Kembali ke tanah air

.

.

.

Triple A sudah bersiap siap untuk kembali ke tanah air, mereka begitu antusias karena sudah 8 tahun tidak melihat negara kelahiran mereka. dengan keluarga mereka pun hanya setahun sekali berkunjung kesini untuk menemui mereka.

Ponsel Lina bergetar pertanda panggilan masuk, ternyata dari sang Mommy yang melakukan video call.

"Halo Mom," sapa Lina ketika ia menjawab panggilan video tersebut, tidak ada terlihat siapa siapa diseberang sana.

"Halo aunty....!" teriak sikembar bocil serentak. mereka saling berebut ingin memperlihatkan wajah mereka.

"Jangan rebutan," pinta Lina. Lita dan Lica masuk kedalam kamar Lina dan duduk didepan ponsel milik Lina.

"Halo ponakan aunty," sapa Lita dan Lica serentak.

"Halo aunty," sapa Qirani.

"Ehh ini siapa sih Kok cantik banget," kata Lica.

"Aku Qirani aunty," jawab Qirani.

"Wah sudah besar ya, sekolah kelas berapa?" tanya Lica lagi.

"Kelas 6 aunty." jawab Qirani.

"Aunty aku Ale, aunty jadi pulang gak?" tanya Aleta.

"Jadi dong, tunggu aunty ya," Jawab Lica.

"Kapan kalian pulang?" tanya Darmendra.

"Malam ini Dad," jawab Lina.

"Kenapa gak mau dijemput menggunakan pesawat pribadi?" tanya Darmendra.

"Kami ingin menikmati perjalanan, akan lebih senang kalau beramai ramai dengan penumpang lain dalam pesawat," jawab Lita.

"Kalian berhati hati dalam perjalanan, jam berapa kalian berangkat nanti?" tanya Diva.

"Jam 7 malam Mom," jawab triple A serentak.

"Ya sudah, sampai jumpa nanti. Mommy menunggu kedatangan kalian," ucap Diva.

"Oke Mommy, Daddy kami tutup dulu teleponnya kami ingin siap siap," ucap Lina. Kemudian sambungan telepon pun terputus. Lina pun kembali berkemas kemas memasukkan barang barangnya kedalam koper milik mereka masing-masing.

"Masih ada waktu beberapa jam lagi, masih bisa santai." ucap Lina.

Iseng iseng Lina mengambil laptop miliknya dan mengutak-atik keyboard laptop miliknya. jarinya yang terampil terus menekan tombol di laptop tersebut.

"Hmmm, lebih baik aku mencari tahu silsilah keturunan keluarga Randy, aku penasaran kenapa dalam mimpiku dia berpakaian seperti seorang pangeran," gumam Lina. Lina terus berkutat-atik dengan laptopnya.

"Dapat," teriak Lina tanpa sadar. Lina memperhatikan foto keluarga Randy, tapi tidak ada yang aneh. Hingga akhirnya ia menemukan foto jadul, wajahnya sangat mirip dengan Opanya sedang berangkulan tangan dibahu seseorang. Lina mengamati foto tersebut, tapi Lina belum menemukan titik terang tentang mimpinya itu.

"Nanti aku akan tanyakan kepada Opa siapa yang ada dalam foto ini," gumam Lina. kemudian Lina menutup laptopnya dan berbaring sejenak. menunggu waktu kepulangan mereka nanti.

"Lin, ehh kok tidur sih, ini sudah jam berapa?" tanya Lica yang memang sudah tidak sabar ingin kembali ketanah air.

"masih ada waktu beberapa jam, kamu ini gak sabaran banget sih," jawab Lina yang merasa terganggu.

Kemudian Lica pun berbaring disamping Lina. Datang lagi Lita dan langsung berbaring juga disamping Lina alhasil Lina berada ditengah tengah.

"Boleh aku curhat gak?" tanya Lina tiba tiba.

