Dipecat.

.

.

.

Triple A sudah mulai bekerja dengan sangat baik, dan mendapatkan rekan kerja juga sangat baik. Tapi tidak dengan manager pemasaran.

"Kalian orang baru?" tanya manager pemasaran yang bernama Bagas.

"Iya Pak," jawab Lita.

"Kalian tau siapa saya?" tanyanya lagi. triple A menggeleng. Keempat rekan kerja triple A sudah pucat, karena mereka lah yang tahu kelakuan manager pemasaran tersebut.

"Perkenalkan, saya Bagas manager pemasaran." ucap Bagas menyombongkan diri.

"Maaf Pak saya tidak tahu," jawab Lita.

Kemudian Bagas mendekat kearah Lita yang masih tenang dengan pekerjaannya. Bagas menyentuh bahu Lita dan mengelusnya. Lita diam saja diperlakukan seperti itu. Lita ingin melihat sejauh mana pria itu bertindak.

Saat pria itu semakin agresif Lina dan Lica sudah sangat geram. Tapi Lita masih tenang tenang saja. Ketika tangan Bagas hendak turun kebawah dan ingin menyentuh p*y*d*r* Lita. dengan cepat Lita menangkap jari tangan Bagas dan memelintirnya.

"Aaaaaakkh....!" teriak Bagas karena jari telunjuk dan jari tengah sudah Lita patahkan. Keempat rekan kerja mereka semakin pucat. Mereka takut kalau Lita nanti akan dipecat.

"Jadi begini kelakuanmu, Pak Bagas?" tanya Lita.

"Sakit, sakit lepaskan," teriak Bagas.

Lita melepaskan pelintiran nya. Wajah Bagas memerah menahan rasa sakit. Sudah dipastikan jari itu patah.

"Kenapa mereka sangat menyeramkan, sorot mata mereka seperti tuan Darmendra saat sedang marah," batin Bagas.

"Kau sudah membuat jariku patah, kau akan menerima akibatnya," tuding Bagas dengan jari sebelah kirinya.

"Apa yang akan Pak Bagas lakukan?" tanya Lina yang sejak tadi diam. Tapi diam nya sudah sangat emosi.

"Kalian akan saya pecat," ucap Bagas.

"Oh ya, silahkan. Kita lihat siapa yang akan dipecat?" tanya Lica.

"Disini ada cctv-nya, itu sudah cukup untuk membuktikan kebenarannya." jawab Lina. Ketiganya bangkit lalu menendang Bagas satu persatu.

Julia, Adela, Delima dan Rukiza melongo melihat kelakuan triple A. Mereka tidak bisa berkata apa-apa.

"Apakah begini caranya dia memperlakukan kalian?" tanya Lita kepada keempat gadis itu.

Mereka saling pandang satu sama lain dan kemudian mengangguk.

"Kalian bisa menjadi saksi atas perbuatannya, dan aku akan pastikan hari ini juga ia dipecat," ucap Lina.

Kemudian Lina menelepon Ardi untuk datang. Tentu saja Ardi kelabakan saat mendengar kabar bahwa salah satu anak majikannya dile*ehkan.

"Ada apa?" tanya Darmendra saat Ardi masuk kedalam ruangan bosnya itu.

"Nona Lita dile*ehkan oleh manager pemasaran," jawab Ardi.

"Hmmm, mari kita kesana," ucap Darmendra. Darmendra tidak panik sedikitpun, karena ia tau anak anaknya tidak mudah ditindas. Tidak butuh waktu lama Darmendra dan Ardi masuk keruangan tersebut.

Bagas masih memegangi perutnya yang tadi ditendang oleh triple A, dan ia masih meringkuk diatas lantai.

"Tuan...!" sapa Bagas yang meringis menahan sakit.

"Hmmm," jawab Darmendra lalu melihat kearah putri putrinya.

"Kalian bertiga keruangan saya, dan untuk kamu Bagas saat ini juga kamu akan saya pecat tanpa pesangon." ucap Darmendra tegas.

Adela, Delima, Julia dan Rukiza sudah khawatir dengan nasib triple A, belum satu hari bekerja sudah dipanggil oleh bos besar mereka. kemudian Darmendra dan Ardi pun pergi meninggalkan tempat itu.

"Apakah kalian juga akan dipecat?" tanya Rukiza.

"Kami juga tidak tahu," jawab Lina.

"Bagaimana dengan nasib kalian nanti kalau sampai dipecat?" tanya Adela.

"Tenang, kami bisa mencari pekerjaan lain kok," jawab Lica.

