Balas Dendam

Jessy segera menuju ke lokasi kejadian karena dia memaksa polisi supaya mengijinkannya melihat apartemennya untuk terakhir kalinya.Karena sebenarnya apartemen itu dibatasi garis polisi dan semua orang tidak boleh melewatinya.

Akhirnya dengan berat hati polisi mengijinkan Jessy masuk ke dalam apartemennya.Dia mencoba memejamkan matanya sambil memegang tangan kiri kakaknya dan mencoba melihat kejadian saat sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi.

Namun dalam penglihatannya pembantaian itu terjadi sangat singkat.lima orang pria masuk dan langsung menodongkan senjata tajam kearah kakaknya dan ketiga temannya yang saat itu sedang berada diruang tamu.Mereka menembak kepala temannya satu persatu dengan menggunakan pistol tepat di bagian otaknya.

Tidak hanya itu mereka juga merampas ponsel dan uang yang ada di dompet mereka.Kemudian memotong pergelangan tangan Joseph dan ketiga temannya.Sementara Joseph yang hanya di potong lengannya ditenggelamkan di bak kamar mandi hingga tewas kehabisan nafas.

Jessy sangat yakin kalau pelakunya adalah anggota geng Bloods karena dia sempat melihat gambar tato yang sama dengan milik Sammuel palsu.Bloods adalah sebuah organisasi yang selalu melakukan aksinya dengan keji.Bahkan Bloods memotong dan menggantung kem******n Joseph di depan pintu kamar mandi.

Setelah pemakaman kakaknya Joseph selesai Jeesy segera menuju rumah sakit tempat ibunya dirawat.Dia sangat terkejut mendapati ibunya terbaring lemah ditempat tidur dengan selang infus yang terpasang ditangannya.Begitu juga luka memar di wajah dan tubuh ibunya luka goresan benda tajam serta luka sabetan di sekujur tubuhnya.

"Mommy maafkan aku,aku janji akan membalaskan dendam pada mereka semua." gumam Jeesy sambil mencium tangan ibunya pelan sambil menitihkan air mata.

Kemudian dia mencoba memejamkan matanya,namun baru sebentar dia sudah tidak sanggup ke arena melihat ibunya dilecehkan secara paksa beramai ramai.

Dia segara bangkit sambil menyeka air matanya,kemudian mengambil sesuatu dari dalam tasnya namun dia tidak menemukannya.Hingga dia tersadar kalau benda yang dicarinya mungkin terjatuh,dan kemudian dia ingat kalau pernah bertabrakan dengan seorang pria sewaktu di Trinity.

Setelah semalaman dia menunggu ibunya dirumah sakit,dia menuju gedung sekolahnya dan mencoba mencari benda tersebut di tempat dia bertabrakan waktu itu.

Setelah Mencari beberapa lama tidak menemukan hasil dia segera pergi dari tempat itu.Kebetulan hari ini hari Minggu sehingga dia dengan mudah memasuki Trinity walaupun ada beberapa penjaga.

"Hay Jeesy kamu rajin sekali hari Minggu berangkat ke sekolah." sapa Jonathan dengan senyum khasnya.

"Siapa bilang aku ke sekolah,aku tadi hanya mencari permataku yang terjatuh.Maksudku mencari uangku yang terjatuh." ucap Jessy yang tiba tiba keceplosan.Sebelumnya dia sempat memberikan Sammuel permata,namun yang diberikan kepadanya permata palsu.Sedangkan permata yang asli menghilang entah kemana.

"Aku juga punya permata seperti milikmu." ucap Jonathan.

"Yang benar,kamu tidak bohong kan.Kalau begitu sekarang aku ikut ke mansionmu aku ingin melihatnya." ucap Jessy kemudian berjalan kearah mobil Jonathan.

" Ya sudah,ayo kita pergi sekarang." ucap Jonathan kemudian mengendari mobilnya menuju mansionnya.Sampai disana Jonathan mengeluarkan sebuah permata dari dalam lemarinya.

"Ini aku juga punya,sebenernya ini milik kakakku yang sudah meninggal.Aku juga tidak tau dari mana dia mendapatkannya." ucap Jonathan sambil menunjukan permatanya.Jessy mengamati permata itu kemudian tersenyum kearah Jonathan.

"Aku boleh pinjem sebentar ya,nanti aku kembalikan." ucap Jessy sambil memegang permatanya.

