Happy reading 😊
Jangan lupa RATE nya ya!
Pagi harinya Alvian dan Elvia sudah bersiap pergi ke kantor untuk bekerja. Setelah sampai di kantor, mereka melakukan pekerjaan masing-masing. Elvia pun masuk ke ruangan Alvian dengan mengetuk pintu terlebih dahulu, karena sebelumnya meja Elvia sudah dipindahkan di depan ruangan Alvian seperti tempat sekretaris pada umumnya.
Tok,,tok,, tok.
Bunyi pintu Alvian yang diketuk oleh Elvia.
"Masuk." saut Alvian dari dalam ruangannya.
"Permisi Pak, hari ini jadwal bapak. Jam 9 menghadiri meeting penting dengan Tuan James Geraldine dari G.E Company." ucap Elvia dengan tegas.
"Baiklah, kamu atur semuanya." ucap Alvian.
"Saya sudah menelfon Asisten Tuan James untuk mengonfirmasi Pak." ucap Elvia.
"Oke, kalau tidak ada yang lain lagi kamu bisa keluar." ucap Alvian.
"Baik Pak, permisi." ucap Elvia dan berlalu pergi dari ruangan Alvian.
Elvia pun keluar dari ruangan Alvian, dan segera menjalankan perintah dari Alvian.
Selang beberapa waktu, tuan James Geraldine yang di tunggu-tunggu pun datang bersama asisten pribadinya.
Mereka pun diarahkan ke ruang
meeting yang sudah disediakan. Dan duduk di tempat masing-masing sembari menunggu Alvian, Andi dan juga Elvia yang sedang berjalan menuju ruang meeting.
Mereka bertiga memasuki ruangan meeting untuk membahas proyek penting.
"Prok,, prok,, prok,," terdengar suara tepuk tangan di ruang meeting karena mendengar presentasi dari Elvia selaku perwakilan AA Corporation.
"Senang bekerja sama dengan anda Tuan Alvian." ucap James sambil mengulurkan tangannya.
"Saya juga, Tuan James." ucap Alvian sembari menerima uluran tangan James.
Setelah selesai meeting mereka memutuskan untuk makan siang bersama, untuk merayakan kerja sama mereka.
Mereka pun sampai di Restoran yang mereka tuju. Dan mulai memesan makanan.
"Kamu mau pesan apa El?" tanya Alvian dengan penuh perhatian.
"Aku samain aja sama kamu, minumnya orange juice aja." jawab Elvia dengan senyum malu karena mendapat perhatian Alvian di depan semua orang.
"Apakah kalian menjalin hubungan?" tanya James dengan nada penasarannya karena sebenarnya sedari meeting tadi James memperhatikan Elvia dan merasa tertarik.
"Eng,, ti.." cicit Elvia sebelum menyelesaikan ucapannya sudah di potong oleh Alvian.
"Kami sebentar lagi akan bertunangan jadi tentu kami memiliki hubungan khusus" sahut Alvian dengan nada penuh penekanan karena dia juga seorang pria jadi dia tahu betul arti tatapan James pada Elvia, dan dia tidak suka jika miliknya di usik. Entah sejak kapan, tapi dari awal bertemu dengan Elvia, Alvian sudah mulai tertarik dengan Elvia. Dan tanpa disadari James yang mendengar penuturan Alvian pun mengepalkan tangan menahan amarah yang siap meledak.
"Kalau begitu saya ucapkan selamat atas hubungan kalian." ucap James dengan senyum paksa dan aura yang dingin yang membunuh.
Sedangkan Andi dan Robert Asisten James hanya bisa diam menikmati makanan mereka, karena tidak ingin jadi santapan singa kelaparan yang tidak lain bos mereka sendiri. Yang sejak tadi mengeluarkan aura dingin membunuh dan jangan lupakan tatapan mata tajam mereka.
Elvia yang merasa aneh dengan suasana disekitarnya pun hanya bisa menghela nafas.
"Kalau begitu kami permisi duluan tuan, karena masih banyak pekerjaan yang harus kami kerjakan." ucap Alvian dengan tegas, setelah menyelesaikan acara makannya.
"Baiklah Tuan, saya juga harus segera kembali ke kantor." ucap James.
Andi bergegas pergi mengikuti Alvian yang sudah lebih dulu sembari menggenggam tangan Elvia dengan penuh kelembutan. Karena dia tidak ingin menyakiti Elvia.
Sedangkan James yang melihat ketiga orang itu pergi pun sangat kesal, terlebih pada Alvian yang secara terang-terangan mengklaim Elvia sebagai miliknya.
"Sialan, kenapa dia yang bisa memiliki Elvia gadis cantik yang selama ini aku cari-cari" batin James kesal karena dia harus kalah dengan Alvian.
James Geraldine seorang pengusaha muda yang terkenal dengan ketampanan, kecerdasan dan sikap otoriternya jika sudah berhubungan dengan pekerjaan.
Dan James tidak pernah sekalipun tertarik atau hanya sekedar mencari kesenangan deng wanita-wanita diluaran sana, karena dia tahu wanita-wanita itu hanya menginginkan hartanya saja.
James mencari gadis seperti Elvia yang bisa dikatakan selain cantik dan cerdas, Elvia juga sangat mandiri dan tegar menjalani kerasnya hidup di dunia ini.
