17 bocah jenius.

.

.

.

Sementara di sekolah SD xxxx dimana tempat 17 bocah sedang belajar. mereka ditempatkan satu kelas khusus untuk mereka saja, dan tidak bercampur dengan murid lain. Mereka tidak tidak mempunyai teman lain selain sesama mereka bersaudara saja.

Wali kelas yang mengajar mereka pun tidak kesulitan karena mereka menuruni gen dari ayah mereka yang jenius.

Saat jam istirahat pertama, mereka pun pergi ke taman sekolah untuk makan, karena mereka semua dibekali makanan dari rumah.

Mereka terkadang berbagi makanan sesama saudara mereka. Karena bekal yang mereka bawa berbeda beda.

"Al, kamu lihat arah jarum jam 3," ucap Danendra atau lebih akrab disapa Dan.

Aldebaran atau lebih akrab disapa Al itu menoleh dan benar saja ada sebuah mobil Van terparkir disana.

"Lalu...?" tanya Al.

"Kamu tidak curiga dengan mereka?" tanya Danendra lagi.

"Iya sih, dari tadi aku juga sudah curiga, hanya saja mereka kan tidak bertindak apa-apa," jawab Al.

Ternyata kecurigaan Danendra juga dirasakan oleh yang lain, tapi mereka bersikap biasa saja. nanti kalau orang yang mereka curiga itu bertindak barulah mereka juga akan bertindak.

"Kami sudah tahu sejak tadi kita kesini," kata Kenzo.

"Kalian bikin senjata apa?" tanya Kenzie.

"Ini..." kata Aksa Delvin memperlihatkan alat setrum listrik berupa pensil. Tombol merah dipangkal pensil seperti penghapus tapi sebenarnya bila ditekan akan membuat orang yang terkena ujung lancip nya menjadi kesetrum dan pingsan. Mereka dengan alat ciptaan mereka masing-masing.

"Apa kalian tidak punya uang jajan sehingga membawa bekal dari rumah?" tanya seorang anak berusia 12 tahun yang juga menduduki kelas 6 SD hanya berbeda kelas.

"Kami tidak suka makan di kantin," jawab Rayyan.

"Hahaha... bilang saja kalian miskin tidak mampu hingga tidak dikasih uang jajan," ejek anak itu sambil tertawa. Dan teman temannya juga ikut tertawa.

"Diam kau Didi," bentak Al. Aldebaran seorang yang pendiam sangat berbeda dengan sang ayah yang cerewet.

Didi dan teman temannya langsung terdiam melihat sorot mata Al yang berubah tajam.

"Mengapa bisa mengerikan seperti itu?" batin Didi, kemudian Didi pun pergi bersama teman temannya yang berjumlah tiga orang. Termasuk Didi menjadi 4 orang.

Baru beberapa puluh langkah Didi dan teman temannya meninggalkan sikembar 17, Didi dan teman temannya sudah menjerit minta tolong.

"Tolong... tolong," teriak mereka hampir bersamaan.

Sikembar 17 melihat kearah suara ternyata keempat anak itu sudah ditangkap dan diseret kedalam mobil. Sikembar 17 tidak sempat menolong mereka, tapi Kenzo sempat menembak mobil itu dengan pelacak.

"Biarkan saja, aku sudah menembakkan alat pelacak dimobil itu," kata Kenzo.

"Mari kita pamit dulu kepada guru," ucap Davion. Dan diangguki oleh yang lain.

Ke 17 bocah kembar tersebut meminta izin untuk menyelamatkan anak diculik oleh penjahat.

Setelah mendapatkan izin mereka pun berangkat hanya menggunakan skuter. mereka memakai Hoodie agar terhindar dari sengatan matahari.

"Tunggu sebentar," ucap Kenzo. Kenzo mengeluarkan iPad miliknya dan melacak keberadaan mobil tersebut. mereka pun berangkat mengikuti titik merah yang ada di iPad tersebut.

"Mereka masih bergerak berarti mereka masih dalam perjalanan." ucap Kenzo.

"Siapkan senjata kalian," perintah Kenzie. Mereka semua mengangguk.

"Mobil mereka sudah berhenti, sepertinya mobil mereka berhenti disebuah gudang bekas pembuatan gula," ucap Kenzo.

Sedangkan di sekolah, para guru sudah khawatir dengan 17 bocah kembar tersebut, mereka belum tau kemampuan bocah-bocah itu. terutama wali kelas mereka. Akhirnya para guru menghubungi orang tua anak yang diculik. Mendengar anak mereka diculik orang tua mereka pun panik ada yang jatuh pingsan karena begitu syok.

Sementara 17 bocah kembar masih dalam perjalanan menuju gudang tersebut. Mereka sudah tau posisi gudang tersebut tapi mereka tidak tahu ternyata gudang terbengkalai itu dijadikan markas oleh para penjahat.

Didalam gudang...

Keempat anak tersebut pingsan karena mereka dipukul. mereka disekap disebuah ruangan yang ternyata banyak anak anak lain yang juga korban penculikan. Target penculik itu adalah anak sekitar umur 12 tahun dan kebawah. Karena mereka akan dijual ke luar negeri untuk dijadikan anak angkat bagi yang memerlukan anak dan ada juga yang dijadikan pengemis untuk keuntungan mereka nantinya. Lebih dari seratus orang anak yang disekap dalam ruangan itu, mereka hanya diberi makan sedikit itupun hanya sehari sekali.

"Lapor bos, kami dapat empat orang lagi hari ini," ucap si A melaporkan hasil kerjanya.

"Hmmm bagus, ini bayaran kalian," ucap bos itu yang bernama Ah Yong seorang keturunan Tionghoa. anak buah Ah Yong tersenyum puas.

"Nanti malam akan ada pelanggan yang akan membeli mereka," ucap Ah Yong sang bos.

"Baik bos, nanti kami akan persiapkan mereka," jawab bawahannya.

"Apakah disini tempatnya?" tanya Danendra pada Kenzo. Kenzo hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Kini mereka sudah tiba didekat gudang tersebut. Mereka berkumpul untuk mengatur strategi. Gedung tersebut dikelilingi tembok setinggi dua meter. Dan diatas tembok tersebut terdapat kawat berduri.

"Apa ada cara untuk kita masuk?" tanya Abqari.

"Aleta...!" panggil Aldebaran atau Al.

Aleta mengeluarkan alat yang bisa menghancurkan tembok, yaitu sebuah cairan yang dibuat khusus untuk menghancurkan benda benda keras seperti batu dan tembok.

"Tunggu, sebelum kita masuk alangkah baiknya kita mengenal dulu kawasan sekitar sini." ucap Davina yang mengeluarkan benda ciptaannya berupa kupu kupu cantik. Jangan salah, kupu kupu itu adalah alat pengintai yang dilengkapi kamera kecil dibagian mata kupu-kupu tersebut. Alat itu bisa terbang tinggi mencapai ketinggian 100 meter lebih. Tidak perlu menggunakan remote control karena alat itu sudah terhubung dengan laptop dan ponsel milik Davina. Hanya diaktifkan saja melalui laptop atau ponsel maka kupu-kupu tersebut sudah bisa terbang tanpa dicurigai. Karena sangat mirip dengan aslinya.

Davina mengaktifkan 10 ekor kupu-kupu ciptaannya untuk memantau gudang tersebut. Dan melihat keberadaan musuh.

Setelah memastikan keadaan dan mengetahui posisi musuh. Aleta kemudian menyemprot kan cairan yang ia ciptakan pada tembok tersebut. Kemudian ia menerjang tembok itu hingga hancur, kemudian mereka pun masuk satu persatu.

"Kita berpencar," perintah Kayden. mereka pun berpencar menjadi 8.

Masing-masing 2 ada yang tiga dalam satu kelompok. Mereka mengendap-endap menuju titik musuh berada. Dengan senjata rahasia ditangan mereka masing-masing sebagai persiapan untuk jaga diri. Mereka tahu pasti musuh juga memiliki senjata.

"Aaaaaakkh," teriak salah satu musuh yang terkena setrum. kemudian musuh pun tidak sadarkan diri.

Ada juga yang menggunakan bius berupa pulpen ciptaan ayah mereka dulu. Satu persatu musuh ditembak dengan jarum bius tersebut membuat musuh tidak bisa berkutik.

"Dimana mereka menyekap anak yang mereka culik?" tanya Qirani.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Ester Toraja

Ester Toraja

nerarti bukan kembar 17 tapi saudara sepupuan

2024-05-06

1

RS

RS

aku bingung dr 17 bocah GK tau anak siapa aja,,,seven R aja susah di ingat lemot emang🤣😂

