Eps 10

Happy reading 😊

Jangan lupa RATE nya ya!

Alvian dan Elvia sudah ada di ruangan Alvian, karena tadi Alvian ingin menyampaikan sesuatu pada Elvia. Dia sudah menunggu berhari-hari untuk mengungkapkan pada Elvia.

Sebenarnya Alvian ingin mengungkapkannya tadi di Restoran sampai-sampai dia sudah memesan tempat VIP, tapi berhubung ada pengganggu jadi tidak jadi.

"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu El, mungkin ini terlalu cepat buat kamu tapi aku juga gak tau sejak kapan perasaan ini ada buat kamu. Bahkan aku udah mikirin ini berhari-hari karena aku harus ngeyakinin hati aku dulu, kalau aku emang suka bahkan udah jatuh cinta sama kamu sejak awal kita jumpa." ucap Alvian tulus sambil menatap Elvia yang terkejut mendengar ucapan Alvian, karena dia sebenarnya juga mempunyai perasaan yang sama terhadap Alvian.

"Aku mau kamu jadi pacar aku, ah bukan maksud aku." ucap Alvian menjeda perkataannya.

Alvian berlutut di depan Elvia dengan satu tangan memegang tangan Elvia dan satu tangan mengambil kotak kecil dari sakunya.

"Maukah kamu menghabiskan waktu bersamaku,menjadi istriku sekaligus ibu dari anak-anak kita nanti, dan menua bersama sampai maut memisahkan kita??" ucap Alvian tulus menatap mata Elvia yang sudah berkaca-kaca bahkan sudah meneteskan air matanya.

"Iya aku mau." jawab Elvia sambil tersenyum.

"Beneran?" ucap Alvian masih tidak percaya jika dia sudah diterima oleh Elvia.

"Iya aku mau jadi istri kamu, ibu anak-anak kita nanti dan menua bersama kamu." ucap Elvia. Alvian pun langsung mengambil cincin dan memakaikannya pada jari manis Elvia. Dan beranjak dari berlututnya lalu memeluk Elvia erat. Elvia juga membalas pelukan hangat pria yang dicintainya itu.

"Udah dong jangan nangis, inikan hari bahagia kita Sayang." ucap Alvian sambil menyeka air mata Elvia.

"Aku cuma terharu aja Al, karena selama ini aku gak pernah merasa di cintai dan di hargai." ucap Elvia.

"Iya kan sekarang udah aku Sayang jadi kamu gak usah sedih, aku udah tau semua tentang kamu. Maaf sebelumnya aku cari tau tentang kamu tapi gak izin dulu sama kamu." ujar Alvian yang menyuruh orang untuk mencari tau tentang kehidupan Elvia yang berat.

"Gak pa pa kok Al, emang seharusnya aku cerita sama kamu tapi karena kamu udah tau ya udah." ucap Elvia sambil tersenyum manis ke arah Alvian.

"Sekarang jangan panggil Al lagi dong, sekarang kamu calon istri ku jadi kamu harus panggil Mas, Sayang juga boleh atau Honey." ucap Alvian memberi pilihan.

"Ish,, gak mau. Aku panggil kamu Mas aja ya." ucap Elvia sambil mencubit pelan pinggang Alvian.

"Kamu udah berani cubit-cubit ya sekarang." ucap Alvian yang bersiap-siap menggelitiki pinggang Elvia.

"Ihh,, geli Mas, hahahha udah geli tau." ucap Elvia cemberut.

"Iya maaf ya Sayang." ucap Alvian sambil mengecup kening Elvia lembut.

Tanpa disadari mereka berdua ada orang yang menyaksikan keromantisan pasangan baru yang di mabuk asmara itu.

Siapa lagi kalau bukan Andi, karena dia orang yang sangat ingin tahu urusan orang lain terlebih sahabatnya itu.

Andi yang fokus mengintip pun tidak tahu jika pintunya dibuka oleh Elvia yang akan keluar dari ruangan Alvian.

"Aaaaaaa." teriak Elvia karena kaget. Alvian yang mendengar Elvia berteriak pun segera menghampiri Elvia.

"Kamu kenapa Sayang?" tanya Alvian khawatir.

"Ck,, seharusnya yang elu tanya kayak gitu itu gue." sahut Andi yang terjatuh di depan pintu karena tidak tahu jika pintu dibuka oleh Elvia.

"Lagian elo ngapain disitu?" ujar Alvian sambil melingkarkan tangannya di pinggang ramping Elvia.

"Udah deh gak usah banyak tanya, tolongin gue dulu." jawab Andi sambil meringis memegangi pantatnya.

"Hahaha rasain lu, mangkanya jangan jangan kepo jadi orang." ucap Alvian tertawa sambil mengulurkan tangannya untuk menolong Andi.

"Ck,, eh tapi btw tadi ada yang ngelamar seseorang tapi dia lupa sama sahabatnya ini." sindir Andi.

"Emang lu pantes dilupain." jawab Alvian cepat.

"Udah deh sekarang traktiran dong, masa hari bahagia lu ga kasih apa-apa gitu ke gue." ucap Andi yang sudah duduk di sofa ruangan Alvian.

"Mau minum apa Kak?" tawar Elvia.

"Gak usah Sayang kamu duduk sini aja." ucap Alvian lembut sambil menarik Elvia agar duduk di sampingnya.

" Dasar Bos pelit." ucap Andi.

"Udah gak pa pa kok Mas." ucap Elvia lembut.

"Kamu juga mau minum apa biar aku buatin?" ucap Elvia lagi.

"Aku minum teh hangat aja, kalo lu mau minum apa?" ucap Alvian.

"Gue minum orange juice aja, makasih ya lu emang beda sama calon lu yang pelit itu." ucap Andi yang menyindir Alvian. Yang disindir hanya mengendikkan bahu acuh.

Elvia keluar dari ruangan Alvian dan menuju pantry untuk membuat minuman untuk kedua sahabat itu.

Di ruang Alvian.

"Gila lu kayak bukan orang yang gue kenal, seorang Alvian yang terkenal dengan wajah datar dan sikap dinginnya sama cewek berubah lembut gini kalo sama Elvia." ucap Andi yang masih tidak percaya melihat perubahan sikap Alvian yang mendadak.

"Bisalah namanya juga cinta, gue udah jatuh cinta sejak pandangan pertama sama Elvia." ucap Alvian.

"Geli gue dengernya, kalo lo yang ngomong kayak gitu kenapa gue ngerasa merinding ya." ucap Andi bergidik ngeri.

"Itu karena lo belum pernah ngerasain apa yang gue rasain sekarang, tapi suatu saat pasti elo juga ngerasain hal yang sama itupun kalo elo belum jadi kakek-kakek." ujar Alvian bijak sambil meledek Andi.

"Sialan lu." umpat Andi.

Pintu ruangan Alvian dibuka oleh seseorang, siapa lagi kalau bukan Elvia yang sedang membawa minuman dan makanan kecil.

"Silahkan di minum." ucap Elvia sopan.

"Makasih, lo udah mau jadi istri yang punya perusahaan tapi elo tetep aja sopan sama bawahan calon suami lu." ucap Andi kagum dengan sikap Elvia yang rendah hati.

"Ck,, gak usah kagum calon bini gue kayak gitu." decak Alvian yang kesal karena Andi secara tidak langsung mengagumi calon istrinya.

"Masih calon juga, sebelum janur kuning melengkung Elvia masih milik bersama." ucap Andi.

Pletak

"Enak aja lu kalo ngomong Elvia cuma milik gue inget itu." ucap Alvian sambil menjitak dahi Andi.

"Hahaha, astaga kalian ini kenapa berantem terus sih??" ucap Elvia diselingi dengan tawa. Karena merasa lucu dengan keduanya yang tidak pernah akur.

"Sayang, jangan ketawa di depan cowok lain, semua yang ada di kamu cuma milik aku." ucap Alvian sambil meraih tangan Elvia dan menggenggamnya lembut. Elvia hanya tersipu malu.

"Ck,, dasar posesif." ucap Andi berdecak.

"Udah deh mending lu habisin minuman lu terus keluar dari ruangan gue, ganggu gue lagi berduaan aja lu." usir Alvian pada Andi.

Andi mendengus kesal dan segera menghabiskan minumannya lalu bergegas keluar dari ruangan Alvian, karena ia tidak mau dijadikan obat nyamuk.

"Aku kerja dulu ya Mas." ucap Elvia lembut.

"Kamu kerjanya di ruangan Mas aja ya Sayang, Mas gak mau kalo jauh dari kamu." ucap Alvian lebay.

"Ish,, Mas aku kan kerjanya juga di depan ruangan kamu." ucap Elvia sembari melepaskan pelukan Alvian.

"Gak boleh pokoknya kamu harus kerja disini sama Mas." ujar Alvian.

Elvia menghela nafas pelan, dan hanya bisa menuruti kemauan Alvian.

"Ya udah, aku ambil berkas-berkasnya dulu ya Mas." ucap Elvia.

"Ok Sayang, mau Mas temenin?" ucap Alvian.

"Gak usah Mas, lagian deket juga kok." ucap Elvia.

"Ok, kalau gitu kamu ambil dulu berkas-berkasnya, Mas tunggu disini." ucap Alvian sambil mengecup bibir manis Elvia dengan lembut. Elvia yang terkejut hanya bisa memelototkan matanya.

"Hehehe, Mas butuh vitamin Sayang." ucap Alvian terkekeh.

Bersambung

Jangan lupa like, coment dan vote ya😊

Terpopuler

Comments

Anggita Azwina

Anggita Azwina

aku mampir bawa 7 like. cerita nya bagus ifi. besok kk baca lg ya.
salam manis dari gadis bermata bening itu istriku...

2020-12-05

0

Erlina Khopiani

Erlina Khopiani

like

2020-10-24

0

Farida Ariani Syuhada

Farida Ariani Syuhada

10 like dulu ya...

mampir juga ya 😀🙏 ini

2020-10-17

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 VISUAL
65 Eps 64
66 Eps 65
67 Eps 66
68 Eps 67
69 Eps 68
70 Eps 69
71 Eps 70
72 Eps 71
73 Eps 72
74 Eps 73
75 Eps 74
76 Eps 75
77 Eps 76
78 Eps 77
79 Eps 78
80 Eps 79
81 Eps 80
82 Eps 81
83 Eps 82
84 Eps 83
85 Eps 84
86 Eps 85
87 Eps 86
88 Eps 87
89 Eps 88
90 Eps 89
91 Eps 90
92 Eps 91
93 Eps 92
94 Eps 93
95 Eps 94
96 Eps 95
97 Eps 96
98 Eps 97
99 Eps 98
100 Eps 99
101 Eps 100
102 Eps 101
103 Eps 102
104 Eps 103
105 Eps 104
106 Eps 105
107 Eps 106
108 Eps 107
109 Eps 108
110 Eps 109
111 Eps 110
112 Eps 111
113 Eps 112
114 Eps 113
115 Eps 114
116 Eps 115
117 Eps 116
118 Eps 117
119 Eps 118
120 Eps 119
121 Eps 120
122 Eps 121
123 Eps 122
124 Eps 123
125 Eps 124
126 Eps 125
127 Eps 126
128 Eps 127
129 Eps 128
130 Eps 129
131 Eps 130
132 Eps 131
133 Eps 132
134 Eps 133
135 Eps 134
136 Eps 135
137 END
138 Curahan Hati Author
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
VISUAL
65
Eps 64
66
Eps 65
67
Eps 66
68
Eps 67
69
Eps 68
70
Eps 69
71
Eps 70
72
Eps 71
73
Eps 72
74
Eps 73
75
Eps 74
76
Eps 75
77
Eps 76
78
Eps 77
79
Eps 78
80
Eps 79
81
Eps 80
82
Eps 81
83
Eps 82
84
Eps 83
85
Eps 84
86
Eps 85
87
Eps 86
88
Eps 87
89
Eps 88
90
Eps 89
91
Eps 90
92
Eps 91
93
Eps 92
94
Eps 93
95
Eps 94
96
Eps 95
97
Eps 96
98
Eps 97
99
Eps 98
100
Eps 99
101
Eps 100
102
Eps 101
103
Eps 102
104
Eps 103
105
Eps 104
106
Eps 105
107
Eps 106
108
Eps 107
109
Eps 108
110
Eps 109
111
Eps 110
112
Eps 111
113
Eps 112
114
Eps 113
115
Eps 114
116
Eps 115
117
Eps 116
118
Eps 117
119
Eps 118
120
Eps 119
121
Eps 120
122
Eps 121
123
Eps 122
124
Eps 123
125
Eps 124
126
Eps 125
127
Eps 126
128
Eps 127
129
Eps 128
130
Eps 129
131
Eps 130
132
Eps 131
133
Eps 132
134
Eps 133
135
Eps 134
136
Eps 135
137
END
138
Curahan Hati Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!