Bisa dibilang James sudah jatuh hati pada pandangan pertama pada Elvia. Dan saat dia melihat Alvian sangat perhatian terhadap Elvia, James pun merasa cemburu.
Di tempat lain Alvian dan Elvia sudah sampai di kantor dan fokus dengan pekerjaan mereka. Sedangkan Andi harus pergi keluar untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Elvia pun masih memikirkan ucapan Alvian saat mereka makan siang tadi.
"Kenapa Alvian bilang kalo gue sama dia mau tunangan?? padahal selama ini gue sama dia gak ada hubungan apa-apa,," batin Elvia yang merasa bingung.
Sedangkan Alvian pun bingung pada dirinya sendiri.
"Kenapa tadi gue bilang kayak gitu sih?" batin Alvian.
"Kayaknya ada yang salah sama otak gue??" batin Alvian lagi.
Setelah itu mereka pun mulai fokus dengan pekerjaan mereka agar bisa menyelesaikannya tepat waktu.
Jam sudah menunujukkan waktunya mereka pulang. Alvian pun keluar dari ruangannya berniat mengajak Elvia untuk pulang bersama seperti biasanya.
"El kita pulang yuk." ajak Alvian yang sudah berada depan meja Elvia.
"Iya bentar aku beresin ini dulu." jawab Elvia yang segera membereskan berkas yang ada di atas mejanya.
Setelah selesai, mereka masuk ke dalam lift untuk turun ke lantai satu. Dan saat masih berada di dalam lift sampai keluar lift, tanpa sadar mereka berpegangan tangan seolah tidak ingin berpisah.
Disaat itu banyak karyawan yang ingin pulang pun melihat kejadian langkah itu, dengan tatapan yang menatap iri dan penuh kebencian karena Elvia yang baru masuk kerja disana mendapat perlakuan istimewa dari bosnya.
Elvia yang menyadari itupun menunduk dan berusaha melepaskan genggaman tangannya dari tangan Alvian.
Alvian yang menyadari ketidaknyamanan Elvia pun langsung menatap tajam para karyawannya, dan itu membuat nyali mereka menciut. Alvian pun semakin mengeratkan genggaman tangannya pada Elvia.
"Udah biarin aja, mereka cuma iri sama kita." ucap Alvian melepaskan genggamannya dan merangkul mesra bahu Elvia. Elvia yang mendapat perlakuan seperti itu pun semakin menunduk menahan malu karena pipinya terasa panas.
Banyak karyawan yang dibuat melongo melihat perlakuan Alvian pada Elvia, karena untuk pertama kalinya mereka melihat bosnya bersikap manis apalagi dengan lawan jenis. Karena selama ini banyak gosip yang beredar di kantor kalau Alvian seorang gay. Tentu saja gosip itu tidak benar karena Alvian masih normal dan suka terhadap perempuan.
"Cubit gue, gue gak pernah lihat Bos kayak gitu sebelumnya." ucap Karyawan 1 pada temannya.
"Gue juga masih gak percaya sama apa yang barusan gue lihat." Jawab temannya dengan nada tidak percayanya.
Mereka pun segera pulang, karena hari sudah petang.
Sedangkan di tempat lain Elvia merasa senang karena perlakuan manis Alvian padanya, Elvia menghubungi kedua sahabatnya karena dari kemarin dia tidak memberi kabar pada mereka.
"Hai guys." ucap Elvia pada kedua sahabat saat melakukan panggilan video.
"Elu kemana aja sih Via??" tanya Sandra pada Elvia karena merasa khawatir dengan kondisi Elvia. Elvia memang dipanggil via oleh kedua sahabatnya itu.
"Iya elu kemana sih?? kita kan kesepian kalo nggak ada elu." timpal Mitha dengan nada alaynya.
"Gue disini aja kok, kalo kita ketemu aja gue ceritain semuanya kenapa gue gak ada kabar." ucap Elvia menjelaskan pada kedua sahabatnya. Karena dia tahu pasti kedua sahabatnya itu mengkhawatirkan keadaannya.
"Oke tapi traktir makan ya." ucap Mitha dengan nada cerianya.
"Ish,, elu pikirannya makanan mulu, gendut baru tahu rasa lu." dengus Sandra.
"Enak aja lu kalo ngomong, orang body kayak Lisa Blackpink gini dibilang gendut." ucap Mitha yang tidak terima dikatai gendut oleh Sandra.
Elvia hanya bisa tersenyum melihat kelakuan kedua sahabatnya. Karena bagi Elvia mereka lah yang selalu ada disaat suka maupun duka, bahkan mereka selalu bisa menghiburnya disaat dia sedih.
Bersambung
Jangan lupa like, coment dan vote ya!!😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Aniest.nisya
ifi sayang maaf baru mampir aku uda aku like rate.. blm.vote lagi kismin😜
semangat ya uda aku tmbah ke fav..nti mo baca lagi...
2020-10-29
1
Naoki Miki
haii mampir yuk ke krya q 'Rasa yang tak lagi sama'
cuss bacaa jan lupa tinggalkan jejaakk🤗
tkn prfil q aja yaaa😍
vielen danke😘
2020-10-19
0
Erlina Khopiani
semangat
2020-10-09
0