Happy reading 😊
Jangan lupa RATE nya ya!
Mulai hari ini Alvian berencana akan mempublikasikan hubungannya dengan Elvia, karena selama ini Alvian sangat tahu gosip-gosip yang beredar di kalangan Karyawan kantornya. Dan semua gosip itu selalu buruk, bukan hanya tentang dirinya tapi juga tentang gadis yang dicintainya itu.
Alvian juga merencanakan acara pertunangan mereka, karena jika ia mengatakannya langsung pada Elvia, maka Elvia tidak akan setuju. Karena Elvia tidak mau ada acara pertunangan apalagi acara yang mewah, Elvia lebih suka yang sederhana.
Tentu saja seorang Alvian akan menggelar acara pertunangan dengan sangat meriah dan mewah, Alvian ingin menunjukkan pada dunia jika Elvia akan menjadi Nyonya Atmaja.
************
Alvian dan Elvia sudah bersiap untuk ke kantor, sebelum itu pasti mereka akan menyempatkan diri untuk sarapan.
Setelah selesai sarapan Alvian dan Elvia masuk ke mobil, lalu bergegas untuk pergi ke kantor.
Dalam perjalanan ke kantor, tangan Elvia di genggam erat oleh Alvian.
"Mas, kamu kan lagi nyetir, mending kamu lepasin dulu tangan ku ya." ucap Elvia lembut.
"Gak mau Sayang, aku masih bisa nyetir kok meskipun tangan satunya megang tangan kamu." ucap Alvian.
"Aku tau Mas, tapi kan takutnya kamu gak fokus." ucap Elvia.
"Udah gak pa pa kok Sayang." ucap Alvian.
Elvia pun diam, karena sia-sia saja jika berdebat dengan Alvian.
Sampai akhirnya, mereka sampai di kantor.
Alvian keluar lebih dahulu, dan segera berlari kecil mengelilingi mobil untuk membukakan pintu mobil Elvia.
Setelah Elvia keluar dari mobil, Alvian meraih tangan Elvia dan menautkan jemarinya dengan jemari Elvia berlalu masuk ke dalam kantor.
Para karyawan yang melihat bosnya menggenggam erat tangan Elvia, menjadi bertanya-tanya sebenarnya hubungan mereka seperti apa?
Alvian yang melihat bawahannya melihat mereka seolah bertanya pun mengerti, dan segera mengumumkan berita bahagia itu.
"Mungkin kalian bingung melihat kedekatan kami, saya hanya bisa bilang jika gadis di samping saya ini adalah orang yang saya cintai dan akan segera menjadi nyonya Atmaja. Karena sekarang Elvia adalah tunangan saya, jadi saya minta untuk kalian juga bisa menghormatinya sama seperti kalian menghormati saya. Jika saya mendengar gosip murahan yang mencemarkan nama baik tunangan saya, maka saya Alvian Atmaja tidak akan tinggal diam, ingat itu baik-baik." ucap Alvian panjang lebar dan sengaja memberi peringatan. Karena ia tidak mau Elvia terluka.
Semua karyawan yang melihat betapa sang atasan sangat mencintai dan menjaga Elvia pun merasa terintimidasi karena tatapan mematikan dan aura Alvian yang kuat. Mereka hanya bisa menunduk karena takut salah berbicara.
Alvian dan Elvia berlalu pergi meninggalkan karyawannya yang masih terpaku di tempat, karena terkejut mendengar berita yang di sampaikan oleh Alvian. Setelah mereka bisa menguasai diri, mereka bergegas untuk melanjutkan pekerjaan masing-masing.
Alvian dan Elvia sudah sampai di ruangan mereka.
Saat mereka sedang dalam posisi saling memeluk, ternyata ada tamu tak di undang yang masuk ke dalam ruangan Alvian.
Brakk
Bunyi pintu yang dibuka kasar.
Kedua orang yang sedang dalam posisi berpelukan itu pun terkejut dan langsung melepaskan diri, Alvian yang mengenal sang pelaku yang mengganggu momentnya memelototkan matanya. Sedangkan Elvia lebih memilih keluar sambil menundukkan kepala karena malu, Alvian yang melihat sang tunangan akan keluar pun mencegahnya.
"Sayang, kamu disini aja dulu." ucap Alvian sembari menahan tangan Elvia.
Elvia hanya menurut karena tangannya sudah di tarik oleh Alvian untuk duduk di sofa, sang pelaku tidak merasa bersalah karena telah mengganggu aktivitas sahabatnya itu dia dengan acuh duduk di sofa disebrang Alvian dan Elvia.
