Misi Pertama - Azura 4

"Aku serius mengajakmu berteman, aku pikir kamu adalah gadis yang sangat menyenangkan" ucap Adrian tersenyum ke arah gadis cantik di depannya.

Azura melihat kejujuran dari tatapan mata dan juga ucapan Adrian. Ia menghela nafas dan mengangguk, ia pikir tidak ada salahnya berteman. Ia sudah terlanjur masuk dalam cerita. Terlanjur basah, mandi saja sekalian! Begitu pikirnya.

Jadi ia akan hadapi apapun yang terjadi, ia hanya perlu menambah ekstra waspada saja setelah ini.

"Baiklah" ucap Azura membuat senyum Adrian makin lebar.

Azura mengerutkan keningnya saat Adrian menyodorkan ponsel ke arahnya.

"Aku tidak butuh ponselmu, aku sudah punya ponselku sendiri" ucap Azura cuek

"Astaga ha-ha..." Tawa Adrian pecah, sedangkan Azura menatapnya heran.

Apa ada sesuatu yang lucu? Pikirnya.

"Aku tidak memberimu ponselku" ucap Adrian menahan tawanya.

"Terus..." Ucap Azura tidak mengerti.

Kalau bukan ingin memberinya ponsel, lalu apa? Pikir Azura polos.

"Kamu nggak pernah pacaran atau di dekati cowok?" Tanya Adrian

"Kenapa pertanyaanmu jadi absurd begitu?" Ucap Azura makin tidak mengerti

Adrian tidak bisa menahan tawanya lagi, sungguh gadis di depannya ini membuatnya gemas karena saking polosnya. Baru kali ini ia merasa terhibur oleh sosok yang baru beberapa detik lalu menjadi temannya itu.

"Aku meminta nomor mu" ucap Adrian

"Hais, bilang dari tadi, kenapa jadi muter-muter nggak jelas" Oceh Azura.

Azura tidak berpura-pura, karena memang ia benar-benar tidak mengerti yang di maksud Adrian. Belum pernah ada yang meminta nomor teleponnya dengan cara seperti itu sebelumnya, bahkan saat ia di tubuhnya dulu pun tidak pernah.

Bisa jadi karena dulu ia terlalu berpusat pada David dan di bodohi oleh Janette. Selain akademis dan pekerjaan, ia tidak terlalu paham dengan hal percintaan atau persahabatan yang benar itu seperti apa.

"Nih!" Ucap Azura menyodorkan ponsel Adrian setelah mengetik nomor telepon miliknya.

Setelahnya ponsel Azura berdering.

"Itu nomorku, di save ya" ucap Adrian tersenyum.

"Hmm" Azura mengangguk dan menyimpan nomor Adrian.

Merupakan rekor bagi Adrian, karena dia adalah orang pertama yang menjadi teman Azura di dunia ini dan juga orang pertama yang nomornya di simpan di dalam ponselnya.

"Kamu mau beli laptop?" Tanya Adrian, Azura hanya mengangguk saja.

"Mau cari yang seperti apa, biar aku bantu pilih" ucap Adrian menawarkan diri.

Jika saja orang yang mengenal Adrian ada di sana, mungkin mereka akan syok. Bagaimana tidak, Adrian yang jarang bicara, justru kini lebih aktif mengajak Azura bicara padanya.

"Yang bagus" ucap Azura

"Mending yang ini, menurutku ini bagus. Aku juga memakainya, memang harganya mahal sih. Kalau kamu mau, aku bisa membelikannya untukmu" ucap Adrian serius dan tulus.

"Nggak perlu, aku bisa bayar sendiri" ucap Azura.

Segera ia meminta karyawan di untuk membungkusnya, ia akan mengambil laptop yang di tunjuk oleh Adrian tadi.

