Happy reading 😊
Jangan lupa RATE nya ya!
Flashback
Elvia Aurellie seorang gadis cantik dan genius. Di umurnya yang ke 21 tahun dia bisa menyelesaikan S1 dan melanjutkan S2. Dari kecil sampai di umurnya sekarang dia berhasil di bidang pendidikannya dan memperoleh beasiswa.
Karena Elvia sangat berminat dalam bidang Informasi dan Teknologi dia terus belajar sampai dia bisa menjadi orang yang pro dalam IT. Dan melanjutkan pendidikan perguruan tingginya di Universitas ternama di kotanya.
Karena penyiksaan yang dialami Elvia, menjadikan dia gadis yang pendiam dan tidak suka bersosialisasi. Elvia hanya memiliki dua sahabat yang tulus menyayanginya dan selalu membantunya. Mitha dan Sandra adalah nama sahabat Elvia dari SMA sampai sekarang.
"Hai guys, kita pergi jalan yuk." ucap Mitha dengan nada riangnya.
"Elo bisa nggak sih biasa aja kalau ngomong ga usah teriak-teriak." kesal Sandra.
"Yee elu mah sensi mulu sama gue." ucap Mitha dengan cemberut.
Karena kedua sahabatnya yang terus adu mulut, akhirnya Elvia buka suara.
"Kalian bisa nggak sih nggak berantem mulu??" tanya Elvia dengan kesal.
"Nih anak onta yang mulai duluan." jawab Sandra sambil menjitak dahi Mitha.
"Aduhh... elu mah KDRT sama gue." ucap Mitha sambil meringis mengusap dahinya yang dijitak.
"Gue laporin Komnas Perlindungan Anak baru tahu rasa lu." lanjutnya.
"Dihh, lagian elu yang nggak jelas teriak-teriak bikin telinga gue sakit." ucap Sandra yang tak terima.
"Udah deh kalian berdua jangan berantem mulu deh, pusing gue dengernya." ucap Elvia.
"Iya, kita minta maaf deh." ucap Mitha dan Sandra bersamaan.
"Ya udah gue balik dulu ya, ibu gue udah nyuruh gue balik." ucap Elvia.
" Oke deh." ucap Sandra yang hanya di angguki oleh Mitha karena sedang fokus dengan ponselnya.
Setelah dari kampus Elvia berlalu pulang ke rumah, karena ibunya sedari tadi sudah menunggunya di rumah.
"Dari mana saja kamu baru pulang?" tanya Siska dengan nada sinisnya.
"Aku baru pulang dari kampus Bu, memangnya ada apa sepertinya ada hal yang penting." jawab Elvia.
"Mulai sekarang kamu pergi dari rumah ini dan tidak perlu kembali lagi." ucap Siska.
"Dan jangan pernah menganggap saya sebagai ibu kamu lagi, karena saya bukan ibu kamu lagi" lanjutnya dengan nada meninggi.
"Tapi, kenapa Bu?" tanya Elvia dengan kaget.
"Sudah tidak usah banyak bicara, yang jelas sekarang kamu pergi dari rumah ini." ucap Siska.
"Karna kamu gadis pembawa sial, ayahmu pergi meninggalkan saya dan memilih wanita lain" lanjutnya dengan marah sambil menarik rambut Elvia dan menghempaskannya ke lantai.
"Baiklah, aku akan pergi dari rumah ini dan tidak akan menginjakkan kaki ku di rumah ini lagi hiks hiks." ucap Elvia dengan sedikit terisak menahan sakit dan masuk kamarnya untuk mengemasi barang-barangnya.
"Sebenarnya apa kesalahanku Tuhan sampai Ibu tega mengusir ku dan menyiksa ku setiap harinya??" batin Elvia.
Elvia bukan tidak bisa membela diri karena Elvia sebenarnya memiliki kemampuan bela diri. Tapi karena dia sangat menyayangi dan menghormati ibunya dia tidak melawan semua perkataan kasar yang selalu dilontarkan ibunya. Dan juga perlakuan kasarnya terhadap dirinya. Melainkan Elvia selalu berusaha untuk menjadi anak yang baik dan bisa dibanggakan, tapi semua itu hanya keinginan semu semata.
Elvia pergi dari rumah itu dan berjalan untuk mencari pekerjaan agar dia bisa mendapat tempat tinggal yang layak.
Dan disitulah dia tidak sengaja melihat kejadian pengeroyokan itu yang dilakukan para preman terhadap pemuda yang tidak lain adalah Alvian Atmaja. Kebetulan Elvia melihatnya dan menolong Alvian dari para preman itu.
Flashback off
Setelah masuk ke rumah Alvian yang mewah, Elvia diberitahu dimana kamarnya.
"Ini kamar kamu dan disebelahnya kamar aku" ucap Alvian dengan nada ramah padahal sebelumnya Alvian sangat dingin terhadap perempuan tapi beda halnya jika dengan Elvia dia bisa berubah menjadi orang yang ramah dan hangat.
"Iya, makasih ya Al." ucap Elvia dengan senyum manisnya.
"Sama-sama, nggak usah sungkan sama aku." ucap Alvian yang terpesona melihat senyum manis Elvia padanya.
"Oh iya, kalau kamu butuh sesuatu kamu bisa panggil Bi Mina aja, ya udah aku ke kamar duluan." ucap Alvian sambil tersenyum dan ini untuk pertama kalinya dia tersenyum terhadap perempuan setelah kepergian ibu dan adik perempuannya karena dibunuh oleh salah satu pesaingnya dalam bisnis.
"Iya, selamat istirahat." jawab Elvia sambil tersenyum malu karena melihat senyuman Alvian yang menambah kadar ketampanannya. Dan hanya ditanggapi dengan anggukan kecil oleh Alvian berlalu ke kamarnya untuk istirahat karena badannya masih sakit karena pukulan preman tadi.
Setelah melihat Alvian ke kamarnya, Elvia pun pergi ke kamarnya yang di sebelah kamarnya Alvian untuk meletakkan barangnya yang dibawa olehnya.
"Lebih baik aku mandi dulu." ucap Elvia sambil berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah keluar dari kamar mandi dan berganti pakaian Elvia langsung pergi ke dapur untuk membantu Bi Mina menyiapkan makan malam karena hari sudah mulai petang.
"Boleh saya bantu Bi??" tanya Elvia.
"Eh kodok kodok copot, ya ampun Non ngagetin Bibi aja." ucap Bi Mina.
"Gak pa pa Non Bibi bisa sendiri kan non tamu disini." lanjutnya.
"Gak kok Bi, saya juga mau bantu-bantu masa saya diem aja kan nggak enak Bi." ucap Elvia.
"Ya udah kalau Non mau bantu gak pa pa Non bantu Bibi potong-potong sayur aja." ucap Bi Mina.
"Iya Bi." ucap Elvia singkat. Elvia mulai membantu Bi Mina karena sebenarnya Elvia sudah terbiasa memasak di rumahnya dulu.
"Wah ternyata non pinter masak juga ya." puji Bi Mina melihat Elvia yang memasak banyak makanan.
"Nggak juga kok Bi." ucap Elvia sambil tersenyum.
Setelah masakan Elvia jadi, Elvia dan Bi Mina menyiapkan makanan di meja makan. Dan Bi Mina menyuruh Elvia untuk memanggil Alvian.
"Non Elvia, mending Non panggil tuan Alvian saja ya biar ini Bibi yang selesaikan." ucap Bi Mina.
"Baiklah Bi, kalau begitu saya panggil Alvian dulu." ucap Elvia.
Elvia berjalan menuju lantai atas menuju kamar Alvian untuk memanggil Alvian agar makan malam.
"Tok tok tok, Al ini aku Elvia ayo kita makan malam dulu nanti keburu makanannya dingin." ucap Elvia. Karena tidak ada sahutan dari dalam kamar akhirnya Elvia memberanikan diri membuka pintu dan masuk ke kamar Alvian.
"Loh kok nggak ada orang." batin Elvia.
Tanpa disadari ada yang membuka pintu kamar mandi dan keluar dari sana. Siapa lagi kalau bukan Alvian yang baru selesai mandi.
"Kenapa kamu di kamar aku??" tanya Alvian tiba-tiba yang melihat Elvia ada di kamarnya.
" Aaaaaaaa." teriak Elvia karena kaget melihat Alvian hanya menggunakan handuk yang melingkar dipinggangnya.
"Kamu kenapa??" tanya Alvian bingung karena teriakan Elvia barusan.
"Ng.. gak pa pa kok." jawab Elvia gugup karena melihat perut kotak-kotak Alvian.
"Kamu mau apa di kamar ku??" tanya Alvian dengan alis bertaut.
"Atau kamu mau liat aku ganti baju ya." goda Alvian. Sontak membuat Elvia malu dengan pipi bersemu merah.
"Apaan sih, aku kesini cuma mau manggil kamu buat turun makan malam keburu makananya dingin." jawab Elvia cepat dengan pipi yang masih bersemu merah.
"Oke, nanti aku turun. Aku mau ganti baju dulu." ucap Alvian sambil tersenyum melihat pipi Elvia yang bersemu merah karena digodanya.
"Ok." jawab Elvia cepat dan berlalu pergi dari kamar Alvian dengan pipi yang bersemu merah.
Bersambung
Jangan lupa like, coment dan vote ya 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Wah... Rata - rata setiap orang lebih banyak yang memiliki satu atau dua sahabat 😇
2022-06-25
1
ayadi tea
ilmu beladiri nya apa yah
2022-01-05
0
༄༅⃟𝐐✰͜͡w⃠🆃🅸🆃🅾ᵉᶜ✿☂⃝⃞⃟ᶜᶠ𓆊
semangat kk
2021-11-24
1