"Apa? Curhat aja kalau ada masalah yang mengganjal di hatimu," jawab Lita.

"Iya, kaya sama siapa aja?" tanya Lica.

"Begini..." lalu Lina menceritakan tentang mimpinya yang berulang kali ia alami.

"What...? Yang benar?" tanya Lita.

"Aku juga heran, aku juga tidak mengerti apa maksudnya?" tanya Lina.

"Kamu sudah cari tau?" tanya Lica.

"Sudah, tapi aku belum menemukan titik terang, tapi aku menemukan foto Opa sewaktu masih muda bersama seorang pria yang mungkin seumuran dengan Opa," jawab Lina.

"Kita harus tanya Opa, bisa jadi Opa mengenal orang tersebut," ucap Lita.

"Aku berpikir juga begitu, tadinya aku ingin rahasiakan ini semua dari kalian, tapi aku tidak sanggup menahannya sendiri," ucap Lina.

"Jahat banget sih kamu, sama saudara saja mau rahasia rahasiaan," ucap Lita.

"Ah sudahlah kita bahas nanti saja setelah tiba di Indonesia," kata Lina.

"Aku mau mandi," ucap Lina lagi lalu bangkit dari pembaringannya dan melompat melangkahi saudaranya.

"Lin jangan bilang kamu mulai suka sama Randy?" tanya Lita menggoda Lina yang berada didalam kamar mandi.

"Ngaco," jawab Lina. Lalu Lita dan Lica tertawa cekikikan.

"Kita mandi juga, nanti kita ketinggalan pesawat," ucap Lita, kemudian keduanya keluar dari kamar Lina dan turun kebawah untuk kekamar mereka masing-masing. Lita masuk kedalam kamar miliknya, dan terduduk diatas ranjang.

"Gak terasa 8 tahun sudah berlalu, bagaimana dengan mereka semua? Randy, Zaidan, dan teman teman lainnya apa kabar kalian?" gumam Lita. kemudian Lita bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamar mandi, perlahan Lita melepaskan pakaiannya dan menghidupkan shower, Lita menguyur tubuhnya dengan air dingin. kemudian menggosok tubuhnya dengan sabun cair dengan wangi khas miliknya (sabun buatan sendiri).

triple A sangat ahli dalam membuat parfum, dan mereka juga diam diam mempelajari ilmu pengobatan kuno dengan sistem akupunktur.

Meskipun mereka bukan seorang dokter, tapi mereka mempelajari ilmu tersebut untuk kemungkinan yang terjadi. Ibarat sedia payung sebelum hujan.

Setelah selesai mandi, Lita pun keruang ganti dan tidak lama ia keluar dengan pakaian lengkap. Lita juga mengeringkan rambutnya dengan hairdryer. Kemudian ia keluar dari kamar untuk menemui saudaranya.

"Kita makan dulu, sejak tadi kita belum makan," ucap Lica saat mereka berkumpul diruang tamu.

"Pesan pizza aja biar praktis," saran Lita.

"Boleh," jawab Lina. Kemudian mereka pun memesan pizza 2 porsi, kalau 3 porsi takutnya tidak habis. Setengah jam kemudian pesanan mereka pun sampai.

"Ting tong... Ting tong... bunyi bel pintu, Lita segera membuka pintu apartemen dan terlihat seorang pria berpakaian seragam khusus pengantar makanan.

"Atas nama Angel?" tanya pria itu.

"iya, saya sendiri," jawab Lita. Pria itu terpana melihat gadis asia didepannya. selama ia mengantar makanan baru kali ini pelanggan mereka orang asia.

"Dari Asia?" tanya pria itu.

"Ya, Indonesia," jawab Lita.

"Wow, saya juga ingin pergi ke Indonesia, tapi tidak cukup ongkos," jawab pria itu.

"Oh ya, seandainya kamu bisa ke Indonesia tempat mana yang akan kamu tuju?" tanya Lita.

"Bali..." jawab pria itu singkat.

