Hmmm enak

.

.

.

Setelah memilih ikan yang paling besar, Lica dan Abigail kembali kemeja dan bangku dirumah makan tersebut.

"Ada yang ingin dipesan lagi nona, tuan?" tanya pelayan itu.

"Mmm es teh manis 2 dan sup iga satu," jawab Lica.

"Baik, terimakasih," ucap pelayan itu. kemudian berlalu pergi untuk menyiapkan pesanan pelanggannya.

"Kamu sering kesini?" tanya Abigail.

"Tidak juga, ya kalau kebetulan punya duit aja, tapi kali ini ada yang traktir tidak disia-siakan," jawab Lica enteng.

Setengah jam kemudian pesanan mereka pun sampai, ikan bakar dan sup iga serta es teh manis.

"Biasanya cewek suka minum jus?" tanya Abigail.

"Itu cewek kamu, aku sih apa adanya aja," jawab Lica. Abigail merasa terpojok dengan jawaban Lica. Abigail mencicipi ikan bakar tersebut sedikit.

"Hmmm enak," ucap Abigail tanpa sadar ia makan dengan lahap.

"Boleh nambah gak ikannya?" tanya Abigail.

"Boleh," jawab Lica. Lalu Lica memanggil pelayan dan memesan ikan bakar lagi.

"Kok aku baru tahu kalau ada makanan seenak ini disini?" tanya Abigail.

"Orang kaya kan taunya restoran mewah," sindir Lica.

"Boleh aku bertanya?" tanya Abigail.

"Kalau masalah pribadi maaf bukan ranah nya," jawab Lica. Abigail terkekeh.

"Apakah kamu seorang dokter?" tanya Abigail.

"Bukan," jawab Lica.

"Tapi waktu didalam pesawat, kamu begitu cekatan dalam mengeluarkan peluru?" tanya Abigail.

"Oh itu, itu karena aku pernah kursus," jawab Lica asal.

"Jadi kamu pria yang di pesawat itu ya?" tanya Lica saat menyadari pertanyaan Abigail.

"Iya, aku begitu takjub melihat keberanian kalian," jawab Abigail.

"Tapi kamu juga ikut membantu, terimakasih," ucap Lica. Abigail mengangguk dan tersenyum.

Tanpa sadar makanan mereka sudah habis, dan datang lagi satu ekor ikan bakar yang dipesan terakhir kali tadi. Abigail pun kembali memakannya hingga habis. Dan meminum air es teh manisnya sampai tandas.

"Alhamdulillah kenyang," ucapnya tanpa sadar.

"Sudah?" tanya Lica. Abigail mengangguk.

"Bayar gih," perintah Lica.

Abigail mengeluarkan dompet miliknya dan mengeluarkan kartu hitam.

"Disini tidak menerima kartu, disini hanya menggunakan uang tunai," ucap Lica setengah berbisik.

"Tapi aku tidak bawa uang tunai," jawab Abigail.

"Itulah orang kaya, hanya mengandalkan kartu hitam," ucap Lica. Lalu Lica memanggil pelayan dan membayar semuanya dengan uang tunai, Lica selalu sedia uang tunai, semua itu untuk persiapan mendesak seperti menolong orang dan sebagainya.

Akhirnya Lica pun membayarnya, hal itu membuat Abigail merasa malu.

"Tidak usah malu-malu, semua itu salahku mengajak kamu makan ditempat seperti ini," ucap Lica. Abigail hanya terdiam.

"Lain kali aku akan bawa banyak uang tunai," gumam Abigail dalam hati.

"Pulang sekarang?" tanya Lica.

"Tidak ingin jalan jalan?" tanya Abigail, Lica menggeleng.

"Aku pengen ngajak kamu ke mall," kata Abigail.

"Tidak usah, lebih baik kita pulang saja," kata Lica.

"Baiklah, kamu bisa menyetir mobil?" tanya Abigail.

"Bisa," jawab Lica singkat.

Kemudian Abigail memberikan kunci mobil kepada Lica, awalnya Lica menolak tapi karena didesak akhirnya Lica pun mengalah.

Abigail dan Lica masuk kedalam mobil dan segera pergi dari tempat itu.

Sedangkan di mansion Lina dan Lita yang sudah sejak tadi sampai pun merasa khawatir dengan adiknya. mereka sampai sudah selesai mandi dan sekarang hendak makan malam.

"Lin, apa terjadi sesuatu pada Lica?" tanya Lita.

"Gak tau, ponselnya juga tidak bisa dihubungi, padahal tadi dia dibelakang kita," jawab Lina.

