Hari pertama kerja.

.

.

.

Hari ini triple A akan pergi keperusahaan Daddy-nya. mereka akan menjadi karyawan biasa untuk menguji perlakuan karyawan kepadanya. Identitas mereka akan dirahasiakan hanya yang tahu adalah Ardi asisten pribadi Darmendra yang sekarang.

Ada yang ingat dengan Ardi? anak jalanan yang pernah ditolong oleh sikembar. Sekarang Ardi sudah lulus kuliah dan menjadi asisten pribadi Darmendra menggantikan posisi Robert. Karena Robert sudah diberikan perusahaan cabang oleh Darmendra.

Ardi seorang pekerja yang tekun dan jujur. Segala fasilitas seperti mobil dan apartemen dan fasilitas lainnya diberikan oleh Darmendra secara cuma-cuma. Selama ia mengabdi kepada keluarga Henderson. Sedangkan Gio Ray percayakan mengurus perusahaan cabang miliknya. Bara mengurus perusahaan cabang milik Ren, Bery mengurus perusahaan cabang milik Darmendra yang ada di luar pulau Jawa. Bima dan Faiz mengurus perusahaan cabang milik Rakha. Amanda menjadi sekretaris di perusahaan pusat milik Darmendra, menggantikan sekretaris yang sudah resign karena ikut suaminya. Sedangkan Ima menjadi sekretaris Gio, Inka dan Ira menjadi sekretaris Bima dan Faiz. mereka semua sudah sukses berkat bantuan dari sikembar.

Triple A sudah bersiap siap untuk pergi ke perusahaan Daddy-nya. Dengan pakaian sederhana mereka akan menjadi karyawan disana.

"Sayang, kalian yakin akan seperti ini?" tanya Diva.

"Yakin Mommy, ini hanya untuk sementara saja kok," jawab Lina.

"Sudahlah sayang, biarkan mereka menjalani hidup mereka sebagai karyawan biasa dulu. nanti bila saatnya tiba baru kita umumkan kepada seluruh kolega dan para karyawan." ucap Darmendra.

Diva hanya bisa pasrah saja dengan keputusan putrinya itu. Nanti salah satu diantara mereka ada yang akan mengurus perusahaan Mommynya.

"Kami berangkat dulu Mom, Dad," pamit triple A setelah mereka selesai sarapan.

Oh ya sikembar dan keluarganya sudah kembali kerumah mereka masing-masing sejak kemarin.

"Kita pakai mobil satu saja ya," kata Lica.

"Siapa bilang pakai mobil? Kita pakai motor masing-masing," tanya dan jawab Lina.

"Terserah kamu aja deh," jawab Lita. kemudian mereka pun mengambil motor mereka masing-masing yang mereka beli kemarin melalui online.

"Jangan bilang kalau kita juga menyamar sebagai orang yang sederhana," kata Lica.

"Kalau iya kenapa?" tanya Lina.

"Dengan begitu maka kita akan tahu mana yang tulus dan mana yang modus," jawab Lita menimpali.

"Ah kebanyakan ngomong kalian, yuk berangkat nanti telat. Kan gak asik hari pertama kerja sudah telat," ucap Lina.

Mereka pun mengendarai sepeda motor milik mereka masing-masing. Para penjaga dan pengawal heran dengan nona mereka yang memakai motor, padahal mobil mereka banyak. Tapi mereka tidak berani untuk bertanya.

Butuh waktu 30 menit mereka pun tiba di perusahaan. Awalnya mereka dicegat oleh sekuriti karena mereka bukan karyawan disini. Tapi setelah Lina memperlihatkan surat lamaran kerja, barulah sekuriti mengizinkan mereka masuk.

"Permisi...!" sapa Lina pada resepsionis.

Kedua resepsionis memandang mereka bertiga dari atas sampai bawah lalu mencebikkan bibirnya seperti mengejek penampilan mereka.

"Boleh kami bertemu Pak Ardi?" tanya Lita kepada kedua resepsionis tersebut. Tapi kedua resepsionis tidak peduli dengan mereka. Seolah sibuk sendiri padahal tidak ada kegiatan sama sekali karena masih pagi.

"Mbak, boleh kami menemui Pak Ardi?" tanya Lina mengulangi pertanyaan Lita tadi.

"Memangnya siapa kalian? Pak Ardi tidak bisa ditemui," jawab resepsionis ketus.

Tidak berapa lama datang Amanda melewati mereka bertiga, Amanda memang tidak mengenal mereka sebab Darmendra tidak memberitahukan kepada siapapun kecuali Ardi saja.

"Mbak Manda...!" panggil resepsionis yang bernama Julia dan yang satunya bernama Fany.

"Ya...!" jawab Amanda lalu menghentikan langkahnya.

"Itu ada tiga orang ingin menemui Pak Ardi," kata Julia.

"Iya dek, ada yang bisa saya bantu?" tanya Amanda ramah.

"Kami ingin menemui Pak Ardi, mbak...." ucap Lina.

"Nama saya Amanda, oh ya Pak Ardi belum datang, mari tunggu diruangan saya saja," ajak Amanda.

"Baik mbak," ucap Lica. kemudian mereka pun mengikuti Amanda keruangannya.

"Silahkan duduk," ucap Amanda mempersilahkan mereka untuk duduk, triple A memperhatikan setiap sudut ruangan tersebut.

"Tunggu sebentar lagi Pak Ardi akan datang," kata Amanda.

"Terimakasih mbak," ucap triple A serentak.

"Sepertinya kalian masih sangat muda?" tanya Amanda.

"Iya mbak, kami baru 19 tahun. kami terpaksa bekerja untuk menafkahi keluarga," ucap Lina.

"Saya dulu juga susah, bahkan lebih susah hingga hidup di jalanan, beruntung ada orang baik yang menampung kami memberikan kehidupan yang lebih baik dan menyekolahkan kami sehingga bisa seperti ini, dan orang yang menolong kami tidak meminta imbalan apapun. Yang penting kami bisa hidup layak itu sudah cukup bagi mereka," ucap Amanda.

"Tapi tadi di resepsionis sepertinya orang sombong," ucap Lica.

"Mereka memang begitu pada orang yang tidak mereka kenal, tapi sebenarnya mereka baik kok," jawab Amanda.

"Oh ya, kalian ingin mencari pekerjaan atau sudah diterima?" tanya Amanda.

"hari ini sebenarnya kami datang untuk wawancara kerja, tapi katanya kami harus menemui Pak Ardi," jawab Lita.

Belum sempat Amanda menjawab pintu ruangan Amanda pun diketuk. Kemudian Ardi pun masuk.

"Sudah lama menunggu?" tanya Ardi.

"Belum kok pak, baru beberapa menit," jawab Lica. Ardi merasa kikuk dipanggil pak oleh anak tuannya. Tapi demi perannya ia harus terbiasa dipanggil pak.

"Oh ya, mari saya antar keruangan kalian dilantai 10," ucap Ardi.

"Oh ya, kalian bertiga ditempatkan di bagian pemasaran. Apa kalian keberatan?" tanya Ardi.

"Tidak Pak, tidak keberatan sama sekali," jawab Lina. Mereka pun dibawa kebagian pemasaran.

"Selamat pagi semuanya, mohon perhatiannya sejenak, ini adalah teman kalian yang baru. mereka bertiga akan bergabung dengan team kalian. Saya harap kalian bisa bekerjasama dalam satu team." ucap Ardi.

"Baik Pak," jawab mereka serentak.

Setelah mengantarkan triple A, Ardi pun kembali keruangannya.

"Selamat datang di team kami, disini kita satu kelompok," ucap Adela.

"Terimakasih," jawab triple A serentak.

"Kalian orang baru nanti kami akan membimbing kalian seandainya ada yang kalian tidak mengerti," ucap Delima. Triple A hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Jangan sungkan dengan kami," kata Lolita. Triple A cuma tersenyum.

"meja kerja kalian disebelah sana ya," ucap Rukiza sambil menunjuk kearah meja mereka bertiga.

"Terimakasih," ucap triple A serentak.

Triple merasa senang karena disambut baik dan ramah oleh teman satu team mereka.

"Oh ya, kalau penjualan kita bulan ini meningkat kita akan mendapatkan bonus," ucap Delima.

"Kalian sudah lama bekerja disini?" tanya Lica.

"Baru 2 tahun," jawab Lolita.

"Kami sangat senang bisa bekerja di perusahaan besar ini, dengan gaji yang besar bisa membiayai keluarga kami," ucap Adela.

Triple A tersenyum mendengar celotehan mereka yang tidak bisa diam. Padahal mereka baru saja kenal tapi begitu mudah mereka menerima triple A tanpa tahu identitas gadis itu.

.

.

.

