Pernikahan Zein - Zoya

POV Zein

Aku adalah putra tunggal keluarga Malik. Cucu Laki-laki satu-satunya keluarga Malik. Wajar jika aku merasa hidupku se-perfect yang berada di drama korea dan layaknya keluarga bahagia yang tayang pada televisi.

Aku juga memiliki kekasih cantik yang bernama Zoya Khan. Dia keturunan pakistan. Wajah ayunya membuatku terpikat sampai ke akar-akarnya. Dia membuatku terhipnotis sehingga perempuan lain terlihat biasa saja. Selain cantik Zoya merupakan perempuan dewasa serta keibuan. Makin lengkap lagi kehidupanku setelah ini.

Dalam doa , hati bahkan mimpiku hanya Zoya tujuan kebahagiaanku. Senyuman Zoya adalah prioritas terbesarku setelah Tuhan dan orang tuaku.

" Zoya ... Whatever ... Dengan yang lain. Aku Zein Malik menyerahkan hidupnya untukmu I Love You So much Zoya Khan," ujarku dengan sangat bahagia.

" I love You Zein. Aku juga sangat mencintaimu," jawab Zoya sambil menerima buket bunga dari Zein.

Lengkap sudah. Lamaranku di terima beserta buket bunga mewah itu. Aku mengambil study dengan beasiswa bukan karena aku tak mampu untuk membayar mandiri akan tetapi aku ingin terlihat biasa saja seperti yang lain agar bisa membaur. Aku tidak suka terlihat mencolok di antara yang lain. Hanya itu saja alasannya.

" Zoy ... Menikahlah denganku! Dalam waktu dekat," pintaku. Zoya tersenyum bahagia membuat aku ikut tersenyum dengan sangat tampan.

" Apakah aku ada hak untuk menolakmu Zein? Jika aku menolakmu bisa-bisa keluargaku akan jadi bulananmu," goda Zoya pada kekasihnya yaitu aku sendiri.

" Ck. Kamu ini sungguh membuatku gemas sekali," jawabku dengan memukul ringan kursinya.

Malam itu adalah saksi bahwa aku melamar Zoya khan dengan segala harapan kebahagiaan yang akan mengalir setiap saatnya. Itulah harapan terbesar diriku. Dengan menikahi Zoya maka semakin lengkaplah keindahan dalam perjalanan cinta dan karirnya bersamanya.

Setelah malam itu aku dan Zoya memutuskan pernikahan secara sederhana. Kami mungkin dari keluarga yang memiliki aset triliunan namun bukanlah kami jika itu harus menghamburkan uang begitu saja. Itu adalah aset keluarga kami sudah di besarkan dengan baik dan tidak mungkin kami menghamburkan uang lagi. Cukup. Bantuan mereka sudah cukup untuk kebaikanku selama ini.

" Zein ... Berangkatlah! Aku menunggumu di sini," ujar Zoya. Zein agakya masih merengut tidak puas.

" Bahkan setelah pernikahan pun aku masih harus puasa Zoya! Adilkah ini bagiku Zoy? Dan kita harus berpisah sekitar 2 tahunan lagi," keluhku padanya. Zoya hanya terkekeh saat mendengarnya.

" Maka selesaikanlah dengan cepat kuliahmu! Agar kita segera menyelesaikan kerinduan kita," jawab Zoya dengan santainya.

Sehingga seluruh keluarga yang mengantar jadi tertawa. Kebahagiaanku benar-benar tuntas saat melihat semuanya bahagia. Aku meninggalkan istriku pada keluargaku yang sudah menerimanya dengan baik. Dengan hati berat dan lega aku mengecup kening Zoya.

" Aku akan sangat merindukanmu Honey," bisikku pada Zoya.

" Tentu sayang. Aku pun akan merindukan senyum tampanmu itu," Zoya mengembangkan senyumnya yang seperti di tabur gula. Ya, cantik manis jadi satu. Sungguh membuatku tidak rela meninggalkan dia.

Namun kenangan itu menyakitiku hatiku. Menyobek hatiku hingga terluka. Bahkan kami belum lama bersama. Aku kehilangan dia setelah kami hidup satu atap bersamaa selama satu tahun. Duka apa yang menyelimutiku. Sungguh Allah memgujiku di ambang batas kemampuanku. Tidakkah ini terlalu cepat. Kehilangan dia adalah tamparan terbesar dalam hidupku. Sungguh rasanya hatiku ikut gugur bersamanya. Namun lagi-lagi aku harus kuat dengan kehadiran bayi kecilku 'Lukman El Hakim Malik'. Hanya aku orang tua yang dia miliki.

" Nak Zein ... Hidup itu bukan untuk sebuah kebahagiaan saja. Ada kalanya kita harus mengorbankan sesuatu yang kita miliki. Nak ... Ujian datang bukan untuk kita ratapi tetapi ujian datang untuk menguatkan kita. Memang menyakitkan tapi sebagian ujian kita ada pada kebahagiaan kita. Yakinlah Allah sudah memberikan yanh terbaik dalam kehidupan kita. Ikhlaskanlah kepergian istrimu agar dia bahagia dan tak terbebani," ucapan kakekku membuatku menangis menjadi-jadi. Kakek sungguh menyentuh ulu hatiku.

