Menjenguk Marvin

Semua orang yang ada didalam berlarian keluar dari mansion untuk melihat keadaan Marvin.Karena penasaran Jessy juga ikut melihat kedepan.

'Daddy aku ikut kerumah sakit ya!!"ucap Lily.

"Tidak boleh ada seorang pun yang ikut kerumah sakit,besok kalian harus sekolah.Pendidikan itu penting,mumpung masih muda kalian harus rajin menuntut ilmu."ucap Roberto kemudian meninggalkan mereka.

"Tuh dengar apa kata Daddy,jangan kerjanya pacaran mulu." ucap Jessy yang memandangi kedua saudaranya.Dia memang beberapa kali menjumpai mereka tengah bermesraan dengan kekasihnya.

"Anak muda jaman sekarang hobinya pacaran,kalau nanti Ku punya anak akan aku pastikan supaya belajar yang rajin.," gumam Jessy sambil menuju kamar.

Keesokan paginya....

Setelah sarapan Jeesy meminta Semmy mengantarkannya lebih awal kesekolah.Namun setelah sampai sekolah, diam diam dia meninggalkan kelas dan menuju rumah sakit.

Dia memikirkan keadaan Marvin,dia merasa kalau Marvin tertembak karena ulahnya yang tidak sengaja menjatuhkan topeng yang dia curi dari kamarnya.

"Syukurlah Daddy tidak berada disini." gumamnya saat menyadari kamar Marvin kosong hanya ada Mervin seorang yang tengah tertidur lelap.

Karena melihat Marvin masih tertidur,dia menggunakan kesempatan ini menggenggam tangan Marvin, dan memejamkan matanya supaya dapat mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

"Gila bener si Marvin." gumam Jessy sambil menjatuhkan tanganya.Dia melihat Marvin berkelahi karena saling lempar tanggung jawab.Karena cewek yang pernah ditidurinya ternyata tengah hamil,namun dia meminta pertanggung jawaban darinya.

"Syukurlah,ternyata bukan karena si Jack.Jika tidak aku merasa sangat bersalah." gumam Jessy lirih.

Dia segera keluar dari ruangan Marvin dan berencana pulang.Namun saat berada di jalan,tanpa sengaja dia melihat Jack yang dia lukai kemarin dari kejauhan.

Dia segera membuntutinya pelan pelan,saat keadaan sepi di masuk ke kamarnya.

"Siapa kamu?" tanya Jack yang menyadari ada seseorang yang masuk kekamarnya.

"Kamu tidak perlu tau siapa aku,aku hanya ingin bertanya padamu.Dimana kamu sembunyikan tubuh Natalie?" tanya Jessy sambil menodongkan pisau kekepala Jack.

"Aku tidak tau,apa hubunganmu dengan dia " Sahut Jack.

"Tinggal jawab saja apa susahnya,jika tIdak pistol ini akan menembus kepalamu" ucap Jessy kembali.

"Baiklah akan kukatakan ,tubuh Natalie aku buang dikawasan hutan terlarang.Mungkin dia sudah mati di makan binatang buas.Sebab yang masuk kedalam hutan itu tidak akan kembali" ucap Jack dingin.

"Lalu dimana kawasan hutan terlarang itu?" tanya Jessy.

"Di pulau Jeju?"

"Pulau indah gitu dibilang hutan terlarang,oke terimakasih aku akan segera kesana.Jika kamu membohongiku maka aku tidak akan segan segan membunuhmu."ucap Jessy kemudian memasukan pistolnya kedalam tas.

"Dasar anak kecil,yang ada aku akan membunuhmu saat aku sembuh." ucap Jack.

"Hey aku bukan anak kecil,aku juga tau tentang dirimu.Sampai saat ini saja kamu masih ketakutan jika kejatuhan cicak." ucap Jessy kemudian meninggalkan Jack.

"Dari mana dia tau aku dibuat cicak." ucap Jack sambil berusaha mengejar Jessy.Namun sayang sekali,karena lukanya belum sembuh terpaksa dia kehilangan jejaknya.

Drtttt

Drtttt

Tiba tiba ponsel Jessy berbunyi,saat dia melihat ke layar ponselnya ternyata Roberto yang menghubunginya.

"Ya Dadd,ada apa!!" ujar Jessy sambil menghentikan makannya,karena saat itu dia sedang makan di rumah makan dekat rumah sakit.

"Kamu dimana,cepat pulang?tanya Roberto dengan berteriak dari seberang telefon.

"Aku disekolah Dadd,masa disuruh pulang.Sebentat lagi ya,ini lagi nanggung."sahut Jessy sambil memasukan menyiram sambal kedalam nasinya.Semenjak mimpi kemarin,dia lebih sering makan nasi dengan sambal dan sayur.

"Pokonya Daddy minta kamu pulang sekarang,jika tidak makanan yang ada di depanmu jadi daging ma*usia.' teriak Roberto dari sebrang telfon kemudian mengakhiri panggilannya.

"Haishh mau makan aja ribet,sebenarnya dia siapa sampai tau aku sedang makan." gumam Jessy kesal.

Kemudian dia segera keluar dari situ setelah membayar makanan yang baru dia makan beberapa suap,padahal perutnya dari tadi sudah keroncongan meminta diisi.

"Ihhh Daddy ada apa sih,sampai menyuruh aku pulang segala.Aku itu lagi belajar,Daddy bilang sendiri tagi pagi supaya belajar yang pintar." ucap Jessy yang melihat ayahnya mondar mandir di depan mansion.

"Daddy tau kamu tidak masuk sekolah,kamu tau tidak sekolah kamu itu terbakar." ucap Roberto sambil memegang kepalanya.

"Apa terbakar,kok bisa Kira kira siapa ya yang membakarnya." gumam Jessy lirih.

"Sudahlah ayo masuk,yang terpenting kalian semua selamat.Tidak penting siapa yang membakar sekolah itu.Secepatnya Daddy akan memindahkan kalian kesekolah yang baru." ujar Roberto kemudian meninggalkan Jessy di depan.

"Aneh,tadi nyuruh pulang sekarang di tinggal di depan.Sebenarnya si Jessy ini anaknya bukan sih.Kalaubakubsih nggak mau punya bokap kayak gitu";ucapnya lirih.

Keesokan paginya Jessy dikejutkan dengan ayahnya yang membawa dia koper besar.

"Jessy ,Lily kalian ambil koper ini,setelah itu kemasi barang barang kalian." ucap Roberto sambil menyerahkan koper kepada mereka berdua.

"Memangnya mau kemana Dadd?" tanya Lily yang berusaha berdiri karena dia saat ini tengah sarapan.

"Kalian berdua akan Daddy kirim ke Shanghai untuk sementara,sampai kalian lulus SMA." ucap Roberto.

"Apa Shanghai aku tidak mau." ucap Lily sambil memalingkan wajahnya.

"Aku juga tidak mau."Ujar Jessy ikut berbicara.

"Disana kalian bisa berlibur,lagi pula hanya sebentar.Dari Shanghai hanya sembilan puluh menit naik pesawat menuju pulau Jeju.Bukankah Lily ingin sekali ke pulau Jeju." ujar Roberto Yang mengetahui jika Lily pengin berlibur kesana.

"Kalau begitu aku mau Dadd," sahut Jessy bersemangat.

"Wahh kebetulan sekali tubuh Natalie juga di buang disitu,mungkin aku bisa menemukannya.Dengan begitu aku bisa ketubuh asliku." pikir Jessy sambil tersenyum.

To be continued...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!