Pada akhirnya kami melakukan hal sama seperti pada malam sebelumnya dengan bersembunyi di dalam gua, untuk pencegahan aku telah memasang jebakan di sekitar. Pembunuhan dalam event ini dilarang namun jika mereka yang tidak sengaja mengirim diri sendiri mati maka hal itu masih diperbolehkan, tubuh mereka tidak bisa dibangkitkan sebelum event ini berakhir jadi beginilah cara untuk mengurangi pemain dengan tepat.
"Kau benar-benar melakukannya Yuto, mengambil sedikit celah dari peraturan lalu menjadikannya sebagai senjata mengerikan."
"Kamu benar-benar licik."
"Kalian seolah sedang menyudutkanku, yah cara ini mungkin akan ditiru pemain lain jadi besok kita tidak perlu bangun lebih awal."
Keduanya sepakat sebelum akhirnya memakan rebusan yang aku buat sendiri, di Another World sebelumnya kami tidak dituntut untuk memasak lagipula bagaimana pun kami memakannya semuanya terasa hambar akan tetapi sekarang jelas berbeda.
Aku memberikan masing-masing mangkuk pada kelompokku, saat keduanya mencicipinya ekpresi wajah mereka berubah menjadi bahagia.
"Ini enak sekali, menikahlah denganku Yuto.. aku akan melahirkan anak-anak kita... 40 kan."
Aku terlihat jengkel sementara Mofu memerah.
"Itu, mengatakan hal memalukan seperti itu di depan umum.."
Kepribadian keduanya sangat bertolak belakang.
"Sayang sekali aku menolaknya."
"Sudah aku duga! Kau pasti mengincar yang besar bukan, kurasa kau mengincar Mofu."
"Eh, aku?"
Mofu segera mundur menjaga jarak dariku sembari menutupi dadanya, lihat karena ulahnya aku jadi dicurigai.
Nih orang makin menjadi-jadi saja.
"Tenanglah Mofu, aku memang pria yang suka besar tapi itu bukan alasanku untuk melakukan hal tidak-tidak, tunggu kenapa kau melihatku seperti itu?"
"Kau yang terburuk... ecchi."
"Aku gagal." Jika ini dunia nyata perkataan itu sudah cukup membuat diriku mengurung diri selama beberapa hari di dalam kamar.
Aku menyadari aku menangis karena shock saat ini.
Mofu mengalihkan pembicaraan dengan cepat.
"Ngomong-ngomong apa di dunia nyata Yuto suka memasak?"
"Orang tuaku sering bekerja larut malam jadi aku terkadang menyiapkan makananku sendiri."
"Benar sekali, dia sangat luar biasa."
"Kenapa kau malah bangga? Padahal kau tidak pernah membantuku."
Aku menjelaskan lebih detail tentang hubungan kami berdua, kami begitu dekat sejak kecil paling tidak saat aku pindah rumah dan hidup sebagai tetangganya, sejak itu hubungan kami lebih seperti keluarga.
Meski Karina mengatakan hal-hal vulgar sepanjang waktu aku sama sekali tidak tertarik padanya.
Dia bisa mengasumsikan bahwa perlakuanku dengannya hanya seperti saudara kandung.
Karina berakting berlebihan seolah dia terkena damage besar.
"Sial, bagaimana aku bisa menghilangkan peran adik kakak ini, aku ingin mantap-mantap."
Karena sifatnya entah laki-laki atau perempuan malah menjauhinya.
Dia sudah tidak tertolong. Karina melirik ke arah Mofu dengan pandangan mengkilap.
"Selama kita berpetualang bersama aku menyukaimu Mofu, jika kita kembali ke dunia kita... mari bertemu di dunia nyata. Benarkan Yuto?"
"Aku juga setuju, kita sudah menjadi teman."
Lalu tiba-tiba Mofu menangis membuat kami kebingungan.
"Ah~ apa aku mengatakan hal salah."
"Hidupmu sudah salah sejak awal."
"Oi."
Mofu segera membantahnya dengan gelengan kepala.
"Tidak, ini pertama kalinya ada seseorang yang menganggapku sebagai teman."
Karina kaget dan aku mengikutinya di belakang.
"Kamu pasti bohong, Mofu cantik seperti ini mana mungkin tidak ada yang mau menjadi temanmu selain baik tubuhmu juga bahenol."
Jika tidak ada perkataan terakhir itu, ini merupakan momen yang mengharukan.
Serius.
"Kalau begitu ini sebuah kehormatan bahwa kita menjadi teman pertamanya, aku sangat senang. Mari buat perayaan besar malam ini."
Aku mengangguk mengiyakan mengabaikan wajah Mofu yang memerah dan sedikit panik. Ini hanya makan lebih banyak dari sebelumnya tidak ada yang spesial dari itu. Meski begitu ini tidak terlalu buruk.
"Yuto berikan minumannya lagi."
"Ini pertama kalinya aku melihat seseorang mabuk karena jus."
Kami bisa tidur sampai siang jadi semua ini tidak masalah sama sekali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments