaimana sikap ayah El itu teman-teman. Semuanya hanya mengalir begitu saja tidak ada yang di istimewakan," jawab Hannah seadanya.

" Weeehhhh ...... Hannah panggil pak zein dengan ayahnya El," suara mereka riuh kembali.

Zein yang sedang berbincang itu sayup-sayup mendengar jadi tersenyum. Hannah masih saja di buru pertanyaan lagi. Di sisi lain Sivanya nampak tidak suka saat istri kakaknya itu alias pengganti kak Zoya itu mendapat tempat di sini. Tapi Siva tak mau membuat ulah malam ini.

" Han ... Bagi cerita ke kami dong! Apakah dokter Zein sudah mencintaimu?!!" tanya seseorang nyeletuk. Hannah membeo tapi mencoba mencernanya.

" Iya kenapa?" tanya Hannah.

" Apakah dia mencintaimu Han??" tanyanya kembali. Hannah lagi-lagi tersenyum.

" Bukankah cinta itu suci? Jadi biarkan saja dia datang tanpa di paksa. Biarkan cinta itu datang dengan membawa kebahagiaan sendiri. Jadi, Cinta itu bukan perihal yang terlalu mendasar sebab aku sendiri tak pernah membuat Ayahnya El kesulitan dengan satu kata itu. Bukankah dokter Zoya sudah cukup mewakili bahwa dokter Zein adalah seseorang yang penyayang? Jadi, tanpa di ceritakan dokter Zein pasti bisa melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai ayah bagi El dan suami bagi Hannah. Cukup ya?! Hannah bukan selebriti yang harus di wawancarai," Hannah terkekeh setelahnya.

Semua orang jadi memberika oplos lagi kepada Hannah. Jawaban Hannah benar-benar dewasa. Tidak kekanakan seperti istri yang kurang kasih sayang. Zein lagi-lagi di buat menghangat hatinya dengan jawaban Hannah.

" Dokter Zein ... Selamat untuk pernikahan keduamu! Kau bahkan sangat mempesona. Kedua istrimu sama -sama memiliki keunggulan mereka masing-masing. Meskipun Zoya tak di sini Hannah juga begitu menginspirasi para istri. Dia tak egois bukan? Lihatlah bagaimana semua rekanan dokter menerimanya," pujian itu lolos dari lisan dokter Mario yang tak lain adalah sepupunya.

" Ck. Kau ini Mario! Terlalu formal denganku!" ejek Zein pada Mario.

Rumha sakit Mario akan bekerjasama dengan rumah sakit zein dalam bidang Farmasi. Sebab rumah sakit milik mario memiliki jenis obat terbaik. Sehingga Zein membutuhkan kolaborasi pengobatan pada hal tertentu.

" Kau nampak bangga ya menjadi pengganti kakakku??? Apakah menyenangkan menjadi Nyonya Zoya Zein hmmm?" sindir Sivanya saat ini. Hannah yang sedang menikmati minumannya jadi berhenti.

" Apakah aku menyinggungmu? Kenapa kata-kata itu seakan merusak kepercayaanku padamu," ujar Hannah dengan tatapan tajam pada Siva yang sudah menatapnya bahkan seperti ingin menerkamnya hidup-hidup.

" Ck. Terlihat bahwa kau menikmati sandiwara ini! Memalukan. Lihat saja kakak Zein itu akan membuangmu! Tak butuh lama baginya untuk mendepakmu dari hidupnya. Apalagi El akan segera beranjak menjadi pemuda tangguh. Bahkan dia tak akan membutuhkanmu," ujarnya dengan kasar kemudian pergi dari sana. Hannah hanya mengèlus dadanya saja.

Maka akan aku tunggu hari itu. Hari dimana kakak iparmu akan membuangku.

...Jangan lupa likeeeeee...

...Maaf ya dunia nyata itu membuat kesibukan author jdi berlipat ganda. Baru bisa menyapa pembaca....

Terpopuler

Comments

my name

my name

ngak tau diri banget sih siva, dasar ulat bulu

2023-12-11

0

Danny Muliawati

Danny Muliawati

omongan siva akan balik pd diri nya

2023-11-15

0

Mika Saja

Mika Saja

mba Anna,sy jg br sempet bacanya sibuk bgt Minggu ini smpe gak buka noveltoon,,itu Siva safir bener ucapannya,biar AQ sentil itu bibir🤭🤭

