Berpindah Kedalam Tubuh Gadis Cupu

Berpindah Kedalam Tubuh Gadis Cupu

Bab awal

Natalie baru saja dari Meksiko dia tengah menyelesaikan sebuah misi penting.Bos besar tengah melakukan penyelundupan barang haram dengan jumlah besar dan sebuah pembunuhan berantai.Sebenarnya dia enggan melakukan tugas tersebut mengingat usianya yang sudah memasuki kepala tiga dan hendak menikah

Namun bos meminta melakukan hal itu dibantu dengan beberapa rekannya.Dia merupakan salah satunya wanita yang bisa di andalkan mengingat kemahirannya dan daya tariknya yang bisa meluluhkan targetnya.

Natalie berencana menikah dengan Samuel yang merupakan sesama anggota mafia juga.Dia berjanji pada dirinya sendiri,jika ini adalah terakhir kalinya dia ikut dalam organisasi.Setelah misinya selesai dia berencana menikah dengan Samuel dan menetap di New York di daerah Lower Manhattan.Selama ini dia tinggal daerah Brooklyn .

Di tengah hiruk pikuknya kota yang terkenal dengan kota yang tidak pernah tidur Big Apple (Gotham) Natalie melewati gang Kanal dengan menggunakan mobil hyundai miliknya,setelah menghabiskan dinner bersama Sam kekasihnya di sebuah restoran dikawasan Brooklyn.

Tiba tiba Kilat menyambar dan petir menggelegar diatas langit Kanal,namun dia tidak menghiraukannya.Padahal malam itu langit begitu cerah dengan bertabur jutaan bintang diangkasa.Sinar rembulan juga menyinari kota itu walau malam itu bukanlah malam bulan purnama.

"Brakkk"

Sesuatu jatuh dari atas sebuah gedung yang sudah tidak berpenghuni mengenai kap mobilnya.Mobil yang ditumpanginya oleng sehingga menabrak sebuah rumah tua didepannya.

"Tin tin tin"

Suara klakson mobil yang berbunyi akibat benturan di kepalanya mengenai klakson mobilnya sehingga membuat kegaduhan.Sebagian orang berlalu lalang membantu membawa kerumah sakit,serta sebagian orang hanya merekam dan menonton peristiwa itu terjadi.

Kejadian itu membuat Natalie harus dirawat dalam waktu yang cukup lama.

***

Satu bulan setelah peristiwa...

Natalie terbaring diruang ICU dengan begitu banyak selang terpasang ditubuhnya.Sudah satu bulan semenjak kejadian malam itu dia masih belum sadarkan diri.

Sementara diruangan lain seorang gadis terbaring lemah dengan luka perban menutupi seluruh wajahnya.Sementara bagian lehernya dipasangi Neck support.Kondisi tubuhnya tidak terluka parah hanya lecet saja sedangkan bagian wajahnya yang terluka akibat terkena serpihan kaca.

"Sayang besok kita akan segera pulang,Mommy akan merawat mu dirumah saja." ucap Seorang ibu sambil mengecup kening putrinya sembari mengelus rambutnya.Sigadis hanya diam saja saat menerima sentuhan dari wanita yang ada di depannya.Dia mengalami kerusakan pita suara akibat benturan keras dan mengenai tulang lehernya.

***Flash back on***

Seorang gadis dengan tubuh gendut serta kaca mata bulatnya tengah diikat disebuah kursi dengan tangan terikat kebelakang.

"Ha ha ha"

Tawa beberapa pria yang berada disebuah gedung kosong dengan beberapa minuman keras yang berserakan dilantai.

"Sebaiknya kita apakan,gadis cupu ini?" tanya pria bertubuh kekar dengan tato elang dilengannya.Sementara kedua jarinya mengapit benda nikotin dan memasukan kesela bibirnya kemudian mengepulkan asapnya kemuka sigadis sehingga dia terbatuk.

"Tolong lepaskan aku,aku janji akan memberi uang yang kalian mau.Aku akan bekerja keras."Ucap si gadis yang tampak ketakutan karena melihat salah seorang diantara mereka mendekat dan membawa sebuah pisau.

"Kita bunuh saja gadis ini,lagi pula dia tidak berguna bagi kita.Kau lihat saja bentuk tubuhnya sama sekali tidak menggiurkan."ucap pria yang membawa pisau sambil memperhatikan tubuhnya kemudian meludah.

'Tidak perlu membunuhnya,kita lempar saja dia dari atas." ucap seorang pria yang dari tadi duduk manis.Kemudian melepaskan kaos kakinya dan menyumpalkan ke mulut sigadis.

Seorang dari mereka membuka ikatan di tangan dan kakinya.Kemudian dua orang pria mendekati si gadis dan memegangi kaki dan tangan dan melemparkan kebawah.

"Braak bugh"

Tubuhnya mengenai mobil yang tengah melesat dibawah sehingga menimbulkan kecelakaan.

***Flash back off***

Sementara di sisi lain seorang gadis yang baru saja pulang dari rumah sakit dan tinggal didaerah Kanal Gowanus Brooklyn.

"Jessy ayo makan,mommy sudah buat sop iga untukmu." ucap Joseph sambil menyuapi adiknya yang tengah berbaring diranjang dengan kepala yang menyender di dinding serta.

Dengan susah payah dia terpaksa menelan makanannya,makanan yang selama ini jarang disentuh olehnya.selama beberapa Minggu ini dia hanya berdiam diri di kamar.

"Morning Jessy,hari ini aku akan membuka perban di wajahmu serta melepas penyangga di lehermu." ucap Dokter Marvin kemudian membuka perban secara pelan pelan.kemudian dia juga membuka penyangga dilehernya.

"Joseph tolong ambil kan cermin,supaya adikmu bisa melihat wajahnya." ucap Dokter Marvin sambil menengadahkan tangannya.

Dengan cekatan Joseph mengambil cermin dari kamar ibunya kemudian menyerahkan pada dokter.

"Oh no,this is not my face"gumam Natali lirih sambil melempar cermin yang berada ditangan dokter Marvin..

"Are you alright?"tanya sang dokter melihat perubahan wajah Jessy.Dokter Marvin segera keluar dari kamar Jessy dan meminta Joseph untuk bersabar menghadapi adiknya.Mungkin dia masih trauma dengan kejadian yang menimpa dirinya.

Dokter Marvin merupakan dokter langganan keluarga Stevany.Saat ini Mommy Stevani tengah bekerja di sebuah restoran siap saji di daerah New york dan pulang saat malam hari,mengingat dia seorang singgel parent. yang menghidupi kedua anaknya.

Natalie yang kini berada didalam tubuh Jessy begitu marah mendapati dirinya di cermin.Apalagi tubuh Jessy terlihat begitu gemuk dan penuh dengan jerawat.Berbeda dengan dirinya yang bertubuh seksi dan cantik.

Selama berminggu Minggu Dia mengurung diri kamar dan hanya keluar saat makan malam itupun hanya terpaksa karena merasa sangat lapar.Makanan yang Stevani hidangkan hanya makanan biasa,mengingat hidup Natalie sangat mewah dan dia tinggal dikawasan lower Manhattan.

Tepat satu bulan setelah dirinya kembali sehat dan bisa melakukan aktifitas.Natalie yang kini berada ditubuh Jessy,memutuskan pergi ke sekolah dengan berat hati,karena desakan Mommy Stevani.

Saat dia baru menginjakan kakinya dihalaman gedung Trinity school seseorang mendorongnya dari belakang membuat dia terjatuh.Tidak hanya itu saja seorang teman lelakinya tiba tiba menyiram wajahnya dengan minuman yang di pegang di tangannya.

"Hai cupu,ternyata kamu masih hidup.Aku pikir kamu sudah mati saat jatuh dari gedung." sapa seorang teman cowoknya dengan tatapan yang mengejek.

"Oh jadi ini,orang yang membuat aku terjebak di tubuh gadis ini." ucap Jessy yang memegang tangan pria tadi sambil memejamkan matanya.Tiba tiba dia mendapat penglihatan saat sebelum kejadian.

"Aku akan memberikan pelajaran untukmu."ucap seorang pria dengan tato elang di lengannya hendak menyeret tubuh Jessy namun urung dilakukan karena tiba tiba bel berbunyi.

"Sial." rutuknya sambil mengepalkan tangannya kemudian berlari masuk ke kelasnya.

Sementara Jessy yang bingung karena harus masuk ke ruangan yang mana hanya mematung sambil mengamati kesekeliling.Hingga a tiba tiba seseorang menyentuh pundaknya kemudian memeluknya.

"Jessy ayo kita masuk kelas." ucapnya sambil menggandeng Jessy masuk.Dia hanya menuruti temannya dan ikut duduk di sebelahnya.

Jessy hanya diam saja saat guru menerangkan pelajaran,hingga saat bel istirahat berbunyi dia segera keluar ruangan.

"Jessy kenapa kamu terlihat aneh,apakah kamu masih marah denganku.Ku mohon maafkan aku,aku belum sempat menengok mu.Apakah kamu tidak mengenaliku karena kamu tida memakai kaca mata " ucap seorang wanita yang dari tadi bersamanya.

"Tidak bukan itu,aku hanya lupa namamu." ucap Jessy sambil menggaruk rambutnya yang tidak gatal.Dia bingung harus memulai dari mana,karena merasa asing dengan hal yang sama sekali tidak dia ketahui.

"Okay mungkin sewaktu terjatuh otakmu bergeser sedikit.Aku akan mengenalkan diriku,namaku Gabriel kita berteman sedari kecil.Kita sering menghabiskan waktu bersama,mungkin itu cukup sebaiknya kita ke kantin." ucap Gabriel sambil menggandeng tangan sahabatnya dan menuju kantin.

Setelah menemani Gabriel makan mereka berdua menuju kelas hingga pelajaran berakhir.

"Aku mengantuk sekali,ternyata sekolah itu melelahkan." ucap Natalie sambil meninggalkan Gabriel sendiri dikelas.Dia berjalan keluar dari Trinity school.

Seseorang dari belakang membekap mulutnya kemudian membawanya ke sebuah mobil dan membawanya ke suatu tempat.

"Turun." ucap pria itu sambil mendorong tubuh Jessy sehingga dia terhuyung kedepan.Dia segera meraih kursi dan duduk sambil menepuk tangannya.Tampak tiga pria datang dari arah yang sama sambil membawa tongkat.

"Rupanya kamu masih hidup,beri dia pelajaran agar dia tidak berani menampakan batang hidungnya lagi." ucapnya sambil memantik api di jarinya.

Dua orang pria maju sambil membawa sebotol minyak dirijen dan hendak menyiram ke tubuhnya.Jessy yang sedari tadi diam tanpa memajukan perlawanan apapun segera berdiri dan mengepalkan kedua tangannya.

Terpopuler

Comments

Olive Ova Ambitan

Olive Ova Ambitan

tunggu pembalasannya

2024-01-22

0

𝕗 𝕚 𝕚

𝕗 𝕚 𝕚

mampir kak

2023-11-02

0

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

hadir 😉😉

2023-10-07

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!