2024-02-06

2

Astuti tutik2022

Astuti tutik2022

Keturunan 7 R

2024-01-26

3

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Berbelanja
3 Kembali ke tanah air
4 Kejadian dalam pesawat
5 Akhirnya selamat
6 Kumpul keluarga
7 Bertemu lagi.
8 Mengungkap cerita lama
9 Boleh kita bicara
10 Menghadiri kencan buta.
11 Aksi gadis kembar
12 Carel Vasco Zachariah
13 Hari pertama kerja.
14 Dipecat.
15 Abigail Daka Davidson.
16 Hmmm enak
17 Terus tersenyum
18 Mengajak ke villa
19 17 bocah jenius.
20 Kalian penyelamat kami.
21 To the point.
22 Kepasar malam
23 Aku mencarimu
24 Diintrogasi.
25 Hanya orang bayaran
26 Hanya cecunguk kecil
27 Keluarga Henderson
28 Indahnya kebersamaan
29 Calon besan.
30 Romansa modern
31 Barbeque.
32 Apa mau mu?
33 Merasa terharu
34 Undangan makan malam.
35 Masih dendam.
36 Hanya untuk peringatan kecil.
37 Digoda teman.
38 Cemburu.
39 Mengobati kakek Abbas.
40 Kesembuhan kakek Abbas.
41 Ketinggalan berita.
42 Pernikahan Adam dan Aruna
43 Berdiskusi bersama. part 1
44 Berdiskusi bersama. part 2.
45 Dihadang perampok.
46 Aktivitas setelah libur.
47 Dinner.
48 Dinner yang terganggu.
49 Tanganku sudah gatal.
50 Karena kamu.
51 Mendapatkan bonus.
52 Ungkapan cinta.
53 Tidak jomblo lagi
54 Hanya kamu
55 Kemarahan Abigail.
56 Penguntit.
57 Kesalahan fatal.
58 Dibawa ke mansion.
59 Menantu kesayangan.
60 tidak tahu malu.
61 Frustasi.
62 Sisi lemah Carel.
63 Pertama dan terakhir.
64 Memberi pelajaran.
65 Cassandra Prasetyo.
66 Berterus terang.
67 Niat jahat yang gagal.
68 Peringatan terakhir.
69 Mari bertunangan.
70 Terlalu beresiko
71 Babak belur.
72 Undangan.
73 So sweet banget.
74 Masuk perangkap.
75 Menginap di villa.
76 Malam ini
77 Jalan jalan ke pasar.
78 Masih di desa.
79 Meminta bantuan Ren.
80 Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81 Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82 Ulah 17 bocah kembar.
83 Maafkan kami ayah
84 Berniat menjodohkan.
85 Menolak mentah-mentah.
86 Mendadak rindu.
87 penjahat kelas teri.
88 Berurusan dengan orang yang salah.
89 Kehancuran Arrabela.
90 Pertemuan para investor.
91 Bunga ungkapan.
92 Ngaku-ngaku
93 Tidak main-main
94 Ternyata kamu
95 Kemana saja?
96 Pesta perusahaan.
97 Menjebak malah terjebak.
98 Keberangkatan.
99 Menemui teman masa kecil.
100 Hari pelantikan.
101 Kehancuran Raja lalim.
102 Kembali.
103 Pergi ke villa.
104 Jangan cari masalah.
105 Menolong gadis kecil.
106 Basah-basahan.
107 Melawan Perampok.
108 CEO baru.
109 Hukuman yang pantas
110 Cari mati
111 Rencana
112 Maaf.
113 Hama
114 Bab 114
115 Kita diikuti.
116 Hancur
117 Resmi.
118 Tiada kata terlambat.
119 Bermesraan.
120 Direndahkan.
121 Mengalah bukan berarti kalah
122 Bertemu klien.
123 Duren sawit
124 Tidak lama lagi
125 Terima kasih
126 Dua hari lagi
127 Rizky
128 Akhirnya sah.
129 Resepsi spesial
130 Kekacauan ditengah pesta.
131 Pembuat onar
132 Rencana bulan madu
133 Bulan madu
134 Hanya bocah.
135 Bocah hebat.
136 Membantu.
137 Menghajar si biang kerok.
138 Menolong secara diam-diam.
139 Bu Devi diculik.
140 Keluarga Henderson beraksi.
141 Menyelamatkan Bu Devi.
142 Akhirnya selamat.
143 Nasehat Ram.
144 Hanya mantan.
145 Saingan.
146 Kabar gembira.
147 Cucu kembar.
148 Kembali beraksi.
149 Hanya anak yatim.
150 Sebatang kara
151 Pengen naik kuda.
152 Aneh
153 Mengundang anak-anak panti.
154 Hari kelahiran.
155 Beda hari dan waktu.
156 Semua bahagia.
157 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Awal mula
2
Berbelanja
3
Kembali ke tanah air
4
Kejadian dalam pesawat
5
Akhirnya selamat
6
Kumpul keluarga
7
Bertemu lagi.
8
Mengungkap cerita lama
9
Boleh kita bicara
10
Menghadiri kencan buta.
11
Aksi gadis kembar
12
Carel Vasco Zachariah
13
Hari pertama kerja.
14
Dipecat.
15
Abigail Daka Davidson.
16
Hmmm enak
17
Terus tersenyum
18
Mengajak ke villa
19
17 bocah jenius.
20
Kalian penyelamat kami.
21
To the point.
22
Kepasar malam
23
Aku mencarimu
24
Diintrogasi.
25
Hanya orang bayaran
26
Hanya cecunguk kecil
27
Keluarga Henderson
28
Indahnya kebersamaan
29
Calon besan.
30
Romansa modern
31
Barbeque.
32
Apa mau mu?
33
Merasa terharu
34
Undangan makan malam.
35
Masih dendam.
36
Hanya untuk peringatan kecil.
37
Digoda teman.
38
Cemburu.
39
Mengobati kakek Abbas.
40
Kesembuhan kakek Abbas.
41
Ketinggalan berita.
42
Pernikahan Adam dan Aruna
43
Berdiskusi bersama. part 1
44
Berdiskusi bersama. part 2.
45
Dihadang perampok.
46
Aktivitas setelah libur.
47
Dinner.
48
Dinner yang terganggu.
49
Tanganku sudah gatal.
50
Karena kamu.
51
Mendapatkan bonus.
52
Ungkapan cinta.
53
Tidak jomblo lagi
54
Hanya kamu
55
Kemarahan Abigail.
56
Penguntit.
57
Kesalahan fatal.
58
Dibawa ke mansion.
59
Menantu kesayangan.
60
tidak tahu malu.
61
Frustasi.
62
Sisi lemah Carel.
63
Pertama dan terakhir.
64
Memberi pelajaran.
65
Cassandra Prasetyo.
66
Berterus terang.
67
Niat jahat yang gagal.
68
Peringatan terakhir.
69
Mari bertunangan.
70
Terlalu beresiko
71
Babak belur.
72
Undangan.
73
So sweet banget.
74
Masuk perangkap.
75
Menginap di villa.
76
Malam ini
77
Jalan jalan ke pasar.
78
Masih di desa.
79
Meminta bantuan Ren.
80
Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81
Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82
Ulah 17 bocah kembar.
83
Maafkan kami ayah
84
Berniat menjodohkan.
85
Menolak mentah-mentah.
86
Mendadak rindu.
87
penjahat kelas teri.
88
Berurusan dengan orang yang salah.
89
Kehancuran Arrabela.
90
Pertemuan para investor.
91
Bunga ungkapan.
92
Ngaku-ngaku
93
Tidak main-main
94
Ternyata kamu
95
Kemana saja?
96
Pesta perusahaan.
97
Menjebak malah terjebak.
98
Keberangkatan.
99
Menemui teman masa kecil.
100
Hari pelantikan.
101
Kehancuran Raja lalim.
102
Kembali.
103
Pergi ke villa.
104
Jangan cari masalah.
105
Menolong gadis kecil.
106
Basah-basahan.
107
Melawan Perampok.
108
CEO baru.
109
Hukuman yang pantas
110
Cari mati
111
Rencana
112
Maaf.
113
Hama
114
Bab 114
115
Kita diikuti.
116
Hancur
117
Resmi.
118
Tiada kata terlambat.
119
Bermesraan.
120
Direndahkan.
121
Mengalah bukan berarti kalah
122
Bertemu klien.
123
Duren sawit
124
Tidak lama lagi
125
Terima kasih
126
Dua hari lagi
127
Rizky
128
Akhirnya sah.
129
Resepsi spesial
130
Kekacauan ditengah pesta.
131
Pembuat onar
132
Rencana bulan madu
133
Bulan madu
134
Hanya bocah.
135
Bocah hebat.
136
Membantu.
137
Menghajar si biang kerok.
138
Menolong secara diam-diam.
139
Bu Devi diculik.
140
Keluarga Henderson beraksi.
141
Menyelamatkan Bu Devi.
142
Akhirnya selamat.
143
Nasehat Ram.
144
Hanya mantan.
145
Saingan.
146
Kabar gembira.
147
Cucu kembar.
148
Kembali beraksi.
149
Hanya anak yatim.
150
Sebatang kara
151
Pengen naik kuda.
152
Aneh
153
Mengundang anak-anak panti.
154
Hari kelahiran.
155
Beda hari dan waktu.
156
Semua bahagia.
157
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!