Adrian hanya menghela nafas dan menggelengkan kepalanya pasrah, ia memang tidak salah meminta Azura menjadi temannya. Azura tidak sama seperti perempuan yang selama ini Adrian kenal, yang hanya ingin mendekatinya karena keluarganya merupakan salah satu orang terkaya di negara ini.

"Totalnya 29 juta kak" ucap kasir

Tanpa ragu Azura menyodorkan card miliknya dan pembayaran pun berhasil. Adrian pun menatap Azura, ia mengerutkan keningnya.

Ia menyadari outfit yang di pakai Azura adalah merek brand ternama, setidaknya itu bernilai jutaan. Sekarang Azura membayar laptop 29 juta tanpa bergeming sedikit pun, seolah itu hal biasa.

Adrian berpikir pasti Azura adalah putri konglomerat, namun ia tidak pernah merasa ingat pernah bertemu dengan Azura di kalangan anak orang kaya di ibukota.

Ya, sebagai pewaris Keluarga Alexander. Adrian mengetahui putra dan putri dari rekan bisnis ayahnya. Namun ia tidak pernah sekalipun mendengar nama Azura.

"Ra, nama lengkap mu apa? Apa kamu asli sini?" Tanya Adrian saat keduanya kini berada di salah satu restoran untuk makan malam setelah selesai berbelanja.

"Azura Gumilang, aku berasal dari luar kota" ucap Azura. Adrian mengangguk paham, tapi terasa familiar saat mendengar nama itu.

"Kenapa?" Tanya Azura

"Nggak apa-apa, aku hanya penasaran. Soalnya aku belum pernah bertemu atau mendengar namamu saat perkumpulan anak-anak kaya di ibukota. Sekarang aku mengerti, tentu saja aku tidak pernah melihatmu karena kamu bukan berasal dari ibukota" ucap Adrian.

"Uhuuukk!!!" Azura tersedak saat mendengar ucapan Adrian. Ia tidak percaya jika Adrian menganggapnya terlalu tinggi.

Jelas Adrian tidak pernah mendengar namanya di sebut di kalangan anak-anak orang kaya, wong dia bukan anak orang kaya kok.

"Pelan-pelan makannya Ra, nggak ada yang minta makanan kamu. Ini minum dulu!" ucap Adrian menepuk pelan punggung Azura dan menyodorkan minuman.

"Thanks, Yan" ucap Azura dan di angguki oleh Adrian.

"Kamu salah" ucap Azura

"Eh, apanya?" Tanya Adrian tidak mengerti, tiba-tiba Azura mengatakan ia salah.

"Aku bukan anak orang kaya" ucap Azura, membuat kening Adrian mengerut.

"Tapi aku sendiri yang kaya" lanjut Azura mengangkat kedua bahunya cuek. Toh, dia mengatakan apa adanya.

"Ha-ha-ha... Kamu lucu banget Ra" ucap Adrian ketawa.

"Aku serius Adrian, aku bukan anak orang kaya, bahkan aku tidak tahu siapa kedua orang tuaku. Aku sejak bayi tinggal di panti asuhan di kota C dan aku sekarang tinggal seorang diri di ibukota" ucap Azura

Adrian menatap Azura dan tidak terlihat kebohongan sama sekali di sana.

"Aku kaya karena diriku sendiri, bukan orang lain" lanjut Azura lagi

Adrian terdiam, ia memikirkan berbagai kemungkinan tentang gadis cantik di depannya yang terlihat sangat tenang.

"Kamu...." Ucap Adrian, lidahnya terasa kelu hingga tidak melanjutkan ucapannya. Pikiran itu terlintas begitu saja di dalam pikirannya.

"Aku tahu yang di pikiranmu, tapi aku tidak seperti yang kamu pikirkan Adrian. Aku memang anak yatim piatu yang tidak tahu asal usulnya, namun aku bukan tipikal orang yang menghalalkan berbagai cara hanya untuk menghasilkan uang.

