Happy reading 😊
Jangan lupa RATE nya ya!
Keesokan paginya mereka sudah bersiap untuk memulai hari masing-masing. Alvian bersiap untuk pergi ke kantornya dan Elvia bersiap untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan bidangnya.
Alvian sudah terlebih dahulu turun ke bawah dan sarapan, sedangkan Elvia baru turun ke bawah.
"Mau kemana dia kenapa udah rapi?" batin Alvian.
"Kamu mau kemana kok udah rapi?" tanya Alvian pada Elvia yang baru duduk di depannya dan mulai makan sarapannya.
"Aku mau cari kerjaan, kan gak mungkin aku terus-terusan numpang hidup sama kamu." jawab Elvia cepat.
"Aku sih gak masalah kalau kamu tinggal disini lagian aku cuma sendiri disini." ucap Alvian.
"Kamu kan disini tinggal sama Bi Mina sama Pak Salman sama ada Satpam juga." ucap Elvia.
"Iya tapi kan mereka cuma orang asing." ucap Alvian yang masih sibuk mengunyah makanannya.
"Tapi aku juga orang asing kan, terus apa bedanya??" tanya Elvia.
"Ya bedalah kamu kan orang yang spesial di hidup ku." batin Alvian menjerit.
"Ya tapi setidaknya kamu bedalah sama mereka." jawab Alvian.
"Emm, tapi aku mau cari kerja sesuai dengan tujuan awalku." ucap Elvia.
"Emangnya kamu mau cari kerja dimana?" tanya Alvian yang sudah menyelesaikan sarapannya.
"Aku sih belum tau, tapi coba dulu aja deh usaha buat cari kerja." jawab Elvia yang juga sudah menyelesaikan sarapannya.
"Gimana kalau kamu kerja di kantor ku aja?? anggap aja buat bales budi karena kamu udah nolongin aku kemarin." tawar Alvian dengan wajah penuh harap, karena Alvian sangat ingin berdekatan dengan Elvia.
"Emm.. boleh deh kalau gitu." jawab Elvia.
"Oke kalau gitu kamu mulai sekarang jadi sekretaris aku aja." ucap Alvian.
"Padahal aku tuh berharap nggak jadi sekretaris orang ngeselin kayak kamu hehe." ucap Elvia terkekeh sambil mengangkat dua jarinya seperti huruf v.
"Apa kamu bilang?? aku ngeselin?? yang bener aja orang ganteng kayak gini juga." ucap Alvian dengan nada percaya dirinya.
"Ck... dasar kepedean, ya ya terserah kamu ajalah.. bos mah bebas." ucap Elvia bedecak.
"Itu harus, tapi kan emang fakta kalau aku ganteng iyakan??" tanya Alvian dengan gaya cool nya.
"Iyain aja biar cepet." jawab Elvia dengan cepat karena dia tidak ingin berdebat dengan Alvian.
Dan mereka mulai melangkahkan kakinya keluar dari rumah dan masuk mobil.
Dalam perjalanan menuju kantor hanya ada keheningan. Sampai mereka baru tersadar jika sudah sampai dikantor Alvian yaitu AA Corporation yang merupakan perusahaan nomor 1 di Asia.
Saat mereka masuk ke dalam kantor banyak sekali karyawan Alvian yang memandang mereka karena ini pertama kalinya mereka melihat perempuan bersama ceo mereka.
Mulai dari yang menatap kagum Alvian karena ketampanannya, jangan lupakan wajah datar dan sikap dinginnya. Tapi banyak juga yang menatap penuh iri dan kebencian pada Elvia karena bisa berdekatan dengan Alvian, apalagi para Karyawan wanita. Dan juga karena kecantikan Elvia yang alami hanya dipoles make up tipisnya.
"Kenapa mereka ngeliatin gue gitu banget sih?" batin Elvia bertanya-tanya.
Alvian yang melihat perubahan raut wajah Elvia pun mengerti karena ulah para karyawannya yang memperhatikan mereka pada saat mereka memasuki kantor. Alvian pun segera menyuruh mereka untuk bekerja.
"Kenapa kalian masih disini? bukannya ini waktunya kalian bekerja? cepat kembali ke tempat kalian masing-masing." ucap Alvian dengan nada meninggi.
Para Karyawan yang di tegur oleh Alvian pun langsung bergegas ke tempat mereka masing-masing dan mulai bekerja.
"Gila, ternyata Alvian kalau marah serem banget." batin Elvia yang merasa ketakutan melihat sikap Alvian yang berubah seperti singa yang siap menerkam mangsanya. Menyadari itu pun Alvian lantas merubah raut wajahnya menjadi seperti biasanya di depan Elvia.
"Kamu gak pa pa kan?" tanya Alvian dengan lembut.
"I..iya aku gak pa pa kok Al, maksud saya Pak Alvian." jawab Elvia terbata.
"Kamu nggak perlu se formal itu kalau kita lagi berdua." ucap Alvian sambil mengelus rambut panjang Elvia yang tergerai. Karena mereka hanya berdua di lift khusus, yang hanya bisa di akses Alvian dan orang-orang tertentu.
Elvia yang mendapat perlakuan lembut dari Alvian pun tersenyum dan tersipu malu.
Dan tanpa mereka sadari, mereka sudah sampai di lantai paling atas letak ruangan Alvian.
"Kamu bisa kerja di ruangan aku dulu, nanti aku suruh OB buat ngangkat meja kamu dan ditaruh disini." ucap Alvian.
"Kamu bisa pelajari beberapa berkas ini dulu, kalau ada yang gak kamu ngerti kamu bisa tanya sama aku." lanjutnya sambil tersenyum manis ke arah Elvia.
"Iya, akan saya pelajari berkas-berkasnya." jawab Elvia cepat.
"Kan aku udah bilang kalau kita lagi berdua kamu gak usah terlalu formal." ucap Alvian.
"Iya..iya aku tau tapi ini kan di kantor, tapi ya udah terserah kamu bos mah bebas." ucap Elvia terkekeh.
"Dasar singa betina." ucap Alvian sambil mengusak rambut Elvia pelan karena terlalu gemas melihat tingkah Elvia.
"Ish.. kamu mah sukanya berantakin rambut aku aja, mana dikasih julukan singa betina." ucap Elvia mendengus sebal karna tak trima dengan perlakuan Alvian yang mengusak rambutnya dan memberi julukan singa betina padanya.
"Kalau aku singa betina, terus kamu singa jantan gitu?? Kan tadi waktu kamu marahin karyawan kamu, muka kamu mirip banget kayak singa jantan yang siap menerkam mangsanya." ceplos Elvia dengan nada meledeknya sambil menutup mulut.
"Iya deh gak pa pa asal kamu yang jadi singa betinanya." ucap Alvian dengan nada menggodanya.
"Tuh kan mulai dasar singa jantan." ucap Elvia kesal.
Mereka pun mulai bekerja mengerjakan pekerjaan mereka masing-masing.
Elvia memang gadis yang genius jadi dia bisa menyerap semua ilmu yang dia dapat semasa sekolah sampai masuk perguruan tinggi. Maka dari itu saat Alvian memberi tawaran untuk menjadi sekretarisnya dia langsung menerimanya tanpa ada beban.
Saat mereka sedang fokus dengan pekerjaan mereka, datang seorang yang mengganggu mereka. Siapa lagi kalau bukan Andi sahabat sekaligus Asisten pribadi Alvian yang selalu ada dimanapun Alvian berada.
Dan itu membuat mereka terkejut karena Andi masuk tanpa mengatuk pintu.
"Elo bisa gak sih kalo masuk ruangan gue ketuk pintu dulu, gimanapun juga gue itu atasan lo." ucap Alvian kesal karena melihat kelakuan sahabat sekaligus asisten pribadinya itu.
"Selow aja dong Bro, elo kayak gak tau gue aja kan biasanya juga kayak gini." ucap Andi dengan santainya karena jika mereka sedang berdua, maka mereka tidak menggunakan bahasa formal.
"Lagian seharusnya gue yang marah, kemarin elo kemana aja sampek gak balik kantor. " tanya Andi dengan nada ngegasnya.
"Kemarin gue ada masalah sedikit tapi gak pa pa kok." jawab Alvian dengan santai.
"Eh, kok gue baru nyadar ya kalo disini ada bidadari yang turun dari langit." ucap Andi dengan gombalannya.
"Nama kamu siapa cantik? nama ku Andi aku sahabat sekaligus Asisten pribadi Alvian." ucap Andi yang memperkenalkan dirinya dan bertanya pada Elvia.
Sebelum Elvia menjawab, Andi sudah mendapat lemparan bulpoin dari Alvian dan jangan lupakan tatapan tajamnya. Tapi Andi tidak memperdulikannya malah dia mendekati meja Elvia.
"Nama saya Elvia Aurellie, saya baru bekerja hari ini menjadi sekretaris Pak Alvian. Pak Andi bisa memanggil saya Elvia." jawab Elvia cepat.
"Elvia nama yang cantik kayak orangnya, nggak usah formal kayak gitu dong kalau ngomong sama aku dan jangan manggil aku Pak, oke!!" ucap Andi.
Sebelum Elvia menjawab, Andi kembali mendapat lemparan dari Alvian karena sudah berani menggoda gadisnya. Bisakah dia menyebut Elvia gadisnya tapi yang namanya Alvian seorang yang posesif dan protektif terhadap orang yang spesial dihatinya seperti Elvia saat ini. Jadi dia tidak mau sahabatnya menggoda atau sampai mendekati Elvia.
"Udah kamu nggak usah dengerin playboy cap badak ini" ucap Alvian sambil berjalan mendekati meja Elvia yang tidak jauh dari mejanya.
Bersambung
Jangan lupa like, coment dan vote ya 🤗😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Stargirl✨
Memang tingkat kepedean Alvian tidak dapat di ragukan lagi.
2022-06-25
1
🐊🐷
Sultan mah bebass 😂😂✌
2020-11-10
0
BELVA
aku udah boomlike karyamu ka💗💗💗💗💗
kpan2 msmpir kembali di novelku belvadante trimksh sebelumnya🙋🙏
2020-10-25
0