" Apa yang kita cintai dari situlah ujian kita datang. Kakek kehilangan nenekmu pun karena kakek terlalu mencintainya," sungguh perkataan kakek membuatku terpukul. Sangat sakit sekali.

Zoya .... Sayang! Aku sangat mencintaimu saat kemarin bahkan pada saat masa depan nanti.

...Jangan lupa like ya sebab untuk motivasi author sayangkuuuhhh....

Episodes
1 Zein dan Zoya
2 Pernikahan Zein - Zoya
3 Sadar
4 Paksaan
5 Nikah
6 Sah
7 Demam
8 Kelemahan Hannah
9 Kedekatan El - Hannah
10 Di Kamar
11 Sentuhan Pertama
12 Visit
13 Tatapan Zein
14 Perayaan Hari Jadi RS
15 Pagi ini
16 Hadiah pertama
17 Berdebar
18 Menggandeng
19 Dansa
20 Manjanya Siva
21 Weekand
22 Mundur salah Maju salah
23 First Kiss
24 Makan Bersama
25 Senyuman Bahagia
26 Senyuman Memudar
27 Kamar Pengantin
28 Manis
29 Bucin
30 Zein POV
31 Perhatian Zhafran
32 Drama Baru
33 Tersenyum Walau Tercubit
34 Bicara Dengannya
35 Pergi untuk Kembali
36 Mematung
37 Cinta Zein
38 Terlambat Tahu
39 Titip El
40 Perhatian Penuh
41 Berbincang dengan Hafla
42 Ketegasan Zein
43 Bernego dengan El
44 Bertanya sekali lagi
45 Mual - Trimester awal
46 Zein Pov
47 Tremor
48 Jatuh Cinta lagi
49 Senyum Zein
50 El Kecil Vs Alia Kecil
51 Syndrom Baby Blues
52 Mulai lagi
53 Ikhlas
54 Aku
55 Menghabiskan Malam
56 Bertemu Adik Ipar
57 Mengungkap
58 Rindu
59 Aqiqah
60 Ketahuan
61 Honeymoon
62 Ala - Ala Zein
63 Madu
64 Jatuh Cinta Lagi
65 Cemburu
66 Melamar
67 Salah Paham
68 Ngambek
69 Tatapan Tajam
70 Sesama Pria
71 Gladis
72 Jelang Ramadhan
73 Mode On
74 Khasanah ( Kisah Cinta Zein )
75 Memori
76 ZH Versi Muda
77 Seven Day -1
78 Seven Day - 2
79 Tatapan Mengintimidasi
80 Aku Mencintaimu
81 Langit Senja
82 Kelucuan Zein
83 El - Mom - Alia
84 Perjodohan
85 Jodoh Allah yang atur
86 El! Tumben ...
87 Doa El
88 Haru
89 Bahagia
90 Adam El Kautsar
91 Babak Baru
92 Babak terakhir
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Zein dan Zoya
2
Pernikahan Zein - Zoya
3
Sadar
4
Paksaan
5
Nikah
6
Sah
7
Demam
8
Kelemahan Hannah
9
Kedekatan El - Hannah
10
Di Kamar
11
Sentuhan Pertama
12
Visit
13
Tatapan Zein
14
Perayaan Hari Jadi RS
15
Pagi ini
16
Hadiah pertama
17
Berdebar
18
Menggandeng
19
Dansa
20
Manjanya Siva
21
Weekand
22
Mundur salah Maju salah
23
First Kiss
24
Makan Bersama
25
Senyuman Bahagia
26
Senyuman Memudar
27
Kamar Pengantin
28
Manis
29
Bucin
30
Zein POV
31
Perhatian Zhafran
32
Drama Baru
33
Tersenyum Walau Tercubit
34
Bicara Dengannya
35
Pergi untuk Kembali
36
Mematung
37
Cinta Zein
38
Terlambat Tahu
39
Titip El
40
Perhatian Penuh
41
Berbincang dengan Hafla
42
Ketegasan Zein
43
Bernego dengan El
44
Bertanya sekali lagi
45
Mual - Trimester awal
46
Zein Pov
47
Tremor
48
Jatuh Cinta lagi
49
Senyum Zein
50
El Kecil Vs Alia Kecil
51
Syndrom Baby Blues
52
Mulai lagi
53
Ikhlas
54
Aku
55
Menghabiskan Malam
56
Bertemu Adik Ipar
57
Mengungkap
58
Rindu
59
Aqiqah
60
Ketahuan
61
Honeymoon
62
Ala - Ala Zein
63
Madu
64
Jatuh Cinta Lagi
65
Cemburu
66
Melamar
67
Salah Paham
68
Ngambek
69
Tatapan Tajam
70
Sesama Pria
71
Gladis
72
Jelang Ramadhan
73
Mode On
74
Khasanah ( Kisah Cinta Zein )
75
Memori
76
ZH Versi Muda
77
Seven Day -1
78
Seven Day - 2
79
Tatapan Mengintimidasi
80
Aku Mencintaimu
81
Langit Senja
82
Kelucuan Zein
83
El - Mom - Alia
84
Perjodohan
85
Jodoh Allah yang atur
86
El! Tumben ...
87
Doa El
88
Haru
89
Bahagia
90
Adam El Kautsar
91
Babak Baru
92
Babak terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!