Kalian penyelamat kami.

.

.

.

Mereka pun secara perlahan lahan masuk dengan cara mengendap-endap. Setiap bertemu musuh satu persatu mereka harus melumpuhkannya.

"Hati hati, mereka sangat ramai," ucap Davion pada saudaranya Davina. mereka bertiga saling pandang lalu keluar dari persembunyian untuk bertarung dengan musuh.

"Hei bagaimana kalian bisa kabur?" tanya si G. Si G mengira Davion Danendra dan Davina adalah anak yang mereka culik.

"Paman, kami hanya ingin buang air," jawab Davina.

"Ayo masuk keruangan kalian," perintah si C. Davion, Danendra dan Davina pun menurut saja dibawa keruangan tempat penyekapan.

Sebelumnya mereka sudah berencana agar salah satu dari mereka untuk menjadi umpan agar bisa menemukan tempat penyekapan tersebut. Diam diam Davion dan Danendra sudah menghubungi saudaranya bahwa mereka bertiga yang akan menjadi umpan.

Ketiganya pun dibawa keruangan tersebut, sebuah tempat penyimpanan barang sewaktu pabrik ini beroperasi dulunya.

"Cepat buka pintunya," perintah si G pada si E yang menjaga pintu ruangan tersebut.

"Apakah mereka mangsa baru?" tanya si E. Si G pun bingung mengapa si E bertanya seperti itu?.

"Bukankah mereka tawanan yang kabur?" tanya si G, si E menggeleng dan mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang bisa kabur dari ruangan itu.

Davion, Danendra dan Davina saling kode lalu dengan gerakan cepat mereka menendang perut si G, si E dan si C.

ketiganya terpental beberapa meter kebelakang, karena triple D menendangnya dengan kekuatan mereka.

"Siapa kalian sebenarnya?" tanya si G sambil memegangi perutnya dan berusaha untuk bangkit. Tapi triple D tidak menjawab, mereka malah menghajar ketiga pria tersebut hingga pingsan.

Kemudian Davina mengambil kunci dari si E dan membuka pintu ruangan tersebut. Anak anak yang mereka sekap pun menoleh kearah pintu.

"Kalian tentang saja, kami datang untuk menyelamatkan kalian," ucap Davina.

Didi dan teman temannya yang sudah sadarkan diri pun hanya bisa bengong.

"Cepat keluar dari sini," perintah Danendra.

Mereka pun berjalan keluar, ada yang sempoyongan karena lemah. Tapi mereka berusaha kuat demi bisa keluar dengan selamat dari tempat ini. Davina, Davion dan Danendra mengawal mereka.

Prok...prok...prok.. suara tepuk tangan menghentikan langkah mereka. mereka pun kembali berkumpul dan meringkuk karena takut.

"Wah, wah, wah. Ternyata ada penyelamat disini, tapi sayangnya kalian tidak akan bisa lolos dari sini," ucap Ah Yong sang ketua penculik anak.

Triple D hanya tersenyum sinis. mereka tidak takut sama sekali dengan ancaman bos penculik tersebut.

"Buktikan kata kata paman itu," ucap Davina.

"Oo...oh bocah sok berani rupanya," kata Ah Yong, kemudian ia memberi kode kepada bawahannya untuk menangkap triple D.

Davion, Danendra dan Davina mundur dua langkah untuk mengambil posisi masing-masing. Tiga bawahan Ah Yong pun maju, sedangkan anak anak semakin ketakutan, tidak terkecuali Didi.

Davina bersalto dan menendang perut pria itu, tapi serangan Davina bisa ditangkis oleh pria itu. Hingga Davina pun terjatuh. Davina kembali bangkit, kali ini ia akan lebih berhati-hati. Saat mereka sedang bertarung datang Al dan Ale.

Melihat situasi seperti itu Ale berlari dan langsung menerjang pria yang melawan Davina. Karena pria itu kurang fokus jadi terjangan Ale tepat mengenai sasaran yaitu dada pria itu. Pria itu mundur beberapa langkah tapi tidak terjatuh.

"S*al...!" umpat pria itu.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya Ale pada Davina, Davina hanya menggeleng sebagai jawaban.

"Sepertinya mereka cukup tangguh," kata Ale pada Davina.

"Iya Kamu benar, seranganku beberapa kali berhasil ia patahkan," jawab Davina.

Sementara Davion dan Danendra bertarung melawan yang lain. Perlawanan mereka cukup sengit.

Al maju hendak melawan anak buah Ah Yong yang lain, anak buah Ah Yong nyengir meremehkan Al karena menurut mereka hanya seorang anak kecil. Al mulai melawan dua sekaligus. meskipun tubuh Al kecil tapi kekuatannya seperti orang dewasa. Al menendang tulang kering salah satu dari kedua orang yang ia lawan. Hingga orang itu kehilangan konsentrasi dan kesempatan itu Al gunakan untuk menjatuhkannya.

Benar saja, tendangan Al mengenai kepala orang tersebut hingga orang itu terpental membentur tembok.

Ah Yong masih duduk santai dikursi, seperti menonton pertandingan karate. Ah Yong masih bisa tersenyum melihat anak buahnya yang sudah banyak tumbang.

Davina dan Aleta sudah berhasil mengalahkan lawannya, kini Aleta membantu Aldebaran melawan musuhnya, sedangkan Davina membantu Davion.

Didi yang baru pertama kali melihat kehebatan sikembar, iapun merasa takjub. Hingga mulutnya terbuka lebar.

Kini datang lagi Abqari dan Viora, karena keduanya sudah berhasil menumbangkan musuhnya. Keduanya pun membantu saudara saudaranya. Ternyata ada lagi musuh yang baru keluar dari sebuah ruangan.

"Musuh ada lagi," kata Davion setelah mereka berhasil mengalahkan lawannya yang ada.

Mereka semua hanya mengangguk. 10 orang berbadan besar dari yang sebelumnya keluar dari sebuah ruangan yang tidak jauh dari tempat anak anak disekap.

"Apa kalian takut?" tanya Aldebaran.

"Tidak ada istilah takut bagi keturunan keluarga Henderson," jawab Danendra dingin.

Saat mereka hendak melawan 10 orang yang berbadan besar itu, datang lagi Kenzo dan Quenni, Kenzie dan Qirani. mereka menjadi 11 orang.

"Sebaiknya kalian bawa anak anak yang mereka sekap keluar dari sini," perintah Al pada Aleta dan Davina. Tapi keduanya menggeleng, mereka juga ingin ikut bertarung menumpas para musuhnya.

Akhirnya Qirani dan Quenni yang mengalah untuk membawa mereka keluar. Tapi baru beberapa langkah mereka berjalan...

Dor....Ah Yong menembakkan senjata api keatas. Dan itu semakin membuat anak anak itu ketakutan sehingga mereka mengurungkan niatnya untuk keluar dari situ.

"Selangkah lagi kalian maju maka pistol ini yang akan bicara," ancam Ah Yong.

Kemudian datang lagi Rayyan dan Rayna, Kayden dan Kayvira serta Aksa Delvin dan Nayara. Kini mereka sudah lengkap 17 orang. Qirani dan Quenni pun menghampiri mereka.

"Kita akan hadapi sama sama," kata Aleta, dan mereka semua mengangguk.

"Wow, kalian para bocah berani melawan saya?" tanya Ah Yong sambil memainkan senjata api nya.

"Lawan mereka, kalian adalah penyelamat kami," teriak seorang anak laki-laki yang kondisi tubuhnya sangat memprihatinkan karena sudah beberapa hari disekap.

"Ya lawan mereka, kalahkan mereka," teriak yang lain.

Dor.... sekali lagi Ah Yong menembak keatas sehingga para anak anak pun terdiam. Tentu saja mereka takut.

Al memberi kode kepada saudaranya untuk menyerang, mereka semua pun mengangguk. 17 bocah kembar itupun maju secara serentak melawan 10 orang berbadan besar itu. meskipun badan mereka 4 kali lipat dari tubuh mereka, tapi mereka tidak gentar sedikitpun. Mereka diajarkan oleh orang tua mereka untuk menjadi pemberani.

Al mengangkat tubuhnya dan kakinya menendang, tapi serangan Al dapat dibaca oleh lawan, sehingga musuh dengan mudah menangkap kaki Al, tapi Al tidak tinggal diam, ia memutar sebelah kakinya lagi lalu menendang aset berharga milik pria itu. Sehingga pria itu terlonjak kesakitan. Al hanya tersenyum sinis.

"Gimana? Enak gak?" tanya Al tanpa rasa bersalah sedikitpun.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Qorie Izraini

Qorie Izraini

hajar habis tych si Ah Yong, buat lumpuh, hbs tu kirim balik ke Negara by.enak aja mo macam2 di Negara orang.

2024-03-06

1

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

hebattty cucu2 oma Diva dan opa Darmendra .... loh.

2023-12-18

5

Mutiara Nisak

Mutiara Nisak

udah lah guys....jgn lama2 adu jotos nya pkk otot,mending kasih eye liner aja biar mereka cepet keok ,terutama si ah yong itu ,biar cantik entar klo jatuh,kasian anak2 yg udah lemes butuh perawatan segera....

