Eps 18

Happy reading 😊

Jangan lupa RATE nya ya!

Ternyata mereka adalah orang tua James yang sengaja datang untuk melihat James di kantornya, karena Papa James sudah pensiun sejak dua tahun ke belakang.

"Maafkan kami Tuan, jika kami mengganggu," ucap Alvian sopan.

"Tidak apa-apa Tuan Alvian, mereka orang tua saya yang baru datang dari luar negeri," ucap James sambil sesekali melirik ke arah Elvia yang berada di samping Alvian.

"Robert, siapkan semuanya," ucap James tegas.

"Sepertinya kami mengganggu, jika seperti itu lebih baik kami pulang saja," ucap Papa James.

"Tidak apa-apa Tuan, kami yang salah karena datang lebih awal," ucap Alvian.

"Tidak masalah, memang seharusanya kami pulang," ucap Papa James.

Berbeda dengan Mama James, ia melihat Elvia dengan tatapan yang sulit diartikan. Bahkan tanpa sadar ia melangkah mendekat ke arah Elvia, dan memeluknya erat.

Elvia yang mendapat pelukan secara tiba-tiba pun terkejut, tidak hanya Elvia tapi semua orang yang berada di ruangan James pun merasa terkejut.

"Maafkan saya, yang tiba-tiba memeluk Nona..." ucap Mama James menggantung setelah melepaskan pelukannya.

"Ah, nama saya Elvia, Nyonya," ucap Elvia gugup dan juga merasa aneh karena saat Mama James memeluknya ia seolah merasakan pelukan hangat seorang ibu terhadap anaknya.

"Jangan terlalu sungkan, panggil saya Tante dan suami saya Om saja. Jadi nama kamu Elvia," ucap Mama James.

"Iya Tante," ucap Elvia sambil tersenyum.

"Baiklah, kalau begitu kami pulang dulu ya, oh iya nanti malam jangan lupa Nak Elvia dan tuan Alvian, kami mengundang kalian untuk makan malam di rumah kami," ucap Mama James karena sejak pertama kali melihat Elvia ia seolah merasakan jika Elvia adalah anaknya yang selama ini hilang.

"Tentu, kami merasa terhormat bisa di undang oleh Nyonya Geraldine," ucap Alvian.

"Tidak masalah." ucap Mama James.

"Ya sudah kami pamit pulang ya," ucap Mama James sambil memeluk Elvia erat seolah tidak ingin melepaskannya dan mencium kening Elvia.

Elvia dan yang lainnya pun terkejut sekaligus bingung melihat perlakuan Nyonya Geraldine terhadap Elvia.

Setelah kedua orang tua James berlalu keluar dari ruangan James, James mempersilahkan mereka untuk duduk.

"Silahkan duduk, Tuan Alvian dan Nona Elvia," ucap James.

"Sebelumnya saya minta maaf atas perlakuan Mama saya yang lancang memeluk Nona Elvia," sambung James.

"Tidak apa-apa Tuan James," ucap Elvia.

"Mama saya melakukannya karena terlalu merindukan adik saya yang diculik saat dia baru lahir," ucap James.

"Oh, maafkan saya jika saya curhat masalah pribadi keluarga saya," ucap James lagi.

"Tidak masalah Tuan, saya berdo'a agar adik Tuan bisa segera ditemukan," ucap Elvia tulus.

Elvia pun merasa iba pada keluarga James, terlebih Mama James yang terlihat sangat merindukan anak perempuannya.

"Apa kalian mau datang untuk memenuhi undangan Mama saya?" tanya James karena ia tidak mau Mama nya kecewa.

"Tentu saja Tuan, kami akan datang." ucap Elvia.

"Terimakasih." ucap James sambil tersenyum manis ke arah Elvia.

"Ck,, menyebalkan kenapa dia harus senyum gitu sama Elvia." ucap Alvian dalam hati.

Setelah mengobrol, mereka mulai membahas proyek yang akan mereka kerjakan. Setelah selesai, James mengajak keduanya untuk makan siang, karena jam sudah menunujukkan waktunya makan siang.

"Ini sudah waktunya makan siang, lebih baik kita makan siang saja." ajak James.

