Tanpa basa basi Jessy mengambil pedang dari bagasi mobil ayahnya.Dia mengikat Semmy dan melakban mulutnya kemudian mengunci mobilnya dari luar.
Slas
Slash
Trangg
Jlebbb
Suara tebasan dan tusukan di perut lawannya hingga akhirnya mereka semua mati.
"Ayo turun,bantu aku masukin mereka kedalam mobil." ucap Jessy kemudian membuka pintu mobil.Sedangkan Semmy yang tadinya terikat sudah bebas,langsung turun membantu Jessy.
"Mau diapakan mayat ini,lebih baik kita buang saja ke laut supaya tidak meninggalkan jejak apapun." ucapan Semmy sambil mengemudikan mobilnya.
"Tidak perlu,ini bukan urusanmu.Tinggal bawa saja,sudah jangan brisik " gumam Jessy lirih,kemudian dia mengambil alih kemudi.
"Sudah kamu tunggu saja diluar biar aku yang memasukan mobilnya kedalam " ucap Jessy kemudian menurunkan Semmy diluar.
Sementara dia memarkirkan mobilnya di halaman kemudian membiarkan mayat itu di mobil.
"Daddy aku bawa hadiah buat Daddy di mobil."Teriak Jessy dari luar.
Karena tak ada suara sahutan dari dalam,dia segera mencari kesekeliling ruangan Namun dia tidak menemukan ayahnya dimana mana.
Karena kesal dia memutuskan untuk kembali ke kamarnya,kemudian membersihkan badannya.Setelah mengganti pakaiannya dia tertidur lelap,hingga tanpa disadari dia tertidur cukup lama.
"Wangi banget bau apa ini,mungkin Daddy sudah memasak mayat yang ada di mobil.Sebaiknya aku makan saja,perutku sudah sangat lapar." ucap Jessy kemudian keluar dari kamar dan menuju meja makan.
"Wah dagingnya banyak sekali,kebetulan sudah lama aku tidak makan daging.Aku bahkan sampai lupa rasanya."gumam Jessy kemudian mengambil sedikit nasi serta daging yang berada diatas meja.
"Enak juga ya,tapi kenapa potongannya lebih kecil padahal daging yang aku bawa di mobil besar besar.Rasanya juga berbeda dari tadi pagi,walaupun aku hanya mengunyahnya sedikit ." gumam Jessy sambil menghabiskan nasinya.
Karena saking laparnya dia menghabiskan seluruh daging yang berada di mangkuk besar itu tanpa menyisakan sedikitpun.Bahkan kedua kalinya sampai naik diatas kursi tanpa dia sadari.
"Ternyata enak juga dagingnya lembut banget.Kasihan sekali jika Jessy tau kalau Daddy nya ternyata pemakan manusia,Untungnya dia bukan Daddy ku.Sebaiknya aku mengikuti jejaknya,mungkin saja jika aku makan daging manusia aku bisa kebal sepertinya.Pasti dengan sangat mudah aku menghabisi kawan kawanku." gumam Jessy sambil menghabiskan potongan daging yang tersisa.
"Jessy mengapa kamu menghabiskan daging kambing milikku." ucap Lily sambil memelototinya.
"Apa daging kambing," ucap Jessy kaget sehingga tulang yang ada ditangannya terlempar ke wajah Lily.
"Iya itu daging yang baru aku beli kemarin,awas nanti aku bilangin sama Daddy." ucap Lily yang terlihat kesal.Dia begitu menyukai daging kambing ,berbeda dengan Jessy yang vegetarian.
"Kenapa ini kok ribut ribut?"Tanya Roberto sambil mendekati keduanya.
"Ini Dady dia menghabiskan semua dagingku." ucap Lily sambil bermanja manja.
"Sudah nanti Dady belikan lagi kambing yang baru " ucap Roberto menengahi keduanya.
"Tidak mau,aku hanya mau kambing yang tadi pagi." ucap Lily kemudian menuju kamar dan membanting pintu kamarnya keras.
"Memangnya daging yang tadi pagi masih yah?"Tanya Jessy sambil memegangi perutnya yang kekenyangan.
"Tinggal dikit,kamu mau nanti Daddy ambilkan."sahut Robert .
