Eps 5

Happy reading 😊

Jangan lupa RATE nya ya!

Andi terperangah karena mendengar ucapan sang sahabat yang tidak lain adalah Alvian. Karena Alvian tidak pernah sekalipun dekat dengan perempuan apalagi sampai berbicara manis seperti barusan.

Andi mendekat pada Alvian dan menyentuh dahi Alvian dengan punggung tangannya.

"Elo gak pa pa kan Bro??" tanya Andi dengan wajah terheran.

"Apaan sih gue masih sehat.. elu kali yang gak waras??" tuding Alvian pada Andi sambil melepaskan tangan Andi pada dahinya.

"Enak aja lu kalo ngomong, gue tuh cuma heran aja sama lu soalnya gak biasanya lu ngomong kayak gitu apalagi sama cewek." cerocos Andi panjang lebar.

"Gue gak pa pa kok, emang apa salahnya kalo gue baik sama El?" tanya balik Alvian pada Andi.

"Ya gak pa pa cuma aneh aja, atau jangan-jangan kalian pacaran ya??" tanya Andi penasaran.

"Kami gak pacaran kok Pak, iya kan Pak Alvian??" tanya Elvia pada Alvian agar membantunya menjawab pertanyaan Andi.

Muncullah ide jahil Alvian yang ingin menjahili Elvia.

"Kita emang gak pacaran tapi lebih tepatnya kita mau tunangan." ucap Alvian dengan percaya diri dan merangkul bahu Elvia dengan mesra. Dan sekali lagi Andi dibuat terperangah bahkan mulutnya menganga lebar.

Bukan cuma Andi yang cengo, tapi Elvia juga bahkan sampai matanya tidak berkedip sama sekali. Alvian yang melihat ekspresi kedua orang itupun tertawa terbahak.

"Hahaha, gila muka kalian berdua lucu banget..hahaha." ucap Alvian dengan tawanya yang menggelegar di ruangannya.

Kedua orang yang dimaksud Alvian pun akhirnya tersadar dengan kebodohan mereka, dan dengan geram Andi melempar bantal sofa pada Alvian yang langsung ditangkap oleh Alvian.

"Elo ngeselin banget sih, dasar kutil onta." ucap Andi dengan segala sumpah serapahnya.

"Ye itu mah elu nya aja yang ****." ucap Alvian tidak mau kalah.

Elvia pun hanya diam menyaksikan pertengkaran kedua sahabat itu yang seperti orang idiot, bukan seperti seorang atasan dan bawahan. Elvia hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah mereka yang terus berdebat tidak mau mengalah.

"Astaga kenapa gue harus ketemu sama orang-orang aneh ini sih." batin Elvia sambil menggelengkan kepala.

Alvian yang sadar jika Elvia hanya diam sambil menggelengkan kepala pun bertanya pada Elvia.

"Kamu kenapa El? kamu sakit?" tanya Alvian bertubi-tubi dengan nada khawatir. Alvian pun mendekat ke meja Elvia dan menyentuh dahi Elvia.

"Aku gak pa pa kok cuma agak pusing aja." kilah Elvia karena tidal mungkin jika dia harus bilang yang sejujurnya, kalau dia sedang menjelekkan orang yang ada didepannya itu.

"Kalau gitu kita ke rumah sakit aja ya El." ucap Alvian dengan nada khawatir.

"Gak usah kan cuma pusing aja." ucap Elvia gugup.

"Ya udah tapi kalau kamu pusingnya makin parah kamu bilang sama aku, ok." ucap

Alvian yang hanya di angguki oleh Elvia karena ucapan Alvian membuat Elvia yang tadinya tidak merasa pusing pun harus merasakan pusing.

Dan lagi-lagi Andi dibuat cengo, karena melihat perlakuan sahabatnya yang dingin tidak tersentuh tapi bisa perhatian terhadap Elvia.

"Wow, ini bener-bener kejadian langkah. Seorang Alvian bisa perhatian sama cewek." ucap Andi dengan keterkejutannya.

"Berisik banget sih lu Bunglon." ketus Alvian.

"Kutil Onta, seenaknya aja elu kalo ngomong." ucap Andi yang tak trima diberi julukan bunglon.

Karena Elvia merasa geram dengan kelakuan dua makhluk idiot itu, Elvia pun mulai membuka suara.

"Bisa diem gak sih kalian berdua ini?? ini kantor bukan pasar jadi gak usah banyak omong karena sekarang waktunya kerja bukan ribut." kesal Elvia sambil menggebrak mejanya.

"Amazing juga nih cewek berani marahin elu Bro." ucap Andi yang mendengar ocehan Elvia.

