Happy reading 😊
Jangan lupa RATE nya ya!
Flashback
Ibu Elvia yang bernama Siska sebernanya bukanlah ibu kandung dari Elvia, Siska adalah mantan kekasih dari ayah kandung Elvia yang bernama Henry.
Elvia diculik dari rumah sakit saat dia baru dilahirkan oleh ibu kandungnya Sarah, karena dendam Siska pada Henry yang menyebabkan dia punya niat jahat untuk menghancurkan keluarga Henry, karena dibutakan oleh cinta dia nekat melakukannya agar bisa membalas rasa sakit hatinya pada Henry. Dia bertekad untuk menyiksa Elvia, memang dari kecil hingga dewasa Elvia tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ibu.
Siska merasa puas karena telah menyiksa anak dari mantan kekasihnya yang mencampakkannya begitu saja, padahal itu juga karena kesalahannya sendiri dia yang mengkhianati Henry berselingkuh dengan teman Henry sendiri.
Jadi semua rasa sakit yang dia maksud adalah karma atas perbuatannya sendiri.
"Lihat saja Henry, aku akan menghancurkan keluargamu, sebelumnya aku memang gagal menculik putramu tapi hari ini aku pastikan kau akan kehilangan putrimu." batin Siska sambil memandang Henry yang sedang menunggu persalinan anak keduanya.
Siska sebelumnya memang sudah mencari informasi rumah sakit istri Henry bersalin, agar dia bisa menjalankan rencanannya.
Dan Siska pun berhasil melakukan rencananya itu, dan berniat menjauhkan putri Henry dari keluarga kandungnya.
Flashback off
"Kenapa aku bodoh sekali?? bisa-bisanya aku mengusir anak pembawa sial itu, hanya karena ingat perbuatan ayahnya di masa lalu. Aku harus segera menemukannya untuk bisa memperalatnya." batin Siska.
Siska berencana mencari keberadaan Elvia, agar dia bisa menyiksa dan memperalatnya untuk mendapatkan keinginannya.
"Aku akan bertanya pada teman kuliahnya." ucap Siska segera bergegas untuk mencari Elvia ke kampusnya.
Setelah sampai di kampus Elvia, dia berjalan menyusuri kampus itu untuk mencari teman kuliah Elvia. Karena meskipun Siska tidak pernah menyayangi Elvia tapi dia selalu memperhatikan orang-orang yang ada disekitar Elvia, agar bisa mencari Elvia di saat terdesak seperti sekarang ini.
"Eh, itukan ibunya Via, ngapain dia kesini?" tanya Mitha pada Sandra yang berada di sampingnya.
"Mana gue tau, gue kan bukan cenayang ogeb." jawab Sandra ngegas karena sedari tadi Mitha selalu banyak bicara yang membuat dia kesal.
"Ye,,dasar. Dia mau kesini." ucap Mitha.
Siska yang melihat keberadaan Mitha dan Sandra pun segera menghampiri mereka.
"Kalian teman-temannya Elvia kan?" tanya Siska ibu Elvia.
"Iya Tante, kenapa ya?" jawab Sandra sopan, karena meskipun dia tahu perbuatan ibu Elvia pada Elvia tapi diaa selalu di ajarkan sopan santun oleh orang tuanya.
"Apa kalian tau Elvia sekarang ada dimana? soalnya Tante cari-cari dia gak ada. Elvia kabur dari rumah." tanya Siska dengan wajah memelas.
"Maaf kami gak tau Tante." jawab Sandra dengan tersenyum, padahal itu senyum palsu karena dia tahu orang didepannya ini memang pandai akting jadi dia hanya mengikuti alur permainan Siska saja.
"Iya kami juga udah coba hubungin dia tapi ponselnya gak aktif Tante." timpal Mitha yang juga berakting seperti Sandra.
Karena memang semenjak Siska mengusir Elvia dari rumah, Elvia sudah bertekad tidak akan menginjakkan kakinya dirumah yang seperti neraka baginya.
Dan dia juga sudah ganti no ponsel baru agar Siska tidak bisa menghubunginya lagi.
Sudah terlalu lama Elvia bersabar menghadapi siksaan maupun caci maki ibunya itu, dan sekarang dia sudah tidak akan bertahan dan tinggal di rumah itu lagi.
Karena tidak mendapat informasi apapun Siska memutuskan untuk pergi dari kampus itu.
Sedangkan Sandra dan Mitha bertos ria karena bisa membohongi Siska.
"Kita kayaknya harus ngasih tau Via kalo tadi ibunya dateng kesini." ucap Sandra pada Mitha.
"Iya gue setuju." ucap Mitha yang menyetujui ucapan sahabatnya itu.
"Oke biar gue kirim pesan sama Via aja, soalnya dia kan lagi kerja." ucap Sandra yang hanya di acungi jempol oleh Mitha.
📩
"Tadi ibu lo kesini nyariin lo, katanya elo kabur dari rumah padahal kita tau elo di usir sama dia. Tapi tenang aja gue sama Mitha udah bilang kalo kita gak tau elo dimana, terus ponsel lo gak aktif." pesan Sandra pada Elvia.
Elvia yang saat ini sedang bekerja dan melihat ada notifikasi pesan pada ponselnya pun langsung membukanya dan membacanya.