"Ya ,aku sedang kenyang,lain kali saja." ucap Jessy kemudian kembali kekamar.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Keesokan harinya Jessy pagi pagi sekali dia ketempat ibunya,saat itu ibunya sedang disuapi makan oleh Roberto.Dia turun ke bawah dan mencari Semmy dan menyuruhnya untuk pulang.
'Hey Semmy lebih baik kamu pulang saja hari ini aku tidak masuk sekolah,bukankah kamu satu kelas denganku kenapa kamu jadi bodyguard ku?" tanya Jessy.
"Aku masih sekolah,Tapi saat ini aku butuh uang tambahan." ucap Semmy
"Kalau begitu ini uang untukmu dan mulai hari ini aku memecatmu." ucap Jessy yang memberikan Semmy uang satu satu kresek hitam.
"Maaf aku tidak bisa,aku sudah berjanji pada tuan Roberto untuk menjadi bodyguard untukmu." ucap Semmy kemudian menuju pos jaga.
"Orang aneh,diberi uang malah tidak mau ,dasar cowok misterius" ucap Jessy kemudian kembali ke dalam.
"Hari Ini juga aku mencari keberadaan tubuhku yang hilang." ucap Jessy kemudian memasukan pistol dan senjata tajam.
Saat dia keluar dia berpapasan dengan Jimmy dan tidak sengaja menabraknya hingga akhirnya dia menunduk dan mengambil barang barangnya yang berserakan dilantai.
Tanpa sengaja dia memegang tangan Jimmy yang iku membantu mengambil barang barang Jessy.
"Hey kamu mau kemana ,nanti aku bilangan Daddy kamu pasti mau kabur ya.?ucap Jimmy
Dengan keras dia menggenggam tangan Jimmy,kemudian dia memejamkan matanya.Dalam penglihatannya dia melihat Jimmy bermesraan dengan pria yang tidak asing baginya.
"Bilang saja,aku juga akan bilang jika kamu itu penyuka sesama jenis." ucap Jessy dingin kemudian pergi.
"Sial dari mana dia tau." umpat Jimmy kesal. Kemudian meninggalkan Jessy.
Diam diam Jessy menyelinap kembali ketempat yang dikunci ,kemudian dia mengambil dua buah pistol dan membawanya pergi.
Kemudian dia keluar dengan merayap seperti cicak menggunakan sepatu miliknya yang dia beli dari seorang temannya.
Hingga tibalah Jessy di markas Bloods,dengan menggunakan taxsi.Namun saat sampai disana,hanya ada beberapa orang saja namun ada ketua Bloods.Kemudian dia menghabisi Para penjaga yang ada didepan dengan pistolnya.
Doaarrr
Doaarrr
Doaarrr
Para penjaga berjatuhan oleh Jessy yang berdiri diatas gedung,kemudian dia meloncat dan turun kebawah.
Kawanan yang lainnya yang berada di dalam keluar termasuk Jack.
Jack merupakan salah satu pimpinan Bloods.Setelsh menghabisi semua anak buah Jack ,Jack pun ikut turun tangan.
Trangggg
"Siapa kamu,ayo kita bertarung menggunakan pedang ini." ucap Jack melempar sebuah pedang ke bawah.
Jessy uang memakai toping mengambil pedang itu dan terjadilah PO pertempuran antara Jack dan Jessy hingga kedua imbang.
Slashhhh
Jessy menyerang punggung Jack dan lengannya hinnga pedang ditangan nya terjatuh.Daat itulah Jessy memegang tangan Jack dan memejamkan matanya.
Saat itulah di tau bahwa orang yang menculik tubuh Natalie adalah Jack.Namun saat itu Jack mengambil senjata yang ada dibawah kakinya dan menyabet punggung Jessy.
Slashhh
Sabetan pedang itu tepat mengenai punggung Sammy yang tiba-tiba muncul menyelamatkan Jessy.
Hingga akhirnya Jessy menusuk perut Jack dengan pisaunya,kemudian menaburkan bubuk putih ke muka Jack.Daat itulah dia membawa Semmy kabur dengan memapahnya.
Saat itulah topeng penutup mukanya terjatuh,topeng yang berada di kamar Marvin yang dia curi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments