Terus tersenyum

.

.

.

Abigail kembali ke mansion, entah mimpi apa dirinya mau kembali ke mansion. Biasanya lebih senang kembali ke apartemen miliknya. Jam sudah menunjukkan 8 malam ketika ini.

Abigail masuk kedalam mansion dan disambut oleh pelayan mansion ini.

"Nyonya, tuan muda..." ucap pelayan yang tidak dapat meneruskan kata katanya karena Abigail sudah berada didekat mereka.

Daka Davidson Papa Abigail dan Alika Davidson Mama Abigail pun menoleh, dan tersenyum kala melihat putra semata wayangnya datang.

"Tumben banget datang?" tanya Daka kepada Abigail.

"Papa, anak sendiri baru datang sudah diomelin," jawab Alika.

"Papa tidak suka aku datang?" tanya Abigail.

"Bukan tidak suka, heran aja biasanya disuruh pulang ada saja alasannya," jawab Daka.

"Aku ada kabar baik," ucap Abigail sambil tersenyum. Daka merinding melihat putranya tersenyum seperti itu.

"Kabar baik apa? menang tender miliaran rupiah?" tanya Daka. Biasanya kabar baik dari sang anak tidak lepas dari menang tender dan urusan pekerjaan.

"Kabar apa sayang?" tanya Alika.

"Tapi mama jangan marah," ucap Abigail. Alika pun menggeleng cepat.

"Aku sedang jatuh cinta Ma," ucap Abigail to the point.

Bruuk... Daka jatuh pingsan kelantai, padahal sebelumnya dia sedang duduk dikursi.

"Papa...!" teriak Alika tanpa sadar meninggikan suaranya. Abigail segera menggotong Papanya dan membaringkannya di sofa panjang.

"Pa, kalau Papa meninggal Mama aku akan menyuruh Mama mencari Papa baru," bisik Abigail ditelinga Daka.

"Dasar anak nakal," ucap Daka sambil bangkit dari pingsannya.

"Ehh Papa sudah sadar?" tanya Alika.

"Hmmm, gara gara anak nakal ini," jawab Daka. Abigail malah tertawa terbahak bahak, pasangan suami istri itu saling pandang. Merasa heran dengan sikap anaknya yang berubah 360 derajat.

"Bi, kamu tidak sedang sakit kan?" tanya Alika.

"Emang salah kalau aku ketawa, ma?" tanya Abigail balik.

"Tidak salah, tapi aneh aja. Selama ini Mama tidak pernah melihat kamu tertawa, bahkan sejak kecil sekalipun," jawab Alika.

"Apalagi kamu selalu tersenyum," ucap Daka menimpali.

"Dan tadi apa kamu bilang? kamu sedang jatuh cinta?" tanya Alika.

"Ah sudahlah, lebih baik aku masuk kekamar." jawab Abigail.

"Kamu sudah makan?" tanya Alika.

"Sudah, tadi makan dirumah makan pinggir jalan," jawab Abigail tanpa menoleh lagi ke kedua orang tuanya.

"Pa, anak kita terlihat sangat aneh," ucap Alika.

"Itulah ma, aku sampai pingsan mendengarnya," kata Daka.

Abigail masuk kedalam kamarnya dan berbaring diatas ranjang. tangannya disimpan didahi nya sambil merenungkan kejadian hari ini. Tidak berapa lama Alika menyusul.

Perlahan Alika membuka pintu kamar anaknya yang memang tidak terkunci. kemudian Alika duduk dipinggir ranjang sambil mengelus rambut hitam Abigail. Alika begitu merindukan putranya karena jarang sekali pulang ke mansion.

"Apa tadi Mama tidak salah dengar?" tanya Alika yang masih penasaran dengan kata kata Abigail.

"Tidak, aku memang sedang jatuh cinta padanya. Dia gadis yang istimewa," jawab Abigail.

"Apakah dia cantik?" tanya Alika.

"Sangat cantik ma, meskipun berbalut pakaian yang sederhana," jawab Abigail.

"Tapi aku belum tahu asal usul keluarganya," jawab Abigail lagi.

"Apa itu penting? kalau kamu benar benar suka sama dia dan mencintainya, mama dan papamu tidak mempermasalahkan asal usulnya. kita sudah sangat kaya, untuk apalagi mencari yang kaya?" tanya Alika.

"Aku hanya takut Mama dan Papa tidak merestui hubungan ku kalau dia bukan dari kalangan kita." jawab Abigail. Alika pun tersenyum.

"Punya istri kaya tapi tidak bahagia apa gunanya? Mama tidak mau anak Mama berpikiran seperti itu, mama dan papamu tidak memandang kasta dari orang yang kamu cintai, cukup kamu hidup bahagia," tanya Alika.