Sedangkan Bagas sudah kembali keruangannya dan mengemasi barang-barang nya. Ia sangat menyesal dan tidak menyangka akan seperti ini. Sudah bertahun tahun ia melakukan hal tersebut tapi tidak ada yang berani mengadu karena takut dipecat. Tapi kali ini perkiraan Bagas salah. Karena karyawan baru sangat cantik dan terlihat masih sangat segar jadi tangannya gatal untuk bertindak.

Meskipun yang menjadi korbannya tidak sampai ditiduri, tapi itu sudah disebut pe*e*han.

"Ada apa Dad?" tanya Lina saat mereka sudah berada diruang Daddy nya.

"Kalian mau diberi jabatan tinggi tidak mau, akhirnya kalian direndahkan," ucap Darmendra.

"Dad, kalau tidak begitu kita tidak akan tahu kalau di perusahaan ini banyak tikusnya. Seperti penjaga resepsionis baru begitu saja sudah terlihat sombong," kata Lica. Darmendra hanya manggut-manggut saja mendengar alasan dari ketiga putrinya.

Memang benar apa yang mereka katakan, kalau mereka langsung mendapat jabatan mereka akan dihormati. Tapi kalau menjadi karyawan biasa maka orang tidak menghormati mereka.

"Lalu siapa yang akan menggantikan posisi manager pemasaran?" tanya Darmendra.

"Salah satu diantara mereka pasti bisa diandalkan untuk menduduki posisi manager pemasaran tersebut." jawab Lina.

"Hmmm, baiklah," kata Darmendra lalu memanggil Ardi untuk keruangannya.

"Tuan memanggil saya?" tanya Ardi.

"Hmmm, kamu panggil keempat rekan kerja putriku kemari," perintah Darmendra.

"Baik tuan," jawab Ardi, lalu bergegas kelantai 10 untuk memanggil keempat gadis itu.

"Kalian berempat dipanggil bos keruangan nya," kata Ardi to the point.

Mereka saling pandang, mereka juga was was kalau harus diseret dalam masalah ini.

"Ada apa tuan memanggil kami?" tanya Rukiza dengan cemas. Mereka takut dipecat, kalau sampai mereka dipecat mereka tidak bisa lagi mencari pekerjaan yang gajinya besar seperti sekarang ini. Dan mereka adalah tulang punggung keluarga.

"Saya tidak tahu, sebaiknya kalian temui saja tuan Darmendra," kata Ardi.

Mereka hanya mengikuti Ardi dari belakang. Meskipun dalam benak mereka bermacam-macam kemungkinan yang akan terjadi.

"Tuan, mereka sudah datang," ucap Ardi.

"Silahkan duduk," perintah Darmendra. Dengan takut takut mereka pun menurut saja.

"Ada apa tuan memanggil kami?" tanya Adela.

"Sekarang posisi manager pemasaran kosong, aku ingin salah satu dari kalian menjadi manager pemasaran." jawab Darmendra to the point. Sedangkan triple A hanya diam saja.

Tadi sebelum keempat gadis itu datang, Darmendra dan putrinya sudah berdiskusi bahwa mereka akan memilih Rukiza untuk menempati posisi manager pemasaran.

Karena menurut penilaian dari triple A, hanya Rukiza yang terlihat layak untuk posisi tersebut.

"Tapi tuan, kami tidak layak untuk posisi manager pemasaran tersebut," jawab Rukiza.

"Kalian bisa bekerjasama untuk memajukan perusahaan ini. Dan keputusanku tidak boleh diganggu gugat," ucap Darmendra.

Mereka deg degan siapa yang akan terpilih untuk mengisi posisi sebagai manager pemasaran tersebut.

"Disini aku menetapkan Rukiza yang akan menggantikan posisi tersebut," kata Darmendra. Rukiza yang hanya tamatan SMA pun langsung bersujud dilantai. Karena tidak menduga akan mendapatkan posisi manager pemasaran.

Yang lain hanya tersenyum, mereka tidak iri sama sekali. Malah mereka merasa senang karena mereka juga tau kinerja Rukiza selama ini. Walaupun bukan lulusan sarjana tapi kinerjanya dalam bekerja sangat memuaskan team mereka.

"Terimakasih tuan, terimakasih," ucap Rukiza.

"Bangunlah, dan buktikanlah bahwa kamu layak menduduki posisi tersebut," ucap Darmendra.

Triple A hanya tersenyum, mereka tidak berani bersuara karena takut identitas mereka akan terbongkar.

.

.

.

Terpopuler

Comments

gedang Sewu

gedang Sewu

lanjut thor....

2024-04-22

1

Ivan Fadilah Fadilah

Ivan Fadilah Fadilah

lanjut

2024-01-18

3

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

wowwww ....

2023-12-18

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Berbelanja
3 Kembali ke tanah air
4 Kejadian dalam pesawat
5 Akhirnya selamat
6 Kumpul keluarga
7 Bertemu lagi.
8 Mengungkap cerita lama
9 Boleh kita bicara
10 Menghadiri kencan buta.
11 Aksi gadis kembar
12 Carel Vasco Zachariah
13 Hari pertama kerja.
14 Dipecat.
15 Abigail Daka Davidson.
16 Hmmm enak
17 Terus tersenyum
18 Mengajak ke villa
19 17 bocah jenius.
20 Kalian penyelamat kami.
21 To the point.
22 Kepasar malam
23 Aku mencarimu
24 Diintrogasi.
25 Hanya orang bayaran
26 Hanya cecunguk kecil
27 Keluarga Henderson
28 Indahnya kebersamaan
29 Calon besan.
30 Romansa modern
31 Barbeque.
32 Apa mau mu?
33 Merasa terharu
34 Undangan makan malam.
35 Masih dendam.
36 Hanya untuk peringatan kecil.
37 Digoda teman.
38 Cemburu.
39 Mengobati kakek Abbas.
40 Kesembuhan kakek Abbas.
41 Ketinggalan berita.
42 Pernikahan Adam dan Aruna
43 Berdiskusi bersama. part 1
44 Berdiskusi bersama. part 2.
45 Dihadang perampok.
46 Aktivitas setelah libur.
47 Dinner.
48 Dinner yang terganggu.
49 Tanganku sudah gatal.
50 Karena kamu.
51 Mendapatkan bonus.
52 Ungkapan cinta.
53 Tidak jomblo lagi
54 Hanya kamu
55 Kemarahan Abigail.
56 Penguntit.
57 Kesalahan fatal.
58 Dibawa ke mansion.
59 Menantu kesayangan.
60 tidak tahu malu.
61 Frustasi.
62 Sisi lemah Carel.
63 Pertama dan terakhir.
64 Memberi pelajaran.
65 Cassandra Prasetyo.
66 Berterus terang.
67 Niat jahat yang gagal.
68 Peringatan terakhir.
69 Mari bertunangan.
70 Terlalu beresiko
71 Babak belur.
72 Undangan.
73 So sweet banget.
74 Masuk perangkap.
75 Menginap di villa.
76 Malam ini
77 Jalan jalan ke pasar.
78 Masih di desa.
79 Meminta bantuan Ren.
80 Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81 Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82 Ulah 17 bocah kembar.
83 Maafkan kami ayah
84 Berniat menjodohkan.
85 Menolak mentah-mentah.
86 Mendadak rindu.
87 penjahat kelas teri.
88 Berurusan dengan orang yang salah.
89 Kehancuran Arrabela.
90 Pertemuan para investor.
91 Bunga ungkapan.
92 Ngaku-ngaku
93 Tidak main-main
94 Ternyata kamu
95 Kemana saja?
96 Pesta perusahaan.
97 Menjebak malah terjebak.
98 Keberangkatan.
99 Menemui teman masa kecil.
100 Hari pelantikan.
101 Kehancuran Raja lalim.
102 Kembali.
103 Pergi ke villa.
104 Jangan cari masalah.
105 Menolong gadis kecil.
106 Basah-basahan.
107 Melawan Perampok.
108 CEO baru.
109 Hukuman yang pantas
110 Cari mati
111 Rencana
112 Maaf.
113 Hama
114 Bab 114
115 Kita diikuti.
116 Hancur
117 Resmi.
118 Tiada kata terlambat.
119 Bermesraan.
120 Direndahkan.
121 Mengalah bukan berarti kalah
122 Bertemu klien.
123 Duren sawit
124 Tidak lama lagi
125 Terima kasih
126 Dua hari lagi
127 Rizky
128 Akhirnya sah.
129 Resepsi spesial
130 Kekacauan ditengah pesta.
131 Pembuat onar
132 Rencana bulan madu
133 Bulan madu
134 Hanya bocah.
135 Bocah hebat.
136 Membantu.
137 Menghajar si biang kerok.
138 Menolong secara diam-diam.
139 Bu Devi diculik.
140 Keluarga Henderson beraksi.
141 Menyelamatkan Bu Devi.
142 Akhirnya selamat.
143 Nasehat Ram.
144 Hanya mantan.
145 Saingan.
146 Kabar gembira.
147 Cucu kembar.
148 Kembali beraksi.
149 Hanya anak yatim.
150 Sebatang kara
151 Pengen naik kuda.
152 Aneh
153 Mengundang anak-anak panti.
154 Hari kelahiran.
155 Beda hari dan waktu.
156 Semua bahagia.
157 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Awal mula
2
Berbelanja
3
Kembali ke tanah air
4
Kejadian dalam pesawat
5
Akhirnya selamat
6
Kumpul keluarga
7
Bertemu lagi.
8
Mengungkap cerita lama
9
Boleh kita bicara
10
Menghadiri kencan buta.
11
Aksi gadis kembar
12
Carel Vasco Zachariah
13
Hari pertama kerja.
14
Dipecat.
15
Abigail Daka Davidson.
16
Hmmm enak
17
Terus tersenyum
18
Mengajak ke villa
19
17 bocah jenius.
20
Kalian penyelamat kami.
21
To the point.
22
Kepasar malam
23
Aku mencarimu
24
Diintrogasi.
25
Hanya orang bayaran
26
Hanya cecunguk kecil
27
Keluarga Henderson
28
Indahnya kebersamaan
29
Calon besan.
30
Romansa modern
31
Barbeque.
32
Apa mau mu?
33
Merasa terharu
34
Undangan makan malam.
35
Masih dendam.
36
Hanya untuk peringatan kecil.
37
Digoda teman.
38
Cemburu.
39
Mengobati kakek Abbas.
40
Kesembuhan kakek Abbas.
41
Ketinggalan berita.
42
Pernikahan Adam dan Aruna
43
Berdiskusi bersama. part 1
44
Berdiskusi bersama. part 2.
45
Dihadang perampok.
46
Aktivitas setelah libur.
47
Dinner.
48
Dinner yang terganggu.
49
Tanganku sudah gatal.
50
Karena kamu.
51
Mendapatkan bonus.
52
Ungkapan cinta.
53
Tidak jomblo lagi
54
Hanya kamu
55
Kemarahan Abigail.
56
Penguntit.
57
Kesalahan fatal.
58
Dibawa ke mansion.
59
Menantu kesayangan.
60
tidak tahu malu.
61
Frustasi.
62
Sisi lemah Carel.
63
Pertama dan terakhir.
64
Memberi pelajaran.
65
Cassandra Prasetyo.
66
Berterus terang.
67
Niat jahat yang gagal.
68
Peringatan terakhir.
69
Mari bertunangan.
70
Terlalu beresiko
71
Babak belur.
72
Undangan.
73
So sweet banget.
74
Masuk perangkap.
75
Menginap di villa.
76
Malam ini
77
Jalan jalan ke pasar.
78
Masih di desa.
79
Meminta bantuan Ren.
80
Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81
Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82
Ulah 17 bocah kembar.
83
Maafkan kami ayah
84
Berniat menjodohkan.
85
Menolak mentah-mentah.
86
Mendadak rindu.
87
penjahat kelas teri.
88
Berurusan dengan orang yang salah.
89
Kehancuran Arrabela.
90
Pertemuan para investor.
91
Bunga ungkapan.
92
Ngaku-ngaku
93
Tidak main-main
94
Ternyata kamu
95
Kemana saja?
96
Pesta perusahaan.
97
Menjebak malah terjebak.
98
Keberangkatan.
99
Menemui teman masa kecil.
100
Hari pelantikan.
101
Kehancuran Raja lalim.
102
Kembali.
103
Pergi ke villa.
104
Jangan cari masalah.
105
Menolong gadis kecil.
106
Basah-basahan.
107
Melawan Perampok.
108
CEO baru.
109
Hukuman yang pantas
110
Cari mati
111
Rencana
112
Maaf.
113
Hama
114
Bab 114
115
Kita diikuti.
116
Hancur
117
Resmi.
118
Tiada kata terlambat.
119
Bermesraan.
120
Direndahkan.
121
Mengalah bukan berarti kalah
122
Bertemu klien.
123
Duren sawit
124
Tidak lama lagi
125
Terima kasih
126
Dua hari lagi
127
Rizky
128
Akhirnya sah.
129
Resepsi spesial
130
Kekacauan ditengah pesta.
131
Pembuat onar
132
Rencana bulan madu
133
Bulan madu
134
Hanya bocah.
135
Bocah hebat.
136
Membantu.
137
Menghajar si biang kerok.
138
Menolong secara diam-diam.
139
Bu Devi diculik.
140
Keluarga Henderson beraksi.
141
Menyelamatkan Bu Devi.
142
Akhirnya selamat.
143
Nasehat Ram.
144
Hanya mantan.
145
Saingan.
146
Kabar gembira.
147
Cucu kembar.
148
Kembali beraksi.
149
Hanya anak yatim.
150
Sebatang kara
151
Pengen naik kuda.
152
Aneh
153
Mengundang anak-anak panti.
154
Hari kelahiran.
155
Beda hari dan waktu.
156
Semua bahagia.
157
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!