Kumpul keluarga

.

.

.

"Kenapa kalian lari?" tanya Cahaya pada bocah bocah yang tadi kabur.

"Aunty mau mencium kami bunda," kata Rayyan.

Oh ya, semua anak anak memanggil Bunda pada dan ayah pada Cahaya dan Ram. Baik itu anak anak Ray, anak Ren, anak Rakha, anak Rasya, anak Raffa dan anak Roy. Begitu juga sebaliknya. mereka tidak ada yang memanggil Tante atau Om.

"Haha, kalian ini, aunty kalian kangen sama kalian," ucap Adira.

"Gak, pokoknya kami tidak mau dicium kami sudah besar," jawab Kenzo.

"Ya sudah kalau tidak mau, tapi jangan kabur begitu dong," kata Nadine.

Vera keluar dari kamar menggunakan tongkat, Cahaya spontan bangkit dari duduknya untuk membantu Oma nya duduk di sofa. Sedangkan Jordan dibantu oleh Ram. Mereka sebenarnya masih mampu untuk berjalan tapi cucu cucunya terlalu khawatir.

"Oma... Opa...!" teriak triple A dan langsung bersimpuh didepan Vera dan Jordan.

"Syukurlah kalian baik-baik saja," kata Jordan.

"Opa tidak usah khawatir kami kuat kok," jawab Lica. Vera tersenyum lalu mereka berpelukan.

"Aunty, aku juga kuat," ucap Aleta membanggakan diri.

"Oya, masa sih?" tanya Lina.

"Ye aunty sih kelamaan di Amerika, jadi tidak tahu dengan keponakannya." jawab Quenni.

"Oh ya aunty ada oleh oleh untuk kalian," kata Lita. Kemudian Lita menyuruh pengawal untuk membawa koper mereka. Satu koper milik Lita adalah pakaian dan satunya lagi oleh oleh untuk keponakan mereka. Begitu juga dengan Lina dan Lica.

"Ye asik," teriak mereka serentak.

"Eits, cium dulu," kata triple A serentak.

Mau tidak mau ke 17 bocah pun mencium aunty mereka satu persatu, begitu juga triple A mencium mereka satu persatu.

"Kakak ipar," ucap Lina lalu bangkit memeluk kakaknya satu persatu, disusul oleh Lita dan Lica. Kemudian mereka memeluk Abang Abangnya.

"Adik adik Abang sudah punya pacar belum nih?" tanya Ram menggoda adiknya.

"Belum bang, tunggu sukses dulu baru boleh cari pacar bila perlu langsung nikah kalau sudah ada yang cocok," jawab Lina santai. Sebenarnya jawaban itu hanya candaan baginya, tapi bagi yang mendengar hal itu adalah serius.

"Hmmm, Abang tidak melarang kalian untuk mencari pasangan, tapi harus pria baik baik. Tidak peduli dari kasta rendah sekalipun. Asalkan dia pria baik dan bertanggung jawab. Dan satu lagi yang tidak suka main perempuan," nasehat Ram dan dibenarkan oleh yang lain.

"Opa ada yang ingin aku tanyakan," kata Lina.

"Apa...?" tanya Jordan.

"Opa kenal dengan orang ini?" tanya Lina sambil memperlihatkan ponselnya yang ada foto Jordan bersama seorang pria.

"Dimana kamu mendapatkan foto ini?" bukan nya menjawab Jordan malah balik bertanya.

"Opa belum tau kemampuan ku?" tanya Lina. Jordan menggeleng.

"Aku seorang hacker Opa," jawab Lina.

"Opa belum jawab pertanyaan ku?" tanya Lina lagi.

"Itu foto sudah lama sekali, waktu itu Opa masih SMP, dia teman Opa yang sudah lama terpisah dan sampai sekarang belum pernah bertemu lagi," jawab Jordan sendu.

Vera sendiri juga tidak tahu kalau suaminya punya teman sewaktu SMP.

"Aku tau alamat rumahnya Opa, apa perlu kita menemuinya?" tanya Lina.

"Sebenarnya ada apa? Mengapa kamu begitu antusias ingin menemuinya?" tanya Darmendra yang sejak tadi menyimak obrolan mereka.

"Aku merasa ada satu rahasia yang orang ini simpan, tapi aku cuma dapat lewat mimpi saja," jawab Lina.

"Mimpi itu bunga tidur sayang, tidak akan menjadi kenyataan," kata Diva menimpali.

"Tapi Mom, mimpi itu berulang ulang, seperti suatu petunjuk," jawab Lina.

"Hmmm baiklah kalau begitu, besok kita pergi kealamat tersebut," kata Jordan akhirnya.

Jordan kemudian menceritakan teman masa kecilnya sewaktu SMP, namanya Abbas Atalarik Attar. Kemudian Jordan menghela nafas setelah selesai menceritakan tentang sahabatnya itu.

"Opa juga tidak tahu asal usulnya, yang Opa tau dia anak yatim piatu. Dan dia juga sangat tertutup," ucap Jordan. Mereka semua terdiam mendengarnya.

"Mungkin ada rahasia yang dia sembunyikan selama ini," kata Ram.

"Itulah bang, sepertinya mimpi itu memberi petunjuk. Tapi aku juga tidak tahu. karena saat ku selusuri silsilah keluarga orang itu tidak bisa dilanjutkan lagi, hanya terputus sampai disitu," jawab Lina.

"Kalau begitu kita akan menemuinya secepatnya," ucap Jordan.

"Bagaimana kalau malam hari ini kita adakan perayaan?" tanya Ray.

"Boleh juga tuh," jawab Darmendra.

"Kalau begitu aku akan pesan daging dan ayam serta ikan untuk dipanggang," Kata Diva.

"Tidak perlu Mom," jawab Lina.

"Kenapa? Apa kalian tidak suka?" tanya Diva.

"Sebenarnya kami rindu dengan warung makan ikan bakar," jawab triple A bersamaan.

Mereka semua saling pandang dan kemudian tertawa. Para bocah heran melihat orang dewasa tertawa padahal menurut mereka itu tidak lucu.

"Apa kalian tidak capek, hmmm?" tanya Ram.

"Kami rencananya malam ini mengadakan perayaan antar keluarga kita saja, Kita panggang ayam daging dan ikan," kata Ray.

"Capek sih, tapi kami rindu ingin kesana," jawab Lina.

"Kapan kapan kita kesana, hmmm bagaimana kalau Minggu besok kita kesana," tanya Rakha.

"Benar tuh, sekarang kita barbeque dulu di mansion ini." kata Roy.

Darmendra menelpon besannya untuk segera datang, sedangkan Diva memesan daging, ayam dan ikan untuk dipanggang.

"Bibik...!" panggil triple A saat bik Aida dan bik Marni muncul. Kemudian mereka memeluk pelayan setia mereka itu. Bik Marni dan bik Aida merasa terharu, begitu juga dengan pelayan yang lain yang diperlakukan sama oleh keluarga ini.

Sedangkan Ram menyuruh Agus untuk menjemput Wardina. Karena malam ini mereka akan mengadakan pesta.

Para pelayan begitu antusias menyiapkan segalanya, dari tempat sampai apa saja yang diperlukan.

Malam hari...

Semua sudah berkumpul dibelakang mansion, mereka saling bercanda satu sama lain sambil memanggang ikan ayam dan daging. Ada juga sosis. Bahkan sahabat Diva dan Darmendra juga turut hadir.

Ethan, Felix dan Gibran sedang kuliah di luar negeri, mereka akan menyelesaikan S1 yang tidak lama lagi, karena mereka adalah penerus perusahaan keluarga mereka. Jhon sudah pensiun menjadi dokter dan meneruskan usahanya. Sewaktu ia menjadi dokter, perusahaannya dikelola oleh orang lain.

Triple A memeluk sahabat Mommy nya satu persatu. Karena sudah lama tidak bertemu jadi kangen.

"Acara ini untuk menyambut triple A kah?" tanya Anisa.

"Haha, iya. Ini semua idenya sikembar." jawab Diva. Vera dan Jordan hanya duduk dikursi sambil menunggu daging, ayam dan ikan yang dipanggang matang. Para pelayan dan para penjaga juga tukang kebun semua berkumpul dibelakang. karena ramai, jadi tempat pemanggangannya juga banyak. Masing-masing menunggu matang.

"Senang juga ya kalau begini terus," kata Aryana.

"Gantian dong, nanti kalau anak kalian datang kita buat seperti ini juga tapi dirumah kalian," kata Diva.

"Ini sudah matang," teriak Ram. mereka berkumpul bersama tidak ada kasta rendah atau tinggi. Baik itu pelayan atau penjaga atau tukang kebun semua sama dan tidak dibedakan oleh keluarga Henderson.

.

.

Sedikit bocoran, karena kisah Adam dan Aruna belum tuntas nanti akan dibahas dicerita ini. Juga kisah cinta Azura dan Devan pasti kalian masih penasaran kan? Juga akan dibahas sedikit dalam cerita ini.

.

.

.

Terpopuler

Comments

gedang Sewu

gedang Sewu

pd ngumpul semua seruuuuu...

2024-04-22

1

Qorie Izraini

Qorie Izraini

buk Marni dan salah satu pengawal apakah mereka berjodoh ..

2024-03-06

1

Oi Min

Oi Min

ini bik Aida ma Marni dah pnya anak blm tor??

