Aku mendengar bahwa Karina sudah mengenal cukup lama Rebecca saat masih seorang Beta test. Rebecca sendiri tadinya memiliki kelompok juga sayangnya saat dia login ke game ini mereka tengah sibuk di dunia nyata hingga akhirnya dia seorang diri di tempat ini.
Karena kepribadian Rebecca yang sulit bergabung dengan orang lain yang belum dia kenal maka selama ini dia hanya menjadi pemain solo sampai akhirnya Karina dan Mofu menemukannya di jalanan pusat perbelanjaan.
Setelah mendengar hal itu aku merasa senang jika ada orang kuat yang mau bergabung dengan kami walaupun Rebecca sendiri menyangkal dirinya kuat, dia hanya ada di peringkat sepuluh besar dan merasa bahwa Karina jauh lebih kuat darinya.
Dia terlalu berlebihan, sejauh yang aku tahu Karina juga tidak bisa bertarung seorang diri tanpa kami membantu di sekitarnya. Lalu kenapa saat Beta test dia menjadi peringkat satu? Aku menanyakannya pada Rebecca dan ia membalas bahwa kebanyakan soal map tersembunyi, teka-teki dan lokasi tertentu lebih banyak diketahui olehnya membuatnya selangkah lebih maju dari Beta test lainnya.
"Aku rasa aku hanya beruntung," katanya demikian.
Untuk menyambut kedatangan anggota baru kami merayakannya di sebuah kedai yang cukup populer dengan pelayannya yang cantik-cantik.
Karina, Mofu dan Rebecca melihatku dengan tatapan jijik.
"Pasti ada maksud lain kenapa dia memilih kedai ini?"
"Tentu saja karena makanannya enak, lihat banyak orang juga di sini... mari pesan apapun yang kalian mau dan menjadikannya sebagai pesta perayaan serta penyambutan anggota baru."
Mereka masih tetap saja melihatku dengan tatapan curiga. Terlepas dari apapun kami menikmati waktu kebersamaan ini. Berhubung kami masih libur tidak ada yang berarti setiap harinya.
Aku bangun di tempat tidurku lalu bersiap-siap dengan berbagai peralatan yang aku miliki, untuk membiasakan diri dalam bertarung kami tidak langsung pergi ke lantai 10 melainkan kembali ke lantai 5 dan bertarung dengan para Undead.
Aku dan Karina berada di depan dan di belakang adalah Mofu serta Rebecca. Mofu memberikan sihir pendukung sementara Rebecca memberikan serangan lebih dengan panahnya.
Dengan keberadaannya kami lebih cepat untuk menghabisi musuh dari waktu ke waktu. Bagi level kami sekarang lantai 5 bukan apa-apa. Tidak ingin terjebak di tempat ini kami memutuskan untuk naik ke lantai 10 yang merupakan tujuan awal sejak lama.
Di lantai 10 adalah sebuah lantai yang dipenuhi dengan pulau-pulau mengapung, dari pulau satu ke pulau lainnya memiliki jarak cukup jauh dan ada sebuah jembatan kayu yang menjadi jalan satu-satunya seseorang bergerak. Kami terus berjalan sampai akhirnya tiba di pulau yang tidak memiliki jembatan tersebut.
"Dulu aku iseng ke sana dan menemukan dungeon tersembunyi yang dipenuhi monster, ketika kita masuk kita tidak akan bisa keluar lagi, saat itu aku tidak memutuskan masuk."
"Sesuai yang diharapkan oleh Karina, dia luar biasa."
"Ini bukan apa-apa."
Rebecca sering sekali memuji Karina kuharap dia mau menguranginya sedikit.
"Lalu bagaimana kita akan pergi ke sana?" tanya Mofu.
"Aku menggunakan tali waktu itu."
"Jika demikian serahkan padaku."
Rebecca mengambil perannya, dia mengikat tali di ujung panahnya kemudian melesatkannya menancap pulau tersebut dan tali yang lain dia ikatkan di sebatang pohon.
"Aku rasa ini sudah cukup, akan aku coba."
Rebecca jalan lebih dulu untuk mengunakan tali tersebut memastikan bahwa itu sangat kuat, setelah sampai kami mulai bergantian untuk melakukannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments