Chapter 14 : Malam Kedua Event

Pada akhirnya kami melakukan hal sama seperti pada malam sebelumnya dengan bersembunyi di dalam gua, untuk pencegahan aku telah memasang jebakan di sekitar. Pembunuhan dalam event ini dilarang namun jika mereka yang tidak sengaja mengirim diri sendiri mati maka hal itu masih diperbolehkan, tubuh mereka tidak bisa dibangkitkan sebelum event ini berakhir jadi beginilah cara untuk mengurangi pemain dengan tepat.

"Kau benar-benar melakukannya Yuto, mengambil sedikit celah dari peraturan lalu menjadikannya sebagai senjata mengerikan."

"Kamu benar-benar licik."

"Kalian seolah sedang menyudutkanku, yah cara ini mungkin akan ditiru pemain lain jadi besok kita tidak perlu bangun lebih awal."

Keduanya sepakat sebelum akhirnya memakan rebusan yang aku buat sendiri, di Another World sebelumnya kami tidak dituntut untuk memasak lagipula bagaimana pun kami memakannya semuanya terasa hambar akan tetapi sekarang jelas berbeda.

Aku memberikan masing-masing mangkuk pada kelompokku, saat keduanya mencicipinya ekpresi wajah mereka berubah menjadi bahagia.

"Ini enak sekali, menikahlah denganku Yuto.. aku akan melahirkan anak-anak kita... 40 kan."

Aku terlihat jengkel sementara Mofu memerah.

"Itu, mengatakan hal memalukan seperti itu di depan umum.."

Kepribadian keduanya sangat bertolak belakang.

"Sayang sekali aku menolaknya."

"Sudah aku duga! Kau pasti mengincar yang besar bukan, kurasa kau mengincar Mofu."

"Eh, aku?"

Mofu segera mundur menjaga jarak dariku sembari menutupi dadanya, lihat karena ulahnya aku jadi dicurigai.

Nih orang makin menjadi-jadi saja.

"Tenanglah Mofu, aku memang pria yang suka besar tapi itu bukan alasanku untuk melakukan hal tidak-tidak, tunggu kenapa kau melihatku seperti itu?"

"Kau yang terburuk... ecchi."

"Aku gagal." Jika ini dunia nyata perkataan itu sudah cukup membuat diriku mengurung diri selama beberapa hari di dalam kamar.

Aku menyadari aku menangis karena shock saat ini.

Mofu mengalihkan pembicaraan dengan cepat.

"Ngomong-ngomong apa di dunia nyata Yuto suka memasak?"

"Orang tuaku sering bekerja larut malam jadi aku terkadang menyiapkan makananku sendiri."

"Benar sekali, dia sangat luar biasa."

"Kenapa kau malah bangga? Padahal kau tidak pernah membantuku."

Aku menjelaskan lebih detail tentang hubungan kami berdua, kami begitu dekat sejak kecil paling tidak saat aku pindah rumah dan hidup sebagai tetangganya, sejak itu hubungan kami lebih seperti keluarga.

Meski Karina mengatakan hal-hal vulgar sepanjang waktu aku sama sekali tidak tertarik padanya.

Dia bisa mengasumsikan bahwa perlakuanku dengannya hanya seperti saudara kandung.

Karina berakting berlebihan seolah dia terkena damage besar.

"Sial, bagaimana aku bisa menghilangkan peran adik kakak ini, aku ingin mantap-mantap."

Karena sifatnya entah laki-laki atau perempuan malah menjauhinya.

Dia sudah tidak tertolong. Karina melirik ke arah Mofu dengan pandangan mengkilap.

"Selama kita berpetualang bersama aku menyukaimu Mofu, jika kita kembali ke dunia kita... mari bertemu di dunia nyata. Benarkan Yuto?"

"Aku juga setuju, kita sudah menjadi teman."

Lalu tiba-tiba Mofu menangis membuat kami kebingungan.

"Ah~ apa aku mengatakan hal salah."

"Hidupmu sudah salah sejak awal."

"Oi."

Mofu segera membantahnya dengan gelengan kepala.

"Tidak, ini pertama kalinya ada seseorang yang menganggapku sebagai teman."

Karina kaget dan aku mengikutinya di belakang.

"Kamu pasti bohong, Mofu cantik seperti ini mana mungkin tidak ada yang mau menjadi temanmu selain baik tubuhmu juga bahenol."

Jika tidak ada perkataan terakhir itu, ini merupakan momen yang mengharukan.

Serius.

"Kalau begitu ini sebuah kehormatan bahwa kita menjadi teman pertamanya, aku sangat senang. Mari buat perayaan besar malam ini."

Aku mengangguk mengiyakan mengabaikan wajah Mofu yang memerah dan sedikit panik. Ini hanya makan lebih banyak dari sebelumnya tidak ada yang spesial dari itu. Meski begitu ini tidak terlalu buruk.

"Yuto berikan minumannya lagi."

"Ini pertama kalinya aku melihat seseorang mabuk karena jus."

Kami bisa tidur sampai siang jadi semua ini tidak masalah sama sekali.

Episodes
1 Chapter 01 : Another World
2 Chapter 02 : Mulai Bermain
3 Chapter 03 : Terjebak Di Dalam Game
4 Chapter 04 : Penjelasan
5 Chapter 05 : Bertemu Pendeta Ceroboh
6 Chapter 06 : Gua Goblin
7 Chapter 07 : Naik Level
8 Chapter 08 : Misi Gadis Merah
9 Chapter 09 : Selesai
10 Chapter 10 : Lantai 5 (Undead Line)
11 Chapter 11 : Sebuah Event
12 Chapter 12 : Aturan
13 Chapter 13 : Orang-orang Misterius
14 Chapter 14 : Malam Kedua Event
15 Chapter 15 : Dark Dragon Level 400
16 Chapter 16 : Akhir Event
17 Chapter 17 : Rekan Baru
18 Chapter 18 : Teman Sejak Lama
19 Chapter 19 : Level Max
20 Chapter 20 : Rumah Kayu Di Lantai 30
21 Chapter 21 : Undangan Dari Alice
22 Chapter 22 : Quest Sampingan
23 Chapter 23 : Kunjungan Ke Rumah Fraksi Kesatria
24 Chapter 24 : Undangan Berbeda
25 Chapter 25 : Makan Malam Bersama
26 Chapter 26 : Lantai 40
27 Chapter 27 : Penembak Jitu
28 Chapter 28 : Hati Kesatria
29 Chapter 29 : Peran Antagonis Terkuat
30 Chapter 30 : Melawan Naga
31 Chapter 31 : Akhir Pertarungan
32 Chapter 32 : Pulau Kecil Di Atas Langit Lantai 75
33 Chapter 33 : Acara Bersama
34 Chapter 34 : Misteri Lantai 80
35 Chapter 35 : Mantan Petualang
36 Chapter 36 : Yang Dihadapi
37 Chapter 37 : Skill Ultimate Slash
38 Chapter 38 : Progres Penaklukan
39 Chapter 39 : Waktu Sebelum Badai
40 Chapter 40 : Lantai Terakhir
41 Chapter 41 : Pertarungan Habis-habisan
42 Chapter 42 : Dunia Baru
43 Chapter 43 : Kota Teasure
44 Chapter 44 : Menjadi Terkenal
45 Chapter 45 : Melawan jenderal Iblis
46 Chapter 46 : Kembali (End)
Episodes

Updated 46 Episodes

1
Chapter 01 : Another World
2
Chapter 02 : Mulai Bermain
3
Chapter 03 : Terjebak Di Dalam Game
4
Chapter 04 : Penjelasan
5
Chapter 05 : Bertemu Pendeta Ceroboh
6
Chapter 06 : Gua Goblin
7
Chapter 07 : Naik Level
8
Chapter 08 : Misi Gadis Merah
9
Chapter 09 : Selesai
10
Chapter 10 : Lantai 5 (Undead Line)
11
Chapter 11 : Sebuah Event
12
Chapter 12 : Aturan
13
Chapter 13 : Orang-orang Misterius
14
Chapter 14 : Malam Kedua Event
15
Chapter 15 : Dark Dragon Level 400
16
Chapter 16 : Akhir Event
17
Chapter 17 : Rekan Baru
18
Chapter 18 : Teman Sejak Lama
19
Chapter 19 : Level Max
20
Chapter 20 : Rumah Kayu Di Lantai 30
21
Chapter 21 : Undangan Dari Alice
22
Chapter 22 : Quest Sampingan
23
Chapter 23 : Kunjungan Ke Rumah Fraksi Kesatria
24
Chapter 24 : Undangan Berbeda
25
Chapter 25 : Makan Malam Bersama
26
Chapter 26 : Lantai 40
27
Chapter 27 : Penembak Jitu
28
Chapter 28 : Hati Kesatria
29
Chapter 29 : Peran Antagonis Terkuat
30
Chapter 30 : Melawan Naga
31
Chapter 31 : Akhir Pertarungan
32
Chapter 32 : Pulau Kecil Di Atas Langit Lantai 75
33
Chapter 33 : Acara Bersama
34
Chapter 34 : Misteri Lantai 80
35
Chapter 35 : Mantan Petualang
36
Chapter 36 : Yang Dihadapi
37
Chapter 37 : Skill Ultimate Slash
38
Chapter 38 : Progres Penaklukan
39
Chapter 39 : Waktu Sebelum Badai
40
Chapter 40 : Lantai Terakhir
41
Chapter 41 : Pertarungan Habis-habisan
42
Chapter 42 : Dunia Baru
43
Chapter 43 : Kota Teasure
44
Chapter 44 : Menjadi Terkenal
45
Chapter 45 : Melawan jenderal Iblis
46
Chapter 46 : Kembali (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!