"Sebaiknya kita susul dia, mungkin ada sesuatu yang terjadi mengingat hari ini kejadian demi kejadian dikantor Daddy," ucap Lita.

"Mari...!" ajak Lina. Keduanya pun keluar dari kamar Lina, karena saat ini Lita berada dikamar Lina.

Lina dan Lita menuruni anak tangga sambil berlari, dan hal itu dilihat oleh Diva.

"Mau kemana kalian?" tanya Diva.

"Mau nyusul Lica Mommy, sejak tadi belum pulang dari kantor padahal kami tadi pulang bareng." jawab Lita. Mendengar hal itu Diva merasa khawatir.

"Sebaiknya cepat susul adikmu, takutnya terjadi apa-apa pada dia." ucap Diva cemas.

"Ada apa sayang?" tanya Darmendra.

"Lica belum pulang sejak tadi," jawab Diva.

"Loh bukannya mereka pulang bareng?" tanya Darmendra.

"Itulah masalahnya hubby. Aku takut terjadi sesuatu kepada Lica," jawab Diva.

"Tidak akan terjadi apa apa, percayalah," ucap Darmendra menenangkan istrinya.

Sedangkan yang mereka khawatir masih berada didalam mobil bersama pria tampan. Sesekali keduanya bercanda. Hal yang tidak pernah dilakukan oleh Abigail.

Lica menghentikan mobilnya dipinggir jalan saat melihat ada segerombolan pria sedang mengganggu seorang gadis. Lica segera turun dan Abigail hendak bertanya tapi segera diurungkannya kala melihat arah Lica yang berlari menghampiri pria itu.

Buugh... Lica langsung menendang salah satu dari empat pria tersebut. Pria itu terpental beberapa meter jatuh kejalan aspal.

Tanpa berkata apa-apa Lica langsung menghajar pria yang lainnya. Mereka tidak bisa berkutik lagi karena Lica menghajar mereka tanpa ampun.

"Br*ngs*k kalian semua." ucap Lica pada keempat pria itu. Sedangkan gadis itu hanya bisa menangis dan beberapa bagian pakaian sudah koyak, beruntung Lica membawa jaket. karena tadi Lica menggunakan motor jadi ia membawa jaket.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Lica pada gadis itu. gadis itu hanya menggeleng. Beruntung Lica cepat menolong gadis itu. Kalau tidak, tidak tahu lagi apa yang akan terjadi kepada gadis itu.

Abigail menghampiri Lica dan memberikan jas miliknya. Awalnya Lica menolak tapi Abigail menekankan bahwa tidak ada penolakan. Akhirnya Lica pun menurut.

"Nanti Kamu kedinginan," ucap Abigail saat ia menyampirkan jas miliknya kepada Lica.

Tidak berapa lama polisi pun datang, dan segera menangkap empat pria tersebut, Lica menoleh kearah Abigail yang menoleh kearah lain karena tidak kuasa ditatap oleh Lica.

"Kamu yang melaporkan mereka ke polisi?" tanya Lica.

"Itu adalah hukuman untuk orang jahat," jawab Abigail.

Sedangkan gadis itu sudah diantar polisi pulang kerumahnya. Sebenarnya rumah gadis itu tidak terlalu jauh dari tempat kejadian. Gadis itu juga sudah sering berjalan sendiri sehabis pulang kerja di minimarket yang tidak jauh dari situ.

"Lica...!" panggil suara yang sudah Lica kenal. Lica dan Abigail menoleh kearah suara.

"Kita mencemaskan mu, tau taunya pacaran," ucap Lita. Lica menoleh kearah Abigail yang tersenyum saja.

"Siapa yang pacaran? Motorku tadi ban nya kempes untung ketemu dia yang mau mengantarku pulang," jawab Lica

"Ponselmu tidak bisa dihubungi semakin membuat kami khawatir," Lina menimpali.

"Ponsel ku kehabisan daya, jadi mati deh," jawab Lica.

"Aku pulang bersama saudaraku saja ya, terimakasih untuk makan malamnya," ucap Lica pada Abigail. Abigail hanya mengangguk.

Lica terlupa kalau dia memakai jas milik Abigail dan membawanya pulang.

Abigail pun masuk kedalam mobilnya setelah triple A pergi dari tempat itu.

"Belum pernah aku merasakan hal seperti ini," gumam Abigail.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Qorie Izraini

Qorie Izraini

cinta...mengapa kau siksa aku
saat hati ku baik2 saja.

