Karina membawaku ke sebuah tanah lapang di pinggiran kota, di tempat ini hidup banyak slime yang mudah untuk dikalahkan. Aku bisa melihat bar dari mereka termasuk level yang berada di pinggir mereka.
[Slime lv1]
Aku mengayunkan pedang kayu ke arah salah satunya hingga tubuh slime itu hancur kemudian menjadi semacam pecahan kaca sebelum menguap ke udara dan menghilang.
Pada dasarnya mereka hanyalah kumpulan data dan nantinya data tersebut akan kembali dimunculkan seperti respawn pada pemain.
Exp diperoleh membuatku bisa melihat bahwa aku naik satu level dari level pertama.
Karina menantapku dengan tatapan berlebih.
"Dasar pembunuh, kau benar-benar tega membunuh slime yang imut barusan."
"Bukannya kau sendiri yang menyarankan bertarung di tempat ini."
"Aku tidak mengira kau akan melakukannya."
Orang ini.
Mengabaikan keluhan yang diutarakan oleh Karina, aku kembali melawan Slime, sekarang aku menggunakan skill tebasan menyamping yang bahkan bisa aku gunakan tanpa harus menggunakan skill, perbedaan dari skill dan tubuh sendiri hanyalah pada Damage yang dihasilkannya yang membuat skill menjadi dua kali lipat dari seharusnya.
Semakin sering membunuh slime Exp yang aku peroleh semakin kecil bahkan setelah matahari sore aku bisa menemukan diriku tidak mendapatkannya lagi.
Itu berhenti di level 5 dan Karina yang duduk di batu tampak melihat ke arahku kagum.
"Ini pertama kalinya aku melihat seseorang telah menghabiskan waktu sepanjang hari hanya untuk naik level dengan mengalahkan slime, Yuto kamu sesuatu tentunya."
Karina mengacungkan jempolnya dan entah kenapa dia terdengar seperti mengejekku. Ia berpose aneh dengan gerakan tangannya. Bahkan di tempat ini tingkahnya seperti ini.
"Aku tiba-tiba merasa kekuatan maha kuat darimu, kau memang pantas menjadi pembantuku."
"Siapa yang kamu anggap pembantu?"
Aku menarik pipinya hingga dia berteriak "Awawa," sebelum sesuatu yang tidak terduga muncul di depan kami, itu adalah empat layar raksasa yang diperuntukkan agar bisa dilihat siapapun.
Aku bertanya ke arah Karina namun sebagai Beta test, ini pertama kalinya dia juga mengetahuinya. Layar yang hanya menampilkan warna putih kini telah diisi oleh sosok gadis berambut putih sebahu dengan warna mata ungu serta mengenakan gaun putih berenda, dia memiliki wajah cantik dengan hidung mancung serta bibir tipis yang mempesona. Akan tetapi dibalik keindahan tersebut aku merasakan perasaan tidak enak saat dia mulai berbicara.
"Kurasa semua orang sudah bisa melihat ini, bagus, bagus."
Dia berdeham sekali untuk mengambil waktu sejenak sebelum meregangkan tangannya dengan sebuah teriakan bersemangat.
"Selamat datang di dunia yang aku buat ini, namaku Iselta, aku seorang dewi."
Saat dia mengatakan dewi kemungkinan itu merujuk pada GM yang mengelola dunia ini, Karina juga berfikiran sama akan tetapi hal itu ditepis oleh orang yang mengakui dirinya dewi tersebut.
"Kalian berfikir bahwa aku GM bukan, sayangnya tidak... ini benar-benar dunia nyata yang aku buat menyerupai game, aku sudah membuat penyesuaian sekarang, apa kalian tidak percaya? Cobalah memakan sesuatu maka kalian akan mengerti."
"Mungkin ini sebuah even tertentu, tapi mari kita coba."
Aku mengangguk atas usulan Karina, dari yang aku tahu kita bisa membeli beberapa makanan di kota untuk mengisi bar HP kita selain menggunakan potion, tempat ini adalah game jadi kami tidak benar-benar tahu rasanya bahkan aromanya juga.
Karina mengeluarkan dua buah apel dari menu penyimpanannya, aku menerima satu lalu menggigitnya bersama dirinya dan lalu terdiam setelahnya.
"Mustahil, aku bisa merasakannya, Yuto?"
"Tidak salah lagi."
Aku maupun Karina mengalihkan pandangan ke sosok dewi yang tersenyum tipis.
"Untuk sentuhan akhir cobalah untuk mengecek apa kalian bisa keluar dari game ini atau tidak?"
Pernyataan tersebut yang tidak ingin aku dengar, ada kemungkinan game ini berubah menjadi game kematian atau sebagainya.
Kami melakukan apa yang dikatakannya dan akhirnya menyadari dimana seharusnya ada tombol Log Out sekarang tidak ada lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Frando Kanan
FIX....versi ke 2 SAO
2024-01-12
0
Evenflow
SAO versi beda
2023-09-26
0