Siapa lagi yang punya keberanian seperti itu, tidak lain tidak bukan adalah Andi tapi dia tidak sendiri melainkan bersama seorang pria yang seumuran dengannya dan Alvian.
"Lu ngapain kesini?" tanya Alvian pada pria itu.
"Gue kesini cuma buat ketemu sama sahabat gue, eh malah gue disuguhi adegan romantis kayak tadi." ucap Adrian, pria yang tidak kalah tampan dari kedua sahabatnya dan juga pengusaha muda yang sukses.
"Kata Andi lu udah tunangan?" ucap Adrian.
"Iya, ini kenalin Elvia tunangan gue, dan ini Adrian sahabat ku sama kayak Andi." ujar Alvian memperkenalkan mereka.
Adrian pun mengulurkan tangannya, sebelum tangan Elvia menjabat tangan Adrian ternyata tangan Alvian yang lebih dulu menjabat tangan Adrian.
"Ck,, ternyata lu bisa posesif kayak gini ya, mana gunung es yang dingin itu sekarang lu jadi bucin begini." ucap Adrian mengejek Alvian yang sangat posesif terhadap Elvia.
Alvian hanya menanggapinya acuh.
"Udah biasa gue lihatnya." ucap Andi.
"Mas, aku keluar dulu ya..." ucap Elvia yang tidak ingin mengganggu mereka bertiga.
"Ya udah, tapi nanti kita makan siang bareng, ok." ucap Alvian pada Elvia yang hanya dibalas dengan anggukkan kecil.
Elvia berlalu pergi meninggalkan ketiga orang sahabat yang sedang melepas rindu.
"Gue gak salah lihat kan?" tanya Adrian tidak percaya.
"Seorang Alvian bisa bersikap lembut kayak tadi, apalagi sama cewek. Kayaknya dunia mau kiamat." ucap Adrian lagi.
"Sialan lu." umpat Alvian yang tidak trima mendengar ucapan sang sahabat.
"Ini kayak bukan lu Al, mangkanya gue syok liatnya." ucap Adrian.
"Terserah lu aja." ucap Alvian.
"Ngomong-ngomong lu kapan balik? kok gue gak tau?" tanya Alvian.
"Kemarin, gimana lu bisa tau kalo lo fokusnya sama tunangan lo itu." jawab Adrian.
"Bener tuh." timpal Andi.
"Emang lu gak lagi sibuk di kantor?" tanya Alvian pada Adrian.
"Gampang lah bisa dihendel sama asisten gue." ucap Adrian.
"Terus elo ngapain masih disini? elo mau makan gaji buta hah?" tanya Alvian pada Andi yang dengan santainya duduk di sofa ruangan nya.
"Biasa aja dong, gak usah ngegas gitu. Gue bilangin Elvia baru tau rasa lu." ancam Andi pada Alvian.
"Ck,, terserah lu lah, tapi elo kan harus kerjain kerjaan lo masa lo enak-enakan ngobrol disini. Elvia yang tunangan gue aja tetep ngerjain kerjaannya." ucap Alvian kesal.
"Ok, ok gak ngamuk gitu. Gue kerja dulu, jangan kangen ya." ucap Andi beranjak meninggalkan ruang Alvian.
"Najis gue kangen sama lo." ucap Alvian. Adrian hanya acuh melohat pertengkaran kedua sahabatnya itu.
Elvia masih berkutat dengan pekerjaannya, lalu ada notifikasi pesan dari ponselnya.
📩 Sandra
"Besok kita harus ketemu, ada hal penting yang mau gue omongin."
📩
"Ok." balas Elvia singkat.
Elvia melanjutkan pekerjaannya agar selesai tepat waktu.
*********
Di tempat lain, James masih memikirkan cara untuk memiliki Elvia. James bukan tipe orang yang mudah menyerah, karena dia selalu mendapat apapun yang dia mau dengan cara apapun itu.
"Gue harus ngerebut Elvia dari Alvian, gue gak peduli mau dia udah tunangan gak ngaruh buat gue" batin James yang sedang ada di ruangannya.
Seketika dia ingat sesuatu, dan memulai misinya.
📞
"Kamu cari tahu informasi tentang seseorang nanti saya kirim fotonya." ucap James di telfon.
📞
"Baik Tuan." ujar orang disebrang.
James memutuskan panggilannya, dan segera mengirim foto orang yang dia maksud.
Bersambung
Jangan lupa like, coment dan vote ya😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Erlina Khopiani
keren
2020-10-24
0
Ismi Kawai
like it
2020-10-06
0