Menghadiri kencan buta.

.

.

.

Lita kembali ke mobil sambil berlari, karena beberapa detik lagi lampu merah kembali hijau, Lita menghela nafas lega saat ia masuk kedalam mobil dan menjalankan mobilnya.

Sedangkan dibelakang mobil mereka ada sebuah mobil sport yang mengikutinya.

"Kita diikuti," kata Lina, Lita menoleh kekaca spion dan benar saja mobil mereka diikuti.

"Sepertinya bukan orang jahat," ucap Lita. Lita masih santai mengemudi.

Saat mobil itu semakin mendekat Lita menancap gas hingga mobil yang dikendarainya melaju kencang. Mobil yang mengikutinya pun kehilangan jejak.

"Kemana mereka? Apakah mereka seorang pembalap?" gumam pria itu. Pria itu bernama Carel Vasco Zachariah. Carel lalu teringat kalau dirinya harus menghadiri kencan buta atas desakan dari mamanya, meskipun dia sendiri sebenarnya enggan. Carel ingin mencari pasangan yang benar benar ia cintai, saat melihat Lita dilampu merah hatinya merasa tertarik dengan gadis itu.

Carel tiba di mall tempat yang dijanjikan, Mamanya sudah menunggu di restoran mall tersebut. Carel memarkirkan mobilnya dan segera keluar dari mobil lalu masuk kedalam mall.

"Kenapa lama sekali?" tanya Marissa Mamanya Carel.

"Tadi macet ma," jawab Carel seadanya.

"Kenalkan dia Bella, anak teman Mama," kata Marissa memperkenalkan Bella. Bella tidak berkedip menatap Carel yang begitu tampan.

Byuur... Carel menyiramkan air kemuka Bella. Hingga wanita itu gelagapan dibuatnya.

"Carel...apa apaan kamu," bentak Marissa.

"Makanya jangan menatap orang seperti itu," ucap Carel tanpa merasa bersalah. Bella sudah tidak tahu lagi harus bilang apa, karena dia harus bersikap baik didepan Mama Carel.

"Ma, sudah aku bilang, aku tidak mau dengan cara seperti ini," kata Carel.

"Baik, kalau kamu tidak mau, Mama akan menyuruh Papamu mencoret nama kamu dari kartu keluarga, dan kamu tidak akan mendapat warisan sepeserpun." bentak Marissa.

"Gak apa-apa deh aku dicoret dari kartu keluarga, aku juga sudah punya perusahaan sendiri. makan tuh semua harta warisan Mama, maaf ma bukan aku ingin melawan Mama. Tapi aku sudah muak harus menuruti kemauan Mama tanpa memikirkan perasaanku." ucap Carel.

"Dan kamu, jangan harap aku bisa menerimamu," ucap Carel lagi lalu melemparkan foto yang ia dapatkan dari orang suruhannya. Sebelumnya Carel sudah menyelidiki Bella. Dan hal yang ia dapatkan ternyata Bella bukan wanita baik baik.

Kemudian Carel pun pergi dari tempat itu, sedangkan Marissa yang penasaran dengan foto yang Carel lemparkan kemuka Bella pun mengambil selembar. Betapa terkejutnya Marissa saat melihat foto Bella bersama seorang pria diatas ranjang.

PLAAK... satu tamparan mendarat sempurna dipipi mulus Bella.

"Tante ini tidak seperti yang Tante kira, ini pasti editan Tante," kata Bella membela diri.

"Editan? Jelas jelas ini asli," tanya Marissa.

"Ternyata begini kelakuanmu," ucap Marissa lagi.

"Tante, aku mencintai Carel Tante," teriak Bella. Tapi Marissa tidak mempedulikan sama sekali.

Sedangkan Carel sudah berada diparkiran, dan saat ia ingin masuk kedalam mobil ia tidak sengaja melihat Lita yang baru keluar dari mobil. karena mereka tadi harus putar arah jadi mereka baru datang.

"Gadis itu," gumam Carel.

"Tapi kok ada tiga," gumam Carel lagi.

Marissa tiba di lobby mall dan didatangi beberapa orang preman. Marissa yang ketakutan pun menyerahkan uang yang ia punya.

"Hei... kembalikan uang itu..!" perintah Lita.

Preman itu pun menoleh kearah suara, dan preman itu tertawa terbahak bahak mengolok-olok Lita. Lita yang emosi langsung berlari dan menendang preman itu.

Marissa ternganga melihat Lita begitu ahli dalam ilmu beladiri. Carel yang mengikuti mereka pun berhenti melihat aksi Lita menghajar preman tersebut.

