Chapter 20 : Rumah Kayu Di Lantai 30

Kami mulai merapihkan rumah dengan perabotan masing-masing, ada banyak kamar jadi siapapun bisa memilih dimana dia tinggal.

Aku menarik kerah pakaian milik Karina sesaat dia akan bergerak.

"Memangnya kau mau ke mana?"

"Tentu saja ke kamarku, bukannya tidak aneh kita memiliki satu kamar yang sama."

"Logika macam apa itu? Cepat pilih yang lain."

"Cih... gagal kah."

"Berhenti mendecapkan lidahmu seperti itu."

Bagaimana pun aku tidak boleh lengah darinya, jika dia sekamar denganku sudah dipastikan bagaimana kondisi kamarnya nanti, dia pasti tidak mau beres-beres dan akan terus mengandalkanku selamanya.

"Maaf Yuto, bisakah kamu membantuku di sini."

"Aku tidak keberatan."

Yang memanggilku adalah Mofu, dia tidak mengenakan pakaian pendeta miliknya melainkan hanya kaos t-shirt dengan celana pendek, jika diperhatikan dari dekat dia sangat cocok dengan pakaian itu walaupun terkesan sederhana.

"Aku membeli beberapa pakaian baru jadi meski aku memindahkan lemari bajunya aku tetap harus menyusunnya dulu."

"Kamu tidak keberatan jika aku melakukan ini."

Beberapa gadis biasa tidak ingin menunjukkan berbagai pakaiannya pada pria.

"Jangan khawatir di dalamnya hanya pakaian biasa, jadi tidak masalah."

Ugh, aku sedikit kecewa karena alasan tertentu tapi karena sudah dimintai bantuan maka aku tidak keberatan, kebanyakan gaun yang mempesona. Aku melihatnya baik-baik dengan mata menilai dan sesekali melirik ke arah Mofu.

"Jika kamu melihatku seperti itu, aku akan malu."

"Ah, maaf soal barusan tapi bukannya gaun-gaun ini yang suka dikenakan oleh para bangsawan."

"Aku menyukai pakaian-pakaian seperti itu, bagiku mereka terlihat imut."

Sebenarnya kau siapa? Tanyaku dalam hati.

Setelah membantu sebentar akhirnya aku bisa bersantai sembari duduk di beranda memandang ke arah danau indah.

Meski ini sebuah game, tetap saja terasa nyata atau mungkin berkat dewi itu yang membuatnya seperti ini.

Karina muncul lalu duduk di sebelahku sembari membawa cemilan kue di tangannya.

"Kau mau Yuto?"

"Kurasa aku akan mengambil beberapa."

Tak lama Rebecca dan Mofu turut bergabung juga untuk menikmati pemandangan di tempat ini.

"Ngomong-ngomong sudah ada yang berhasil ke lantai 55 loh, kurasa mereka sudah bekerja keras untuk itu."

Aku memeriksa apa yang dikatakan Rebecca dan jelas pemberitahuannya baru muncul.

"Fraksi kesatria kah, kurasa Alice juga pasti sudah bertambah kuat," kataku mengingatnya. Sebelumnya kami pernah bertarung bersama-sama saat menjatuhkan Dark Dragon.

"Kita tidak perlu buru-buru jadi mari habiskan waktu beberapa hari lagi untuk bersantai," atas pernyataanku semua orang berteriak semangat.

Lagipula ini bukan game kematian jadi kami bisa melakukannya lebih santai.

Keesokan harinya para gadis dengan pakaian renang mulai melompat ke dalam air satu persatu. Aku mengawasi di pinggir danau sembari mencari beberapa berita di dalam koran.

"Ada beberapa berita tentang serangan Undead dan bahkan vampir di lantai 15, kurasa ini juga termasuk quest tersembunyi."

Kami sudah mencapai level Max berkat memasuki dungeon tersembunyi seharusnya aku tidak perlu mengambil quest-quest seperti ini.

Sebuah suara datang menghantam telingaku hingga aku harus menurunkan koran di tanganku.

Dia pembuat onar, Karina.

"Kau benar-benar mengacau Yuto, apa ada pria yang membaca koran saat di sekitarnya banyak gadis yang hanya mengenakan pakaian renang sexy."

"Jadi aku harus bagaimana?"

"Tentu saja kau harusnya melihat kami dengan tatapan bodoh sembari mengelap air liur di mulutmu."

Orang ini menganggapku makhluk seperti apa. Lebih dari itu ketika aku melihat Mofu aku sedikit tersipu.

"Sudah aku duga kau melihat balon besarnya bukan."

"Jangan mengatakan hal aneh, lalu kenapa kau ada di sini?"

"Ah benar, kami perlu orang untuk bermain bola voli karena itu kau harus bergabung juga."

"Aku menolak," jawabku cepat namun jelas penolakanku tidak berefek apapun.

Karina menyeretku untuk bergabung dengannya.

"Aku lupa mengatakan bahwa siapapun yang kalah harus jadi maid dan melayani yang menang selama seminggu."

Tiba-tiba saja semangatku naik.

"Apa lagi yang ditunggu mari menangkan pertandingan ini."

"Fufu kau hanya ingin melihat Mofu dalam pakaian pelayan bukan."

Aku tersenyum masam sebagai balasan, bisa-bisanya dia membaca pikiranku. Apapun yang terjadi aku harus memenangkannya.

Episodes
1 Chapter 01 : Another World
2 Chapter 02 : Mulai Bermain
3 Chapter 03 : Terjebak Di Dalam Game
4 Chapter 04 : Penjelasan
5 Chapter 05 : Bertemu Pendeta Ceroboh
6 Chapter 06 : Gua Goblin
7 Chapter 07 : Naik Level
8 Chapter 08 : Misi Gadis Merah
9 Chapter 09 : Selesai
10 Chapter 10 : Lantai 5 (Undead Line)
11 Chapter 11 : Sebuah Event
12 Chapter 12 : Aturan
13 Chapter 13 : Orang-orang Misterius
14 Chapter 14 : Malam Kedua Event
15 Chapter 15 : Dark Dragon Level 400
16 Chapter 16 : Akhir Event
17 Chapter 17 : Rekan Baru
18 Chapter 18 : Teman Sejak Lama
19 Chapter 19 : Level Max
20 Chapter 20 : Rumah Kayu Di Lantai 30
21 Chapter 21 : Undangan Dari Alice
22 Chapter 22 : Quest Sampingan
23 Chapter 23 : Kunjungan Ke Rumah Fraksi Kesatria
24 Chapter 24 : Undangan Berbeda
25 Chapter 25 : Makan Malam Bersama
26 Chapter 26 : Lantai 40
27 Chapter 27 : Penembak Jitu
28 Chapter 28 : Hati Kesatria
29 Chapter 29 : Peran Antagonis Terkuat
30 Chapter 30 : Melawan Naga
31 Chapter 31 : Akhir Pertarungan
32 Chapter 32 : Pulau Kecil Di Atas Langit Lantai 75
33 Chapter 33 : Acara Bersama
34 Chapter 34 : Misteri Lantai 80
35 Chapter 35 : Mantan Petualang
36 Chapter 36 : Yang Dihadapi
37 Chapter 37 : Skill Ultimate Slash
38 Chapter 38 : Progres Penaklukan
39 Chapter 39 : Waktu Sebelum Badai
40 Chapter 40 : Lantai Terakhir
41 Chapter 41 : Pertarungan Habis-habisan
42 Chapter 42 : Dunia Baru
43 Chapter 43 : Kota Teasure
44 Chapter 44 : Menjadi Terkenal
45 Chapter 45 : Melawan jenderal Iblis
46 Chapter 46 : Kembali (End)
Episodes

Updated 46 Episodes

1
Chapter 01 : Another World
2
Chapter 02 : Mulai Bermain
3
Chapter 03 : Terjebak Di Dalam Game
4
Chapter 04 : Penjelasan
5
Chapter 05 : Bertemu Pendeta Ceroboh
6
Chapter 06 : Gua Goblin
7
Chapter 07 : Naik Level
8
Chapter 08 : Misi Gadis Merah
9
Chapter 09 : Selesai
10
Chapter 10 : Lantai 5 (Undead Line)
11
Chapter 11 : Sebuah Event
12
Chapter 12 : Aturan
13
Chapter 13 : Orang-orang Misterius
14
Chapter 14 : Malam Kedua Event
15
Chapter 15 : Dark Dragon Level 400
16
Chapter 16 : Akhir Event
17
Chapter 17 : Rekan Baru
18
Chapter 18 : Teman Sejak Lama
19
Chapter 19 : Level Max
20
Chapter 20 : Rumah Kayu Di Lantai 30
21
Chapter 21 : Undangan Dari Alice
22
Chapter 22 : Quest Sampingan
23
Chapter 23 : Kunjungan Ke Rumah Fraksi Kesatria
24
Chapter 24 : Undangan Berbeda
25
Chapter 25 : Makan Malam Bersama
26
Chapter 26 : Lantai 40
27
Chapter 27 : Penembak Jitu
28
Chapter 28 : Hati Kesatria
29
Chapter 29 : Peran Antagonis Terkuat
30
Chapter 30 : Melawan Naga
31
Chapter 31 : Akhir Pertarungan
32
Chapter 32 : Pulau Kecil Di Atas Langit Lantai 75
33
Chapter 33 : Acara Bersama
34
Chapter 34 : Misteri Lantai 80
35
Chapter 35 : Mantan Petualang
36
Chapter 36 : Yang Dihadapi
37
Chapter 37 : Skill Ultimate Slash
38
Chapter 38 : Progres Penaklukan
39
Chapter 39 : Waktu Sebelum Badai
40
Chapter 40 : Lantai Terakhir
41
Chapter 41 : Pertarungan Habis-habisan
42
Chapter 42 : Dunia Baru
43
Chapter 43 : Kota Teasure
44
Chapter 44 : Menjadi Terkenal
45
Chapter 45 : Melawan jenderal Iblis
46
Chapter 46 : Kembali (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!