Aku menghasilkan kekayaan dengan usahaku sendiri. Aku bekerja sebagai konsultan bisnis dan aku juga bermain saham hingga uang dengan sendirinya mengalir ke rekening tabunganku" ucap Azura dengan santai.

"Azura, maaf..." Ucap Adrian, meskipun ia tidak mengeluarkan statement tentang apa yang di lakukan Azura yang terlintas di kepalanya, namun ia tetap merasa bersalah karena berpikir yang tidak-tidak tentang gadis di depannya itu.

"No problem, wajar jika kamu menganggapku demikian. Di usiaku yang baru 18 tahun, tapi sudah memiliki penghasilan sendiri yang terbilang besar. Itu tidak masuk akal, namun itu benar-benar terjadi padaku. Percaya atau tidak, itu terserah padamu dan aku sama sekali tidak peduli pendapat orang lain, selama aku yakin yang aku lakukan benar" ucap Azura

"Umurmu 18 tahun? Sulit di percaya, tapi aku percaya padamu" ucap Adrian.

Mengenai pekerjaan Azura yang menjadi konsultan bisnis dan bermain saham, sulit Adrian mempercayai itu. Namun entah mengapa ia yakin jika Azura adalah gadis baik-baik, baginya hal itu saja sudah cukup.

"Ya, besok adalah hari pertama aku kuliah" ucap Azura

"Kamu kuliah dimana?" Tanya Adrian.

"Brain University" ucap Azura

"Wow kita satu kampus, kamu ambil jurusan apa?" Ucap Adrian semangat.

"Fakultas Ekonomi, jurusan management Bisnis" ucap Azura, ia tidak terkejut jika ia satu kampus dengan Adrian dkk, karena ia sudah tahu hal itu.

"Sangat baik, aku dengar angkatan kali ini ada mahasiswi yang mendapatkan nilai penuh dan undangan langsung dari pihak universitas. Bahkan ia mendapat beasiswa penuh karenanya. Eh... Tunggu" ucap Adrian, matanya tiba-tiba membola saat teringat sesuatu.

"Azura Gumilang, fakultas management Bisnis.... Kamu..." Ucap Adrian menatap Azura tidak percaya.

"Ya itu aku yang kamu bicarakan barusan. Kenapa kaget? Kan aku bilang kalau aku bekerja sebagai konsultan bisnis, yang artinya aku sangat ahli dalam bisnis. Jadi untuk mendapatkan nilai dan beasiswa secara penuh, itu sama sekali tidak sulit bagiku" ucap Azura.

Memang benar Azura adalah mahasiswi pintar dan mendapat nilai tinggi, namun tidaklah benar jika ia adalah konsultan bisnis. Itu hanya karangan Azura semata, karena tidak mungkin ia mengatakan jika ia memiliki sistem. Dan lebih tidak mungkin ia membiarkan orang lain mengecapnya buruk, karena mengira ia bekerja yang tidak-tidak.

Namun dengan ini Azura memiliki ide lain, yaitu ia akan membuka konsultan bisnis sungguhan. Jadi jika suatu hari nanti ada yang bertanya apa yang ia lakukan hingga bisa menghasilkan begitu banyak uang. Maka ia tidak akan bingung karena ia bisa menjawabnya dengan tegas.

"Luar biasa..." Ucap Adrian takjub, sekarang ia yakin dengan ucapan Azura mengenai pekerjaannya. Karena ia mendengar sendiri dari pihak kampus kalau Azura adalah seorang jenius yang sangat di banggakan pihak kampus.

....

Di Rindu Cafe, Arsen, Galang dan Pras sedang berkumpul dan menunggu kedatangan Adrian. Arsen sudah keluar dari rumah sakit, karena ia hanya di rawat satu hari saja dan beberapa hari ini ia sudah pulih total.

"Sen, lu beneran nggak apa-apa kan?" Ucap Galang

"Emangnya gue kenapa" Tanya Arsen.