"Terimakasih ma," ucap Abigail lalu bangkit dan langsung memeluk Mama nya.

"Sudah ya, mama keluar dulu Papamu sudah menunggu. Oh ya Mama penasaran dengan gadis yang sudah membuat anak Mama yang dingin dan arogant ini bisa jatuh cinta," ucap Alika menggoda Abigail.

"Satu saat nanti bila aku sudah mendapatkan hatinya aku akan membawanya dan mengenalkan nya ke mama," jawab Abigail.

Alika pun keluar dari kamar anaknya, Abigail pun masuk kedalam kamar mandi dan ia selalu tersenyum seperti orang tidak waras.

"Hah ternyata cinta bisa membuat orang menjadi g*la," batin Abigail.

Kemudian ia segera mengguyur tubuhnya dibawah shower.

Sementara triple A sedang berkumpul didalam kamar Lina, mereka sedang berbincang bincang ringan dan mencari tahu pelaku yang sudah membuat ban motor Lica kempes.

"Benar dugaanku, ternyata kedua ular itu pelakunya," ucap Lica setelah ia meretas cctv perusahaan Daddy-nya.

"Apa perlu kita bertindak?" tanya Lita. Lina menggeleng.

"Biarkan saja dulu, lagian mereka sudah dipecat oleh Daddy," jawab Lina.

"Tapi bagaimana kalau mereka dendam?" tanya Lica.

"Apa masalahnya sama kita sehingga dia begitu tidak menyukai kita?" tanya Lita.

"Kita tidak tahu hati manusia seperti apa?" tanya Lina balik.

"Benar, beruntung kita masuk keperusahaan Daddy dengan menyamar," jawab Lica. Padahal sebelumnya ia mengerutuki sang kakak. Sekarang malah mendukung.

"Bagaimana kamu bisa bertemu dengan Abigail?" tanya Lina.

"Dia kebetulan lewat, dan menawarkan tumpangan," jawab Lica.

"Kalian mengenalnya?" tanya Lica.

"Aku mencari tahu tentang pria itu, dan ternyata dia bukan pria br*ngs*k, dan bebas dari gosip miring," jawab Lina.

"Kelihatannya dia menyukaimu," goda Lita.

"Gak ada salahnya kan? Toh itu hak dia kalau memang dia menyukaiku, bisakah kita melarang perasaan orang?" tanya Lica. Lina dan Lita menggeleng.

"Tapi aku kasihan sama Randy," ucap Lica.

"Kenapa emang?" tanya Lita.

"Dia mencintai Lina sejak dulu, tapi Lina nya cuek cuek saja. Seolah tidak berminat dengan laki laki," jawab Lica.

"Jaga mulut kalian ya...!" ancam Lina.

"Makanya suruh orang tua Randy melamar," ucap Lita.

"Keluar kalian dari kamarku, makin diladeni makin ngaco aja ngomongnya," usir Lina pada kedua saudaranya.

"Baik nona muda Henderson," ucap Lica dan Lita bersamaan sambil tertawa keluar dari kamar Lina. Lina berbaring diatas ranjangnya.

"Kalau dia benar benar serius denganku, pasti dia akan mengejar aku dan mengungkapkan cintanya," gumam Lina. Kemudian ia menghela nafas panjang.

"Secara tidak sadar Lina sudah membuka hatinya untuk Randy, hanya saja Lina ingin pria lah yang ngejar dan mengungkapkan perasaannya terlebih dahulu.

"Sebaiknya aku tidur saja," gumam Lina.

Baru saja Lina memejamkan matanya, ponselnya berdering pertanda panggilan masuk, Lina yang sudah mengantuk tanpa melihat nama pemanggil dan langsung menjawabnya.

"Halllo....!" ucap Lina dengan mata terpejam.

"Aku merindukanmu sayang," ucap pemanggil dari seberang telepon.

Mata Lina terbelalak mendengar suara tersebut, tentu saja Lina mengenali suara itu.