"Maaf, kami tidak ingin merepotkan dan juga kami harus segera kembali ke kantor." ucap Alvian menolak ajakan James secara halus karena ia tidak ingin James mendekati Elvia.

"Ah, kalau begitu tidak masalah, saya tahu Anda pasti sibuk. Tapi nanti malam tolong datang ke rumah saya karena itu permintaan Mama saya." ucap James.

"Baik Tuan, nanti kami akan datang ke rumah Anda." ucap Alvian.

"Kalau begitu, kami permisi dulu." ucap Alvian.

"Iya silahkan." ucap James, Elvia hanya tersenyum dan berlalu pergi mengikuti langkah Alvian.

Alvian dan Elvia meninggalkan kantor James, dan kembali menuju kantornya. Tapi sebelum itu mereka menyempatkan untuk makan siang terlebih dahulu.

Akhirnya mereka sampai di restoran pilihan mereka, selesai makan siang mereka langsung bergegas menuju kantor. Karena hari ini hari yang melelahkan banyak pekerjaan yang harus dikerjakan sekarang juga.

Alvian dan Elvia sudah berada di tempat mereka masing-masing. Dan mulai fokus untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

Jam sudah menunujukkan waktu pulang, Elvia yang sudah selesai dengan pekerjaannya langsung mengetuk pintu ruangan Alvian.

* Tok,, tok,, tok *

"Masuk." sahut Alvian dari dalam ruangannya.

"Mas, kita pulang yuk ini udah waktunya kita pulang." ucap Elvia.

"Iya Sayang, sebentar ya Mas beresin ini dulu." ucap Alvian.

"Iya Mas, mau aku bantuin?" ucap Elvia.

"Gak usah Sayang, Mas bisa sendiri kok." ucap Alvian.

Elvia menunggu Alvian membereskan berkas-berkasnya.

"Sayang, kita pulang yuk." ajak Alvian setelah selesai.

"Ya udah yuk Mas." ucap Elvia.

Alvian dan Elvia bergegas untuk pulang, di dalam mobil Elvia yang merasa lelah pun tertidur sambil menyenderkan kepalanya pada bahu Alvian. Alvian yang melihat itu hanya tersenyum, sembari membelai mengelus rambut panjang Elvia.

"Kamu cantik banget sih Sayang, bahkan saat kamu tidur kayak gini." ucap Alvian dalam hati.

Dan tanpa terasa mereka sudah sampai di depan rumah, Alvian yang tidak tega membangunkan Elvia langsung menggendongnya ala bridal style.

Pak Salman membantu Alvian dengan membukakan pintu, bi Mina yang melihat Alvian menggendong Elvia merasa khawatir jika terjadi apa-apa pada Elvia.

"Tuan, kenapa sama Non Elvia?" tanya Bi Mina dengan wajah khawatir.

"Gak pa pa kok Bi, Elvia cuma lagi tidur." ucap Alvian dengan suara pelan karena ia takut membangunkan Elvia.

"Oh, Bibi kira kenapa?" ucap Bi Mina lega.

"Ya sudah saya bawa Elvia masuk dulu, dan nanti kami akan makan di rumah rekan bisnis saya jadi Bibi gak usah masak buat kami." ucap Alvian.

"Iya Tuan." ucap Bi Mina.

Alvian bergegas berjalan menuju kamar Elvia, dan membaringkan Elvia di ranjangnya.

Alvian segera keluar dari kamar Elvia, dan bergegas mandi di kamar mandinya.

Ternyata Elvia sudah mulai mengerjapkan matanya, dan baru menyadari jika ia sudah berada di kamarnya. Elvia yang merasa lengket karena ia belum mandi, Elvia langsung masuk ke kamar mandi untuk mandi.

Alvian yang sudah selesai mandi, segera bersiap dan berniat membangunkan Elvia. Saat Alvian memasuki kamar Elvia, ternyata Elvia sudah bangun dan sedang mandi karena Alvian mendengar gemericik air dari kamar mandi Elvia.

Saat Alvian ingin keluar kamar, ternyata Elvia juga sudah selesai mandi dan membuka pintu kamar mandi. Elvia keluar hanya menggunakan handuk yang melingkar sebatas dada.

