Happy reading 😊
Jangan lupa RATE nya ya!
Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan waktu untuk pulang bagi para karyawan, Alvian dan Elvia juga bersiap untuk pulang ke rumah. Tapi sepertinya mereka akan makan diluar sebelum pulang, untuk merayakan hari jadi mereka.
Tentu saja Andi ikut bersama mereka, karena yang mengusulkan acara makan-makan itu adalah Andi.
Ketiganya bergegas menuju Restoran, sesampainya disana mereka segera memesan makanan.
Disaat sedang menunggu pesanan mereka, ternyata Sandra dan Mitha juga makan disana. Akhirnya mereka menyapa Elvia dan bergabung bersama ketiganya.
"Hai Via! kok elo disini? siapa nih?" tanya Mitha pada Elvia yang menatap keduanya terkejut. Setelah bisa menguasai diri dari keterkejutannya, Elvia menyuruh mereka untuk bergabung.
"Oh, iya, kalian juga tumben disini? kalian gabung aja deh sama kita." ucap Elvia.
"Gak papa kan kalo mereka berdua gabung sama kita disini?" tanya Elvia pada Alvian dan Andi.
"Gak pa pa kok El" jawab Andi. Sedang Alvian hanya menganggukkan kepala.
Setelah Sandra dan Mitha duduk mereka langsung menanyakan hal yang mengganjal di kepala mereka sejak melihat Elvia bersama dua pria.
"Elo belum jawab pertanyaan gue." ujar Mitha mengingatkan.
"Pertanyaan yang mana?" jawab Elvia bingung.
"Elo ngapain disini? terus dua cowok ini siapa?" tanya Mitha bertubi.
"Udah deh nanti gue jelasin, tapi sekarang kalian pesen makan aja dulu." ucap Elvia.
"Iya kalian pesen aja yang banyak terserah kalian lah, tenang disini ada bos yang bayarin soalnya hari ini abis ada yang ngelamar seseorang." ucap Andi menimpali.
"Hah,," Sandra dan Mitha bingung dan hanya saling pandang.
Akhirnya mereka memutuskan untuk segera memesan makanan, karena mereka sudah lapar sejak tadi.
Setelah selesai makan Sandra dan Mitha yang diliputi kebingungan dan rasa penasaran, akhirnya membuka suara.
"Jelasin sekarang juga." ucap Sandra tegas. Alvian dan Andi hanya menyimak dan menjadi pendengar saja karena ini urusan ketiga perempuan.
"Ok gue jelasin, tapi sebelum itu kenalin ini Alvian yang sempat gue ceritain ke kalian dia cowok yang gue tolong waktu itu dan yang ini Kak Andi sahabatnya Alvian." ujar Elvia membuka suara.
"Terus,," timpal Mitha.
"Terus gue kesini emang mau makan, dan soal omongan kak Andi tadi emang bener gue tadi dilamar sama Alvian. Karena mendadak jadinya gue belum sempat cerita sama kalian berdua, maaf ya." ucap Elvia merasa bersalah.
Sandra dan Mitha yang mendengar jika sahabatnya dilamar seseorang pun, langsung menghampiri Elvia dan memeluknya untuk memberikan selamat.
"Congratulation ya! semoga lancar sampek hari H." ucap Sandra tulus.
"Congratulation Via, gue gak nyangka teman gue yang pendiam ini akhirnya ada yang ngelamar juga." ucap Mitha dengan riang.
"Enak aja lu kalo ngomong, kesannya gue gak laku aja." ucap Elvia kesal.
"Tau kayak lu udah ada yang ngelamar aja." timpal Sandra. Mereka yang mendengar ucapan Sandra pun tertawa geli kecuali Mitha yang kesal karena ditertawakan.
"Ish,,, kalian jahat banget sih." dengus Mitha sambil cemberut.
"Hahahaha.." tawa mereka bersamaan karena melihat wajah Mitha yang ditekuk.
"Tuh Andi juga jomblo sama Andi aja." ucap Alvian dengan wajah datar.
"Ye elu Al, sekate kate aja kalo ngomong, gue itu bukan jomblo tapi single." ucap Andi.
"Terus apa bedanya Bambank?" ucap Mitha.
"Elu ganti-ganti nama anak orang aja nama gue Andi bukan Bambank, eh btw kita belum kenalan nama kalian berdua siapa?" tanya Andi.
"Gue Sandra dan ini temen gue Mitha." ucap Sandra.
"Oh ok." ucap Andi.
"Gue kan tadi nanya sama lu Kak, bedanya apa jomblo sama single? bukannya sama aja." ucap Mitha penasaran mendengar jawaban Andi.
"Bedanya jomblo itu nasib tapi single itu pilihan, dan gue lagi milih buat jadi single sementara waktu." jawab Andi.
"Ck,, biasa aja lu., bilang aja gak laku." ucap Alvian.
"Wah, menghina lu ya gue bukannya gak laku tapi gue lagi milih yang terbaik di antara yang baik. Sorry ya,, yang ngantri mah banyak." ucap Andi sombong.
"Kayak antrian sembako aja Kak, pakek ngantri segala." ucap Mitha.
"Terserah kalian lah." ucap Andi menyerah, karena sedari tadi banyak yang meledeknya.
"Hahahaha." tawa mereka bersamaan.
Karena hari sudah larut, mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing.
Alvian yang fokus menyetir tidak mengetahui jika Elvia sudah tertidur. Sampai di depan rumah, Alvian memutuskan untuk menggendong gadis yang sekarang menjadi tunangannya itu.
"Cantik banget sih kamu." ucap Alvian sambil membenarkan anak rambut yang menutupi wajah cantik Elvia.
Alvian menggendong Elvia ala bridal style. Karena hari sudah larut penghuni rumah sudah tidur semua.
Alvian menggendong Elvia menuju kamarnya, karena Alvian malam ini ingin tidur memeluk Elvia.
Setelah sampai kamar, Alvian menurunkan Elvia dan membaringkannya di kasur King size nya.
Alvian berlalu menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah selesai, Alvian keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang melilit pinggangnya.
Dan ternyata Elvia sudah bangun dari tidurnya, sehingga Elvia berteriak saat tidak sengaja melihat perut six pack Alvian.
"Aaaaaaaa.." teriak Elvia sambil menutup mata menggunakan tangannya.
Alvian yang terkejut dengan teriakan Elvia langsung menghampirinya.
"Kamu kenapa Sayang?" tanya Alvian bingung.
"A aku gak pa pa kok." jawab Elvia terbata.
"Terus tadi kenapa kamu teriak?" tanya Alvian lagi.
"Emm, tadi aku kaget soalnya aku ada di kamar kamu terus gak sengaja liat kamu gak pakek baju cuma pakek handuk doang." ucap Elvia malu.
"Hahaha, astaga aku kira kamu kenapa?? Kalo kamu mau ngeliat lagi juga gak pa pa ini kan emang punya kamu semua." goda Alvian pada Elvia.
"Ish, kamu suka banget sih godain aku." ucap Elvia kesal, karena Alvian selalu menggodanya.
"Hehehe, bercanda Sayang." ucap Alvian terkekeh.
"Udah sana kamu ganti baju dulu, nanti kamu bisa masuk angin." ucap Elvia perhatian.
"Yakin gak mau liat lagi." goda Alvian lagi.
"Alviannnnnn.." teriak Elvia karena sudah kehilangan kesabaran menghadapi Alvian.
"Hahahaha." tawa Alvian pecah.
"Ya udah aku balik ke kamar dulu." ucap Elvia.
"Gak, kamu malam ini tidur disini aja." ucap Alvian.
"Tapi, kita kan belum nikah Mas." ucap Elvia.
"Kamu tenang aja aku cuma mau tidur sambil meluk kamu, aku gak akan ngapa-ngapain kamu." ucap Alvian meyakinkan.
Akhirnya Elvia hanya bisa pasrah.
"Ok, tapi aku mandi dulu di kamar ku, kan baju aku disana semua." ucap Elvia.
"Ya udah, tapi jangan lama-lama ya Sayang. Kalau kamu lama aku yang nyusul ke kamar kamu." ucap Alvian.
"Iya Mas." ucap Elvia.
Elvia berlalu pergi meninggalkan kamar Alvian. Dan bergegas membersihkan diri di kamarnya.
30 menit berlalu Elvia selesai mandi dan berganti pakaian.
Dan segera berjalan menuju kamar Alvian.
Saat membuka pintu kamar Alvian, ternyata Alvian sudah tertidur terlebih dahulu.
Elvia berjalan pelan agar tidak membangunkan Alvian dan menyusul Alvian ke alam mimpi. Karena Elvia merasa sangat lelah setelah seharian bekerja.
Alvian yang merasa ada pergerakan pada ranjangnya pun mengerjapkan matanya dan melihat Elvia yang baru saja menaiki ranjangnya.
"Emm, kamu udah selesai ya?" tanya Alvian dengan mata mengantuk.
"Iya, maaf ya kamu kebangun jadinya." ucap Elvia merasa bersalah.
"Gak kok, sini tidurnya dekat aku. Aku mau meluk kamu." ucap Alvian sambil menepuk sisi ranjangnya agar Elvia mendekat.
Elvia pun menuruti ucapan Alvian dan membaringkan tubuhnya disamping Alvian.
Alvian segera merapatkan tubuhnya dan memeluk Elvia. Elvia tidur berbantalkan tangan Alvian.
Cup
"Good night Sayang." ucap Alvian sambil mengecup kening Elvia.
"Night too Mas." ucap Elvia sambil membalas pelukan hangat Alvian.
Mereka tidur sambil berpelukan sampai pagi menjelang tanpa merubah posisi.
Bersambung
Jangan lupa like, coment dan vote ya😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Anggita Azwina
aku mampir lagi bawa cerry 🍒🍒nih...
2020-12-06
0
Erlina Khopiani
up
2020-10-24
0
Fiyaseni
aku like sampai sini dulu kak 😊 next aku lanjuttt kakak 😉
2020-10-15
0