"Ya aneh aja, nggak biasa aja lihat lu diem dari tadi. Biasanya udah tebar pesona, apalagi di sini banyak cewek cantik" ucap Galang menoleh ke kanan dan ke kiri, banyak sekali para gadis menatap ke arah meja mereka.

"Males" ucap Arsen

"Wooww rekor, seorang Arsen bilang males!" ucap Galang di sambut kekehan Pras.

Arsen kembali melamun tidak menggubris ocehan sahabatnya, ia memikirkan gadis yang menolongnya beberapa hari yang lalu. Ia terus memikirkannya dan jantungnya terus berdetak saat ia mengingatnya. Ia nyaris gila karena ingin sekali bertemu dengan gadis itu.

Tak lama Adrian terlihat berjalan mendekati ketiga sahabatnya itu dan langsung duduk di bangku kosong di sana.

"Astaga... Lu udah kaya jurig Yan, nggak pake salam dulu udah nongol aja" celetuk Galang

Adrian tidak menimpali dan memanggil pelayan untuk memesan minuman.

"Lu nggak makan Yan?" Tanya Pras

"Gue udah makan" jawab Adrian

"Tumben, udah makan duluan" ucap Galang

Adrian hanya mengangkat kedua bahunya.

"Kenapa?" Tanya Adrian menunjuk Arsen dengan dagunya.

"Galau kali..." Ucap Pras

"Haaaahh...." Terdengar helaan nafas Arsen.

"Sebenernya lu kenapa sih Sen?" Tanya Pras kepo

"Gue mikirin gadis itu, namanya siapa ya? Tinggalnya di mana? Terus dia lagi ngapain? Udah makan belum? Apa dia juga demam kaya gue, secara dia juga ikut jeburin diri ke danau yang dingin itu" Ucap Arsen memikirkan Azura

"Lu mikirin si gadis Danau? Jatuh cinta lu?" Tanya Galang

Arsen diam tidak menjawab, karena dirinya juga tidak mengerti alasan mengapa dirinya seperti ini.

Adrian yang mendengar Arsen membicarakan tentang Azura hanya diam saja, ia sama sekali tidak ada keinginan untuk memberitahu Arsen tentang Azura.

Ia tahu bagaimana sahabatnya itu dan ia tidak ingin gadis polos seperti Azura, menjadi korban kesekian Arsen dan akan terluka nantinya. Bagaimana pun Azura sekarang sudah menjadi temannya juga.

...•••••••...

Terpopuler

Comments

Seven8

Seven8

yah jelas gak bergeming. belanja 29jt rabatnya 290jt, kaga pusying mikirin biayanya