2024-01-08

3

lihat semua
Episodes
1 Awal mula
2 Berbelanja
3 Kembali ke tanah air
4 Kejadian dalam pesawat
5 Akhirnya selamat
6 Kumpul keluarga
7 Bertemu lagi.
8 Mengungkap cerita lama
9 Boleh kita bicara
10 Menghadiri kencan buta.
11 Aksi gadis kembar
12 Carel Vasco Zachariah
13 Hari pertama kerja.
14 Dipecat.
15 Abigail Daka Davidson.
16 Hmmm enak
17 Terus tersenyum
18 Mengajak ke villa
19 17 bocah jenius.
20 Kalian penyelamat kami.
21 To the point.
22 Kepasar malam
23 Aku mencarimu
24 Diintrogasi.
25 Hanya orang bayaran
26 Hanya cecunguk kecil
27 Keluarga Henderson
28 Indahnya kebersamaan
29 Calon besan.
30 Romansa modern
31 Barbeque.
32 Apa mau mu?
33 Merasa terharu
34 Undangan makan malam.
35 Masih dendam.
36 Hanya untuk peringatan kecil.
37 Digoda teman.
38 Cemburu.
39 Mengobati kakek Abbas.
40 Kesembuhan kakek Abbas.
41 Ketinggalan berita.
42 Pernikahan Adam dan Aruna
43 Berdiskusi bersama. part 1
44 Berdiskusi bersama. part 2.
45 Dihadang perampok.
46 Aktivitas setelah libur.
47 Dinner.
48 Dinner yang terganggu.
49 Tanganku sudah gatal.
50 Karena kamu.
51 Mendapatkan bonus.
52 Ungkapan cinta.
53 Tidak jomblo lagi
54 Hanya kamu
55 Kemarahan Abigail.
56 Penguntit.
57 Kesalahan fatal.
58 Dibawa ke mansion.
59 Menantu kesayangan.
60 tidak tahu malu.
61 Frustasi.
62 Sisi lemah Carel.
63 Pertama dan terakhir.
64 Memberi pelajaran.
65 Cassandra Prasetyo.
66 Berterus terang.
67 Niat jahat yang gagal.
68 Peringatan terakhir.
69 Mari bertunangan.
70 Terlalu beresiko
71 Babak belur.
72 Undangan.
73 So sweet banget.
74 Masuk perangkap.
75 Menginap di villa.
76 Malam ini
77 Jalan jalan ke pasar.
78 Masih di desa.
79 Meminta bantuan Ren.
80 Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81 Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82 Ulah 17 bocah kembar.
83 Maafkan kami ayah
84 Berniat menjodohkan.
85 Menolak mentah-mentah.
86 Mendadak rindu.
87 penjahat kelas teri.
88 Berurusan dengan orang yang salah.
89 Kehancuran Arrabela.
90 Pertemuan para investor.
91 Bunga ungkapan.
92 Ngaku-ngaku
93 Tidak main-main
94 Ternyata kamu
95 Kemana saja?
96 Pesta perusahaan.
97 Menjebak malah terjebak.
98 Keberangkatan.
99 Menemui teman masa kecil.
100 Hari pelantikan.
101 Kehancuran Raja lalim.
102 Kembali.
103 Pergi ke villa.
104 Jangan cari masalah.
105 Menolong gadis kecil.
106 Basah-basahan.
107 Melawan Perampok.
108 CEO baru.
109 Hukuman yang pantas
110 Cari mati
111 Rencana
112 Maaf.
113 Hama
114 Bab 114
115 Kita diikuti.
116 Hancur
117 Resmi.
118 Tiada kata terlambat.
119 Bermesraan.
120 Direndahkan.
121 Mengalah bukan berarti kalah
122 Bertemu klien.
123 Duren sawit
124 Tidak lama lagi
125 Terima kasih
126 Dua hari lagi
127 Rizky
128 Akhirnya sah.
129 Resepsi spesial
130 Kekacauan ditengah pesta.
131 Pembuat onar
132 Rencana bulan madu
133 Bulan madu
134 Hanya bocah.
135 Bocah hebat.
136 Membantu.
137 Menghajar si biang kerok.
138 Menolong secara diam-diam.
139 Bu Devi diculik.
140 Keluarga Henderson beraksi.
141 Menyelamatkan Bu Devi.
142 Akhirnya selamat.
143 Nasehat Ram.
144 Hanya mantan.
145 Saingan.
146 Kabar gembira.
147 Cucu kembar.
148 Kembali beraksi.
149 Hanya anak yatim.
150 Sebatang kara
151 Pengen naik kuda.
152 Aneh
153 Mengundang anak-anak panti.
154 Hari kelahiran.
155 Beda hari dan waktu.
156 Semua bahagia.
157 Promosi novel baru.