"Banyak tempat yang menarik di Indonesia, Raja Ampat juga bagus," ucap Lita.

"Oh ya," jawab pria itu kagum. Kemudian Lita membayar pesanan tersebut. Dan pria itupun pergi karena takut bosnya marah.

"kok lama?" tanya Lina.

"Itu bule ngajak ngobrol," jawab Lita.

"Tumben kamu mau ngobrol dengan orang asing?" tanya Lina lagi.

"Entahlah, asik aja bicara dengannya," jawab Lita sekenanya.

Kemudian mereka pun makan pizza itu sampai habis. Setelah selesai makan mereka pun pergi ke bandara menggunakan taksi.

Hanya butuh waktu satu jam mereka sudah tiba di bandara.

Triple A pun naik kedalam pesawat karena sebentar lagi pesawat akan lepas landas. Triple A duduk berdekatan, mereka disambut ramah oleh pramugari di pesawat tersebut. Tidak berapa lama pesawat pun terbang diudara.

.

Diusahakan update setiap hari, difavoritkan ya biar dapat notifikasi setiap kali update. Soalnya waktu aku update tidak menentu. Harap dimaklumi ya....

.

.

.

Terpopuler

Comments

Miss G

Miss G

Hai kakak author permisi, saya mau bagiin novel saya di sini

Hai semuanya mampir yuk ke novelku Judulnya : Di Balik Rindu

Sinopsis : Aletha Xeenia putri tunggal dari salah keluarga kaya raya di Bogor. Harus menerima kenyataan pahit dalam hidupnya.Ia dipaksa untuk menerima jika ayahnya lebih mencintai adik perempuan nya ketimbang putrinya. Selama bertahun-tahun Aletha bertahan hidup dalam rasa pedih dan iri hati. Sifat pilih kasih Ayahnya membuat Aletha tak mampu bertahan lagi. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk pergi meninggalkan keluarga Calantha.

Akankah Aletha bertahan hidup sendiri?
Akankah Aletha kembali lagi?
Apakah yang sebenarnya terjadi kepada Aletha?