📩 Sandra
"Oke thanks ya guys kalian emang sahabat gue paling the best." balas Elvia.
Setelah membalas pesan Sandra dia pun segera berkonsentrasi mengerjakan pekerjaannya. Sampai tidak terasa waktu sudah menunjukkan waktu makan siang.
Alvian keluar dari ruangannya menuju meja Elvia.
"El kita makan siang bareng yuk." ajak Alvian pada Elvia yang masih fokus mengerjakan pekrjaannya.
"Tapi pekerjaan saya belum selesai Pak." jawab Elvia sambil mendongakkan kepalanya.
"Kamu lupa ya kalau kita lagi berdua kamu jangan pakai bahasa formal." ucap Alvian sambil mencubit hidung Elvia gemas.
"Aduh,, sakit Al." ucap Elvia manja sambil mengelus hidungnya yang sakit karena cubitan Alvian. Tanpa dia sadari ucapannya membuat Alvian tersenyum penuh arti.
"Maaf ya Sayang." goda Alvian sambil mengelus hidung Elvia yang memerah karena cubitannya. Mendengar ucapan Alvian barusan membuat Elvia menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah karena malu.
"Loh bukannya yang aku cubit cuma hidungnya ya, tapi kok wajah kamu merah semua." goda Alvian lagi.
"Ihh,, kamu tuh suka banget sih godain aku." ucap Elvia manja dengan bibir yang ditekuk.
Alvian yang melihat wajah Elvia yang menggemaskan pun tidak tahan dan mencubit pipi Elvia.
"Ish,, sakit tau." ucap Elvia yang semakin cemberut.
"Udah dong jangan cemberut lagi, aku minta maaf ok. Sekarang kita pergi cari makan." ucap Alvian lembut sambil memegang tangan Elvia menuntun Elvia untuk mengikuti langkahnya.
Elvia hanya bisa pasrah saja, Andi yang melihat keduanya akan pergi pun mengikuti mereka.
"Kalian berdua mau kemana?" tanya Andi penasaran.
"Kita mau makan Pak." jawab Elvia sopan.
"Eh, jangan manggil Pak dong El gue kan gak setua itu." ucap Andi.
"Ck,, elu emang udah tua mangkanya El manggil lu kayak gitu." sindir Alvian.
"Kita kan seumuran berarti kita sama-sama tua dong." bela Andi tak terima.
"Terserah, gue mau makan berdua sama El, mending lu pergi sana gak usah ikut-ikutan." ujar Alvian.
"Pokoknya gue ikut titik." ucap Andi.
"Gak ada, lu makan sendiri aja dasar jomblo." ucap Alvian tidak setuju jika Andi ikut bersama mereka.
"Pelit amat lu, lu kan juga jomblo pakek ngehina gue, ngaca dong Bambank." ucap Andi kesal.
"Nama gue Alvian bukan Bambank itu kalo lo lupa, lagian gue kan gak jomblo nih samping gue tunangan gue." ucap Alvian percaya diri, Elvia hanya diam mendengarkan saja. Tapi dia juga terkejut mendengar ucapan Alvian ke sekian kalinya yang menyebutnya sebagai tunangan Alvian.
"Kapan elu tunangan sama El kok gue gak tau?? elu pasti ngada-ngada aja kan?" ucap Andi.
"Terserah gue lah, sekarang gue mau makan berdua jadi lu gak usah ikut." ucap Alvian berlalu pergi dengan menggenggam tangan Elvia.
Tapi Andi tidak memperdulikan ucapan Alvian, dia tetap mengikuti mereka berdua.
"Elu ya gue udah bilang gak usah ikut." ucap Alvian kesal melihat kelakuan sahabatnya itu.
"Bodo,, yang penting gue ikut." ucap Andi.
"Udahlah Al biarin aja kak Andi ikut." ucap Elvia menengahi.
"Ok lu boleh ikut." ucap Alvian.
"Eh tapi kok kamu panggil Andi Kak sih." ucap Alvian.
"Tadi kan aku gak boleh panggil Pak jadi panggil Kak aja biar lebih sopan." ucap Elvia.
Mereka bertiga bergegas ke restoran untuk makan siang. Setelah sampai mereka langsung memesan makanan.
Setelah mereka selesai makan, mereka bertiga kembali ke kantor.
Dan sedari tadi Alvian tidak melepas genggaman tangannya pada tangan Elvia, Andi yang melihat itupun melayangkan protes.
"Kayak mau nyebrang aja gandengan mulu." ucap Andi.
"Terserah gue lah, yang gue gandeng aja gak protes kok jadi elu yang protes." ucap Alvian.
Ketiganya sudah tiba di kantor dan berjalan menuju ruangannya.
Alvian pun membawa Elvia ke ruangannya karena sebenarnya sedari tadi di restoran dia ingin menyampaikan sesuatu, tapi berhubung ada pengganggu jadi tidak jadi.
Barsambung
Jangan lupa like, coment dan vote ya 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
kopi pahit
dihh Andi ga usah ganggu Al sama El dong,,,
sini sma aq aja wkwkwkk
2020-10-25
0
Erlina Khopiani
semangat up
2020-10-24
0
@rishu_Zen
izin bom like balik ya thor hehe
2020-10-16
0