Keesokan harinya pak Bima tidak sengaja melihat garasinya. ia melihat sebuah motor yang terparkir dekat motor motor Bram. dan ia pun menanyakannya saat sarapan pagi.
''Bram motor matic di garasi itu punya siapa? "
"Wina " jawab bram santai dan singkat
"Kenapa ada di garasi kita " tanya pak Bima
"Kemarin aku pulang naik motornya''
"Motonya kamu bawa, lalu bagaimana dia berangkat bekerja? " tanya bu mila
"Wina sudah tidak bekerja ma.. dia sudah mengundurkan diri kemarin " jawab bram melihat sekilas mamanya
"Kenapa? " tanya pak Bima
"nm Herman menyuruhnya berhenti, kalau tidak syasa anaknya akan di bawa ke Jakarta dan wina tidak mau itu, "
"Lalu ..?'' tanya pak Bima seakan mengoda anak nya.
" mWina mau membuka usaha catering dan hari iniAku akan membantunya mencari tempat untuk usahanya "
"oh.. " jawab Singkat pak bima lalu tersenyum
"Ting " suara pesan masuk dari ponsel bram, lalu bram pun membacanya dan tersenyum
"Pa..ma...Aku pergi sekarang " pamit bram terburu buru
"Habiskan dulu makanan mu sayang " ucap bu mila
"Sudah ma.. sudah kenyang " jawabnya yang langsung pergi begitu saja menuju rumah wina
"Biarkan ma.. anak mu itu sedang jatuh cinta,. jadi tidak makan pun sudah merasa kenyang " ucap pak Bima lalu kedua tertawa kecil.
🍁
"Mas.. mana motor ku? " tanya wina pada bram saat bram keluar dari mobilnya
"Ada di rumah, nanti ada orang ku yang akan mengantarkan ke rumah mu" jawab Bram sembari membukakan pintu mobil untuk wina, lalu Wina masuk kedalam mobil lalu Bram menutupi nya kemudian ia masuk ke bagian kemudi dan langsung melajukan mobilnya.
"Kenapa kamu tidak membawa syasa? " tanya bram
"Syasa sekolah di antar mbak mita, " jawab santai wina lalu tersenyum ke arah bram
"Oh.., katakan kemana tujuan kita hari ini " tanya bram sambil fokus menyetir mobil
"Ke kantor.. eum.. maksud ku di dekat kantor ada dua ruko yang di sewakan di sana " jawab Wina yang sebenarnya masih canggung.
" Ok "
sepanjang perjalanan Wina hanya diam sesekali melihat bram dan tersenyum begitu juga dengan bram, mereka masih saling merasa canggung.
''Kita sudah sampai'' ucap Bram saat sampai di temp tujuan.
"Sepertinya pemiliknya juga sudah menunggu " jawab Wina yang langsung turun dan langsung menemui pemilik ruko. Wina membicarakan masalah sewa nya dan ingin membuka usaha apa kepada pemilik toko, selang satu jam Wina dan bram pun selesai bernegosiasi dengan pemilik ruko setelah selesai mereka pun kembali ke dalam mobil.
"Akhirnya berjalan lancar, seperti nya mulai besok akan lebih sibuk lagi " ucap wina setelah mendapat tempat untuk usaha nya
"Tenang aku akan membantu mu " jawab bram meyakinkan
"Terima kasih mas.. " ucap wina sembari memegang lengan Bram dan mereka saling tersenyum
"Sama sama " ucap bram lalu meraih jemari wina lalu mencium jemarinya dan keduanya tersenyum
🍁
seminggu kemudian
Hari ini adalah malam tahun baru, Bram mengajak wina dan syasa ke rumahnya dan merayakan tahun baru bersama keluarganya.
"Wina.. jangan sungkan anggap saja ini rumah sendiri" ucap bu mila
"Iya nyonya " jawab wina sungkan
"Tante, panggil kami tante dan om eum.. " balas bu mila
"Baik tante, eum.. om.. " ucap wina semakin canggung dan melihat syasa yang bermain kembang api bersama Bram di halaman belakang
''Bagaimana persiapan usaha mu wina" tanya Bu Mila
"Masih banyak yang harus di persiapkan tante, baru 60 persen " jawab wina sopan, melihat Bu Mila.