2024-04-04

4

☠zephir atrophos☠

☠zephir atrophos☠

waduh, roman² berang nih keknya

2024-01-18

1

☠zephir atrophos☠

☠zephir atrophos☠

kata² yang bagus lagi

2024-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 Zoya
2 Misi pertama - Azura
3 Misi Pertama - Azura 2
4 Misi pertama - Zoya 3
5 Misi Pertama - Azura 4
6 Misi pertama - Azura 5
7 Misi pertama - Azura 6
8 Misi pertama - Azura 7
9 Misi Pertama - Azura 8
10 Misi pertama - Azura 9
11 Misi pertama - Azura 10
12 Misi pertama - Azura 11
13 Misi pertama - Azura 12
14 Misi pertama -Azura 13
15 Misi Pertama - Azura 14
16 Misi pertama - Azura 15
17 Misi pertama - Azura 16
18 Misi pertama - Azura 17
19 Misi pertama - Azura 18
20 Misi pertama - Azura 19
21 Misi pertama - Azura 20
22 Misi Pertama - Azura 21
23 Misi Pertama - Azura 22
24 Misi Pertama - Azura 23
25 Misi Pertama - Azura 24
26 Misi Pertama - Azura 25
27 Misi Pertama -Azura 26
28 Misi Pertama - Azura 27
29 Misi pertama - Azura 28
30 Misi pertama - Azura 29
31 Misi Pertama - Azura 30
32 Misi Pertama - Azura 31 (End)
33 Misi Kedua - Jessi 1
34 Misi kedua - Jessi 2
35 Misi Kedua - Jessi 3
36 Misi kedua - Jessi 4
37 Misi kedua - Jessi 5
38 Misi kedua - Jessi 6
39 Misi kedua - Jessi 7
40 Misi kedua - Jessi 8
41 Misi Kedua - Jessi 9
42 Misi kedua - Jessi 10
43 Misi kedua - Jessi 11
44 Misi kedua - Jessi 12
45 Misi kedua - Jessi 13
46 Misi Kedua - Jessi 14
47 Misi kedua -Jessi 15
48 Misi kedua - Jessi 16
49 Misi Kedua - Jessi 17
50 Misi kedua- Jessi 18
51 Misi kedua - Jessi 19
52 Misi kedua - Jessi 20
53 Misi kedua -Jessi 21
54 Misi kedua - Jessi 22
55 Misi kedua - Jessi 23
56 Misi kedua - Jessi 24
57 Missi kedua - Jessi 25
58 Misi kedua -Jessi 26
59 Misi kedua - Jessi 27
60 Misi kedua - Jessi 28
61 Misi kedua - Jessi 29 (End)
62 Misi ketiga - Krystal 1
63 Misi ketiga - Krystal 2
64 Misi ketiga - Krystal 3
65 Misi ketiga - Krystal 4
66 Misi Ketiga - Krystal 5
67 Misi ketiga - Krystal 6
68 Misi ketiga - Krystal 7
69 Misi Ketiga - Krystal 8
70 Misi ketiga - Krystal 9
71 Misi ketiga - Krystal 10
72 Misi ketiga - Krystal 11
73 Misi ketiga - Krystal 12
74 Misi ketiga - Krystal 13
75 Misi ketiga - Krystal 14
76 Misi ketiga - Krystal 15
77 Misi ketiga - Krystal 16
78 Misi ketiga - Krystal 17
79 Misi ketiga - Krystal 18
80 Misi ketiga - Krystal 19
81 Misi ketiga - Krystal 20
82 Misi ketiga - Krystal 21
83 Misi ketiga - Krystal 22 (end)
84 Misi Keempat - Avariella 1
85 Misi keempat - Avariella 2
86 Misi keempat - Avariella 3
87 Misi Keempat - Avariella 4
88 Misi keempat - Avariella 5
89 Misi keempat - Avariella 6
90 Misi keempat - Avariella 7
91 Misi Keempat - Avariella 8
92 Misi Keempat - Avariella 9
93 Misi Keempat - Avariella 10
94 Misi keempat - Avariella 11
95 Misi keempat - Avariella 12
96 Misi Keempat Avariella - 13
97 Misi Keempat - Avariella 14
98 Misi Keempat - Avariella 15
99 Misi keempat - Avariella 16
100 Misi keempat - Avariella 17
101 Misi Keempat - Avariella 18
102 Misi keempat - Avariella 19