saksikan selengkapnya Di Balik Rindu

Thank you All

2024-01-01

3

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

semangatttt thor 🥰🥰🥰🥰🥰

2023-12-18

2

Pasrah

Pasrah

smg 3, angle selamat sampai tujuan,lanjutin lagi dong pa' tam 💪💪💪👍🌹🌹🌹

2023-10-03

2

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Berbelanja
3 Kembali ke tanah air
4 Kejadian dalam pesawat
5 Akhirnya selamat
6 Kumpul keluarga
7 Bertemu lagi.
8 Mengungkap cerita lama
9 Boleh kita bicara
10 Menghadiri kencan buta.
11 Aksi gadis kembar
12 Carel Vasco Zachariah
13 Hari pertama kerja.
14 Dipecat.
15 Abigail Daka Davidson.
16 Hmmm enak
17 Terus tersenyum
18 Mengajak ke villa
19 17 bocah jenius.
20 Kalian penyelamat kami.
21 To the point.
22 Kepasar malam
23 Aku mencarimu
24 Diintrogasi.
25 Hanya orang bayaran
26 Hanya cecunguk kecil
27 Keluarga Henderson
28 Indahnya kebersamaan
29 Calon besan.
30 Romansa modern
31 Barbeque.
32 Apa mau mu?
33 Merasa terharu
34 Undangan makan malam.
35 Masih dendam.
36 Hanya untuk peringatan kecil.
37 Digoda teman.
38 Cemburu.
39 Mengobati kakek Abbas.
40 Kesembuhan kakek Abbas.
41 Ketinggalan berita.
42 Pernikahan Adam dan Aruna
43 Berdiskusi bersama. part 1
44 Berdiskusi bersama. part 2.
45 Dihadang perampok.
46 Aktivitas setelah libur.
47 Dinner.
48 Dinner yang terganggu.
49 Tanganku sudah gatal.
50 Karena kamu.
51 Mendapatkan bonus.
52 Ungkapan cinta.
53 Tidak jomblo lagi
54 Hanya kamu
55 Kemarahan Abigail.
56 Penguntit.
57 Kesalahan fatal.
58 Dibawa ke mansion.
59 Menantu kesayangan.
60 tidak tahu malu.
61 Frustasi.
62 Sisi lemah Carel.
63 Pertama dan terakhir.
64 Memberi pelajaran.
65 Cassandra Prasetyo.
66 Berterus terang.
67 Niat jahat yang gagal.
68 Peringatan terakhir.
69 Mari bertunangan.
70 Terlalu beresiko
71 Babak belur.
72 Undangan.
73 So sweet banget.
74 Masuk perangkap.
75 Menginap di villa.
76 Malam ini
77 Jalan jalan ke pasar.
78 Masih di desa.
79 Meminta bantuan Ren.
80 Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81 Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82 Ulah 17 bocah kembar.
83 Maafkan kami ayah
84 Berniat menjodohkan.
85 Menolak mentah-mentah.
86 Mendadak rindu.
87 penjahat kelas teri.
88 Berurusan dengan orang yang salah.
89 Kehancuran Arrabela.
90 Pertemuan para investor.
91 Bunga ungkapan.
92 Ngaku-ngaku
93 Tidak main-main
94 Ternyata kamu
95 Kemana saja?
96 Pesta perusahaan.
97 Menjebak malah terjebak.
98 Keberangkatan.
99 Menemui teman masa kecil.
100 Hari pelantikan.
101 Kehancuran Raja lalim.
102 Kembali.
103 Pergi ke villa.
104 Jangan cari masalah.
105 Menolong gadis kecil.
106 Basah-basahan.
107 Melawan Perampok.
108 CEO baru.
109 Hukuman yang pantas
110 Cari mati
111 Rencana
112 Maaf.
113 Hama
114 Bab 114
115 Kita diikuti.
116 Hancur
117 Resmi.
118 Tiada kata terlambat.
119 Bermesraan.
120 Direndahkan.
121 Mengalah bukan berarti kalah
122 Bertemu klien.
123 Duren sawit
124 Tidak lama lagi
125 Terima kasih
126 Dua hari lagi
127 Rizky
128 Akhirnya sah.
129 Resepsi spesial
130 Kekacauan ditengah pesta.
131 Pembuat onar
132 Rencana bulan madu
133 Bulan madu
134 Hanya bocah.
135 Bocah hebat.
136 Membantu.
137 Menghajar si biang kerok.
138 Menolong secara diam-diam.
139 Bu Devi diculik.
140 Keluarga Henderson beraksi.
141 Menyelamatkan Bu Devi.
142 Akhirnya selamat.
143 Nasehat Ram.
144 Hanya mantan.
145 Saingan.
146 Kabar gembira.
147 Cucu kembar.
148 Kembali beraksi.
149 Hanya anak yatim.
150 Sebatang kara
151 Pengen naik kuda.
152 Aneh
153 Mengundang anak-anak panti.
154 Hari kelahiran.
155 Beda hari dan waktu.
156 Semua bahagia.
157 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Awal mula
2
Berbelanja
3
Kembali ke tanah air
4
Kejadian dalam pesawat
5
Akhirnya selamat
6
Kumpul keluarga
7
Bertemu lagi.
8
Mengungkap cerita lama
9
Boleh kita bicara
10
Menghadiri kencan buta.
11
Aksi gadis kembar
12
Carel Vasco Zachariah
13
Hari pertama kerja.
14
Dipecat.
15
Abigail Daka Davidson.
16
Hmmm enak
17
Terus tersenyum
18
Mengajak ke villa
19
17 bocah jenius.
20
Kalian penyelamat kami.
21
To the point.
22
Kepasar malam
23
Aku mencarimu
24
Diintrogasi.
25
Hanya orang bayaran
26
Hanya cecunguk kecil
27
Keluarga Henderson
28
Indahnya kebersamaan
29
Calon besan.
30
Romansa modern
31
Barbeque.
32
Apa mau mu?
33
Merasa terharu
34
Undangan makan malam.
35
Masih dendam.
36
Hanya untuk peringatan kecil.
37
Digoda teman.
38
Cemburu.
39
Mengobati kakek Abbas.
40
Kesembuhan kakek Abbas.
41
Ketinggalan berita.
42
Pernikahan Adam dan Aruna
43
Berdiskusi bersama. part 1
44
Berdiskusi bersama. part 2.
45
Dihadang perampok.
46
Aktivitas setelah libur.
47
Dinner.
48
Dinner yang terganggu.
49
Tanganku sudah gatal.
50
Karena kamu.
51
Mendapatkan bonus.
52
Ungkapan cinta.
53
Tidak jomblo lagi
54
Hanya kamu
55
Kemarahan Abigail.
56
Penguntit.
57
Kesalahan fatal.
58
Dibawa ke mansion.
59
Menantu kesayangan.
60
tidak tahu malu.
61
Frustasi.
62
Sisi lemah Carel.
63
Pertama dan terakhir.
64
Memberi pelajaran.
65
Cassandra Prasetyo.
66
Berterus terang.
67
Niat jahat yang gagal.
68
Peringatan terakhir.
69
Mari bertunangan.
70
Terlalu beresiko
71
Babak belur.
72
Undangan.
73
So sweet banget.
74
Masuk perangkap.
75
Menginap di villa.
76
Malam ini
77
Jalan jalan ke pasar.
78
Masih di desa.
79
Meminta bantuan Ren.
80
Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81
Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82
Ulah 17 bocah kembar.
83
Maafkan kami ayah
84
Berniat menjodohkan.
85
Menolak mentah-mentah.
86
Mendadak rindu.
87
penjahat kelas teri.
88
Berurusan dengan orang yang salah.
89
Kehancuran Arrabela.
90
Pertemuan para investor.
91
Bunga ungkapan.
92
Ngaku-ngaku
93
Tidak main-main
94
Ternyata kamu
95
Kemana saja?
96
Pesta perusahaan.
97
Menjebak malah terjebak.
98
Keberangkatan.
99
Menemui teman masa kecil.
100
Hari pelantikan.
101
Kehancuran Raja lalim.
102
Kembali.
103
Pergi ke villa.
104
Jangan cari masalah.
105
Menolong gadis kecil.
106
Basah-basahan.
107
Melawan Perampok.
108
CEO baru.
109
Hukuman yang pantas
110
Cari mati
111
Rencana
112
Maaf.
113
Hama
114
Bab 114
115
Kita diikuti.
116
Hancur
117
Resmi.
118
Tiada kata terlambat.
119
Bermesraan.
120
Direndahkan.
121
Mengalah bukan berarti kalah
122
Bertemu klien.
123
Duren sawit
124
Tidak lama lagi
125
Terima kasih
126
Dua hari lagi
127
Rizky
128
Akhirnya sah.
129
Resepsi spesial
130
Kekacauan ditengah pesta.
131
Pembuat onar
132
Rencana bulan madu
133
Bulan madu
134
Hanya bocah.
135
Bocah hebat.
136
Membantu.
137
Menghajar si biang kerok.
138
Menolong secara diam-diam.
139
Bu Devi diculik.
140
Keluarga Henderson beraksi.
141
Menyelamatkan Bu Devi.
142
Akhirnya selamat.
143
Nasehat Ram.
144
Hanya mantan.
145
Saingan.
146
Kabar gembira.
147
Cucu kembar.
148
Kembali beraksi.
149
Hanya anak yatim.
150
Sebatang kara
151
Pengen naik kuda.
152
Aneh
153
Mengundang anak-anak panti.
154
Hari kelahiran.
155
Beda hari dan waktu.
156
Semua bahagia.
157
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!