Alvian yang melihat pemandangan itu, hanya bisa menelan ludahnya. Elvia yang baru menyadari keberadaan Alvian pun teriak.

"Aaaaaaaaa...." teriak Elvia.

"Kamu kenapa Sayang?" ujar Alvian khawatir.

"Aku gak pa pa, aku cuma kaget aja lihat kamu. Kenapa kamu ada di kamar ku?" tanya Elvia sembari menyilangkan tangannya di dada.

"Aku tadi cuma mau bangunin kamu, terus waktu aku mau keluar ternyata kamu juga baru keluar dari kamar mandi jadi aku gak sengaja lihat kamu." ucap Alvian.

"I,,iya udah sekarang kamu keluar dulu Mas, aku mau ganti baju." ucap Elvia gugup karena ia merasa malu pada Alvian.

Bersambung

Jangan lupa like, coment dan vote ya😊

Terpopuler

Comments

Erlina Khopiani

Erlina Khopiani

lanjut

2020-10-24

0

Ismi Kawai

Ismi Kawai

like like like

2020-10-08

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 VISUAL
65 Eps 64
66 Eps 65
67 Eps 66
68 Eps 67
69 Eps 68
70 Eps 69
71 Eps 70
72 Eps 71
73 Eps 72
74 Eps 73
75 Eps 74
76 Eps 75
77 Eps 76
78 Eps 77
79 Eps 78
80 Eps 79
81 Eps 80
82 Eps 81
83 Eps 82
84 Eps 83
85 Eps 84
86 Eps 85
87 Eps 86
88 Eps 87
89 Eps 88
90 Eps 89
91 Eps 90
92 Eps 91
93 Eps 92
94 Eps 93
95 Eps 94
96 Eps 95
97 Eps 96
98 Eps 97
99 Eps 98
100 Eps 99
101 Eps 100
102 Eps 101
103 Eps 102
104 Eps 103
105 Eps 104
106 Eps 105
107 Eps 106
108 Eps 107
109 Eps 108
110 Eps 109
111 Eps 110
112 Eps 111
113 Eps 112
114 Eps 113
115 Eps 114
116 Eps 115
117 Eps 116
118 Eps 117
119 Eps 118
120 Eps 119
121 Eps 120
122 Eps 121
123 Eps 122
124 Eps 123
125 Eps 124
126 Eps 125
127 Eps 126
128 Eps 127
129 Eps 128
130 Eps 129
131 Eps 130
132 Eps 131
133 Eps 132
134 Eps 133
135 Eps 134
136 Eps 135
137 END
138 Curahan Hati Author
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
VISUAL
65
Eps 64
66
Eps 65
67
Eps 66
68
Eps 67
69
Eps 68
70
Eps 69
71
Eps 70
72
Eps 71
73
Eps 72
74
Eps 73
75
Eps 74
76
Eps 75
77
Eps 76
78
Eps 77
79
Eps 78
80
Eps 79
81
Eps 80
82
Eps 81
83
Eps 82
84
Eps 83
85
Eps 84
86
Eps 85
87
Eps 86
88
Eps 87
89
Eps 88
90
Eps 89
91
Eps 90
92
Eps 91
93
Eps 92
94
Eps 93
95
Eps 94
96
Eps 95
97
Eps 96
98
Eps 97
99
Eps 98
100
Eps 99
101
Eps 100
102
Eps 101
103
Eps 102
104
Eps 103
105
Eps 104
106
Eps 105
107
Eps 106
108
Eps 107
109
Eps 108
110
Eps 109
111
Eps 110
112
Eps 111
113
Eps 112
114
Eps 113
115
Eps 114
116
Eps 115
117
Eps 116
118
Eps 117
119
Eps 118
120
Eps 119
121
Eps 120
122
Eps 121
123
Eps 122
124
Eps 123
125
Eps 124
126
Eps 125
127
Eps 126
128
Eps 127
129
Eps 128
130
Eps 129
131
Eps 130
132
Eps 131
133
Eps 132
134
Eps 133
135
Eps 134
136
Eps 135
137
END
138
Curahan Hati Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!