2024-03-06

1

StAr 1086

StAr 1086

next

2024-02-01

3

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

yg seperti apa

2024-01-26

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Berbelanja
3 Kembali ke tanah air
4 Kejadian dalam pesawat
5 Akhirnya selamat
6 Kumpul keluarga
7 Bertemu lagi.
8 Mengungkap cerita lama
9 Boleh kita bicara
10 Menghadiri kencan buta.
11 Aksi gadis kembar
12 Carel Vasco Zachariah
13 Hari pertama kerja.
14 Dipecat.
15 Abigail Daka Davidson.
16 Hmmm enak
17 Terus tersenyum
18 Mengajak ke villa
19 17 bocah jenius.
20 Kalian penyelamat kami.
21 To the point.
22 Kepasar malam
23 Aku mencarimu
24 Diintrogasi.
25 Hanya orang bayaran
26 Hanya cecunguk kecil
27 Keluarga Henderson
28 Indahnya kebersamaan
29 Calon besan.
30 Romansa modern
31 Barbeque.
32 Apa mau mu?
33 Merasa terharu
34 Undangan makan malam.
35 Masih dendam.
36 Hanya untuk peringatan kecil.
37 Digoda teman.
38 Cemburu.
39 Mengobati kakek Abbas.
40 Kesembuhan kakek Abbas.
41 Ketinggalan berita.
42 Pernikahan Adam dan Aruna
43 Berdiskusi bersama. part 1
44 Berdiskusi bersama. part 2.
45 Dihadang perampok.
46 Aktivitas setelah libur.
47 Dinner.
48 Dinner yang terganggu.
49 Tanganku sudah gatal.
50 Karena kamu.
51 Mendapatkan bonus.
52 Ungkapan cinta.
53 Tidak jomblo lagi
54 Hanya kamu
55 Kemarahan Abigail.
56 Penguntit.
57 Kesalahan fatal.
58 Dibawa ke mansion.
59 Menantu kesayangan.
60 tidak tahu malu.
61 Frustasi.
62 Sisi lemah Carel.
63 Pertama dan terakhir.
64 Memberi pelajaran.
65 Cassandra Prasetyo.
66 Berterus terang.
67 Niat jahat yang gagal.
68 Peringatan terakhir.
69 Mari bertunangan.
70 Terlalu beresiko
71 Babak belur.
72 Undangan.
73 So sweet banget.
74 Masuk perangkap.
75 Menginap di villa.
76 Malam ini
77 Jalan jalan ke pasar.
78 Masih di desa.
79 Meminta bantuan Ren.
80 Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81 Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82 Ulah 17 bocah kembar.
83 Maafkan kami ayah
84 Berniat menjodohkan.
85 Menolak mentah-mentah.
86 Mendadak rindu.
87 penjahat kelas teri.
88 Berurusan dengan orang yang salah.
89 Kehancuran Arrabela.
90 Pertemuan para investor.
91 Bunga ungkapan.
92 Ngaku-ngaku
93 Tidak main-main
94 Ternyata kamu
95 Kemana saja?
96 Pesta perusahaan.
97 Menjebak malah terjebak.
98 Keberangkatan.
99 Menemui teman masa kecil.
100 Hari pelantikan.
101 Kehancuran Raja lalim.
102 Kembali.
103 Pergi ke villa.
104 Jangan cari masalah.
105 Menolong gadis kecil.
106 Basah-basahan.
107 Melawan Perampok.
108 CEO baru.
109 Hukuman yang pantas
110 Cari mati
111 Rencana
112 Maaf.
113 Hama
114 Bab 114
115 Kita diikuti.
116 Hancur
117 Resmi.
118 Tiada kata terlambat.
119 Bermesraan.
120 Direndahkan.
121 Mengalah bukan berarti kalah
122 Bertemu klien.
123 Duren sawit
124 Tidak lama lagi
125 Terima kasih
126 Dua hari lagi
127 Rizky
128 Akhirnya sah.
129 Resepsi spesial
130 Kekacauan ditengah pesta.
131 Pembuat onar
132 Rencana bulan madu
133 Bulan madu
134 Hanya bocah.
135 Bocah hebat.
136 Membantu.
137 Menghajar si biang kerok.
138 Menolong secara diam-diam.
139 Bu Devi diculik.
140 Keluarga Henderson beraksi.
141 Menyelamatkan Bu Devi.
142 Akhirnya selamat.
143 Nasehat Ram.
144 Hanya mantan.
145 Saingan.
146 Kabar gembira.
147 Cucu kembar.
148 Kembali beraksi.
149 Hanya anak yatim.
150 Sebatang kara
151 Pengen naik kuda.
152 Aneh
153 Mengundang anak-anak panti.
154 Hari kelahiran.