"Enak saja tidak boleh,aku kan cuma menunjukkannya padamu bukan meminjamkan padamu." ucap Jonathan kemudian merebut benda tersebut dari tangan Jeesy.

"Kamu pelit sekali,padahal aku cuma meminjamnya nanti juga aku kembalikan."ucap Jeesy sambil berbalik dan keluar dari kamar Jonathan.

"Ya sudah aku pinjamkan tapi janji harus dikembalikan,dan itu tidak gratis." ucap Jonathan sambil memberikan permatanya.Dia merasa kasihan pada Jessy yang saat ini sedang dapat musibah.Dia sendiri tidak tau kenapa Jeesy ingin meminjam permata itu.

"Terimakasih Jonathan yang baik,aku janji akan mengembalikannya dan juga imbalannya." ucap Jessy kemudian mencium pipi Jonathan.

Dia segera pergi dari mansion Jonathan kemudian menghubungi Sammuel palsu yang saat ini berada di mansionnya.

Setelah membayar taksi Jessy yang kini terlihat cantik dengan menggunakan pakaian ketat dan seksi yang memperlihatkan buah dadanya berjalan menuju mansion Sammuel yang kini masih terlihat beberapa anak buahnya berjaga dibawah.

"Hay darling."sapa Jessy sambil memeluk Sammuel kemudian mencium bibirnya.

"Mau apa kamu kesini,mau mencoba balas dendam kematian kakakmu." ucap Sammuel dingin dan tersenyum sinis.

"Balas dendam,untuk apa honey.Yang meninggal itu bukan keluargaku,jadi tidak ada untungnya bagiku.Aku hanya ingin menyerahkan ini,maaf yang kemarin aku salah ambil aku begitu gugup." ucap Jeesy sambil bergelayut manja di pangkuan Sammuel.

"Ini asli kan honey." ucap Sammuel sambil memandangi benda di depannya dengan tatapan tajam.

"Tentu mana mungkin aku bohong,aku bahkan masih menyimpan lebih banyak lagi mansion ku."ucap Jeesy kemudian mengambil permatanya kembali.

"Aku percaya padamu Honey,kalau begitu aku pergi dulu sebentar." ucap Sammuel sambil mengambil permata di tangan Jessy.

"Tunggu darling,aku masih merindukanmu." ucap Jeesy kemudian memeluk Pria di depannya erat.

"Lain kali honey,aku sedang buru buru." ucap Sammuel sambil melepas pelukan Jessy.

"Aku maunya sekarang." ucap Jessy sambil memalingkan wajahnya.

"Baiklah honey,aku tidak akan menolaknya." ucap Sammuel kemudian Menggendong Jessy menuju kamar atas.

Saat Sammuel hendak mencium Jessy dia mendorongnya pelan dan meminta anak buahnya untuk pergi terlebih dulu.Disaat Sammuel turun di menyelipkan pisau dan pistol di bawah tumpukan bantal.

"Darling aku haus,aku buat minim dulu." ucap Jessy yang menyadari Sammuel berada dibelakangnya.

"Tidak honey biar aku yang buat, kamu tunggu disitu saja." ucap Sammuel kemudian kebelakang dan membuat dua cangkir kopi.Dia takut jika tertipu oleh Jeesy lagi.

"Kamu baik sekali,aku makin cinta." ucap Jessy sambil memeluk Sammuel sementara tangan kanannya memasukan sesuatu kedalam minumannya sendiri.

Kemudian dia mengajak Sammuel minum dan menukar minumannya dengan Sammuel.kemudian mereka berdua meminum minumannya sampai habis.

"Ayo honey aku sudah tidak sabar." ucap Sammuel kemudian mencium bibir Jessy.

"Aku akan membalaskan dendam kak Joseph hari ini juga.Nyawa harus dibayar dengan nyawa."gumam nya dalam hati kemudian dia melepaskan ciuman pria didepannya dan menatap pria yang sudah tidak mengenakan apapun didepannya dengan senyum menyeringai.

Kemudian berjalan dan menutup semua tirai kamarnya,setelah itu menatap wajah Sammuel yang tersenyum kearahnya.Dia segera naik ke atas tubuh Sammuel yang tengah berbaring menantikan sentuhan darinya.

"Jleb"

"Aghhhhhh, Ka kamu."ucap Sammuel sambil menahan perih saat benda tumpul mengenai tubuhnya.

Ti be continued....

Mohon dukungannya ya Bestiee...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!