Eps 16

Happy reading 😊

Jangan lupa RATE nya ya!

Flashback

Saat Elvia dan Alvian berjalan keluar dari Mall, James sudah berada di mobilnya bersiap membuntuti mobil Alvian. Dan sampailah ia di restoran tempat Alvian dan Elvia makan siang.

James sangat geram melihat kemesraan Elvia bersama Alvian, ia benar-benar akan berusaha untuk merebut Elvia dari Alvian.

Pria yang mengirim pesan kepada Elvia adalah James, James mendapat nomor Elvia dari anak buahnya yang disuruh untuk mencari informasi tentang Elvia.

Flashback off

Alvian dan Elvia yang sudah selesai makan, segera keluar dari restoran.

Elvia yang ingat jika dirinya ada janji bertemu dengan Sandra, langsung memberitahu Alvian dan meminta izin untuk menemui Sandra.

"Mas, aku baru inget kalau aku udah janjian ketemu sama Sandra, aku ketemu sama Sandra dulu ya Mas. Kamu pulang aja duluan." ucap Elvia.

"Mas anterin aja ya Sayang?" ucap Alvian.

"Gak usah deh Mas, aku bisa sendiri kok. Kamu pulang aja duluan." ucap Elvia.

"Ya udah, tapi nanti kalau kamu mau dijemput kamu telfon Mas aja ya." ucap Alvian.

"Iya Mas." ucap Elvia.

"Ya udah, Mas pulang duluan ya kamu jangan sampai larut pulangnya." ucap Alvian.

"Iya Mas, bye." ucap Elvia.

"Eh, tunggu dulu." ucap Alvian menarik Elvia ke dalam pelukannya.

* Cup,, cup,, cup *

Alvian mengecup kening, pipi dan bibir Elvia.

"Ihh Mas, malu tau ini di tempat umum." ucap Elvia malu.

"Hahaha, ya udah bye Sayang." ucap Alvian berjalan menuju mobilnya. Elvia hanya melambaikan tangannya dan berlalu pergi untuk menemui Sandra.

Di Kafe xxxxx, terlihat Sandra sedang menunggu Elvia sambil meminum minumannya.

Elvia yang sudah sampai di tempat janjiannya dengan Sandra langsung masuk dan mencari keberadaan Sandra.

"Hei San! sorry ya gue lama." ucap Elvia.

"Gak pa pa kok Via, btw lo mau pesen apa?" ucap Sandra.

"Gak usah deh, gue juga baru makan sama Mas Alvian. Terus lo mau ngomong penting apa?" tanya Elvia penasaran.

"Gini Vi, kemarin gue gak sengaja lihat ibu lo waktu gue sama Mitha makan di restoran. Terus gue lihat ibu lo pergi ke toilet, gue ikutin dong karena gue penasaran." ucap Sandra menjelaskan.

Sandra menceritakan semuanya pada Elvia.

*************

Flashback

Kemarin saat Sandra dan Mitha makan di restoran, Sandra tidak sengaja melihat Siska yang tidak lain ibu Elvia.

Sandra yang merasa curiga dengan gerak-gerik Siska langsung mengikutinya saat Siska masuk ke dalam toilet.

"Ngapain ibunya Via kesini?" ucap Sandra dalam hati.

Saat pergi masuk ke dalam toilet Sandra sengaja memakai masker agar tidak dikenali oleh Siska.

Dan saat masuk ternyata Siska sedang menerima telfon dari seseorang. Sandra yang penasaran langsung menguping pembicaraan Siska dan seseorang di telfon itu.

📞

"Apa kau sudah mencari informasi keberadaan Henry?" tanya Siska di telfon.

............

📞

"Dasar bodoh, aku membayar mu untuk mencari informasi bukannya bersenang-senang." ucap Siska marah.

..............

Siska langsung mematikan telfonnya.

"Ck,, bodoh. Bahkan dia tidak bisa menemukan keberadaannya. Aku harus segera menemukan Elvia terlebih dulu, setelah itu aku bisa memulai rencana ku. Gadis pembawa sial itu harus menderita, karena dia adalah anak dari Henry dan wanita yang merebut Henry dariku. Lihat saja Henry, kau akan tau arti dari penderitaan karena aku akan menyiksa putrimu yang aku culik dulu saat dia baru lahir, hahhahaha." ucap Siska sambil tertawa jahat.

Sandra yang mendengar semua ucapan Siska sangat terkejut mengetahui fakta jika sahabtanya bukan anak kandung dari orang yang di anggapnya ibu.

Sandra pun berlari kecil meninggalkan tempat itu, dan segera mengajak Mitha pulang.

Flashback off

*************

"Jadi gitu ceritanya Vi." ucap Sandra pada Elvia yang sudah berkaca-kaca.

"Jadi gue hiks bukan anak hiks kandung Ibu, hiks, hiks." ucap Elvia terbata sambil menangis mengetahui jika dirinya bukan anak kandung wanita yang selama ini dipanggil Ibu olehnya.

"Yang gue denger sih gitu Vi, elo yang sabar aja ya. Pantesan aja dia selalu nyiksa elo." ucap Sandra menenangkan dan juga geram mengingat perlakuan Siska pada Elvia.

"Gue gak nyangka aja San." ucap Elvia yang mulai sedikit tenang.

"Tapi, justru bagus kalo elo bukan anaknya jadi elo gak usah balik ke rumah yang kayak neraka itu lagi." ucap Sandra.

"Ya udah, gue balik dulu ya San. Thanks udah ngasih tau semuanya dan juga udah selalu ada buat gue." ucap Elvia tulus.

"Iya, elo gak usah ngucapin makasih sama gue, inget dalam persahabatan gak ada maaf atau makasih." ucap Sandra mengingatkan.

"Ya udah gue balik duluan ya." ucap Elvia.

"Iya, tapi lo harus hati-hati apalagi sama Bu Siska, kan sekarang elo udah tau elo bukan anaknya dan jangan sampai dia nemuin elo." ucap Sandra.

"Iya tenang aja, gue balik duluan ya." ucap Elvia beranjak pergi meninggalkan kafe tersebut.

Elvia langsung naik taksi yang sudah di pesannya tadi, ia hanya ingin segera pulang.

Dalam perjalanan Elvia hanya menatap keluar jendela mobil, karena ia merasa dipermainkan oleh takdir.

"Jadi itu alesannya kenapa selama ini Ibu jahat sama gue, ternyata gue bukan anaknya." ucap Elvia dalam hati sembari mengeluarkan cairan bening yang mengalir membasahi pipinya.

Setelah beberapa menit, Elvia sudah sampai di depan rumah Alvian, Elvia segera turun dari taksi dan membayarnya.

Elvia langsung masuk ke dalam, ternyata Alvian sedang menerima tamu yang tak lain adalah sahabat-sahabat Alvian.

Alvian yang melihat Elvia masuk ke dalam rumah, langsung melihat kondisi Elvia yang seperti habis menangis karena matanya sedikit merah dan sembab.

"Sayang, kamu kenapa?" tanya Alvian berjalan menghampiri Elvia.

Sedangkan Andi dan Adrian hanya melihat saja, karena tidak ingin terlalau ikut campur.

"A,,aku gak pa pa kok Mas." ucap Elvia terbata.

"Gak mungkin kamu gak pa pa, tapi kamu habis nangis kayak gini." ucap Alvian.

Elvia yang memang menahan tangisnya sejak di restoran tadi, meskipun dia sempat menangis tapi itu belum bisa meluapkan semuanya.

Elvia segera menghambur ke pelukan Alvian dan menangis tersedu-sedu.

"Hiks,, hiks,, hiks,, hiks." tangis Elvia pecah.

Alvian yang mendengar tangisan Elvia hanya bisa mengelus punggung Elvia agar bisa menenangkan Elvia, Alvian ikut merasakan sakit yang di alami Elvia saat melihat Elvia menangis dipelukannya seperti saat ini.

Elvia yang mulai tenang, langsung Alvian tuntun ke sofa untuk duduk dan memberinya minum.

Setelah Elvia tenang, Alvian langsung menanyakannya pada Elvia.

"Kamu kenapa Sayang? cerita sama aku jangan dipendam sendiri." ucap Alvian.

Alvian memang sudah mengetahui jika Elvia di usir dari rumah oleh ibunya, tapi dia tidak tahu kenapa Elvia menangis seperti ini setelah bertemu dengan Sandra.

"Tadi, Sandra bilang sama aku kalo dia gak sengaja ketemu ibu di restoran kemarin waktu dia lagi makan sama Mitha...." ucap Elvia menceritakan semuanya.

Elvia menceritakan semuanya pada Alvian, sedang Andi dan Adrian hanya mendengarkan saja. Mereka tidak menyangka jika Elvia memiliki cerita hidup yang berat.

"Udah ya Sayang, kamu tenang aja Mas akan selalu ada buat kamu. Kalau kamu mau Mas bisa nyuruh orang buat nyari keberadaan orang tua kandung kamu." ucap Alvian sambil memeluk Elvia dari samping.

"Makasih ya Mas." ucap Elvia dengan isakan kecil.

"Iya." ucap Alvian.

"Udah El, lu gak usah sedih lagi kalo perlu gue juga bantuin elo nyari orang tua kandung lo." ucap Andi yang hanya di angguki oleh Adrian.

"Iya, makasih ya Kak." ucap Elvia sambil tersenyum kecil.

Bersambung

Jangan lupa like, coment dan vote ya😊

Terpopuler

Comments

Erlina Khopiani

Erlina Khopiani

next

2020-10-24

0

OP_PRO

OP_PRO

semangat terus kak , lanjut ceritanya yah...

aku punya rekomendasi cerita menarik nih judulnya psikopat cantik dan mencintai bayangan..

jangan lupa kasih like komen dan rate 5 yah

2020-10-24

1

Hannah

Hannah

Boomlike sampe sini dulue...😁😁

2020-10-17

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 VISUAL
65 Eps 64
66 Eps 65
67 Eps 66
68 Eps 67
69 Eps 68
70 Eps 69
71 Eps 70
72 Eps 71
73 Eps 72
74 Eps 73
75 Eps 74
76 Eps 75
77 Eps 76
78 Eps 77
79 Eps 78
80 Eps 79
81 Eps 80
82 Eps 81
83 Eps 82
84 Eps 83
85 Eps 84
86 Eps 85
87 Eps 86
88 Eps 87
89 Eps 88
90 Eps 89
91 Eps 90
92 Eps 91
93 Eps 92
94 Eps 93
95 Eps 94
96 Eps 95
97 Eps 96
98 Eps 97
99 Eps 98
100 Eps 99
101 Eps 100
102 Eps 101
103 Eps 102
104 Eps 103
105 Eps 104
106 Eps 105
107 Eps 106
108 Eps 107
109 Eps 108
110 Eps 109
111 Eps 110
112 Eps 111
113 Eps 112
114 Eps 113
115 Eps 114
116 Eps 115
117 Eps 116
118 Eps 117
119 Eps 118
120 Eps 119
121 Eps 120
122 Eps 121
123 Eps 122
124 Eps 123
125 Eps 124
126 Eps 125
127 Eps 126
128 Eps 127
129 Eps 128
130 Eps 129
131 Eps 130
132 Eps 131
133 Eps 132
134 Eps 133
135 Eps 134
136 Eps 135
137 END
138 Curahan Hati Author
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
VISUAL
65
Eps 64
66
Eps 65
67
Eps 66
68
Eps 67
69
Eps 68
70
Eps 69
71
Eps 70
72
Eps 71
73
Eps 72
74
Eps 73
75
Eps 74
76
Eps 75
77
Eps 76
78
Eps 77
79
Eps 78
80
Eps 79
81
Eps 80
82
Eps 81
83
Eps 82
84
Eps 83
85
Eps 84
86
Eps 85
87
Eps 86
88
Eps 87
89
Eps 88
90
Eps 89
91
Eps 90
92
Eps 91
93
Eps 92
94
Eps 93
95
Eps 94
96
Eps 95
97
Eps 96
98
Eps 97
99
Eps 98
100
Eps 99
101
Eps 100
102
Eps 101
103
Eps 102
104
Eps 103
105
Eps 104
106
Eps 105
107
Eps 106
108
Eps 107
109
Eps 108
110
Eps 109
111
Eps 110
112
Eps 111
113
Eps 112
114
Eps 113
115
Eps 114
116
Eps 115
117
Eps 116
118
Eps 117
119
Eps 118
120
Eps 119
121
Eps 120
122
Eps 121
123
Eps 122
124
Eps 123
125
Eps 124
126
Eps 125
127
Eps 126
128
Eps 127
129
Eps 128
130
Eps 129
131
Eps 130
132
Eps 131
133
Eps 132
134
Eps 133
135
Eps 134
136
Eps 135
137
END
138
Curahan Hati Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!