"Randy..? Ngapain kamu telepon larut malam? Memangnya tidak ada hari esok?" tanya Lina.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

🤣🤣🤣🤣🤣 Lina .... baru dipikirin sdh nelpon. Mantap kan thor qt 😍😍😍

2023-12-18

8

Mohd Yunus

Mohd Yunus

mantap Thor

2023-10-19

1

Yurniati

Yurniati

terus semangat update nya thorr

2023-10-07

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Berbelanja
3 Kembali ke tanah air
4 Kejadian dalam pesawat
5 Akhirnya selamat
6 Kumpul keluarga
7 Bertemu lagi.
8 Mengungkap cerita lama
9 Boleh kita bicara
10 Menghadiri kencan buta.
11 Aksi gadis kembar
12 Carel Vasco Zachariah
13 Hari pertama kerja.
14 Dipecat.
15 Abigail Daka Davidson.
16 Hmmm enak
17 Terus tersenyum
18 Mengajak ke villa
19 17 bocah jenius.
20 Kalian penyelamat kami.
21 To the point.
22 Kepasar malam
23 Aku mencarimu
24 Diintrogasi.
25 Hanya orang bayaran
26 Hanya cecunguk kecil
27 Keluarga Henderson
28 Indahnya kebersamaan
29 Calon besan.
30 Romansa modern
31 Barbeque.
32 Apa mau mu?
33 Merasa terharu
34 Undangan makan malam.
35 Masih dendam.
36 Hanya untuk peringatan kecil.
37 Digoda teman.
38 Cemburu.
39 Mengobati kakek Abbas.
40 Kesembuhan kakek Abbas.
41 Ketinggalan berita.
42 Pernikahan Adam dan Aruna
43 Berdiskusi bersama. part 1
44 Berdiskusi bersama. part 2.
45 Dihadang perampok.
46 Aktivitas setelah libur.
47 Dinner.
48 Dinner yang terganggu.
49 Tanganku sudah gatal.
50 Karena kamu.
51 Mendapatkan bonus.
52 Ungkapan cinta.
53 Tidak jomblo lagi
54 Hanya kamu
55 Kemarahan Abigail.
56 Penguntit.
57 Kesalahan fatal.
58 Dibawa ke mansion.
59 Menantu kesayangan.
60 tidak tahu malu.
61 Frustasi.
62 Sisi lemah Carel.
63 Pertama dan terakhir.
64 Memberi pelajaran.
65 Cassandra Prasetyo.
66 Berterus terang.
67 Niat jahat yang gagal.
68 Peringatan terakhir.
69 Mari bertunangan.
70 Terlalu beresiko
71 Babak belur.
72 Undangan.
73 So sweet banget.
74 Masuk perangkap.
75 Menginap di villa.
76 Malam ini
77 Jalan jalan ke pasar.
78 Masih di desa.
79 Meminta bantuan Ren.
80 Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81 Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82 Ulah 17 bocah kembar.
83 Maafkan kami ayah
84 Berniat menjodohkan.
85 Menolak mentah-mentah.
86 Mendadak rindu.
87 penjahat kelas teri.
88 Berurusan dengan orang yang salah.
89 Kehancuran Arrabela.
90 Pertemuan para investor.
91 Bunga ungkapan.
92 Ngaku-ngaku
93 Tidak main-main
94 Ternyata kamu
95 Kemana saja?
96 Pesta perusahaan.
97 Menjebak malah terjebak.
98 Keberangkatan.
99 Menemui teman masa kecil.
100 Hari pelantikan.
101 Kehancuran Raja lalim.
102 Kembali.
103 Pergi ke villa.
104 Jangan cari masalah.
105 Menolong gadis kecil.
106 Basah-basahan.
107 Melawan Perampok.
108 CEO baru.
109 Hukuman yang pantas
110 Cari mati
111 Rencana
112 Maaf.
113 Hama
114 Bab 114
115 Kita diikuti.
116 Hancur
117 Resmi.
118 Tiada kata terlambat.
119 Bermesraan.
120 Direndahkan.
121 Mengalah bukan berarti kalah
122 Bertemu klien.
123 Duren sawit
124 Tidak lama lagi
125 Terima kasih
126 Dua hari lagi
127 Rizky
128 Akhirnya sah.
129 Resepsi spesial
130 Kekacauan ditengah pesta.
131 Pembuat onar
132 Rencana bulan madu
133 Bulan madu
134 Hanya bocah.
135 Bocah hebat.
136 Membantu.
137 Menghajar si biang kerok.
138 Menolong secara diam-diam.
139 Bu Devi diculik.
140 Keluarga Henderson beraksi.
141 Menyelamatkan Bu Devi.
142 Akhirnya selamat.
143 Nasehat Ram.
144 Hanya mantan.
145 Saingan.
146 Kabar gembira.
147 Cucu kembar.
148 Kembali beraksi.
149 Hanya anak yatim.
150 Sebatang kara
151 Pengen naik kuda.
152 Aneh
153 Mengundang anak-anak panti.
154 Hari kelahiran.
155 Beda hari dan waktu.
156 Semua bahagia.
157 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Awal mula
2
Berbelanja
3
Kembali ke tanah air
4
Kejadian dalam pesawat
5
Akhirnya selamat
6
Kumpul keluarga
7
Bertemu lagi.
8
Mengungkap cerita lama
9
Boleh kita bicara
10
Menghadiri kencan buta.
11
Aksi gadis kembar
12
Carel Vasco Zachariah
13
Hari pertama kerja.
14
Dipecat.
15
Abigail Daka Davidson.
16
Hmmm enak
17
Terus tersenyum
18
Mengajak ke villa
19
17 bocah jenius.
20
Kalian penyelamat kami.
21
To the point.
22
Kepasar malam
23
Aku mencarimu
24
Diintrogasi.
25
Hanya orang bayaran
26
Hanya cecunguk kecil
27
Keluarga Henderson
28
Indahnya kebersamaan
29
Calon besan.
30
Romansa modern
31
Barbeque.
32
Apa mau mu?
33
Merasa terharu
34
Undangan makan malam.
35
Masih dendam.
36
Hanya untuk peringatan kecil.
37
Digoda teman.
38
Cemburu.
39
Mengobati kakek Abbas.
40
Kesembuhan kakek Abbas.
41
Ketinggalan berita.
42
Pernikahan Adam dan Aruna
43
Berdiskusi bersama. part 1
44
Berdiskusi bersama. part 2.
45
Dihadang perampok.
46
Aktivitas setelah libur.
47
Dinner.
48
Dinner yang terganggu.
49
Tanganku sudah gatal.
50
Karena kamu.
51
Mendapatkan bonus.
52
Ungkapan cinta.
53
Tidak jomblo lagi
54
Hanya kamu
55
Kemarahan Abigail.
56
Penguntit.
57
Kesalahan fatal.
58
Dibawa ke mansion.
59
Menantu kesayangan.
60
tidak tahu malu.
61
Frustasi.
62
Sisi lemah Carel.
63
Pertama dan terakhir.
64
Memberi pelajaran.
65
Cassandra Prasetyo.
66
Berterus terang.
67
Niat jahat yang gagal.
68
Peringatan terakhir.
69
Mari bertunangan.
70
Terlalu beresiko
71
Babak belur.
72
Undangan.
73
So sweet banget.
74
Masuk perangkap.
75
Menginap di villa.
76
Malam ini
77
Jalan jalan ke pasar.
78
Masih di desa.
79
Meminta bantuan Ren.
80
Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81
Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82
Ulah 17 bocah kembar.
83
Maafkan kami ayah
84
Berniat menjodohkan.
85
Menolak mentah-mentah.
86
Mendadak rindu.
87
penjahat kelas teri.
88
Berurusan dengan orang yang salah.
89
Kehancuran Arrabela.
90
Pertemuan para investor.
91
Bunga ungkapan.
92
Ngaku-ngaku
93
Tidak main-main
94
Ternyata kamu
95
Kemana saja?
96
Pesta perusahaan.
97
Menjebak malah terjebak.
98
Keberangkatan.
99
Menemui teman masa kecil.
100
Hari pelantikan.
101
Kehancuran Raja lalim.
102
Kembali.
103
Pergi ke villa.
104
Jangan cari masalah.
105
Menolong gadis kecil.
106
Basah-basahan.
107
Melawan Perampok.
108
CEO baru.
109
Hukuman yang pantas
110
Cari mati
111
Rencana
112
Maaf.
113
Hama
114
Bab 114
115
Kita diikuti.
116
Hancur
117
Resmi.
118
Tiada kata terlambat.
119
Bermesraan.
120
Direndahkan.
121
Mengalah bukan berarti kalah
122
Bertemu klien.
123
Duren sawit
124
Tidak lama lagi
125
Terima kasih
126
Dua hari lagi
127
Rizky
128
Akhirnya sah.
129
Resepsi spesial
130
Kekacauan ditengah pesta.
131
Pembuat onar
132
Rencana bulan madu
133
Bulan madu
134
Hanya bocah.
135
Bocah hebat.
136
Membantu.
137
Menghajar si biang kerok.
138
Menolong secara diam-diam.
139
Bu Devi diculik.
140
Keluarga Henderson beraksi.
141
Menyelamatkan Bu Devi.
142
Akhirnya selamat.
143
Nasehat Ram.
144
Hanya mantan.
145
Saingan.
146
Kabar gembira.
147
Cucu kembar.
148
Kembali beraksi.
149
Hanya anak yatim.
150
Sebatang kara
151
Pengen naik kuda.
152
Aneh
153
Mengundang anak-anak panti.
154
Hari kelahiran.
155
Beda hari dan waktu.
156
Semua bahagia.
157
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!