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Awal mula
2
Berbelanja
3
Kembali ke tanah air
4
Kejadian dalam pesawat
5
Akhirnya selamat
6
Kumpul keluarga
7
Bertemu lagi.
8
Mengungkap cerita lama
9
Boleh kita bicara
10
Menghadiri kencan buta.
11
Aksi gadis kembar
12
Carel Vasco Zachariah
13
Hari pertama kerja.
14
Dipecat.
15
Abigail Daka Davidson.
16
Hmmm enak
17
Terus tersenyum
18
Mengajak ke villa
19
17 bocah jenius.
20
Kalian penyelamat kami.
21
To the point.
22
Kepasar malam
23
Aku mencarimu
24
Diintrogasi.
25
Hanya orang bayaran
26
Hanya cecunguk kecil
27
Keluarga Henderson
28
Indahnya kebersamaan
29
Calon besan.
30
Romansa modern
31
Barbeque.
32
Apa mau mu?
33
Merasa terharu
34
Undangan makan malam.
35
Masih dendam.
36
Hanya untuk peringatan kecil.
37
Digoda teman.
38
Cemburu.
39
Mengobati kakek Abbas.
40
Kesembuhan kakek Abbas.
41
Ketinggalan berita.
42
Pernikahan Adam dan Aruna
43
Berdiskusi bersama. part 1
44
Berdiskusi bersama. part 2.
45
Dihadang perampok.
46
Aktivitas setelah libur.
47
Dinner.
48
Dinner yang terganggu.
49
Tanganku sudah gatal.
50
Karena kamu.
51
Mendapatkan bonus.
52
Ungkapan cinta.
53
Tidak jomblo lagi
54
Hanya kamu
55
Kemarahan Abigail.
56
Penguntit.
57
Kesalahan fatal.
58
Dibawa ke mansion.
59
Menantu kesayangan.
60
tidak tahu malu.
61
Frustasi.
62
Sisi lemah Carel.
63
Pertama dan terakhir.
64
Memberi pelajaran.
65
Cassandra Prasetyo.
66
Berterus terang.
67
Niat jahat yang gagal.
68
Peringatan terakhir.
69
Mari bertunangan.
70
Terlalu beresiko
71
Babak belur.
72
Undangan.
73
So sweet banget.
74
Masuk perangkap.
75
Menginap di villa.
76
Malam ini
77
Jalan jalan ke pasar.
78
Masih di desa.
79
Meminta bantuan Ren.
80
Pernikahan Devan dan Azura (part 1)
81
Pernikahan Devan dan Azura (part 2).
82
Ulah 17 bocah kembar.
83
Maafkan kami ayah
84
Berniat menjodohkan.
85
Menolak mentah-mentah.
86
Mendadak rindu.
87
penjahat kelas teri.
88
Berurusan dengan orang yang salah.
89
Kehancuran Arrabela.
90
Pertemuan para investor.
91
Bunga ungkapan.
92
Ngaku-ngaku
93
Tidak main-main
94
Ternyata kamu
95
Kemana saja?
96
Pesta perusahaan.
97
Menjebak malah terjebak.
98
Keberangkatan.
99
Menemui teman masa kecil.
100
Hari pelantikan.
101
Kehancuran Raja lalim.
102
Kembali.
103
Pergi ke villa.
104
Jangan cari masalah.
105
Menolong gadis kecil.
106
Basah-basahan.
107
Melawan Perampok.
108
CEO baru.
109
Hukuman yang pantas
110
Cari mati
111
Rencana
112
Maaf.
113
Hama
114
Bab 114
115
Kita diikuti.
116
Hancur
117
Resmi.
118
Tiada kata terlambat.
119
Bermesraan.
120
Direndahkan.
121
Mengalah bukan berarti kalah
122
Bertemu klien.
123
Duren sawit
124
Tidak lama lagi
125
Terima kasih
126
Dua hari lagi
127
Rizky
128
Akhirnya sah.
129
Resepsi spesial
130
Kekacauan ditengah pesta.
131
Pembuat onar
132
Rencana bulan madu
133
Bulan madu
134
Hanya bocah.
135
Bocah hebat.
136
Membantu.
137
Menghajar si biang kerok.
138
Menolong secara diam-diam.
139
Bu Devi diculik.
140
Keluarga Henderson beraksi.
141
Menyelamatkan Bu Devi.
142
Akhirnya selamat.
143
Nasehat Ram.
144
Hanya mantan.
145
Saingan.
146
Kabar gembira.
147
Cucu kembar.
148
Kembali beraksi.
149
Hanya anak yatim.
150
Sebatang kara
151
Pengen naik kuda.
152
Aneh
153
Mengundang anak-anak panti.
154
Hari kelahiran.
155
Beda hari dan waktu.
156
Semua bahagia.
157
Promosi novel baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!