Happy reading 😊
Jangan lupa RATE nya ya!
Elvia segera beranjak dan membenarkan posisinya.
"Aku kesini cuma mau bangunin kamu aja Mas," ucap Elvia menutupi kegugupannya karena masih merasa malu mengingat yang dilakukannya tadi.
"Iya ini Mas juga udah bangun Sayang," ucap Alvian.
"Ya udah, mending sekarang kamu mandi dulu sana," ucap Elvia.
"Mandiin," ucap Alvian manja.
"Kamu kan bisa mandi sendiri Mas," ucap Elvia.
"Tapi, Mas maunya kamu yang mandiin," ucap Alvian merengek.
"Udah deh Mas, jangan manja kayak anak kecil aja," ucap Elvia.
"Sekarang mending kamu mandi," ucap Elvia tegas, Alvian hanya menekuk bibirnya dan masuk ke dalam kamar mandi.
Elvia bergegas keluar dari kamar Alvian, turun ke bawah untuk menunggu Alvian di meja makan.
Alvian yang baru selesai mandi dan keluar dari kamar mandi, bergegas memakai bajunya, segera turun ke bawah menyusul Elvia yang sudah turun terlebih dahulu.
"Maaf ya Sayang, kamu pasti nunggu Mas lama." ucap Alvian yang sudah menuruni tangga.
"Gak pa pa kok Mas, sekarang mas duduk terus kita sarapan." ucap Elvia sembari tersenyum kecil.
"Segini cukup Mas?" ucap Elvia yang mengambilkan makanan untuk Alvian.
"Cukup kok Sayang, makasih ya." ucap Alvian tersenyum.
"Iya Mas." ucap Elvia.
Keduanya memakan sarapan mereka tanpa berbicara sepatah kata pun, setelah menyelesaikan sarapannya, Alvian ingin mengajak Elvia pergi berbelanja untuk kebutuhan Elvia.
"Sayang, setelah ini kita pergi ke mall ya." ajak Alvian.
"Mau ngapain Mas? kamu mau beli sesuatu?" ucap Elvia bingung.
"Iya, aku mau beliin baju sama kebutuhan kamu yang lain." ucap Alvian.
"Tapi, kan aku udah punya baju Mas. Aku juga gak butuh yang lainnya kok." ucap Elvia menolak, karena ia tidak mau disangka hanya menginginkan harta Alvian, Elvia juga sudah terbiasa mencari uang untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
"Gak bisa gitu lah Sayang, kan sekarang kamu tanggung jawab Mas." ucap Alvian membujuk Elvia.
"Tapi, kita belum nikah Mas jadi aku bukan tanggung jawab kamu." ucap Elvia kekeh.
"Iya Mas tau Sayang, tapi kamu tunangan Mas jadi kamu harus mau kalau Mas mau beliin kamu barang atau kebutuhan kamu." ucap Alvian.
Elvia hanya bisa menghela nafas pelan, dan mengiyakan saja.
"Iya, terserah kamu aja Mas." ucap Elvia pasrah.
Mereka berdua berganti pakaian, bergegas pergi ke Mall seperti ucapan Alvian tadi.
Setelah selesai, mereka segera masuk ke dalam mobil menuju Mall xxxx.
Sesampainya di Mall xxxx, Alvian dan Elvia langsung masuk ke dalam Mall untuk membeli baju dan kebutuhan Elvia yang lain.
"Semuanya bagus, tapi gue pilih satu aja. Gak enak sama Alvian kalo terlalu banyak." ucap Elvia dalam hati.
"Ini aja Mas." ucap Elvia saat sudah selesai memilih.
"Kok cuma satu Sayang, pokoknya kamu harus beli yang banyak." ucap Alvian.
"Tapi, kalo gak kepakai kan Sayang nanti Mas." ucap Elvia.
"Udah gak pa pa, pokoknya kamu harus pilih yang banyak kalo gak kita gak akan pulang." ucap Alvian.
Elvia yang mendengar ucapan Alvian hanya bisa menganga.
"Gila, emang sih Mas Alvian kaya tapi gak kayak gini juga kan sayang uangnya buat beli hal gak penting kayak gini. Orang kaya mah bebas." ucap Elvia dalam hati mengomel.
Elvia pun menuruti ucapan Alvian dan memilih pakaian yang cocok untuknya.
Saat Elvia sedang memilih, ternyata James juga sedang ada disana lalu James melihat keberadaan Elvia dan menghampirinya.
"Hai Nona Elvia!" sapa James tersenyum manis.
"Oh, hai Tuan James!" jawab Elvia membalas sapaan James.
"Kamu disini sendiri?" tanya James.
Belum Elvia menjawab, ternyata Alvian sudah berdiri di belakang James karena posisinya membelakangi Alvian jadi James tidak melihat keberadaan Alvian.
"Elvia bersama saya Tuan." sahut Alvian dan berjalan berdiri di samping Elvia dan melingkarkan tangannya di pinggang Elvia.
"Oh, ternyata Nona Elvia bersama dengan Anda Tuan Alvian" ucap James dengan senyum paksa.
"Tentu saja, Elvia kan tunangan saya Tuan James." ucap Alvian.
"Ah, kalau begitu saya permisi dulu." ucap James berlalu pergi karena ia tidak mau berada disana melihat kemesraan Alvian dan Elvia.
Setelah kepergian James, Alvian berencana mengajak Elvia makan siang.
"Sayang, kamu udah selesai?" tanya Alvian.
"Udah kok Mas." jawab Elvia.
"Ya udah aku bayar dulu ya, setelah itu kita makan siang." ucap Alvian.
Alvian berjalan ke kasir untuk membayar belanjaan Elvia. Selesai membayar Alvian mengajak Elvia keluar dari Mall, karena Alvian ingin mengajak ke tempat makan langganannya.
Mereka berdua masuk ke dalam mobil dan Alvian segera menjalankan mobilnya.
Sesampainya di tempat tujuan, mereka langsung masuk ke dalam restoran tersebut.
"Permisi Mas, Mbak ini menunya silahkan." ucap Pelayan.
"Saya mau ayam bakar madu minumnya lemon tea, kamu mau apa Sayang?" ucap Alvian.
"Aku mau nasi goreng seafood, minumnya orange juice aja." ucap Elvia.
"Baik, mohon ditunggu pesanannya." ucap Pelayan.
"Iya terimakasih." ucap Elvia.
Sembari menunggu pesanan Alvian memainkan ponselnya mengecek email, sedang Elvia lebih memilih bermain game di ponselnya.
Saat sedang asyik bermain game, ada notifikasi pesan masuk dari nomor tidak dikenal.
* Tring *
📩 081333xxxxxx
"Hai El!" isi pesannya.
Elvia yang merasa tidak mengenal nomor itu pun hanya mengacuhkannya, tapi nomer itu mengirim pesan kembali.
* Tring *
📩 081333xxxxxx
"Kamu cantik kalau tersenyum seperti sekarang ini." isi pesan dari nomor tidak dikenal itu.
Elvia yang merasa aneh dengan pesan tersebut, langsung mencari siapa yang mengiriminya pesan.
Tapi tidak menemukan siapapun yang ia kenal, jadi Elvia membalas karena merasa penasaran.
📩
"Siapa ya?" balas Elvia.
* Tring *
📩 081333xxxxxx
"Aku pengagum rahasia kamu." balasnya.
Elvia yang semakin aneh membaca pesannya pun meletakkan ponselnya di atas meja.
Alvian yang menyadari perubahan raut wajah Elvia, ingin menanyakannya tapi saat akan menanyakannya pesanan mereka datang jadi ia urungkan.
Mereka berdua makan dalam keheningan, setelah selesai makan akhirnya Alvian buka suara.
"Kamu kenapa Sayang?" tanya Alvian khawatir.
"Gak pa pa kok Mas." ucap Elvia menenangkan karena ia tahu jika Alvian khawatir dirinya.
"Kamu yakin, tapi wajah kamu tuh berubah gak kayak tadi." ucap Alvian.
"Berubah gimana sih Mas?" tanya Elvia bingung.
"Maksudnya kamu kayak lagi kesel gitu." ucap Alvian.
"Oh itu, tadi ada yang chat aku tapi aku gak tau siapa." ucap Elvia menjelaskan karena ia tidak ingin menutupi apapun dari Alvian.
"Coba mana aku lihat.." ucap Alvian penasaran.
"Ini Mas." ucap Elvia sembari memberikan ponselnya.
Alvian langsung membuka pesan yang di maksud Elvia, dan membacanya.
"Udah gak usah kamu tanggepin ya." ucap Alvian.
"Iya Mas." ucap Elvia.
"Kalau sampai itu orang gangguin kamu lagi, kamu bilang aja sama Mas ya." ucap Alvian sambil mengelus pipi Elvia.
"Iya Mas." ucap Elvia tersenyum karena perhatian Alvian padanya.
************
Di sudut restoran, seorang pria yang sedang duduk dan mengawasi mereka dari kejauhan mengepalkan tangannya menahan amarah, karena harus melihat kemesraan keduanya. Karena menurutnya yang seharusnya berada di posisi Alvian sekarang adalah dirinya bukan Alvian atau pria lain. Pria itu tidak lain adalah James yang sedari tadi mengikuti mereka saat keluar dari mall.
Bersambung
Jangan lupa like, coment, dan vote ya😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Erlina Khopiani
semangat
2020-10-24
0
Zhree
15 like dulu kak... mangats..
2020-10-12
0
Ismi Kawai
semangat trs ya kak
2020-10-06
0