"Tante tidak apa-apa?" tanya Lita saat menyerahkan kembali uang yang diberikan kepada preman itu. Marissa hanya mengangguk karena masih syok. Kemudian triple A pun berlalu.

"Mama tidak apa-apa?" tanya Carel saat menghampiri Mamanya.

"Mama baik baik saja, beruntung Mama ditolong gadis itu, siapa dia? Mama lupa bertanya namanya," tanya Marissa.

"Ma, aku sudah jatuh hati pada gadis itu sejak tadi melihatnya dilampu merah," kata Carel.

"Jadi kamu sudah mengenalnya?" tanya Marissa.

"Belum ma, aku kagum cara dia menolong orang," ucap Carel.

"Mama berhentilah memaksa aku untuk kencan buta, aku tidak suka dengan cara seperti itu ma," kata Carel lagi.

"Kalau tidak begitu kamu bakal tidak punya pacar, Mama khawatir kamu tidak normal," ucap Marissa.

"Aku normal ma, hanya saja aku belum bertemu yang cocok," kata Carel.

"Bagaimana dengan gadis itu? Bahkan mama belum sempat berterimakasih kepadanya," ucap Marissa.

"Sudahlah ma jangan dipikirkan," ucap Carel.

Kemudian Carel berjalan kedalam mall dengan harapan bisa bertemu dengan Lita.

"Kemana mereka?" gumam Carel. Baru kali ini Carel mengejar seorang gadis. Biasanya setiap gadis yang dikenal kan oleh mamanya selalu ia tolak dengan cara menyiramkan air kewajah gadis itu.

Semua itu Carel lakukan agar gadis tersebut marah dan tidak mau lagi bertemu dengannya.

Marissa akhirnya masuk juga mengikuti Carel mencari Lita.

Sementara triple A sedang berada dilantai 4. mereka berencana akan menonton film di bioskop.

"Nonton film apa?" tanya Lica.

"Bagaimana kalau film action?" tanya Lina balik.

"Bosan, gak di film di dunia nyata juga selalu berkelahi," jawab Lita.

"Horor bagaimana?" tanya Lica.

"Ntar tidak dapat tidur," jawab Lita.

"Terus apa dong?" tanya Lica.

"Romansa atau film romantis," jawab Lita.

"Boleh juga tuh," jawab Lina. Akhirnya mereka pun menonton film romantis.

Sedangkan Carel berkeliling mall mencari keberadaan gadis yang sudah mencuri hatinya.

"Bagaimana? Sudah ketemu?" tanya Marissa.

"Sebaiknya mama pulang saja, ini sudah malam ma," jawab Carel.

"Mama mau ketemu gadis itu, Mama juga sudah jatuh hati padanya," ucap Marissa.

"Lain kali aja ma, sekarang aku mau makan," kata Carel. Kemudian ibu dan anak itu masuk kedalam restoran yang ada dilantai dua.

Triple A sudah selesai nonton dan mereka pun turun untuk mencari makanan, karena mereka sudah lapar.

"Makan dimana kita?" tanya Lica.

"Dilantai dua ada restoran," jawab Lita. mereka pun turun kelantai dua.

Triple A masuk kedalam restoran tersebut, sedangkan Carel dan Mamanya keluar dari restoran itu. Mereka berselisih, karena Carel dan Mamanya melewati pintu lain.

"Silahkan nona," sapa pelayan restoran dengan ramah.

"terimakasih mbak," jawab triple A serentak.

Mereka duduk dikursi dan membuka buku menu dan memilih makanan yang mereka inginkan. Pelayan itu pun pamit untuk menyiapkan pesanan pelanggan.

"Gimana kamu dengan Randy?" tanya Lita pada Lina.

"Gimana apanya? Kami tidak punya hubungan apa-apa?" tanya Lina balik.

"Tapi Mommy dan Daddy sudah setuju," jawab Lica.

"Yang menjalani hubungan itu aku, bukan Mommy dan Daddy," jawab Lina.

"Benar sih, tapi kalau sudah direstui berarti mereka suka dengan Randy," kata Lita.

"Kalian ngomong apa sih? Gak usah dibahas boleh gak?" tanya Lina.

"Iya iya," jawab Lita dan Lica serentak. Kemudian pesanan mereka pun sampai.

Perdebatan mereka pun terhenti karena mereka mau makan.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Qorie Izraini

Qorie Izraini

apakah ini yg di nama kan cinta pada pandangan pertama...

