Happy reading 😊
Jangan lupa RATE nya ya!
Mereka berempat pun makan, setelah selesai mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.
"Kita duluan ya Kak." ucap Sandra.
"Kamu gak mau aku anterin Beb?" tanya Andi pada Sandra. Belum Sandra menjawab Mitha berkata.
"Eh Bambank, sejak kapan sahabat gue ganti nama. Beb beb lu kira bebek." ucap Mitha.
"Eh biasa aja kali, Sandra nya aja gak marah. Kenapa jadi lu yang marah Maemunah?" ucap Andi.
Saat Andi dan Mitha adu mulut Sandra dan Adrian menjauh dan pergi meninggalkan kedua orang itu.
"Tuh kan gara-gara lo nih, Bebeb gue pergi." ucap Andi.
"Ngaku-ngaku lu Bambank, udah lah gue mau pulang, bye." ucap Mitha berlalu pergi meninggalkan Andi.
**************
Di mansion keluarga Geraldine, Tuan dan Nyonya Geraldine beserta Alvian dan Elvia sedang makan makan malam bersama.
Selesai makan dan mengobrol sebentar, Alvian dan Elvia berpamitan untuk pulang.
"Tante, Om, James, kami pamit pulang.Terima kasih atas makan malamnya". ucap Alvian.
"Kenapa gak nginep aja sih? disini juga banyak kamar kosong kok." ucap Sarah yang tidak rela jika harus berpisah dengan Elvia.
"Gak usah Tante, kebetulan besok kami harus kerja jadi maaf kami gak bisa nginep." ucap Elvia.
"Ah, baiklah kalau kalian gak bisa nginep, tapi lain kali kalian harus main-main kesini ya." ucap Sarah.
"Iya Tante." ucap Elvia.
"Kalau begitu kami pulang tante, Om dan James." ucap Alvian.
"Iya hati-hati." ucap Henry.
Alvian dan Elvia bergegas pulang, setelah berpamitan. Dalam perjalanan pulang hanya ada keheningan.
Selang beberapa saat mereka sampai di rumah, Alvian dan Elvia langsung masuk ke rumah karena mereka sudah merasa sangat lelah.
Alvian dan Elvia sudah masuk ke dalam kamar mereka masing-masing untuk beristirahat.
***************
Di lain tempat dan negara, seorang pria sedang merencanakan untuk menghancurkan Alvian, yang tidak lain adalah Dave.
"Kalian harus cari informasi yang lengkap tentang orang di foto ini" ucap Dave sambil menunjukkan foto Alvian pada anak buahnya.
"Baik Tuan." ucap anak buahnya.
"Dan kalian harus melakukannya dengan baik, ingat cari tahu kelemahannya." ucap Dave.
"Baik Tuan." ucap anak buahnya.
********************
Di rumah Alvian.
Keesokan harinya Alvian dan Elvia sudah bersiap untuk ke kantor. Mereka saat ini sedang menikmati sarapan mereka.
"Sayang, kamu jangan terlalu akrab sama Tante Sarah ya" ucap Alvian yang takut jika Sarah ingin mendekatkan Elvia dengan James.
"Emang kenapa Mas?" tanya Elvia bingung.
"Mas takut aja kalau Tante Sarah mau jodohin kamu sama James." ucap Alvian.
"Kamu tenang aja Mas, aku juga gak suka sama James. Jadi aku gak mungkin mau, lagian aku kan calon istri kamu." ucap Elvia menenangkan.
"Iya Sayang, kamu udah selesai kan sarapannya?" ucap Alvian.
"Udah kok Mas." ucap Elvia.
"Ya udah, kita berangkat ke kantor sekarang." ucap Alvian.
Kedua orang itu berangkat ke kantor, tapi kali ini Alvian mengendarai mobilnya sendiri tanpa sopir.
Dalam perjalanan menuju kantor.
"Sayang." panggil Alvian pada Elvia yang fokus pada ponselnya.
"Iya Mas." jawab Elvia tapi masih fokus dengan ponselnya.
"Kamu dari tadi chat sama siapa sih kok fokus banget?" tanya Alvian penasaran dan menoleh sebentar lalu fokus menyetir.
"Sama Sandra dan Mitha Mas." jawab Elvia.
"Emangnya kenapa Mas?" tanya Elvia.
"Gak, cuma tumben aja." ucap Alvian.
"Nanti gak ada meeting atau janji sama klien kan Sayang?" tanya Alvian.
"Gak kok Mas, hari ini mas cuma tanda tangan beberapa berkas aja." ucap Elvia.
Setelah beberapa saat, Alvian dan Elvia sudah sampai kantor.
"Kamu kerjanya di ruangan mas aja ya Sayang." ucap Alvian.
"Emangnya kenapa Mas?" tanya Elvia.
"Gak pa pa, tapi Mas cuma mau ditemenin kamu aja." ucap Alvian.
"Ya udah deh." ucap Elvia.
Akhirnya Alvian dan Elvia masuk ke dalam ruangan Alvian dan mulai mengerjakan perkerjaan masing-masing.
Saat Elvia berkutat dengan pekerjaannya, tiba-tiba ada pesan masuk dari nomor yang tidak dikenal. Elvia pun membuka dan membacanya.
* Tring *
📩 081333xxxxxx
"Pagi Elvia." isi pesan tersebut.
* Tring *
📩 081333xxxxxx
"Terimakasih." isi peesannya.
Kening Elvia berkerut saat membacanya, karena ia merasa tidak mengenal orang yang mengiriminya pesan tapi kenapa orang itu berterima kasih padanya?
"Ini nomor siapa sih?" ucap Elvia dalam hati.
Alvian yang sedari mendengar notifikasi pesan masuk dari ponsel Elvia, langsung menatap Elvia dan saat melihat perubahan raut muka Elvia. Alvian menyadari ada sesuatu yang aneh. Dan menanyakannya pada Elvia.
"Sayang, kamu kenapa?" tanya Alvian sambil mendekat ke arah Elvia.
"Gak Mas, cuma aneh aja nomor yang waktu itu, chat aku lagi tapi anehnya dia bilang makasih." ucap Elvia yang merasa bingung.
"Coba sini Mas lihat." ucap Alvian meraih ponsel Elvia dari tangan Elvia.
Saat membaca pesannya kening Alvian berkerut.
"Aneh." gumam Alvian.
"Udah Sayang, gak usah kamu tanggepin." ucap Alvian sambil mengusap puncak kepala Elvia.
"Iya Mas." ucap Elvia.
Alvian pun ikut duduk di sebelah Elvia, karena Elvia sedari tadi kerja di ruangan Alvian lebih tepatnya di sofanya.
"Udah gak usah dipikirin." ucap Alvian sambil memeluk Elvia dari samping.
"Sayang." panggil Alvian, saat Elvia menoleh ke arah Alvian.Ternyata Alvian mencuri ciuman Elvia.
* Cup *
Alvian mengecup tepat di bibir Elvia dan ********** pelan. Karena Alvian tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka dari itu Alvian menghentikan aktivitasnya. Meskipun dalam hati Alvian menginginkannya tapi ia harus menunggu sampai mereka menikah.
* Brak *
Pintu ruangan Alvian dibuka secara kasar, siapa lagi pelakunya jika bukan Andi. Karena hanya Andi lah disini yang berani bersikap tidak sopan pada atasannya.
Tentu saja itu membuat kedua orang yang sedang menikmati kemesraannya terganggu.
"Wah, kayaknya gue lagi ganggu nih." ucap Andi.
"Tuh lo nyadar." ucap Alvian ketus, karena kesal melihat tingkah Andi yang selalu saja mengganggu kemesraannya bersama Elvia.
"Lagian ini tuh kantor bukan rumah." ucap Andi.
"Kantor, kantor gue kenapa jadi lu yang repot?" ucap Alvian.
"Gue juga tau, tapi emang lo gak puas di rumah? kalian kan tinggal bareng." ucap Andi.
"Ck,, apaan sih? lo mau ngapain kesini?" tanya Alvian.
"Gue kesini mau kasih ini, tanda tanganin sana." ucap Andi.
"Lu bener-bener gak tau sopan santun ya?" ucap Alvian kesal.
"Bodo." ucap Andi.
Elvia hanya mendengarkan keduanya, karena ia sedang fokus dengan pekerjaannya.
"El, lu dari tadi fokus amat sih?" tanya Andi pada Elvia.
"Iya Kak, biar cepet selesai." ucap Elvia lalu kembali fokus pada pekerjaannya.
"Santai aja El, ini kan Perusahaan calon suami lu." ucap Andi.
"Jangan lo samain calon istri gue sama lo, kalo elo sih gak heran sama atasan gak ada sopan-sopannya kerja juga sesuka hati lo. Kalau urusan gaji aja cepet banget." omel Alvian pada Andi.
"Astaga, lo kok bisa tahan sih El sama cowok tapi mulutnya kayak cewek." ucap Andi yang hanya ditanggapi senyuman oleh Elvia.
Andi yang melihat senyuman Elvia pun terpesona.
"Senyum loh manis banget sih El, lo tambah cantik." ucap Andi memuji Elvia.
Alvian yang mendengar Andi memuji Elvia di hadapannya merasa geram.
Bersambung
Jangan lupa like, coment dan vote ya😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
°•𝕃Ꭵɐ•°🫐°•ᒪ⅁•°
aku mampir
2021-09-03
0
Erlina Khopiani
next
2020-10-24
0
whaty
Aku mampir thor
2020-10-12
0