2023-10-08

3

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Berbelanja
3 Kembali ke tanah air
4 Kejadian dalam pesawat
5 Akhirnya selamat
6 Kumpul keluarga
7 Bertemu lagi.
8 Mengungkap cerita lama
9 Boleh kita bicara
10 Menghadiri kencan buta.
11 Aksi gadis kembar
12 Carel Vasco Zachariah
13 Hari pertama kerja.
14 Dipecat.
15 Abigail Daka Davidson.
16 Hmmm enak
17 Terus tersenyum
18 Mengajak ke villa
19 17 bocah jenius.
20 Kalian penyelamat kami.
21 To the point.
22 Kepasar malam
23 Aku mencarimu
24 Diintrogasi.
25 Hanya orang bayaran
26 Hanya cecunguk kecil
27 Keluarga Henderson
28 Indahnya kebersamaan
29 Calon besan.
30 Romansa modern
31 Barbeque.
32 Apa mau mu?
33 Merasa terharu
34 Undangan makan malam.
35 Masih dendam.
36 Hanya untuk peringatan kecil.
37 Digoda teman.
38 Cemburu.
39 Mengobati kakek Abbas.
40 Kesembuhan kakek Abbas.
41 Ketinggalan berita.
42 Pernikahan Adam dan Aruna
43 Berdiskusi bersama. part 1
44 Berdiskusi bersama. part 2.
45 Dihadang perampok.
46 Aktivitas setelah libur.
47 Dinner.
48 Dinner yang terganggu.
49 Tanganku sudah gatal.
50 Karena kamu.
51 Mendapatkan bonus.
52 Ungkapan cinta.
53 Tidak jomblo lagi
54 Hanya kamu
55 Kemarahan Abigail.
56 Penguntit.
57 Kesalahan fatal.
58 Dibawa ke mansion.
59 Menantu kesayangan.
60 tidak tahu malu.
61 Frustasi.
62 Sisi lemah Carel.
63 Pertama dan terakhir.
64 Memberi pelajaran.
65 Cassandra Prasetyo.
66 Berterus terang.
67 Niat jahat yang gagal.
68 Peringatan terakhir.
69 Mari bertunangan.
70 Terlalu beresiko
71 Babak belur.
72 Undangan.
73 So sweet banget.
74 Masuk perangkap.
75 Menginap di villa.
76 Malam ini
77 Jalan jalan ke pasar.
78 Masih di desa.
79 Meminta bantuan Ren.
80 Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81 Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82 Ulah 17 bocah kembar.
83 Maafkan kami ayah
84 Berniat menjodohkan.
85 Menolak mentah-mentah.
86 Mendadak rindu.
87 penjahat kelas teri.
88 Berurusan dengan orang yang salah.
89 Kehancuran Arrabela.
90 Pertemuan para investor.
91 Bunga ungkapan.
92 Ngaku-ngaku
93 Tidak main-main
94 Ternyata kamu
95 Kemana saja?
96 Pesta perusahaan.
97 Menjebak malah terjebak.
98 Keberangkatan.
99 Menemui teman masa kecil.
100 Hari pelantikan.
101 Kehancuran Raja lalim.
102 Kembali.
103 Pergi ke villa.
104 Jangan cari masalah.
105 Menolong gadis kecil.
106 Basah-basahan.
107 Melawan Perampok.
108 CEO baru.
109 Hukuman yang pantas
110 Cari mati
111 Rencana
112 Maaf.
113 Hama
114 Bab 114
115 Kita diikuti.
116 Hancur
117 Resmi.
118 Tiada kata terlambat.
119 Bermesraan.
120 Direndahkan.
121 Mengalah bukan berarti kalah
122 Bertemu klien.
123 Duren sawit
124 Tidak lama lagi
125 Terima kasih
126 Dua hari lagi
127 Rizky
128 Akhirnya sah.
129 Resepsi spesial
130 Kekacauan ditengah pesta.
131 Pembuat onar
132 Rencana bulan madu
133 Bulan madu
134 Hanya bocah.
135 Bocah hebat.
136 Membantu.
137 Menghajar si biang kerok.
138 Menolong secara diam-diam.
139 Bu Devi diculik.
140 Keluarga Henderson beraksi.
141 Menyelamatkan Bu Devi.
142 Akhirnya selamat.
143 Nasehat Ram.
144 Hanya mantan.
145 Saingan.
146 Kabar gembira.
147 Cucu kembar.
148 Kembali beraksi.
149 Hanya anak yatim.
150 Sebatang kara
151 Pengen naik kuda.
152 Aneh
153 Mengundang anak-anak panti.
154 Hari kelahiran.
155 Beda hari dan waktu.
156 Semua bahagia.