103 Misi keempat - Avariella 20
104 Misi Keempat - Avariella 21
105 Misi keempat - Avariella 22
106 Misi keempat - Avariella 23
107 Misi Keempat - Avariella 24.
108 Misi Keempat - Avariella 25
109 Misi keempat - Avariella 26
110 Misi Keempat - Avariella 27
111 Misi Keempat - Avariella 28
112 Misi Keempat - Avariella 29
113 Misi Keempat - Avariella 30
114 Misi keempat - Avariella 31
115 Misi Keempat - Avariella 32
116 Misi Keempat - Avariella 33 (End)
117 Misi Kelima - Kiara 1
118 Misi Kelima - Kiara 2
119 Misi Kelima -Kiara 3
120 Misi Kelima - Kiara 4
121 Misi Kelima - Kiara 5
122 Misi Kelima - Kiara 6
123 Misi Kelima - Kiara 7
124 Misi Kelima - Kiara 8
125 Misi Kelima - Kiara 9
126 Misi Kelima - Kiara 10
127 Misi Kelima - Kiara 11
128 Misi Kelima - Kiara 12
129 Misi Kelima - Kiara 13
130 Misi Kelima - Kiara 14
131 Misi Kelima - Kiara 15
132 Misi Kelima - Kiara 16
133 Misi Kelima - Kiara 17
134 Misi Kelima - Kiara 18
135 Misi Kelima - Kiara 19 (End)
136 Kembali
137 Memperbaiki kesalahan di kehidupan awal
138 Berbelanja dengan Maura
139 Dreamsvile
140 Zoyaa_SQ
141 Belum bisa melupakan
142 Ospek
143 Datang ke perusahaan
144 Memotong sumber masalah
145 Live streaming pertama
146 Di hadang?
147 Di tangkap polisi
148 Lulus
149 Menangkap penjahat
150 Jodoh Maura?
151 Pria dengan Lamborghini
152 Terus menempel
153 si pemaksa
154 Sifat Dariel yang lain
155 Stampel?
156 Bertemu lagi
157 Penjelasan Dariel
158 Menolak dengan tegas
159 Sedikit mengacak dengan nama Nona
160 Bermanja dengan Dariel
161 Resmi
162 Identitas Zoya
163 Menjemput kekasih
164 Sampai di Singapura
165 Ke perusahaan Hwang
166 Mengumbar kemesraan
167 Zoya turun tangan
168 Jeremy babak belur
169 Melamar?
170 Bucin tidak tertolong
171 Keanu di Bully
172 Menantu Potensial
173 Izin jalan-jalan
174 Tawaran
175 Go publik
176 Dua kata
177 Patah hati terbesar
178 Tentang Diey
179 Pengumuman
180 Bertemu calon mertua
181 Misteri
182 Memperkenalkan
183 Kepergok
184 Mengetahui sesuatu...
185 Restu
186 Bertemu Alice
187 Dengan Alice
188 Zoya galau
189 Tentang Jessi - Bertemu Ben
190 Alice tahu Zoya pemilik RMA
191 Ben khawatir - Tentang Ibu Ben
192 Tom dan Jerry
193 Akting Alice
194 Alice Ben - Makan siang bareng calon suami
195 Penyebab Joana koma
196 Joanna Sadar
197 Ben Frustasi - meminta bantuan
198 Fitting baju - Zoya keceplosan
199 Kasih sayang Dariel pada Alice
200 Restu
201 Pernikahan Zoya dan Dariel
202 Resepsi dan MP
203 Pagi ku Cerahku, matahari bersinar ....
204 Ben pulang
205 Ben tiba-tiba di Paris
206 Alice mereog
207 Pria misterius?
208 Ben ke perusahaan
209 Rencana Ben untuk parasit
210 Uang di alam kartu hilang!
211 Hama frustasi
212 Intuisi Zoya - Kejutan pertama untuk hama
213 Awal balas dendam
214 Alice ke Paris
215 Julia tidak tahu diri
216 Julia Gila!
217 Obat tidur
218 Ternyata kamu....
219 Tentang kelahiran kembali
220 Si bucin Ben
221 Launching butik Alice
222 Zoya di periksa
223 End....
224 Ekstra part 1
Episodes

Updated 224 Episodes

1
Zoya
2
Misi pertama - Azura
3
Misi Pertama - Azura 2
4
Misi pertama - Zoya 3
5
Misi Pertama - Azura 4
6
Misi pertama - Azura 5
7
Misi pertama - Azura 6
8
Misi pertama - Azura 7
9
Misi Pertama - Azura 8
10
Misi pertama - Azura 9
11
Misi pertama - Azura 10
12
Misi pertama - Azura 11
13
Misi pertama - Azura 12
14
Misi pertama -Azura 13
15
Misi Pertama - Azura 14
16
Misi pertama - Azura 15
17
Misi pertama - Azura 16
18
Misi pertama - Azura 17
19
Misi pertama - Azura 18
20
Misi pertama - Azura 19
21
Misi pertama - Azura 20
22
Misi Pertama - Azura 21
23
Misi Pertama - Azura 22
24
Misi Pertama - Azura 23
25
Misi Pertama - Azura 24
26
Misi Pertama - Azura 25
27
Misi Pertama -Azura 26
28
Misi Pertama - Azura 27
29
Misi pertama - Azura 28
30
Misi pertama - Azura 29
31
Misi Pertama - Azura 30
32
Misi Pertama - Azura 31 (End)
33
Misi Kedua - Jessi 1
34
Misi kedua - Jessi 2
35
Misi Kedua - Jessi 3
36
Misi kedua - Jessi 4
37
Misi kedua - Jessi 5
38
Misi kedua - Jessi 6
39
Misi kedua - Jessi 7
40
Misi kedua - Jessi 8
41
Misi Kedua - Jessi 9
42
Misi kedua - Jessi 10
43
Misi kedua - Jessi 11
44
Misi kedua - Jessi 12
45
Misi kedua - Jessi 13
46
Misi Kedua - Jessi 14
47
Misi kedua -Jessi 15
48
Misi kedua - Jessi 16
49
Misi Kedua - Jessi 17
50
Misi kedua- Jessi 18
51
Misi kedua - Jessi 19
52
Misi kedua - Jessi 20
53
Misi kedua -Jessi 21
54
Misi kedua - Jessi 22
55
Misi kedua - Jessi 23
56
Misi kedua - Jessi 24
57
Missi kedua - Jessi 25
58
Misi kedua -Jessi 26
59
Misi kedua - Jessi 27
60
Misi kedua - Jessi 28
61
Misi kedua - Jessi 29 (End)
62
Misi ketiga - Krystal 1
63
Misi ketiga - Krystal 2
64
Misi ketiga - Krystal 3
65
Misi ketiga - Krystal 4
66
Misi Ketiga - Krystal 5
67
Misi ketiga - Krystal 6
68
Misi ketiga - Krystal 7
69
Misi Ketiga - Krystal 8
70
Misi ketiga - Krystal 9
71
Misi ketiga - Krystal 10
72
Misi ketiga - Krystal 11
73
Misi ketiga - Krystal 12
74
Misi ketiga - Krystal 13
75
Misi ketiga - Krystal 14
76
Misi ketiga - Krystal 15
77
Misi ketiga - Krystal 16
78
Misi ketiga - Krystal 17
79
Misi ketiga - Krystal 18
80
Misi ketiga - Krystal 19
81
Misi ketiga - Krystal 20
82
Misi ketiga - Krystal 21
83
Misi ketiga - Krystal 22 (end)
84
Misi Keempat - Avariella 1
85
Misi keempat - Avariella 2
86
Misi keempat - Avariella 3
87
Misi Keempat - Avariella 4
88
Misi keempat - Avariella 5
89
Misi keempat - Avariella 6
90
Misi keempat - Avariella 7
91
Misi Keempat - Avariella 8
92
Misi Keempat - Avariella 9
93
Misi Keempat - Avariella 10
94
Misi keempat - Avariella 11
95
Misi keempat - Avariella 12
96
Misi Keempat Avariella - 13
97
Misi Keempat - Avariella 14
98
Misi Keempat - Avariella 15
99
Misi keempat - Avariella 16
100
Misi keempat - Avariella 17
101
Misi Keempat - Avariella 18
102
Misi keempat - Avariella 19
103
Misi keempat - Avariella 20
104
Misi Keempat - Avariella 21
105
Misi keempat - Avariella 22
106
Misi keempat - Avariella 23
107
Misi Keempat - Avariella 24.
108
Misi Keempat - Avariella 25
109
Misi keempat - Avariella 26
110
Misi Keempat - Avariella 27
111
Misi Keempat - Avariella 28
112
Misi Keempat - Avariella 29
113
Misi Keempat - Avariella 30
114
Misi keempat - Avariella 31
115
Misi Keempat - Avariella 32
116
Misi Keempat - Avariella 33 (End)
117
Misi Kelima - Kiara 1
118
Misi Kelima - Kiara 2
119
Misi Kelima -Kiara 3
120
Misi Kelima - Kiara 4
121
Misi Kelima - Kiara 5
122
Misi Kelima - Kiara 6
123
Misi Kelima - Kiara 7
124
Misi Kelima - Kiara 8
125
Misi Kelima - Kiara 9
126
Misi Kelima - Kiara 10
127
Misi Kelima - Kiara 11
128
Misi Kelima - Kiara 12
129
Misi Kelima - Kiara 13
130
Misi Kelima - Kiara 14
131
Misi Kelima - Kiara 15
132
Misi Kelima - Kiara 16
133
Misi Kelima - Kiara 17
134
Misi Kelima - Kiara 18
135
Misi Kelima - Kiara 19 (End)
136
Kembali
137
Memperbaiki kesalahan di kehidupan awal
138
Berbelanja dengan Maura
139
Dreamsvile
140
Zoyaa_SQ
141
Belum bisa melupakan
142
Ospek
143
Datang ke perusahaan
144
Memotong sumber masalah
145
Live streaming pertama
146
Di hadang?
147
Di tangkap polisi
148
Lulus
149
Menangkap penjahat
150
Jodoh Maura?
151
Pria dengan Lamborghini
152
Terus menempel
153
si pemaksa
154
Sifat Dariel yang lain
155
Stampel?
156
Bertemu lagi
157
Penjelasan Dariel
158
Menolak dengan tegas
159
Sedikit mengacak dengan nama Nona
160
Bermanja dengan Dariel
161
Resmi
162
Identitas Zoya
163
Menjemput kekasih
164
Sampai di Singapura
165
Ke perusahaan Hwang
166
Mengumbar kemesraan
167
Zoya turun tangan
168
Jeremy babak belur
169
Melamar?
170
Bucin tidak tertolong
171
Keanu di Bully
172
Menantu Potensial
173
Izin jalan-jalan
174
Tawaran
175
Go publik
176
Dua kata
177
Patah hati terbesar
178
Tentang Diey
179
Pengumuman
180
Bertemu calon mertua
181
Misteri
182
Memperkenalkan
183
Kepergok
184
Mengetahui sesuatu...
185
Restu
186
Bertemu Alice
187
Dengan Alice
188
Zoya galau
189
Tentang Jessi - Bertemu Ben
190
Alice tahu Zoya pemilik RMA
191
Ben khawatir - Tentang Ibu Ben
192
Tom dan Jerry
193
Akting Alice
194
Alice Ben - Makan siang bareng calon suami
195
Penyebab Joana koma
196
Joanna Sadar
197
Ben Frustasi - meminta bantuan
198
Fitting baju - Zoya keceplosan
199
Kasih sayang Dariel pada Alice
200
Restu
201
Pernikahan Zoya dan Dariel
202
Resepsi dan MP
203
Pagi ku Cerahku, matahari bersinar ....
204
Ben pulang
205
Ben tiba-tiba di Paris
206
Alice mereog
207
Pria misterius?
208
Ben ke perusahaan
209
Rencana Ben untuk parasit
210
Uang di alam kartu hilang!
211
Hama frustasi
212
Intuisi Zoya - Kejutan pertama untuk hama
213
Awal balas dendam
214
Alice ke Paris
215
Julia tidak tahu diri
216
Julia Gila!
217
Obat tidur
218
Ternyata kamu....
219
Tentang kelahiran kembali
220
Si bucin Ben
221
Launching butik Alice
222
Zoya di periksa
223
End....
224
Ekstra part 1

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!