"Apa yang harus om bantu " tanya pak Bima
"Tidak perlu om wina masih bisa mengatasi nya " jawab wina sopan lalu tersenyum.
Tidakak terasa jam menunjukkan pukul 00:00
menandakan malam pergantian baru telah tiba dan syasa sudah tertidur di kamar tamu,dan di temani mbok ina, sedangkan bram ,wina,pak bima,serta bu mila berada di halaman belakang rumah yang begitu luas, mereka berbicara santai dan sesekali bercanda, dan bermain kembang api milik syasa
Wina yang duduk di sebelah Bram dan begitu juga bu mila dan pak bima mereka saling berhadapan.
"Ma.. pa.. ada yang ingin bram sampai kan " bram agak sedikit malu
"Apa itu " tanya bu mila
"Bram ingin menikahi wina, apa papa mama setuju " tanya bram serius pada kedua orang tuanya, wina sedikit terkejut dengan pernyataan Bram yang membuatnya menjadi salah tingkah.
"Papa dan mama setuju saja yang penting kalian bahagia " jawab Bima
" Terima kasih pa ma.. " ucap bram lalu tersenyum ke arah wina , wina pun semakin gugup dan malu. tiba tiba bram berlutut di hadapan wina , wina semakin gugup, telapak tangan berkeringat, sesekali membenahi rambut nya lalu menyelipkan di sela sela telinganya
"Wina.. aku tidak mencari pacar atau kekasih, kita sudah sama sama dewasa, aku ingin menjadikan mu seorang istri. aku tahu kita baru 2 minggu lebih saling mengenal , Tapi aku yakin dengan mu, jika kamu lah takdir ku, hari ini di depan kedua orang tua ku aku melamar mu, untuk aku jadikan istri ku " ucap Bram yang masih berlutut di hadapan wina .dan terus melihat Wina meminta kepastian, Wina yang tidak menyangka akan secepatnya ini pun terharu dan juga tidak tahu harus berbuat apa.
"Apa kamu benar benar yakin dengan ku dan juga, status ku " tanya wina yang seakan tidak percaya kedekatan nya dengan Bram yang begitu singkat akan membawanya ke hubungan yang begitu serius
"Aku yakin dan aku serius , aku tidak perduli dengan status mu, wina MENİKAHLAH DENGAN KU " jawab Bram dengan sorot mata yang tak lepas dari sorot mata wina dan mengeluarkan cincin dari saku nya.
"Ayo lah wina cepat jawab dan terima aku, lutut ku sudah terasa sakit " ucap bram, sontak wina yang tadinya terharu menjadi tertawa begitu juga dengan kedua orang tua Bram
"Ya....aku mau menikah dengan mu " jawab wina tanpa ragu dan matanya berkaca kaca, pak Bima dan bu mila turut bahagia, melihat anaknya melamar wina. Bram menyematkan cincin kejari manis wina dan memeluk wina
"Selamat , itu baru anak papa " ucap pak bima menepuk pundak Bram
"Wina ,Terima kasih sudah mau menerima anak tante yang sudah mulai tua " ucap bu mila di iringi tawa Wina
"Bram masih muda ma " ucap bram lalu tersenyum dan melihat Wina yang berpelukan dengan bu mila
"Wina yang seharusnya berterima kasih tante, tante sudah mau menerima wina sebagai calon istri mas bram, dengan status Wina yang seorang janda anak satu ." ucap wina yang sudah tertunda malu
"sudah, kami tidak mempermasalahkan masa lalu mu, dan status mu " jawab bu mila dan meraih dagu Wina lalu tersenyum
"Malam ini kamu menginap di rumah tante, sudah sangat malam dan jalanan juga pasti sangat macet kasian syasa jika harus berlama lama di jalan " ucap bu mila
"Eum.. baik tante " ucap wina lalu tersenyum
🍁🍁🍁🍁
vote like komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 167 Episodes
Comments
Dwi Chandra
kok JD mbulet2 sih bingung jdix
2024-04-18
1
Sri Supadmi
kok jadi diputar balik ceritanya udah nikah lo diatas
2023-01-23
0
Aqiyu
mereka dijodohkan dan ga salibg tahu ketemu dihotel kok sekarang baru melamar kalau misalnya Fkasback....
masih bingung
2022-10-09
0