2023-10-28

0

lihat semua
Episodes
1 Zein dan Zoya
2 Pernikahan Zein - Zoya
3 Sadar
4 Paksaan
5 Nikah
6 Sah
7 Demam
8 Kelemahan Hannah
9 Kedekatan El - Hannah
10 Di Kamar
11 Sentuhan Pertama
12 Visit
13 Tatapan Zein
14 Perayaan Hari Jadi RS
15 Pagi ini
16 Hadiah pertama
17 Berdebar
18 Menggandeng
19 Dansa
20 Manjanya Siva
21 Weekand
22 Mundur salah Maju salah
23 First Kiss
24 Makan Bersama
25 Senyuman Bahagia
26 Senyuman Memudar
27 Kamar Pengantin
28 Manis
29 Bucin
30 Zein POV
31 Perhatian Zhafran
32 Drama Baru
33 Tersenyum Walau Tercubit
34 Bicara Dengannya
35 Pergi untuk Kembali
36 Mematung
37 Cinta Zein
38 Terlambat Tahu
39 Titip El
40 Perhatian Penuh
41 Berbincang dengan Hafla
42 Ketegasan Zein
43 Bernego dengan El
44 Bertanya sekali lagi
45 Mual - Trimester awal
46 Zein Pov
47 Tremor
48 Jatuh Cinta lagi
49 Senyum Zein
50 El Kecil Vs Alia Kecil
51 Syndrom Baby Blues
52 Mulai lagi
53 Ikhlas
54 Aku
55 Menghabiskan Malam
56 Bertemu Adik Ipar
57 Mengungkap
58 Rindu
59 Aqiqah
60 Ketahuan
61 Honeymoon
62 Ala - Ala Zein
63 Madu
64 Jatuh Cinta Lagi
65 Cemburu
66 Melamar
67 Salah Paham
68 Ngambek
69 Tatapan Tajam
70 Sesama Pria
71 Gladis
72 Jelang Ramadhan
73 Mode On
74 Khasanah ( Kisah Cinta Zein )
75 Memori
76 ZH Versi Muda
77 Seven Day -1
78 Seven Day - 2
79 Tatapan Mengintimidasi
80 Aku Mencintaimu
81 Langit Senja
82 Kelucuan Zein
83 El - Mom - Alia
84 Perjodohan
85 Jodoh Allah yang atur
86 El! Tumben ...
87 Doa El
88 Haru
89 Bahagia
90 Adam El Kautsar
91 Babak Baru
92 Babak terakhir
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Zein dan Zoya
2
Pernikahan Zein - Zoya
3
Sadar
4
Paksaan
5
Nikah
6
Sah
7
Demam
8
Kelemahan Hannah
9
Kedekatan El - Hannah
10
Di Kamar
11
Sentuhan Pertama
12
Visit
13
Tatapan Zein
14
Perayaan Hari Jadi RS
15
Pagi ini
16
Hadiah pertama
17
Berdebar
18
Menggandeng
19
Dansa
20
Manjanya Siva
21
Weekand
22
Mundur salah Maju salah
23
First Kiss
24
Makan Bersama
25
Senyuman Bahagia
26
Senyuman Memudar
27
Kamar Pengantin
28
Manis
29
Bucin
30
Zein POV
31
Perhatian Zhafran
32
Drama Baru
33
Tersenyum Walau Tercubit
34
Bicara Dengannya
35
Pergi untuk Kembali
36
Mematung
37
Cinta Zein
38
Terlambat Tahu
39
Titip El
40
Perhatian Penuh
41
Berbincang dengan Hafla
42
Ketegasan Zein
43
Bernego dengan El
44
Bertanya sekali lagi
45
Mual - Trimester awal
46
Zein Pov
47
Tremor
48
Jatuh Cinta lagi
49
Senyum Zein
50
El Kecil Vs Alia Kecil
51
Syndrom Baby Blues
52
Mulai lagi
53
Ikhlas
54
Aku
55
Menghabiskan Malam
56
Bertemu Adik Ipar
57
Mengungkap
58
Rindu
59
Aqiqah
60
Ketahuan
61
Honeymoon
62
Ala - Ala Zein
63
Madu
64
Jatuh Cinta Lagi
65
Cemburu
66
Melamar
67
Salah Paham
68
Ngambek
69
Tatapan Tajam
70
Sesama Pria
71
Gladis
72
Jelang Ramadhan
73
Mode On
74
Khasanah ( Kisah Cinta Zein )
75
Memori
76
ZH Versi Muda
77
Seven Day -1
78
Seven Day - 2
79
Tatapan Mengintimidasi
80
Aku Mencintaimu
81
Langit Senja
82
Kelucuan Zein
83
El - Mom - Alia
84
Perjodohan
85
Jodoh Allah yang atur
86
El! Tumben ...
87
Doa El
88
Haru
89
Bahagia
90
Adam El Kautsar
91
Babak Baru
92
Babak terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!