Frustasi

"Bugh"

"Bugh"

Beberapa kali pukulan dilayangkan Jessy terhadap pria didepannya.Namun pukulan Jessy dapat ditangkisnya dengan mudah.Justru dia yang mendapat pukulan dan diikat di kursi dengan tangan diikat kebelakang.

"Sial,kenapa tak ada satupun seranganku yang berhasil.Kenapa tubuh gadis ini begitu lembek,sungguh aku menyesal kenapa harus terjebak di cewek gendut ini.Lebih baik aku mati saja kalau harus hidup seperti ini."umpat Jessy dalam hati.

"Teman teman kalian lihat ternyata si cupu berani membela diri." ucap salah seorang diantara mereka yang merasa heran karena tiba tiba wanita yang selalu dia bully ternyata berani membalas.Biasanya Jessy selalu diam dan ketakutan saat mereka datang dan membully nya.

"Kalian semua mau apa dariku,beraninya hanya pada gadis lemah."ucap Jessy yang hanya pasrah saat diikat tangannya kebelakang.

"Kita mau bersenang senang lah." ucap salah seorang diantara mereka.

"Jika kalian ingin bersenang senang kenapa harus mengikatku begini.Cepat lepaskan ikatanku,aku akan melayani kalian sampai kalian puas."ucap Jessy yang merasa tangannya begitu pegal.

"Siapa bilang kalau kamu akan melayaniku,aku jijik disentuh wanita cupu sepertimu.Memandang wajahmu dan bentuk tubuhmu saja aku sudah tidak bernafsu." ucapnya yang menatap tajam Jessy.

"Lalu bersenang senang yang bagaimana ?"tanya Jessy yang mengira mereka semua akan memperkosanya.

"Aku akan mencambuk mu ,itulah cara kami bersenang senang."sahut salah seorang diantara mereka Sembari melepas ikat pinggangnya.

"Kenapa nasibku begini amat,apa iya aku harus mati ditangan anak sekecil ini?" rutuk Jessy dalam hati.Saat salah seorang hendak melangkah cambuknya tiba tiba Joseph datang dan menunduk sambil mendekapnya erat.

"Tolong hentikan jangan lakukan ini pada adikku,biar aku saja yang menggantikannya." ucap Joseph sambil merentangkan tangannya.

"Sudah kakak pulang saja sana,aku tidak apa apa.Kami semua tengah bermain drama,kakak menganggu saja." ucap Jessy yang telah lepas dari ikatannya. Bagi dia melepaskan diri dari ikatan adalah hal mudah.Jessy menggandeng kakaknya keluar dari tempat itu dan membujuk kakaknya pulang.Kemudian memastikan kakaknya pulang,setelah itu dia kembali lagi ketempat tadi.

"Alexs kenapa kamu biarkan gadis cupu itu pergi." teriak Jonathan murka saat mengetahui semua temannya hanya diam saat Jessy pergi.

"Sudahlah kita kan bisa menangkapnya kembali,aku hanya heran kenapa dia dengan mudahnya melepaskan ikatanku.Padahal aku mengikat nya kencang seperti biasanya ." ucap Alex yang masih tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.Selama ini dia yang selalu bertugas mengikat gadis gadis yang akan dijahili nya

"Siapa bilang aku kabur,aku tadi hanya menyuruh kakakku pergi." ucap Jessy yang kini ada berdiri dihadapan mereka semua.Sontak kelima pria yang ada disitu menatap heran kearahnya.

"Ka kamu kembali lagi." ucap Alex dengan terbata karena tidak menyangka Jessy akan kembali.Biasanya jika mangsa mereka kabur pasti akan lari ketakutan dan tidak mungkin kembali.

"Iya lah aku kembali,aku hanya ingin minta bantuan kalian.Tolong kalian habisi saja nyawaku,kalian boleh membunuhku jika perlu kalian beri aku sianida saja biar aku cepat mati.Jika kalian saja jijik melihat wajahku apalagi dengan diriku.Bunuh saja aku,aku mohon." ucap Jessy sambil berjongkok dan memegangi kaki Alex.

"Apa" ucap mereka berlima serempak kemudian saling tatap,tidak percaya.Selama ini mereka hanya menyiksa dan menggertak saja,tidak berani melakukan hal yang lebih buruk apalagi membunuh Kemarin dia berani melempar tubuh Jessy karena pengaruh alkohol.

"Kenapa kalian semua diam,bukankah kalian merupakan jagoan di Trinity.Kenapa melakukan hal sekecil itu saja tidak berani,jagoan macam apaan." ucap Jessy Kesal sambil berdiri dan berjalan kearah mereka semua.

"Kami hanya menyiksa bukan membunuh,sebaiknya kamu pulang saja.Mungkin setelah jatuh dari gedung otakmu bergeser sehingga kamu meminta hal aneh." ucap Jonathan kemudian duduk di bangku sambil menyenderkan badannya.

"Aku tidak mau pulang sebelum kalian menuruti permintaanku, atau begini saja kalian lempar aku lagi dari atas gedung seperti waktu itu saja bagaimana kalian mau kan?" tanya Jessy sambil memandangi wajah mereka satu persatu.

"Eh cupu hentikan lelucon konyol ini,sebaiknya kamu pulang dan beristirahat saja di rumah.Hari ini aku tidak akan menyiksamu pulanglah sebelum kami semua berubah pikiran."ucap Alexs yang mendorong Jessy secara kasar.Namun Jessy tetap bergeming dan tetap maju.Dengan tubuh gemuknya dia menahan dorongan Alex sehingga dia menyerah.

"Bagaimana ini Jou?"tanya Alex meminta pendapat Jonatan selaku ketua geng.Selama ini mereka berempat selalu menuruti perintah Jonatan.

"Baiklah,aku turuti permintaanmu." sahut Jonatan setelah cukup lama berpikir.

Mereka berlima membawa Jessy ke gudang tempat mereka menjatuhkan Jessy waktu itu.Jarak tempat itu menuju gedung tidak terlalu jauh butuh waktu sekitar lima belas menit saja.Alexs segera menuju lantai atas diikuti Jessy dan yang lainnya.

"Kamu yakin akan melakukan hal ini." ucap Jonathan sambil menepuk lengan Jessy pelan.Dia tiba tiba merasa kasihan melihat raut muka Jessy yang terlihat seperti tidak bersemangat.Padahal sebelum ini Jonatan merupakan seseorang yang paling galak diantara keempat temannya.

"Aku sudah bosan dengan hidupku,mungkin jika aku jatuh lagi alu akan kembali ke tubuh asliku." ucap Jessy sambil menghembuskan nafas ya kasar.Jonathan yang tidak mengerti maksud kata kata Jessy hanya diam.

"Kalian lempar aku seperti sebelumnya ya.Kalian lempar tepat diatas mobil itu " ucap Jessy sambil menunjuk kesebuah mobil yang berjalan pelan. Dari atap gedung terlihat jelas mobil yang sedang berlalu lalang.Kedua orang memegangi kaki dan tangan Jessy namun mereka ragu saat akan melemparkan Jessy ke bawah.

"Ayo buruan sebelum mobil itu jauh."Teriak Jessy yang merasa kesal karena belum dilempar juga.Dia yakin sekali jika dirinya terlempar maka akan kembali ke tubuhnya sendiri.

"Buruan lelet amat,tinggal lempar doang apa susahnya."teriak Jessy kembali karena kedua pria yang sedari tadi memegang kaki dan tangannya hanya diam.

" Bugh"

Tubuh Jessy dilempar kebawah oleh kedua teman Alexs sambil menutup mata.Kemudian mereka menengok ke bawah dan mencari keberadaan Jessy.

"Bos gadis itu bos."Teriak keduanya sambil menetap kearah bawah.Sontak Jonatan dan Alexs yang dari tadi terduduk segera berdiri dan ikut melihat kearah bawah gedung kaget.

To be continued...

Jangan lupa ya tolong tinggalkan jejak setelah membaca,jangan ditinggalin begitu saja supaya authornya senang dan semangat menulis!!

Dan jangan lupa selalu dukung Author terus dan beri masukan dan semangat ya bestiee

Tolong kasih like, komen, vote serta hadiah ya !!

Terimakasih pembaca yang baik..Semoga kalian selalu diberi kesehatan dan rejeki yang lancar.

Aminnn....

Terpopuler

Comments

Delyna Juu

Delyna Juu

mula nyimak

2023-11-16

0

Putra Al - Bantani

Putra Al - Bantani

aku hadir kak...
ceritanya bagus, langsung aku kasih subcribe...
jangan lula mampir juga ya kak ke karyaku yang "Terjebak Nafsu" dan "Pendekar dari gunung toba".
salam sukses selalu untuk kita semua

2023-10-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!