155 Beda hari dan waktu.
156 Semua bahagia.
157 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Awal mula
2
Berbelanja
3
Kembali ke tanah air
4
Kejadian dalam pesawat
5
Akhirnya selamat
6
Kumpul keluarga
7
Bertemu lagi.
8
Mengungkap cerita lama
9
Boleh kita bicara
10
Menghadiri kencan buta.
11
Aksi gadis kembar
12
Carel Vasco Zachariah
13
Hari pertama kerja.
14
Dipecat.
15
Abigail Daka Davidson.
16
Hmmm enak
17
Terus tersenyum
18
Mengajak ke villa
19
17 bocah jenius.
20
Kalian penyelamat kami.
21
To the point.
22
Kepasar malam
23
Aku mencarimu
24
Diintrogasi.
25
Hanya orang bayaran
26
Hanya cecunguk kecil
27
Keluarga Henderson
28
Indahnya kebersamaan
29
Calon besan.
30
Romansa modern
31
Barbeque.
32
Apa mau mu?
33
Merasa terharu
34
Undangan makan malam.
35
Masih dendam.
36
Hanya untuk peringatan kecil.
37
Digoda teman.
38
Cemburu.
39
Mengobati kakek Abbas.
40
Kesembuhan kakek Abbas.
41
Ketinggalan berita.
42
Pernikahan Adam dan Aruna
43
Berdiskusi bersama. part 1
44
Berdiskusi bersama. part 2.
45
Dihadang perampok.
46
Aktivitas setelah libur.
47
Dinner.
48
Dinner yang terganggu.
49
Tanganku sudah gatal.
50
Karena kamu.
51
Mendapatkan bonus.
52
Ungkapan cinta.
53
Tidak jomblo lagi
54
Hanya kamu
55
Kemarahan Abigail.
56
Penguntit.
57
Kesalahan fatal.
58
Dibawa ke mansion.
59
Menantu kesayangan.
60
tidak tahu malu.
61
Frustasi.
62
Sisi lemah Carel.
63
Pertama dan terakhir.
64
Memberi pelajaran.
65
Cassandra Prasetyo.
66
Berterus terang.
67
Niat jahat yang gagal.
68
Peringatan terakhir.
69
Mari bertunangan.
70
Terlalu beresiko
71
Babak belur.
72
Undangan.
73
So sweet banget.
74
Masuk perangkap.
75
Menginap di villa.
76
Malam ini
77
Jalan jalan ke pasar.
78
Masih di desa.
79
Meminta bantuan Ren.
80
Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81
Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82
Ulah 17 bocah kembar.
83
Maafkan kami ayah
84
Berniat menjodohkan.
85
Menolak mentah-mentah.
86
Mendadak rindu.
87
penjahat kelas teri.
88
Berurusan dengan orang yang salah.
89
Kehancuran Arrabela.
90
Pertemuan para investor.
91
Bunga ungkapan.
92
Ngaku-ngaku
93
Tidak main-main
94
Ternyata kamu
95
Kemana saja?
96
Pesta perusahaan.
97
Menjebak malah terjebak.
98
Keberangkatan.
99
Menemui teman masa kecil.
100
Hari pelantikan.
101
Kehancuran Raja lalim.
102
Kembali.
103
Pergi ke villa.
104
Jangan cari masalah.
105
Menolong gadis kecil.
106
Basah-basahan.
107
Melawan Perampok.
108
CEO baru.
109
Hukuman yang pantas
110
Cari mati
111
Rencana
112
Maaf.
113
Hama
114
Bab 114
115
Kita diikuti.
116
Hancur
117
Resmi.
118
Tiada kata terlambat.
119
Bermesraan.
120
Direndahkan.
121
Mengalah bukan berarti kalah
122
Bertemu klien.
123
Duren sawit
124
Tidak lama lagi
125
Terima kasih
126
Dua hari lagi
127
Rizky
128
Akhirnya sah.
129
Resepsi spesial
130
Kekacauan ditengah pesta.
131
Pembuat onar
132
Rencana bulan madu
133
Bulan madu
134
Hanya bocah.
135
Bocah hebat.
136
Membantu.
137
Menghajar si biang kerok.
138
Menolong secara diam-diam.
139
Bu Devi diculik.
140
Keluarga Henderson beraksi.
141
Menyelamatkan Bu Devi.
142
Akhirnya selamat.
143
Nasehat Ram.
144
Hanya mantan.
145
Saingan.
146
Kabar gembira.
147
Cucu kembar.
148
Kembali beraksi.
149
Hanya anak yatim.
150
Sebatang kara
151
Pengen naik kuda.
152
Aneh
153
Mengundang anak-anak panti.
154
Hari kelahiran.
155
Beda hari dan waktu.
156
Semua bahagia.
157
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!