2024-03-06

2

Lentera Hati

Lentera Hati

lina Randy Lita Carel lica Abigail ya Thor semoga mereka berjodoh

2024-01-25

5

Truely Jm Manoppo

Truely Jm Manoppo

💖💖💖💖💖💖

2023-12-18

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Berbelanja
3 Kembali ke tanah air
4 Kejadian dalam pesawat
5 Akhirnya selamat
6 Kumpul keluarga
7 Bertemu lagi.
8 Mengungkap cerita lama
9 Boleh kita bicara
10 Menghadiri kencan buta.
11 Aksi gadis kembar
12 Carel Vasco Zachariah
13 Hari pertama kerja.
14 Dipecat.
15 Abigail Daka Davidson.
16 Hmmm enak
17 Terus tersenyum
18 Mengajak ke villa
19 17 bocah jenius.
20 Kalian penyelamat kami.
21 To the point.
22 Kepasar malam
23 Aku mencarimu
24 Diintrogasi.
25 Hanya orang bayaran
26 Hanya cecunguk kecil
27 Keluarga Henderson
28 Indahnya kebersamaan
29 Calon besan.
30 Romansa modern
31 Barbeque.
32 Apa mau mu?
33 Merasa terharu
34 Undangan makan malam.
35 Masih dendam.
36 Hanya untuk peringatan kecil.
37 Digoda teman.
38 Cemburu.
39 Mengobati kakek Abbas.
40 Kesembuhan kakek Abbas.
41 Ketinggalan berita.
42 Pernikahan Adam dan Aruna
43 Berdiskusi bersama. part 1
44 Berdiskusi bersama. part 2.
45 Dihadang perampok.
46 Aktivitas setelah libur.
47 Dinner.
48 Dinner yang terganggu.
49 Tanganku sudah gatal.
50 Karena kamu.
51 Mendapatkan bonus.
52 Ungkapan cinta.
53 Tidak jomblo lagi
54 Hanya kamu
55 Kemarahan Abigail.
56 Penguntit.
57 Kesalahan fatal.
58 Dibawa ke mansion.
59 Menantu kesayangan.
60 tidak tahu malu.
61 Frustasi.
62 Sisi lemah Carel.
63 Pertama dan terakhir.
64 Memberi pelajaran.
65 Cassandra Prasetyo.
66 Berterus terang.
67 Niat jahat yang gagal.
68 Peringatan terakhir.
69 Mari bertunangan.
70 Terlalu beresiko
71 Babak belur.
72 Undangan.
73 So sweet banget.
74 Masuk perangkap.
75 Menginap di villa.
76 Malam ini
77 Jalan jalan ke pasar.
78 Masih di desa.
79 Meminta bantuan Ren.
80 Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81 Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82 Ulah 17 bocah kembar.
83 Maafkan kami ayah
84 Berniat menjodohkan.
85 Menolak mentah-mentah.
86 Mendadak rindu.
87 penjahat kelas teri.
88 Berurusan dengan orang yang salah.
89 Kehancuran Arrabela.
90 Pertemuan para investor.
91 Bunga ungkapan.
92 Ngaku-ngaku
93 Tidak main-main
94 Ternyata kamu
95 Kemana saja?
96 Pesta perusahaan.
97 Menjebak malah terjebak.
98 Keberangkatan.
99 Menemui teman masa kecil.
100 Hari pelantikan.
101 Kehancuran Raja lalim.
102 Kembali.
103 Pergi ke villa.
104 Jangan cari masalah.
105 Menolong gadis kecil.
106 Basah-basahan.
107 Melawan Perampok.
108 CEO baru.
109 Hukuman yang pantas
110 Cari mati
111 Rencana
112 Maaf.
113 Hama
114 Bab 114
115 Kita diikuti.
116 Hancur
117 Resmi.
118 Tiada kata terlambat.
119 Bermesraan.
120 Direndahkan.
121 Mengalah bukan berarti kalah
122 Bertemu klien.
123 Duren sawit
124 Tidak lama lagi
125 Terima kasih
126 Dua hari lagi
127 Rizky
128 Akhirnya sah.
129 Resepsi spesial
130 Kekacauan ditengah pesta.
131 Pembuat onar
132 Rencana bulan madu
133 Bulan madu
134 Hanya bocah.
135 Bocah hebat.
136 Membantu.
137 Menghajar si biang kerok.
138 Menolong secara diam-diam.
139 Bu Devi diculik.
140 Keluarga Henderson beraksi.
141 Menyelamatkan Bu Devi.
142 Akhirnya selamat.
143 Nasehat Ram.
144 Hanya mantan.
145 Saingan.
146 Kabar gembira.
147 Cucu kembar.
148 Kembali beraksi.
149 Hanya anak yatim.
150 Sebatang kara
151 Pengen naik kuda.
152 Aneh
153 Mengundang anak-anak panti.
