Sembari kembali bejalan ke kota awal, Karina menjelaskan tempat-tempat yang cocok untuk leveling, leveling adalah aktivitas seseorang untuk menaikan level tertentu.
Bagi Karina yang seorang Beta test yang telah mencapai lantai 20 dia dengan mudah menentukan mana saja yang cukup berguna untuk kami lakukan.
Bagiku dia seperti cheater yang aku miliki secara tidak sengaja, ia mengatakan bahwa tidak aneh jika seseorang mampu mencapai lantai 20 dalam waktu beberapa Minggu saja dan setelahnya barulah game ini akan menunjukan taring sesungguhnya, aku menkonfirmasi apa dunia ini sama saat dalam Beta testnya dan Karina mengangguk mengiyakan.
Bukan hanya aku saja yang memainkan game ini lebih dulu, kemungkinan ada beberapa belas orang juga seperti aku.
Aku merasa lega, jelas dewi yang kami lihat tidak sekejam yang kami pikirkan atau mungkin dia memang suka bermain-main dengan kami. Memberikan sesuatu yang mudah di awal dan di akhir tidak masuk akal.
Banyak game seperti itu. Terlebih, semuanya bisa dilihat saat aku dijatuhkan dari langit, tepat di gerbang masuk aku dan Karina menemukan seorang gadis yang duduk meringkuk di sana. Dia mengenakan pakaian pendeta lengkap dengan topi serta tongkat suci, sulit untuk melihat wajahnya dengan posisi seperti itu yang jelas dia memiliki rambut pirang sepinggul dan topi kecil yang sedikit miring.
"Tunggu sebentar, bukannya job hanya ada dua. Mage dan Sword Master lalu kenapa ada pendeta?"
"Itu namanya Sub-job, player bisa menambah job berbeda saat mereka mencapai level 20, untuk sekarang ada tiga sub pencuri atau Thief, pendeta atau Priest dan juga Alkemis atau pengumpul botol kosong."
"Yang terakhir macam tak benar."
Aku memasang wajah pucat, bahkan peraturan di dunia ini agak absurd, aku kembali memeriksa penampilan Karina dia menggunakan dua pedang dengan kata lain dia juga memiliki sub-job pencuri.
Pernyataanku dibenarkan olehnya.
Dia berpose aneh sembari melantur.
"Dengan sub job kau akan bertambah kuat, aku rasa kau juga harus memilih job pencuri."
"Aku akan memikirkannya, sebelum itu."
Aku mendekat ke arah gadis tersebut untuk menanyakan keadaannya, tidak aneh jika dia juga pasti merasa tertekan dengan apa yang terjadi padanya.
"Kau baik-baik saja?"
Dia menengadah untuk melihat ke arahku, itu mengejutkan bahwa dia seorang gadis cantik dengan mata besar berwarna hijau almond serta bibir tipis. Ini berbeda dari penampilan Karina dia bisa dikategorikan sebuah kecantikan tingkat atas, aura yang dimilikinya seolah bisa menarik pria manapun untuk melindungi senyumannya. Jika avatarnya secantik ini maka di dunia nyatanya juga tidak jauh berbeda, begitulah kerja game ini.
"Whoaa, dia luar biasa, Yuto mari culik dia kurasa dia akan terjual mahal di toko perbudakan dan kita bisa membeli perlengkapan mewah."
"Kau? Kita baru terjebak di sini beberapa menit lalu dan sekarang kau jadi jahat."
"Ya ampun, ini pasti pengaruh game ini, cepat bunuh aku Yuto, aku tidak bisa mengendalikan diriku karena ingin menggrepe dadanya yang besar juga."
Aku memukul kepalanya dan melihat bar HP Karina menipis sedikit karena pembedaan level yang cukup jauh. Orang ini saraf bisa-bisanya aku kenal dengan orang macam ini?
Sementara itu gadis tersebut mulai ketakutan.
"Orang ini cuma bercanda, aku Yuto dan ini Karina.. kemungkinan kamu telah melihat pengumuman tadi, apa kau sedikit takut?"
"Aku sangat takut, namaku Mofu."
Aku maupun Karina memucat, terlintas di pikiran, apa itu namanya yang sebenarnya?
"Nama panjangnya?" tanya Karina.
"Mofu-mofu."
Kami terdiam, game Another World adalah game yang bisa dimainkan dengan mengisi data sesungguhnya. Jika demikian maka.
"Artinya lembut-lembut, memang benar dia terlihat lembut."
Aku tahu itu dan berhentikan berbisik di telingaku, apa yang aku ingin katakan tapi memilih untuk diam.
Aku bertanya bagaimana rencana dirinya selanjutnya dan Mofu menjawab dengan gelengan kepala tidak tahu, padahal dia jauh lebih tinggi levelnya dariku. Pada akhirnya aku menawarinya untuk bergabung hingga akhirnya dia setuju.
Awalnya aku merasa dia gadis pada umumnya akan tetapi lama-kelamaan aku mengerti satu hal.
Dia ternyata ceroboh, itu terlihat saat aku menyewa penginapan lalu penginapannya terbakar.
"Uwaaah, penginapannya terbakar, pantat pemiliknya juga terbakar," teriakku demikian.
"Air sumurnya kering," balas Karina.
"Pakai air got."
"Laksanakan."
Setelahnya kami pura-pura tidak terjadi apapun.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Frando Kanan
njirr job hanya 2 aja?! gw kira ada job spear Dan axe tpi ternyata hanya mage Dan sword Master aja... bner2 deh 😒
2024-01-12
0