Bertemu lagi.

.

.

.

Keesokan harinya...

Triple A sudah bangun lebih awal, karena mereka ingin berjoging. Penghuni mansion belum ada yang keluar dari persembunyiannya karena semalam mereka barbeque hingga larut malam, sebenarnya acara barbeque cepat selesai hanya ngobrolnya yang lama hingga larut malam. Kebetulan mereka jarang berkumpul bersama seperti ini.

Triple A sudah bersiap siap untuk keluar pergi berjoging dengan pakaian olahraga dan sepatu sport. Segitu saja penampilan mereka sudah memukau bagi pria mata keranjang.

Mereka menggunakan mobil menuju taman, karena lumayan jauh kalau harus berlari atau berjalan kaki.

Mereka tiba di taman suasana masih terlihat sepi, meskipun hari ini weekend karena triple A datang terlalu awal.

Mereka turun dari mobil dan berlari kecil mengelilingi taman tersebut. Saat mereka berlari dari arah belakang ada seorang pria tampan menghampiri mereka.

"Boleh gabung?" tanya pria itu. Triple A menoleh sebentar tapi mereka tidak menyahut sama sekali dan meneruskan larinya. Pria itu mengimbangi triple A yang sedang berlari.

"Ngapain ngikutin?" tanya Lica. Pria itu sengaja mendekati Lica. Meskipun wajah mereka sama tapi debaran dihatinya hanya pada gadis itu, sedangkan pada yang lain tidak. Jadi pria itu yakin bahwa gadis inilah yang menggetarkan hatinya untuk pertama kalinya.

Ya pemuda itu adalah Abigail, ia tidak sengaja bertemu dengan triple A ditaman. Sedangkan Lina dan Lita tidak peduli sama sekali.

Lica menendang Abigail, tapi dengan gesitnya Abigail mengelak, kemudian Lica berlari mengejar kedua saudaranya. Karena Lica tertinggal jauh.

"Menarik...!" gumam Abigail sambil tersenyum. Kemudian ia berlari kearah lain dan tidak mengikuti Lica lagi.

Lica menoleh kebelakang mencari cari pria itu tetapi sudah tidak ada.

"Kenapa juga aku peduli sama dia?" batin Lica.

"Lihatin apa?" tanya Lita.

"Ah nggak apa-apa," jawab Lica.

"Jangan bohong, kami tahu kamu didekati cowok yang tadi kan?" tanya Lita.

"Mungkin dia kesasar," jawab Lica asal.

"Tapi wajahnya familiar ya, rasanya aku pernah melihatnya, tapi dimana?" tanya Lina.

"Sudah, gak usah dipikirin gak penting," jawab Lica ketus. Kemudian mereka pun duduk dikursi taman tersebut sambil mengelap keringat diwajah mereka.

'Jam berapa kita ketempat teman Opa?" tanya Lita.

"Kalian mau ikut juga?" tanya Lina.

"Ikut dong, kita juga penasaran dengan cerita Opa dan mimpi kamu," jawab Lica.

"Kalau begitu kita pulang sekarang, lebih cepat lebih baik, soalnya aku juga penasaran," kata Lina.

Mereka pun bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri mobil mereka.

Sementara Abigail masih berada didalam mobil untuk kembali ke apartemennya. meskipun ia punya mansion tapi ia lebih suka tinggal sendiri di apartemen. kembali ke mansion hanya sesekali saja.

"Aku harus cari tau siapa sebenarnya mereka? Tadi lupa bertanya namanya," monolog Abigail.

Abigail menelepon Arga sang asisten, ia akan meminta Arga untuk mencari identitas gadis tersebut. Gadis yang tanpa sadar telah mencuri hatinya.

"Halo tuan muda," jawab Arga diseberang telepon.

"Hmmm, aku mau informasi tentang gadis itu, cari tau mereka," perintah Abigail. Belum sempat Arga menjawab, sambungan telepon sudah terputus secara sepihak.

Abigail tiba di apartemen miliknya dan segera naik setelah memarkirkan mobilnya. Apartemen milik Abigail berada dilantai paling atas. Abigail langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah itu barulah Abigail memasak untuk membuat sarapan pagi, karena ia hidup mandiri jadi segalanya pun ia lakukan sendiri, kecuali membersihkan apartemennya barulah ia menyewa jasa pelayan. Saat Abigail sedang sarapan, bel pintu apartemennya berbunyi.

Abigail sudah tau pasti yang datang adalah asistennya. Abigail pun segera membuka pintu.

"Apa yang kau dapatkan?" tanya Abigail to the point.

"Izinkan saya masuk dulu tuan," jawab Arga.

"Hmmm, masuklah," perintah Abigail.

Kemudian Arga menyerahkan map biru dan sudah dipastikan adalah informasi tentang triple A. Abigail pun membukanya.

"Apa ini? Tidak ada informasi apapun?" tanya Abigail dengan suara sedikit meninggi.

"Maaf tuan muda, data mereka tidak bisa ditembus. Dan saya hanya mendapatkan informasi ini," jawab Arga menunduk.

"Kalau data mereka tidak bisa ditembus, berarti data mereka dilindungi. Hanya satu keluarga yang tidak bisa di tembus data mereka yaitu data keluarga Henderson." gumam Abigail.

"Maaf tuan muda, saya sudah berusaha semaksimal mungkin tapi sumpah data data mereka tidak bisa ditembus. Saya hanya dapat nama mereka dan julukan mereka sebagai three Angel." ucap Arga.

"Hmmm, ya sudah. Aku akan mencari tahu sendiri," jawab Abigail akhirnya. Setelah memberikan informasi yang tidak akurat karena tidak bisa menembus data mereka, Arga pun pamit pulang. karena hari ini weekend jadi mereka tidak bekerja dikantor. Tapi Abigail walaupun tidak kekantor ia akan mencari kesibukan dengan bekerja di apartemen.

Abigail masuk keruang kerjanya yang bersebelahan dengan kamarnya. Ia membuka laptop miliknya dan mencoba mencari tahu tentang three Angel. Abigail termasuk orang yang ahli dalam bidang IT, tapi keahliannya masih dibawah sikembar 7 dan triple A.

Satu jam, dua jam, tiga jam hingga enam jam Abigail mencoba untuk menembus data tentang triple A tapi tidak bisa.

Sementara triple A yang berada didalam kamar Lina segera menyerang balik orang yang mencoba mencari tahu informasi mereka. Dengan kecepatan maksimal jari jari tangannya mengetik surel yang ada di laptopnya itu. Mengirim virus hingga membuat komputer lawan tidak bisa beroperasi. triple A kemudian bertos ria karena mereka berhasil merusak komputer milik lawan.

Sementara Abigail mengumpat karena komputer yang ia miliki terbakar dan keluar asap.

"S*al... siapa sebenarnya mereka?" umpat Abigail.

"Apa mereka dilindungi oleh hacker misterius itu?" batin Abigail.

Abigail meminta Arga untuk membeli komputer baru. Dan menjelaskan bahwa komputer miliknya rusak.

"Hahaha," Arga tertawa diseberang telepon, karena Abigail sedang menelpon Arga saat ini.

"Apanya yang lucu? Kau sudah tidak sayang pekerjaanmu lagi?" tanya Abigail.

"Maaf tuan muda, saya akan mencari komputer yang lebih canggih," jawab Arga.

"Hmmm, cepatlah," perintah Abigail lalu mematikan panggilannya.

"Heran, mengapa komputer ku bisa rusak?" batin Abigail.

Sedangkan triple A sedang tertawa cekikikan dikamar mereka. Karena berhasil mengirim virus hingga komputer lawan rusak.

"Kalian kembali kekamar kalian, aku mau mandi dan bersiap siap untuk pergi bersama Opa," ucap Lina lalu bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamar mandi.

Braak... pintu kamar mandi ditutup dengan kencang membuat Lita dan Lica kaget. Dengan cepat keduanya keluar dari kamar Lina. Mereka juga ingin mandi dan ikut pergi ketempat teman Opa mereka.

"Aku masih penasaran dengan mimpiku," gumam Lina sambil menyiram tubuhnya dengan dinding.

Ya hari ini mereka akan pergi ketempat teman Opanya dan mencari tahu keberadaannya. Karena Lina menduga ada rahasia yang tersembunyi selama ini. Dan teka teki ini belum terpecahkan oleh otak jenius Lina.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Ilan Irliana

Ilan Irliana

tnggl Lita nih..hihi

2024-01-03

3

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

aoakah Lica berjodoh dgn Abigail ... thor ???
Kepo ... 😍😍😍😍

2023-12-18

2

Pasrah

Pasrah

baru aja berdetak jantung nya eh malah komputer nya hangus apes banget,smg Abigail jadi jodohnya lica OK pa'tam

2023-10-04

2

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Berbelanja
3 Kembali ke tanah air
4 Kejadian dalam pesawat
5 Akhirnya selamat
6 Kumpul keluarga
7 Bertemu lagi.
8 Mengungkap cerita lama
9 Boleh kita bicara
10 Menghadiri kencan buta.
11 Aksi gadis kembar
12 Carel Vasco Zachariah
13 Hari pertama kerja.
14 Dipecat.
15 Abigail Daka Davidson.
16 Hmmm enak
17 Terus tersenyum
18 Mengajak ke villa
19 17 bocah jenius.
20 Kalian penyelamat kami.
21 To the point.
22 Kepasar malam
23 Aku mencarimu
24 Diintrogasi.
25 Hanya orang bayaran
26 Hanya cecunguk kecil
27 Keluarga Henderson
28 Indahnya kebersamaan
29 Calon besan.
30 Romansa modern
31 Barbeque.
32 Apa mau mu?
33 Merasa terharu
34 Undangan makan malam.
35 Masih dendam.
36 Hanya untuk peringatan kecil.
37 Digoda teman.
38 Cemburu.
39 Mengobati kakek Abbas.
40 Kesembuhan kakek Abbas.
41 Ketinggalan berita.
42 Pernikahan Adam dan Aruna
43 Berdiskusi bersama. part 1
44 Berdiskusi bersama. part 2.
45 Dihadang perampok.
46 Aktivitas setelah libur.
47 Dinner.
48 Dinner yang terganggu.
49 Tanganku sudah gatal.
50 Karena kamu.
51 Mendapatkan bonus.
52 Ungkapan cinta.
53 Tidak jomblo lagi
54 Hanya kamu
55 Kemarahan Abigail.
56 Penguntit.
57 Kesalahan fatal.
58 Dibawa ke mansion.
59 Menantu kesayangan.
60 tidak tahu malu.
61 Frustasi.
62 Sisi lemah Carel.
63 Pertama dan terakhir.
64 Memberi pelajaran.
65 Cassandra Prasetyo.
66 Berterus terang.
67 Niat jahat yang gagal.
68 Peringatan terakhir.
69 Mari bertunangan.
70 Terlalu beresiko
71 Babak belur.
72 Undangan.
73 So sweet banget.
74 Masuk perangkap.
75 Menginap di villa.
76 Malam ini
77 Jalan jalan ke pasar.
78 Masih di desa.
79 Meminta bantuan Ren.
80 Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81 Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82 Ulah 17 bocah kembar.
83 Maafkan kami ayah
84 Berniat menjodohkan.
85 Menolak mentah-mentah.
86 Mendadak rindu.
87 penjahat kelas teri.
88 Berurusan dengan orang yang salah.
89 Kehancuran Arrabela.
90 Pertemuan para investor.
91 Bunga ungkapan.
92 Ngaku-ngaku
93 Tidak main-main
94 Ternyata kamu
95 Kemana saja?
96 Pesta perusahaan.
97 Menjebak malah terjebak.
98 Keberangkatan.
99 Menemui teman masa kecil.
100 Hari pelantikan.
101 Kehancuran Raja lalim.
102 Kembali.
103 Pergi ke villa.
104 Jangan cari masalah.
105 Menolong gadis kecil.
106 Basah-basahan.
107 Melawan Perampok.
108 CEO baru.
109 Hukuman yang pantas
110 Cari mati
111 Rencana
112 Maaf.
113 Hama
114 Bab 114
115 Kita diikuti.
116 Hancur
117 Resmi.
118 Tiada kata terlambat.
119 Bermesraan.
120 Direndahkan.
121 Mengalah bukan berarti kalah
122 Bertemu klien.
123 Duren sawit
124 Tidak lama lagi
125 Terima kasih
126 Dua hari lagi
127 Rizky
128 Akhirnya sah.
129 Resepsi spesial
130 Kekacauan ditengah pesta.
131 Pembuat onar
132 Rencana bulan madu
133 Bulan madu
134 Hanya bocah.
135 Bocah hebat.
136 Membantu.
137 Menghajar si biang kerok.
138 Menolong secara diam-diam.
139 Bu Devi diculik.
140 Keluarga Henderson beraksi.
141 Menyelamatkan Bu Devi.
142 Akhirnya selamat.
143 Nasehat Ram.
144 Hanya mantan.
145 Saingan.
146 Kabar gembira.
147 Cucu kembar.
148 Kembali beraksi.
149 Hanya anak yatim.
150 Sebatang kara
151 Pengen naik kuda.
152 Aneh
153 Mengundang anak-anak panti.
154 Hari kelahiran.
155 Beda hari dan waktu.
156 Semua bahagia.
157 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Awal mula
2
Berbelanja
3
Kembali ke tanah air
4
Kejadian dalam pesawat
5
Akhirnya selamat
6
Kumpul keluarga
7
Bertemu lagi.
8
Mengungkap cerita lama
9
Boleh kita bicara
10
Menghadiri kencan buta.
11
Aksi gadis kembar
12
Carel Vasco Zachariah
13
Hari pertama kerja.
14
Dipecat.
15
Abigail Daka Davidson.
16
Hmmm enak
17
Terus tersenyum
18
Mengajak ke villa
19
17 bocah jenius.
20
Kalian penyelamat kami.
21
To the point.
22
Kepasar malam
23
Aku mencarimu
24
Diintrogasi.
25
Hanya orang bayaran
26
Hanya cecunguk kecil
27
Keluarga Henderson
28
Indahnya kebersamaan
29
Calon besan.
30
Romansa modern
31
Barbeque.
32
Apa mau mu?
33
Merasa terharu
34
Undangan makan malam.
35
Masih dendam.
36
Hanya untuk peringatan kecil.
37
Digoda teman.
38
Cemburu.
39
Mengobati kakek Abbas.
40
Kesembuhan kakek Abbas.
41
Ketinggalan berita.
42
Pernikahan Adam dan Aruna
43
Berdiskusi bersama. part 1
44
Berdiskusi bersama. part 2.
45
Dihadang perampok.
46
Aktivitas setelah libur.
47
Dinner.
48
Dinner yang terganggu.
49
Tanganku sudah gatal.
50
Karena kamu.
51
Mendapatkan bonus.
52
Ungkapan cinta.
53
Tidak jomblo lagi
54
Hanya kamu
55
Kemarahan Abigail.
56
Penguntit.
57
Kesalahan fatal.
58
Dibawa ke mansion.
59
Menantu kesayangan.
60
tidak tahu malu.
61
Frustasi.
62
Sisi lemah Carel.
63
Pertama dan terakhir.
64
Memberi pelajaran.
65
Cassandra Prasetyo.
66
Berterus terang.
67
Niat jahat yang gagal.
68
Peringatan terakhir.
69
Mari bertunangan.
70
Terlalu beresiko
71
Babak belur.
72
Undangan.
73
So sweet banget.
74
Masuk perangkap.
75
Menginap di villa.
76
Malam ini
77
Jalan jalan ke pasar.
78
Masih di desa.
79
Meminta bantuan Ren.
80
Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81
Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82
Ulah 17 bocah kembar.
83
Maafkan kami ayah
84
Berniat menjodohkan.
85
Menolak mentah-mentah.
86
Mendadak rindu.
87
penjahat kelas teri.
88
Berurusan dengan orang yang salah.
89
Kehancuran Arrabela.
90
Pertemuan para investor.
91
Bunga ungkapan.
92
Ngaku-ngaku
93
Tidak main-main
94
Ternyata kamu
95
Kemana saja?
96
Pesta perusahaan.
97
Menjebak malah terjebak.
98
Keberangkatan.
99
Menemui teman masa kecil.
100
Hari pelantikan.
101
Kehancuran Raja lalim.
102
Kembali.
103
Pergi ke villa.
104
Jangan cari masalah.
105
Menolong gadis kecil.
106
Basah-basahan.
107
Melawan Perampok.
108
CEO baru.
109
Hukuman yang pantas
110
Cari mati
111
Rencana
112
Maaf.
113
Hama
114
Bab 114
115
Kita diikuti.
116
Hancur
117
Resmi.
118
Tiada kata terlambat.
119
Bermesraan.
120
Direndahkan.
121
Mengalah bukan berarti kalah
122
Bertemu klien.
123
Duren sawit
124
Tidak lama lagi
125
Terima kasih
126
Dua hari lagi
127
Rizky
128
Akhirnya sah.
129
Resepsi spesial
130
Kekacauan ditengah pesta.
131
Pembuat onar
132
Rencana bulan madu
133
Bulan madu
134
Hanya bocah.
135
Bocah hebat.
136
Membantu.
137
Menghajar si biang kerok.
138
Menolong secara diam-diam.
139
Bu Devi diculik.
140
Keluarga Henderson beraksi.
141
Menyelamatkan Bu Devi.
142
Akhirnya selamat.
143
Nasehat Ram.
144
Hanya mantan.
145
Saingan.
146
Kabar gembira.
147
Cucu kembar.
148
Kembali beraksi.
149
Hanya anak yatim.
150
Sebatang kara
151
Pengen naik kuda.
152
Aneh
153
Mengundang anak-anak panti.
154
Hari kelahiran.
155
Beda hari dan waktu.
156
Semua bahagia.
157
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!