154 Hari kelahiran.
155 Beda hari dan waktu.
156 Semua bahagia.
157 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Awal mula
2
Berbelanja
3
Kembali ke tanah air
4
Kejadian dalam pesawat
5
Akhirnya selamat
6
Kumpul keluarga
7
Bertemu lagi.
8
Mengungkap cerita lama
9
Boleh kita bicara
10
Menghadiri kencan buta.
11
Aksi gadis kembar
12
Carel Vasco Zachariah
13
Hari pertama kerja.
14
Dipecat.
15
Abigail Daka Davidson.
16
Hmmm enak
17
Terus tersenyum
18
Mengajak ke villa
19
17 bocah jenius.
20
Kalian penyelamat kami.
21
To the point.
22
Kepasar malam
23
Aku mencarimu
24
Diintrogasi.
25
Hanya orang bayaran
26
Hanya cecunguk kecil
27
Keluarga Henderson
28
Indahnya kebersamaan
29
Calon besan.
30
Romansa modern
31
Barbeque.
32
Apa mau mu?
33
Merasa terharu
34
Undangan makan malam.
35
Masih dendam.
36
Hanya untuk peringatan kecil.
37
Digoda teman.
38
Cemburu.
39
Mengobati kakek Abbas.
40
Kesembuhan kakek Abbas.
41
Ketinggalan berita.
42
Pernikahan Adam dan Aruna
43
Berdiskusi bersama. part 1
44
Berdiskusi bersama. part 2.
45
Dihadang perampok.
46
Aktivitas setelah libur.
47
Dinner.
48
Dinner yang terganggu.
49
Tanganku sudah gatal.
50
Karena kamu.
51
Mendapatkan bonus.
52
Ungkapan cinta.
53
Tidak jomblo lagi
54
Hanya kamu
55
Kemarahan Abigail.
56
Penguntit.
57
Kesalahan fatal.
58
Dibawa ke mansion.
59
Menantu kesayangan.
60
tidak tahu malu.
61
Frustasi.
62
Sisi lemah Carel.
63
Pertama dan terakhir.
64
Memberi pelajaran.
65
Cassandra Prasetyo.
66
Berterus terang.
67
Niat jahat yang gagal.
68
Peringatan terakhir.
69
Mari bertunangan.
70
Terlalu beresiko
71
Babak belur.
72
Undangan.
73
So sweet banget.
74
Masuk perangkap.
75
Menginap di villa.
76
Malam ini
77
Jalan jalan ke pasar.
78
Masih di desa.
79
Meminta bantuan Ren.
80
Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81
Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82
Ulah 17 bocah kembar.
83
Maafkan kami ayah
84
Berniat menjodohkan.
85
Menolak mentah-mentah.
86
Mendadak rindu.
87
penjahat kelas teri.
88
Berurusan dengan orang yang salah.
89
Kehancuran Arrabela.
90
Pertemuan para investor.
91
Bunga ungkapan.
92
Ngaku-ngaku
93
Tidak main-main
94
Ternyata kamu
95
Kemana saja?
96
Pesta perusahaan.
97
Menjebak malah terjebak.
98
Keberangkatan.
99
Menemui teman masa kecil.
100
Hari pelantikan.
101
Kehancuran Raja lalim.
102
Kembali.
103
Pergi ke villa.
104
Jangan cari masalah.
105
Menolong gadis kecil.
106
Basah-basahan.
107
Melawan Perampok.
108
CEO baru.
109
Hukuman yang pantas
110
Cari mati
111
Rencana
112
Maaf.
113
Hama
114
Bab 114
115
Kita diikuti.
116
Hancur
117
Resmi.
118
Tiada kata terlambat.
119
Bermesraan.
120
Direndahkan.
121
Mengalah bukan berarti kalah
122
Bertemu klien.
123
Duren sawit
124
Tidak lama lagi
125
Terima kasih
126
Dua hari lagi
127
Rizky
128
Akhirnya sah.
129
Resepsi spesial
130
Kekacauan ditengah pesta.
131
Pembuat onar
132
Rencana bulan madu
133
Bulan madu
134
Hanya bocah.
135
Bocah hebat.
136
Membantu.
137
Menghajar si biang kerok.
138
Menolong secara diam-diam.
139
Bu Devi diculik.
140
Keluarga Henderson beraksi.
141
Menyelamatkan Bu Devi.
142
Akhirnya selamat.
143
Nasehat Ram.
144
Hanya mantan.
145
Saingan.
146
Kabar gembira.
147
Cucu kembar.
148
Kembali beraksi.
149
Hanya anak yatim.
150
Sebatang kara
151
Pengen naik kuda.
152
Aneh
153
Mengundang anak-anak panti.
154
Hari kelahiran.
155
Beda hari dan waktu.
156
Semua bahagia.
157
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!