Terpopuler

Comments

gedang Sewu

gedang Sewu

good teman baru yg baik

2024-04-22

1

Debbie Teguh

Debbie Teguh

lah, resepsionis kan tiap hr ketemu org yg dikenal, masa jutek terus, gabener itu maah

2024-02-29

1

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

Cari gara" aja tuch dua orang

2024-01-26

3

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Berbelanja
3 Kembali ke tanah air
4 Kejadian dalam pesawat
5 Akhirnya selamat
6 Kumpul keluarga
7 Bertemu lagi.
8 Mengungkap cerita lama
9 Boleh kita bicara
10 Menghadiri kencan buta.
11 Aksi gadis kembar
12 Carel Vasco Zachariah
13 Hari pertama kerja.
14 Dipecat.
15 Abigail Daka Davidson.
16 Hmmm enak
17 Terus tersenyum
18 Mengajak ke villa
19 17 bocah jenius.
20 Kalian penyelamat kami.
21 To the point.
22 Kepasar malam
23 Aku mencarimu
24 Diintrogasi.
25 Hanya orang bayaran
26 Hanya cecunguk kecil
27 Keluarga Henderson
28 Indahnya kebersamaan
29 Calon besan.
30 Romansa modern
31 Barbeque.
32 Apa mau mu?
33 Merasa terharu
34 Undangan makan malam.
35 Masih dendam.
36 Hanya untuk peringatan kecil.
37 Digoda teman.
38 Cemburu.
39 Mengobati kakek Abbas.
40 Kesembuhan kakek Abbas.
41 Ketinggalan berita.
42 Pernikahan Adam dan Aruna
43 Berdiskusi bersama. part 1
44 Berdiskusi bersama. part 2.
45 Dihadang perampok.
46 Aktivitas setelah libur.
47 Dinner.
48 Dinner yang terganggu.
49 Tanganku sudah gatal.
50 Karena kamu.
51 Mendapatkan bonus.
52 Ungkapan cinta.
53 Tidak jomblo lagi
54 Hanya kamu
55 Kemarahan Abigail.
56 Penguntit.
57 Kesalahan fatal.
58 Dibawa ke mansion.
59 Menantu kesayangan.
60 tidak tahu malu.
61 Frustasi.
62 Sisi lemah Carel.
63 Pertama dan terakhir.
64 Memberi pelajaran.
65 Cassandra Prasetyo.
66 Berterus terang.
67 Niat jahat yang gagal.
68 Peringatan terakhir.
69 Mari bertunangan.
70 Terlalu beresiko
71 Babak belur.
72 Undangan.
73 So sweet banget.
74 Masuk perangkap.
75 Menginap di villa.
76 Malam ini
77 Jalan jalan ke pasar.
78 Masih di desa.
79 Meminta bantuan Ren.
80 Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81 Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82 Ulah 17 bocah kembar.
83 Maafkan kami ayah
84 Berniat menjodohkan.
85 Menolak mentah-mentah.
86 Mendadak rindu.
87 penjahat kelas teri.
88 Berurusan dengan orang yang salah.
89 Kehancuran Arrabela.
90 Pertemuan para investor.
91 Bunga ungkapan.
92 Ngaku-ngaku
93 Tidak main-main
94 Ternyata kamu
95 Kemana saja?
96 Pesta perusahaan.
97 Menjebak malah terjebak.
98 Keberangkatan.
99 Menemui teman masa kecil.
100 Hari pelantikan.
101 Kehancuran Raja lalim.
102 Kembali.
103 Pergi ke villa.
104 Jangan cari masalah.
105 Menolong gadis kecil.
106 Basah-basahan.
107 Melawan Perampok.
108 CEO baru.
109 Hukuman yang pantas
110 Cari mati
111 Rencana
112 Maaf.
113 Hama
114 Bab 114
115 Kita diikuti.
116 Hancur
117 Resmi.
118 Tiada kata terlambat.
119 Bermesraan.
120 Direndahkan.
121 Mengalah bukan berarti kalah
122 Bertemu klien.
123 Duren sawit
124 Tidak lama lagi
125 Terima kasih
126 Dua hari lagi
127 Rizky
128 Akhirnya sah.
129 Resepsi spesial
130 Kekacauan ditengah pesta.
131 Pembuat onar
132 Rencana bulan madu
133 Bulan madu
134 Hanya bocah.
135 Bocah hebat.
136 Membantu.
137 Menghajar si biang kerok.
138 Menolong secara diam-diam.
139 Bu Devi diculik.
140 Keluarga Henderson beraksi.
141 Menyelamatkan Bu Devi.
142 Akhirnya selamat.
143 Nasehat Ram.
144 Hanya mantan.
145 Saingan.
146 Kabar gembira.
147 Cucu kembar.
148 Kembali beraksi.
149 Hanya anak yatim.
150 Sebatang kara
151 Pengen naik kuda.
152 Aneh
153 Mengundang anak-anak panti.
154 Hari kelahiran.
155 Beda hari dan waktu.
156 Semua bahagia.
157 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Awal mula
2
Berbelanja
3
Kembali ke tanah air
4
Kejadian dalam pesawat
5
Akhirnya selamat
6
Kumpul keluarga
7
Bertemu lagi.
8
Mengungkap cerita lama
9
Boleh kita bicara
10
Menghadiri kencan buta.
11
Aksi gadis kembar
12
Carel Vasco Zachariah
13
Hari pertama kerja.
14
Dipecat.
15
Abigail Daka Davidson.
16
Hmmm enak
17
Terus tersenyum
18
Mengajak ke villa
19
17 bocah jenius.
20
Kalian penyelamat kami.
21
To the point.
22
Kepasar malam
23
Aku mencarimu
24
Diintrogasi.
25
Hanya orang bayaran
26
Hanya cecunguk kecil
27
Keluarga Henderson
28
Indahnya kebersamaan
29
Calon besan.
30
Romansa modern
31
Barbeque.
32
Apa mau mu?
33
Merasa terharu
34
Undangan makan malam.
35
Masih dendam.
36
Hanya untuk peringatan kecil.
37
Digoda teman.
38
Cemburu.
39
Mengobati kakek Abbas.
40
Kesembuhan kakek Abbas.
41
Ketinggalan berita.
42
Pernikahan Adam dan Aruna
43
Berdiskusi bersama. part 1
44
Berdiskusi bersama. part 2.
45
Dihadang perampok.
46
Aktivitas setelah libur.
47
Dinner.
48
Dinner yang terganggu.
49
Tanganku sudah gatal.
50
Karena kamu.
51
Mendapatkan bonus.
52
Ungkapan cinta.
53
Tidak jomblo lagi
54
Hanya kamu
55
Kemarahan Abigail.
56
Penguntit.
57
Kesalahan fatal.
58
Dibawa ke mansion.
59
Menantu kesayangan.
60
tidak tahu malu.
61
Frustasi.
62
Sisi lemah Carel.
63
Pertama dan terakhir.
64
Memberi pelajaran.
65
Cassandra Prasetyo.
66
Berterus terang.
67
Niat jahat yang gagal.
68
Peringatan terakhir.
69
Mari bertunangan.
70
Terlalu beresiko
71
Babak belur.
72
Undangan.
73
So sweet banget.
74
Masuk perangkap.
75
Menginap di villa.
76
Malam ini
77
Jalan jalan ke pasar.
78
Masih di desa.
79
Meminta bantuan Ren.
80
Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81
Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82
Ulah 17 bocah kembar.
83
Maafkan kami ayah
84
Berniat menjodohkan.
85
Menolak mentah-mentah.
86
Mendadak rindu.
87
penjahat kelas teri.
88
Berurusan dengan orang yang salah.
89
Kehancuran Arrabela.
90
Pertemuan para investor.
91
Bunga ungkapan.
92
Ngaku-ngaku
93
Tidak main-main
94
Ternyata kamu
95
Kemana saja?
96
Pesta perusahaan.
97
Menjebak malah terjebak.
98
Keberangkatan.
99
Menemui teman masa kecil.
100
Hari pelantikan.
101
Kehancuran Raja lalim.
102
Kembali.
103
Pergi ke villa.
104
Jangan cari masalah.
105
Menolong gadis kecil.
106
Basah-basahan.
107
Melawan Perampok.
108
CEO baru.
109
Hukuman yang pantas
110
Cari mati
111
Rencana
112
Maaf.
113
Hama
114
Bab 114
115
Kita diikuti.
116
Hancur
117
Resmi.
118
Tiada kata terlambat.
119
Bermesraan.
120
Direndahkan.
121
Mengalah bukan berarti kalah
122
Bertemu klien.
123
Duren sawit
124
Tidak lama lagi
125
Terima kasih
126
Dua hari lagi
127
Rizky
128
Akhirnya sah.
129
Resepsi spesial
130
Kekacauan ditengah pesta.
131
Pembuat onar
132
Rencana bulan madu
133
Bulan madu
134
Hanya bocah.
135
Bocah hebat.
136
Membantu.
137
Menghajar si biang kerok.
138
Menolong secara diam-diam.
139
Bu Devi diculik.
140
Keluarga Henderson beraksi.
141
Menyelamatkan Bu Devi.
142
Akhirnya selamat.
143
Nasehat Ram.
144
Hanya mantan.
145
Saingan.
146
Kabar gembira.
147
Cucu kembar.
148
Kembali beraksi.
149
Hanya anak yatim.
150
Sebatang kara
151
Pengen naik kuda.
152
Aneh
153
Mengundang anak-anak panti.
154
Hari kelahiran.
155
Beda hari dan waktu.
156
Semua bahagia.
157
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!