"Itu sih belum seberapa, namanya juga singa betina pasti suka marah-marah mulu." bisik Alvian dengan pelan karena takut terdengar Elvia yang sedang marah.

"Ngeri gue lihatnya." ucap Andi bergidik ngeri.

Andi pun keluar dari ruangan Alvian setelah memberikan beberapa laporan yang harus di tanda tangani oleh Alvian.

Waktu menunjukkan pukul 12 siang waktunya untuk makan siang, Elvia pun bangkit dari kursinya dan mendekat ke arah meja Alvian.

"Kita makan yuk Al, inikan udah waktunya makan siang." ajak Elvia pada Alvian yang masih berkutat dengan berkas-berkasnya. Alvian pun mendongak dan tersenyum pada Elvia.

"Iya tapi aku masih harus nyelesaiin ini jadi kalau kamu mau makan kamu makan duluan aja." ucap Alvian.

"Aku gak akan makan, kalau kamu gak mau makan. Gimana kalau aku pesen go fo*d aja biar kita bisa makan bareng?" tanya Elvia.

"Ya udah terserah kamu aja." jawab Alvian sambil tersenyum.

"Kamu makan apa? biar aku yang pesenin." tanya Elvia lagi.

"Apa aja aku gak pemilih kok orangnya." jawab Alvian cepat.

"Ya udah." ucap Elvia dan berlalu.

Selang beberapa waktu makanan yang mereka pesan pun datang, dan mereka makan bersama.

"Kamu kalau makan kayak anak kecil aja sih El." ucap Alvian sambil membersihkan noda makanan yang menempel pada ujung bibir Elvia.

"Emm.. makasih." ucap Elvia gugup karena sentuhan tiba-tiba itu menyebabkan jantungnya berdegub kencang, deg,, deg,, deg.

"Kayaknya Alvian emang bahaya buat kesehatan jantung gue deh." batin Elvia sambil merasakan degub jantungnya yang berubah kencang.

"Astaga kenapa sih sama jantung gue?? kayaknya gue harus cek ke Dokter." batin Alvian yang merasakan hal yang sama seperti yang dirasakan Elvia.

Setalah selesai makan siang, mereka kembali fokus dengan pekerjaan masing-masing. Sampai mereka tidak menyadari waktu menunjukkan pukul 4 sore waktunya untuk pulang.

Alvian yang sudah menyelesaikan pekerjaannya pun melihat jam ternyata sudah waktunya pulang, dia melihat ke arah Elvia yang masih fokus dengan pekerjaannya. Alvian pun menghampiri meja Elvia.

"El ini udah waktunya pulang, kita pulang yuk." ajak Alvian pada Elvia.

"Oh iya Al, aku sampek lupa waktu karena terlalu fokus." ucap Elvia sambil melihat jam yang melingkar pada pergelangan tangannya.

Mereka pun keluar dari ruangan Alvian dan berjalan beriringan. Banyak mata memandang mereka, ada yang menatap kagum ada juga yang menatap iri. Karena melihat bos mereka bisa berdekatan dengan perempuan.

Berbeda halnya dengan kedua orang yang sedang diperhatikan, justru terlihat tidak peduli dengan keadaan sekitarnya. Mereka pun berlalu pergi meninggalkan kantor dan masuk ke dalam mobil.

Di dalam mobil pun hanya ada keheningan, Elvia sudah tertidur karena kelelahan. Alvian yang melihat Elvia tertidur pun membenarkan posisinya agar lebih nyaman. Dengan posisi Elvia bersandar di bahu Alvian dan tangan Alvian yang merangkul bahu Elvia. Mereka terlihat seperti pasangan serasi yang saling mencintai, tanpa mereka sadari mereka sudah saling mencintai. Hanya takdir yang akan menyatukan mereka dalam ikatan yang suci.

Elvia pun mulai terbangun dari tidurnya. Dan melihat posisinya dan Alvian yang sangat dekat.

"Kenapa gue sama Alvian posisinya deket banget??" batin Elvia.

Alvian pun terbangun saat ada pergerakan dari Elvia. Sontak itu membuat ide jahilnya muncul.

"Kamu ngapain deket-deket sama aku?" tanya Alvian dengan nada menggodanya.

"Ihh,, siapa juga yang mau deket-deket sama kamu gak usah ge'er deh." jawab Elvia cepat dan berlalu keluar dari mobil meninggalkan Alvian yang tersenyum penuh arti.

"Tunggu dulu dong El, lagian aku kan cuma nanya gak usah marah gitu dong." ucap Alvian sambil menautkan alisnya.

"Iya tapi kamu itu dari kemarin sukanya godain aku mulu." ucap Elvia sembari cemberut.

