Kejadian dalam pesawat

.

.

.

Setelah beberapa satu jam mengudara triple A masih duduk dengan tenang, tapi tiba tiba mereka merasakan akan terjadi sesuatu tapi entahlah mereka juga tidak tahu.

"Kenapa perasaanku tidak enak?" tanya Lina pada kedua saudaranya.

"Aku juga merasakan," jawab Lita sambil berbisik.

"Apakah akan terjadi sesuatu?" tanya Lica dengan berbisik pula.

"Entahlah, kita didalam pesawat tidak akan bisa leluasa," jawab Lina.

"Kamu benar, tapi bagaimana kalau benar terjadi sesuatu terhadap penumpang?" tanya Lita.

Lina mengedikan bahunya pertanda tidak tahu, Lalu ia mengedarkan pandangannya kesegala arah dan melihat beberapa orang yang mencurigakan. Meskipun orang itu bersikap biasa biasa saja, tapi insting triple A sangat kuat.

"Kalian lihat pria berkacamata itu," bisik Lina.

"Aku juga mencurigainya, tapi kita juga tidak bisa bertindak sembarangan," jawab Lita dengan berbisik pula.

"Kita pura pura tidak tahu saja," kata Lica dan kembali memejamkan matanya dan menyandarkan kepalanya disandaran kursi.

"Kau ini, jangan lengah," ucap Lita sambil menyenggol lengan Lica.

"Siapa juga yang lengah? Aku hanya memejamkan mata agar tidak terlalu dicurigai," tanya Lica.

Kemudian mereka pun mengikuti Lica yang memejamkan mata, agar tidak terlalu dicurigai kalau mereka sudah mengetahui akan terjadi sesuatu.

Dan benar saja, baru beberapa menit mereka memejamkan matanya sudah terjadi keributan. Teriak penumpang pesawat yang panik pun tidak bisa terelakkan.

Seorang pria sedang menodongkan pistol kepelipis seorang bocah laki laki berusia sekitar 10 tahun.

Tanpa triple A sadari, ternyata pilot pesawat juga sudah ditawan oleh mereka.

Dan lebih parahnya lagi ternyata salah satu pramugari adalah komplotan dari mereka. Mereka berjumlah 10 orang termasuk seorang pramugari yang meloloskan mereka untuk membawa senjata.

"Jangan ada yang bergerak dari tempatnya, pesawat ini sudah kami bajak," ucap seorang pria yang berkacamata yang sempat Lina curigai.

Seorang pria tampan sedang duduk, sepertinya tenang tenang saja akan kejadian ini. Perhatian pemuda itu tertuju pada tiga gadis kembar yang juga terlihat tenang tenang saja.

"Tiga gadis itu seperti bukan orang sembarangan, dalam keadaan seperti ini masih tetap tenang tenang saja," batin pemuda itu.

"Tuan muda...!" sapa asisten pribadinya.

"Hmmm." jawab pria itu yang bernama Abigail Daka Davidson. Seorang pria tampan berusia 25 tahun. Dalam usia yang masih muda ia sudah menjadi pengusaha sukses.

Biasanya Abigail akan bepergian menggunakan pesawat pribadi, tapi entah kenapa kali ini ia ingin sekali menggunakan pesawat penumpang. Asisten pribadinya yang bernama Arga tidak bisa berbuat apa-apa kalau tuan mudanya sudah bertindak semaunya.

Abigail Daka Davidson adalah seorang tuan muda dari keluarga Davidson keluarga terkaya nomor 2 setelah keluarga Henderson. Abigail adalah pria arogant yang tidak ingin melibatkan diri dalam urusan berpacaran. Baginya wanita itu adalah menyusahkan, meskipun begitu ia menjadi rebutan para wanita yang haus akan harta dan kekuasaan.

"Tuan muda...!" panggil Arga lagi.

"Hmmm," jawab Abigail.

"Pesawat ini sudah dibajak, kita semua dalam tawanan mereka," ucap Arga.

"Iya, aku juga tahu," kata Abigail. Arga pun terdiam dan tidak lagi berbicara. ia tau kalau tuan mudanya orang yang kuat.

Semua penumpang pesawat sudah panik, tapi tidak dengan triple A dan Abigail yang terlihat tenang tenang saja.

"Tuan saya mau ke toilet," kata Lina sambil mengangkat tangannya.

Pria itu memberi kode pada pramugari yang terlibat, kemudian pramugari tersebut mengantarkan Lina ke toilet, pramugari tersebut mengacungkan pistol kearah Lina untuk berjaga jaga. Tiba di toilet Lina memutar tubuhnya dan menangkap tangan pramugari tersebut lalu menyikut nya hingga pistol yang dipegangnya terlepas. Lina mengambil pistol tersebut dan menodongkan kepada pramugari tersebut dan menggiringnya kearah penumpang pesawat dan para penjahat itu.

"Lepaskan senjata kalian kalau ingin wanita ini selamat," kata Lina. Tidak ada pilihan lain mereka pun membuang senjata mereka satu persatu.

Lita dan Lica bangkit mengambil senjata orang orang tersebut. Hal itu tidak luput dari perhatian Abigail.

"Gadis pemberani," gumam Abigail tanpa sadar.

"Tuan muda berbicara?" tanya Arga.

"Tidak...!" jawab Abigail tegas.

Ternyata wanita itu adalah kekasih dari ketua penjahat tersebut, itu sebabnya mereka bisa meloloskan senjata mereka.

"Lepaskan juga anak kecil itu," perintah Lina. Pria itu pun melepaskan anak itu.

"Jangan ada yang bergerak," teriak salah satu pria yang keluar dari ruang kokpit pesawat. Pria itu menyeret pilot yang ditodong pistol.

Tapi Lina tidak bergeming sama sekali, ia masih menodongkan pistol kearah wanita itu.

"Hahaha, lepaskan dia kalau tidak ingin pilot ini mati," ucap pria itu.

"Tidak akan, aku tidak akan melepaskan penjahat seperti kalian," ucap Lina dingin. Lina memberi kode kepada saudaranya untuk menyandra dua penjahat. Lita dan Lica pun mengangguk dan menyandra dua orang penjahat. melihat hal itu Abigail bangkit dari duduknya dan menghajar beberapa penjahat. Mereka tidak berani melawan karena beberapa orang sudah mereka todong dengan pistol.

Arga pun tidak mau tinggal diam, ia membantu tuan mudanya menghajar penjahat tersebut. Lima orang penjahat berhasil dilumpuhkan.

Lica tersenyum kepada Abigail, dan Abigail juga ikut tersenyum. Untuk pertama kalinya Abigail tersenyum kepada seorang gadis. Dan untuk pertama kalinya jantungnya berdegup melihat seorang gadis.

Dor... satu tembakan berbunyi ternyata pilot itu yang tertembak karena ia berusaha melepaskan diri dari pria yang menodongkan pistol. Seketika pilot itu ambruk kebawah dekat kursi penumpang. Lica segera menembak orang itu di bagian dada pria itu hingga pria itu juga ambruk.

Para penumpang semakin histeris melihat kejadian itu, apalagi mereka didalam pesawat. Sedangkan co pilot masih terikat dikursi nya. Pesawat ini sekarang tidak ada yang mengemudikan, sehingga pesawat hilang keseimbangan.

"Lita...!" perintah Lina, Lita yang mengerti pun segera kebagian kokpit pesawat. Sedangkan Lina dan yang lainnya sudah mengamankan penjahat tersebut dengan mengikat tangan dan kakinya. Pramugari yang tadi ketakutan kini berusaha menenangkan para penumpang. 160 penumpang dan awak kapal serta pramugari diselamatkan oleh triple A tiga gadis pemberani.

Lita melepaskan ikatan pada co pilot kemudian ia duduk dikursi kemudi pesawat. Lita menghubungi pusat bandara terdekat untuk melakukan pendaratan darurat.

"Hah, semoga aku bisa," batin Lita.

Sementara di kabin pesawat Lina dan Lica sedang berusaha mengobati pilot yang terluka karena peluru, mereka menggunakan alat seadanya untuk mengeluarkan peluru tersebut, beruntung peluru tersebut tidak mengenai jantung dan v***l lainnya.

Sementara pramugari yang bertugas sibuk melayani penumpang yang masih syok atas kejadian ini.

"Benar benar mengagumkan," batin Abigail sambil tersenyum. Hal itu dilihat oleh Arga sang asisten.

"Mimpi apa aku semalam melihat tuan muda tersenyum?" batin Arga.

Abigail terus memperhatikan Lina dan Lica yang nampak cekatan dalam mengeluarkan peluru, hati kecilnya ingin bertanya tapi di urungkan.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Lisa Halik

Lisa Halik

sudah sampai jodoh lica

2024-05-15

0

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

Jodohnya Lica kah?

2024-01-26

2

Cinta Abadi

Cinta Abadi

aaahhh....seru...lica am Abigail athoorrrttt....

2024-01-10

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Berbelanja
3 Kembali ke tanah air
4 Kejadian dalam pesawat
5 Akhirnya selamat
6 Kumpul keluarga
7 Bertemu lagi.
8 Mengungkap cerita lama
9 Boleh kita bicara
10 Menghadiri kencan buta.
11 Aksi gadis kembar
12 Carel Vasco Zachariah
13 Hari pertama kerja.
14 Dipecat.
15 Abigail Daka Davidson.
16 Hmmm enak
17 Terus tersenyum
18 Mengajak ke villa
19 17 bocah jenius.
20 Kalian penyelamat kami.
21 To the point.
22 Kepasar malam
23 Aku mencarimu
24 Diintrogasi.
25 Hanya orang bayaran
26 Hanya cecunguk kecil
27 Keluarga Henderson
28 Indahnya kebersamaan
29 Calon besan.
30 Romansa modern
31 Barbeque.
32 Apa mau mu?
33 Merasa terharu
34 Undangan makan malam.
35 Masih dendam.
36 Hanya untuk peringatan kecil.
37 Digoda teman.
38 Cemburu.
39 Mengobati kakek Abbas.
40 Kesembuhan kakek Abbas.
41 Ketinggalan berita.
42 Pernikahan Adam dan Aruna
43 Berdiskusi bersama. part 1
44 Berdiskusi bersama. part 2.
45 Dihadang perampok.
46 Aktivitas setelah libur.
47 Dinner.
48 Dinner yang terganggu.
49 Tanganku sudah gatal.
50 Karena kamu.
51 Mendapatkan bonus.
52 Ungkapan cinta.
53 Tidak jomblo lagi
54 Hanya kamu
55 Kemarahan Abigail.
56 Penguntit.
57 Kesalahan fatal.
58 Dibawa ke mansion.
59 Menantu kesayangan.
60 tidak tahu malu.
61 Frustasi.
62 Sisi lemah Carel.
63 Pertama dan terakhir.
64 Memberi pelajaran.
65 Cassandra Prasetyo.
66 Berterus terang.
67 Niat jahat yang gagal.
68 Peringatan terakhir.
69 Mari bertunangan.
70 Terlalu beresiko
71 Babak belur.
72 Undangan.
73 So sweet banget.
74 Masuk perangkap.
75 Menginap di villa.
76 Malam ini
77 Jalan jalan ke pasar.
78 Masih di desa.
79 Meminta bantuan Ren.
80 Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81 Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82 Ulah 17 bocah kembar.
83 Maafkan kami ayah
84 Berniat menjodohkan.
85 Menolak mentah-mentah.
86 Mendadak rindu.
87 penjahat kelas teri.
88 Berurusan dengan orang yang salah.
89 Kehancuran Arrabela.
90 Pertemuan para investor.
91 Bunga ungkapan.
92 Ngaku-ngaku
93 Tidak main-main
94 Ternyata kamu
95 Kemana saja?
96 Pesta perusahaan.
97 Menjebak malah terjebak.
98 Keberangkatan.
99 Menemui teman masa kecil.
100 Hari pelantikan.
101 Kehancuran Raja lalim.
102 Kembali.
103 Pergi ke villa.
104 Jangan cari masalah.
105 Menolong gadis kecil.
106 Basah-basahan.
107 Melawan Perampok.
108 CEO baru.
109 Hukuman yang pantas
110 Cari mati
111 Rencana
112 Maaf.
113 Hama
114 Bab 114
115 Kita diikuti.
116 Hancur
117 Resmi.
118 Tiada kata terlambat.
119 Bermesraan.
120 Direndahkan.
121 Mengalah bukan berarti kalah
122 Bertemu klien.
123 Duren sawit
124 Tidak lama lagi
125 Terima kasih
126 Dua hari lagi
127 Rizky
128 Akhirnya sah.
129 Resepsi spesial
130 Kekacauan ditengah pesta.
131 Pembuat onar
132 Rencana bulan madu
133 Bulan madu
134 Hanya bocah.
135 Bocah hebat.
136 Membantu.
137 Menghajar si biang kerok.
138 Menolong secara diam-diam.
139 Bu Devi diculik.
140 Keluarga Henderson beraksi.
141 Menyelamatkan Bu Devi.
142 Akhirnya selamat.
143 Nasehat Ram.
144 Hanya mantan.
145 Saingan.
146 Kabar gembira.
147 Cucu kembar.
148 Kembali beraksi.
149 Hanya anak yatim.
150 Sebatang kara
151 Pengen naik kuda.
152 Aneh
153 Mengundang anak-anak panti.
154 Hari kelahiran.
155 Beda hari dan waktu.
156 Semua bahagia.
157 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Awal mula
2
Berbelanja
3
Kembali ke tanah air
4
Kejadian dalam pesawat
5
Akhirnya selamat
6
Kumpul keluarga
7
Bertemu lagi.
8
Mengungkap cerita lama
9
Boleh kita bicara
10
Menghadiri kencan buta.
11
Aksi gadis kembar
12
Carel Vasco Zachariah
13
Hari pertama kerja.
14
Dipecat.
15
Abigail Daka Davidson.
16
Hmmm enak
17
Terus tersenyum
18
Mengajak ke villa
19
17 bocah jenius.
20
Kalian penyelamat kami.
21
To the point.
22
Kepasar malam
23
Aku mencarimu
24
Diintrogasi.
25
Hanya orang bayaran
26
Hanya cecunguk kecil
27
Keluarga Henderson
28
Indahnya kebersamaan
29
Calon besan.
30
Romansa modern
31
Barbeque.
32
Apa mau mu?
33
Merasa terharu
34
Undangan makan malam.
35
Masih dendam.
36
Hanya untuk peringatan kecil.
37
Digoda teman.
38
Cemburu.
39
Mengobati kakek Abbas.
40
Kesembuhan kakek Abbas.
41
Ketinggalan berita.
42
Pernikahan Adam dan Aruna
43
Berdiskusi bersama. part 1
44
Berdiskusi bersama. part 2.
45
Dihadang perampok.
46
Aktivitas setelah libur.
47
Dinner.
48
Dinner yang terganggu.
49
Tanganku sudah gatal.
50
Karena kamu.
51
Mendapatkan bonus.
52
Ungkapan cinta.
53
Tidak jomblo lagi
54
Hanya kamu
55
Kemarahan Abigail.
56
Penguntit.
57
Kesalahan fatal.
58
Dibawa ke mansion.
59
Menantu kesayangan.
60
tidak tahu malu.
61
Frustasi.
62
Sisi lemah Carel.
63
Pertama dan terakhir.
64
Memberi pelajaran.
65
Cassandra Prasetyo.
66
Berterus terang.
67
Niat jahat yang gagal.
68
Peringatan terakhir.
69
Mari bertunangan.
70
Terlalu beresiko
71
Babak belur.
72
Undangan.
73
So sweet banget.
74
Masuk perangkap.
75
Menginap di villa.
76
Malam ini
77
Jalan jalan ke pasar.
78
Masih di desa.
79
Meminta bantuan Ren.
80
Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81
Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82
Ulah 17 bocah kembar.
83
Maafkan kami ayah
84
Berniat menjodohkan.
85
Menolak mentah-mentah.
86
Mendadak rindu.
87
penjahat kelas teri.
88
Berurusan dengan orang yang salah.
89
Kehancuran Arrabela.
90
Pertemuan para investor.
91
Bunga ungkapan.
92
Ngaku-ngaku
93
Tidak main-main
94
Ternyata kamu
95
Kemana saja?
96
Pesta perusahaan.
97
Menjebak malah terjebak.
98
Keberangkatan.
99
Menemui teman masa kecil.
100
Hari pelantikan.
101
Kehancuran Raja lalim.
102
Kembali.
103
Pergi ke villa.
104
Jangan cari masalah.
105
Menolong gadis kecil.
106
Basah-basahan.
107
Melawan Perampok.
108
CEO baru.
109
Hukuman yang pantas
110
Cari mati
111
Rencana
112
Maaf.
113
Hama
114
Bab 114
115
Kita diikuti.
116
Hancur
117
Resmi.
118
Tiada kata terlambat.
119
Bermesraan.
120
Direndahkan.
121
Mengalah bukan berarti kalah
122
Bertemu klien.
123
Duren sawit
124
Tidak lama lagi
125
Terima kasih
126
Dua hari lagi
127
Rizky
128
Akhirnya sah.
129
Resepsi spesial
130
Kekacauan ditengah pesta.
131
Pembuat onar
132
Rencana bulan madu
133
Bulan madu
134
Hanya bocah.
135
Bocah hebat.
136
Membantu.
137
Menghajar si biang kerok.
138
Menolong secara diam-diam.
139
Bu Devi diculik.
140
Keluarga Henderson beraksi.
141
Menyelamatkan Bu Devi.
142
Akhirnya selamat.
143
Nasehat Ram.
144
Hanya mantan.
145
Saingan.
146
Kabar gembira.
147
Cucu kembar.
148
Kembali beraksi.
149
Hanya anak yatim.
150
Sebatang kara
151
Pengen naik kuda.
152
Aneh
153
Mengundang anak-anak panti.
154
Hari kelahiran.
155
Beda hari dan waktu.
156
Semua bahagia.
157
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!