157 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Awal mula
2
Berbelanja
3
Kembali ke tanah air
4
Kejadian dalam pesawat
5
Akhirnya selamat
6
Kumpul keluarga
7
Bertemu lagi.
8
Mengungkap cerita lama
9
Boleh kita bicara
10
Menghadiri kencan buta.
11
Aksi gadis kembar
12
Carel Vasco Zachariah
13
Hari pertama kerja.
14
Dipecat.
15
Abigail Daka Davidson.
16
Hmmm enak
17
Terus tersenyum
18
Mengajak ke villa
19
17 bocah jenius.
20
Kalian penyelamat kami.
21
To the point.
22
Kepasar malam
23
Aku mencarimu
24
Diintrogasi.
25
Hanya orang bayaran
26
Hanya cecunguk kecil
27
Keluarga Henderson
28
Indahnya kebersamaan
29
Calon besan.
30
Romansa modern
31
Barbeque.
32
Apa mau mu?
33
Merasa terharu
34
Undangan makan malam.
35
Masih dendam.
36
Hanya untuk peringatan kecil.
37
Digoda teman.
38
Cemburu.
39
Mengobati kakek Abbas.
40
Kesembuhan kakek Abbas.
41
Ketinggalan berita.
42
Pernikahan Adam dan Aruna
43
Berdiskusi bersama. part 1
44
Berdiskusi bersama. part 2.
45
Dihadang perampok.
46
Aktivitas setelah libur.
47
Dinner.
48
Dinner yang terganggu.
49
Tanganku sudah gatal.
50
Karena kamu.
51
Mendapatkan bonus.
52
Ungkapan cinta.
53
Tidak jomblo lagi
54
Hanya kamu
55
Kemarahan Abigail.
56
Penguntit.
57
Kesalahan fatal.
58
Dibawa ke mansion.
59
Menantu kesayangan.
60
tidak tahu malu.
61
Frustasi.
62
Sisi lemah Carel.
63
Pertama dan terakhir.
64
Memberi pelajaran.
65
Cassandra Prasetyo.
66
Berterus terang.
67
Niat jahat yang gagal.
68
Peringatan terakhir.
69
Mari bertunangan.
70
Terlalu beresiko
71
Babak belur.
72
Undangan.
73
So sweet banget.
74
Masuk perangkap.
75
Menginap di villa.
76
Malam ini
77
Jalan jalan ke pasar.
78
Masih di desa.
79
Meminta bantuan Ren.
80
Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81
Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82
Ulah 17 bocah kembar.
83
Maafkan kami ayah
84
Berniat menjodohkan.
85
Menolak mentah-mentah.
86
Mendadak rindu.
87
penjahat kelas teri.
88
Berurusan dengan orang yang salah.
89
Kehancuran Arrabela.
90
Pertemuan para investor.
91
Bunga ungkapan.
92
Ngaku-ngaku
93
Tidak main-main
94
Ternyata kamu
95
Kemana saja?
96
Pesta perusahaan.
97
Menjebak malah terjebak.
98
Keberangkatan.
99
Menemui teman masa kecil.
100
Hari pelantikan.
101
Kehancuran Raja lalim.
102
Kembali.
103
Pergi ke villa.
104
Jangan cari masalah.
105
Menolong gadis kecil.
106
Basah-basahan.
107
Melawan Perampok.
108
CEO baru.
109
Hukuman yang pantas
110
Cari mati
111
Rencana
112
Maaf.
113
Hama
114
Bab 114
115
Kita diikuti.
116
Hancur
117
Resmi.
118
Tiada kata terlambat.
119
Bermesraan.
120
Direndahkan.
121
Mengalah bukan berarti kalah
122
Bertemu klien.
123
Duren sawit
124
Tidak lama lagi
125
Terima kasih
126
Dua hari lagi
127
Rizky
128
Akhirnya sah.
129
Resepsi spesial
130
Kekacauan ditengah pesta.
131
Pembuat onar
132
Rencana bulan madu
133
Bulan madu
134
Hanya bocah.
135
Bocah hebat.
136
Membantu.
137
Menghajar si biang kerok.
138
Menolong secara diam-diam.
139
Bu Devi diculik.
140
Keluarga Henderson beraksi.
141
Menyelamatkan Bu Devi.
142
Akhirnya selamat.
143
Nasehat Ram.
144
Hanya mantan.
145
Saingan.
146
Kabar gembira.
147
Cucu kembar.
148
Kembali beraksi.
149
Hanya anak yatim.
150
Sebatang kara
151
Pengen naik kuda.
152
Aneh
153
Mengundang anak-anak panti.
154
Hari kelahiran.
155
Beda hari dan waktu.
156
Semua bahagia.
157
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!