Alvian pun makin bersemangat untuk menggoda Elvia.

"Tuh tuh tuh,, itu bibir bisa gak sih gak usah di maju-majuin gitu?? mau aku cium ya??" tanya Alvian dengan menggodanya.

"Ish,, gak gitu Al. Dasar nyebelin." ucap Elvia sambil mendengus sebal mendengar penuturan yang keluar dari mulut Alvian barusan.

Elvia berlalu pergi meninggalkan Alvian yang mengekor di belakangnya. Elvia pun masuk ke dalam kamarnya untuk membersihkan tubuhnya yang lengket karena keringat.

Bersambung

Jangan lupa like, coment dan vote ya 😊🤗

Terpopuler

Comments

Dian Anggraeni

Dian Anggraeni

5 jempol dulu kak mahgrib dulun😊👏👏👏👍👍👍👍

2020-12-21

0

Minny

Minny

baru mulai bawa ni... membaca nya takut kal al dan el itu saudara deh

2020-10-20

3

Baranzha_Putri

Baranzha_Putri

aku mampir kak semangat ya 😉

2020-10-15

0

lihat semua
Episodes
1 Eps 1
2 Eps 2
3 Eps 3
4 Eps 4
5 Eps 5
6 Eps 6
7 Eps 7
8 Eps 8
9 Eps 9
10 Eps 10
11 Eps 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 Eps 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Eps 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 VISUAL
65 Eps 64
66 Eps 65
67 Eps 66
68 Eps 67
69 Eps 68
70 Eps 69
71 Eps 70
72 Eps 71
73 Eps 72
74 Eps 73
75 Eps 74
76 Eps 75
77 Eps 76
78 Eps 77
79 Eps 78
80 Eps 79
81 Eps 80
82 Eps 81
83 Eps 82
84 Eps 83
85 Eps 84
86 Eps 85
87 Eps 86
88 Eps 87
89 Eps 88
90 Eps 89
91 Eps 90
92 Eps 91
93 Eps 92
94 Eps 93
95 Eps 94
96 Eps 95
97 Eps 96
98 Eps 97
99 Eps 98
100 Eps 99
101 Eps 100
102 Eps 101
103 Eps 102
104 Eps 103
105 Eps 104
106 Eps 105
107 Eps 106
108 Eps 107
109 Eps 108
110 Eps 109
111 Eps 110
112 Eps 111
113 Eps 112
114 Eps 113
115 Eps 114
116 Eps 115
117 Eps 116
118 Eps 117
119 Eps 118
120 Eps 119
121 Eps 120
122 Eps 121
123 Eps 122
124 Eps 123
125 Eps 124
126 Eps 125
127 Eps 126
128 Eps 127
129 Eps 128
130 Eps 129
131 Eps 130
132 Eps 131
133 Eps 132
134 Eps 133
135 Eps 134
136 Eps 135
137 END
138 Curahan Hati Author
Episodes

Updated 138 Episodes

1
Eps 1
2
Eps 2
3
Eps 3
4
Eps 4
5
Eps 5
6
Eps 6
7
Eps 7
8
Eps 8
9
Eps 9
10
Eps 10
11
Eps 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
Eps 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Eps 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
VISUAL
65
Eps 64
66
Eps 65
67
Eps 66
68
Eps 67
69
Eps 68
70
Eps 69
71
Eps 70
72
Eps 71
73
Eps 72
74
Eps 73
75
Eps 74
76
Eps 75
77
Eps 76
78
Eps 77
79
Eps 78
80
Eps 79
81
Eps 80
82
Eps 81
83
Eps 82
84
Eps 83
85
Eps 84
86
Eps 85
87
Eps 86
88
Eps 87
89
Eps 88
90
Eps 89
91
Eps 90
92
Eps 91
93
Eps 92
94
Eps 93
95
Eps 94
96
Eps 95
97
Eps 96
98
Eps 97
99
Eps 98
100
Eps 99
101
Eps 100
102
Eps 101
103
Eps 102
104
Eps 103
105
Eps 104
106
Eps 105
107
Eps 106
108
Eps 107
109
Eps 108
110
Eps 109
111
Eps 110
112
Eps 111
113
Eps 112
114
Eps 113
115
Eps 114
116
Eps 115
117
Eps 116
118
Eps 117
119
Eps 118
120
Eps 119
121
Eps 120
122
Eps 121
123
Eps 122
124
Eps 123
125
Eps 124
126
Eps 125
127
Eps 126
128
Eps 127
129
Eps 128
130
Eps 129
131
Eps 130
132
Eps 131
133
Eps 132
134
Eps 133
135
Eps 134
136
Eps 135
137
END
138
Curahan Hati Author

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!